http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Friday, May 10, 2013

Rieke Diah Pitaloka :Warsinem Menanti Gerakan Pemerintah SBY

Rieke Diah Pitaloka
KORANBOGOR.com,DEPOK - Anggota Komisi IX DPR RI dari PDI Perjuangan yang juga aktivis Buruh, Rieke Diah Pitaloka (RDP), mengingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta jajarannya perihal pidato Presiden pada konferensi ke-100 Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) di Palais des Nations, Jenewa, Swiss, Selasa , 14/6/2011 yang berbunyi
Pemerintah RI akan mendukung Konvensi Kerja Layak bagi PRT dan memastikan bahwa sesi ke-100 ini akan mengadopsinya menjadi sebuah Konvensi. Presiden juga menegaskan bahwa konvensi ini dapat menjadi acuan bagi negara pengirim dan negara penerima guna melindungi PRT migran. Dan di Indonesia hal ini menjadi isu penting karena sebagian besar buruh migran Indonesia adalah PRT.
Pemerintah RI juga sudah mengambil langkah secara institusional, administratif dan juga hukum untuk melindungi dan memberdayakan buruh migran Indonesia.”
Semoga Presiden SBY masih ingat dengan ucapannya dan begitu juga para jajarannya khususnya para instansi terkait. Bila tidak, tentu bisa membuka kembali arsipnya atau mencari di internet.
Beberapa hari lalu, saya menerima laporan dari tim relawan POSPERTKI (Posko Perjuangan TKI) di Saudi Arabia. Ada pengaduan terkait seorang perempuan asal Jawa Tengah yang menjadi TKI dan sudah bertahun – tahun tidak dipulangkan oleh majikannya. Pihak keluarga pun sudah kami hubungi, dan mereka sudah mengatakan berbagai instansi dihubungi di daerahnya. Namun upaya yang dilakukan tidak berhasil,”jelas Rieke Diah Pitaloka.
Warsinem Binti Kasidi Sanropingi pun beberapa tahun belum diberikan gajinya. Ia berangkat 19 tahun lalu, dan selama itu pula tidak diizinkan pulang oleh majikannya. Perlakuan kasar pun acap kali diterimanya”sambungnya.
Pak SBY, Warsinem sudah 19 tahun tidak bisa pulang ke tanah air. Kalau kita jadi dirinya, pasti rindu yang sama akan kita rasakan. Informasi yang kami terima, bahwa pihak Kedutaan akan menjemputnya dengan polisi di Saudi Arabia, tetapi waktunya belum jelas dan pasti.
Pak SBY, sampai kapan ada kepastian akan nasib bagi Warsinem Binti Kasidi untuk pulang. 19 tahun bukan waktu yang sebentar, beri kepastian kapan bisa kembali ke tanah air. Sebagai seorang Presiden yang mempunyai legitimasi, saya yakin Pak SBY tinggal perintahkan para pembantu – pembantunya yang berada di Kementerian maupun BNP2TKI. Tinggal 1 tahun kepemimpinan Bapak, tetapi bukan berarti kasus – kasus seperti ini “diabaikan”. Tinggal 1 tahun kepemerintahan Bapak, bukan berarti para jajaranya tidak mengikuti intruksi Presiden. Tinggal 1 tahun Pemerintahan, bukan berarti kita disibukkan dengan urusan kemenangan Partai masing – masing,” pinta Rieke Diah Pitaloka.
Rieke Diah Pitaloka mengingatkan agar Presiden SBY masih ingat atas ucapannya dalam forum ILO. Masih ada waktu setahun untuk membuktikan pidato seorang Presiden, yang tentunya bukan sekedar untuk mendapatkan tepuk tangan. Ucapan seorang Presiden di 2 tahun lalu, sedang ditunggu pembuktiannya oleh seorang Warsinem Binti Kasidi.
Pak SBY, Warsinem menunggu pertolongan Bapak, “saving private Warsinem”. Saya beserta PDI Perjuangan bersama kawan – kawan LSM Buruh, akan mendapingin serta membantu Warsinem Binti Kasidi beserta keluarganya agar dapat diperhatikan oleh pemerintah secepatnya hingga tuntas,”tutup Rieke Diah Pitaloka.
Data Warsinem Binti Kasidi :
  • Nama TKW/TKI : Warsinem Bt Kasidi Bin Sanropingi
  • No.Paspor : D 547483
  • Tgl Lahir : 10 Oktober 1979
  • Jenis Kelamin : Perempuan
  • Status : Menikah
  • Alamat : Derik Wetan, Kec.Susukan, Kab. Banjarnegara, Propinsi. Jawa Tengah
  • No.HP Keluarga di Indonesia : 082137826132
  • Nama PPTKIS : PT.Amri Brothers
  • Bekerja di Saudi sejak : September 1993
  • Alamat Kerja : Kota Al Hassa, Saudi Arabia
  • Nama Majikan : Roddi Ali Husen
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung