http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Thursday, October 31, 2013

MOHON BANTUANYA. silahkan share bagikan untuk teman2 semua


Mbak ini sekrang lagi di rumah sakit Neihu Taipei..
Dia hilang ingatan dan tidak ada satupun yg tau dia siapa... mungkin sahabat KNDJH ada yang kenal.mohon bantuanya untuk memberi.info pada keluarganya di indonesia.
Satu kali share anda sudah bisa berbuat baik untuk menolong mbk ini...
Semoga ALLAH selalu menjaga dan segera mengembalikan ingatan nya ... Aamin..
Bantu share dan klik.bagikan yaa... semoga ada yg mengenal nya. Sumber https://m.facebook.com/profile.php?id=163621863738717&refid=13&_ft_=qid.5940771714507255225%3Amf_story_key.-416294046716359155

4 Hal Ini Tabu Diungkap Pria ke Pasangan

Pria akan merasa tidak nyaman jika pasangan memuji pria lain secara berlebihan.↓

Banyak wanita berpikir telah mengenal baik pasangannya. Ternyata pria memiliki berbagai macam hal yang tidak akan pernah mereka beritahukan kepada Anda. Ingin tahu hal apa saja yang pria pantang ungkapkan?
Simak informasi berikut guna membantu Anda untuk dapat lebih memahami pria seperti dilansir lamanTimes of India.
Pria ingin Anda menyukai temannya, bukan mencintai
Kebanyakan pria menginginkan pasangan mereka untuk dapat masuk dalam lingkungan pertemanannya. Namun, bukan berarti pria menginginkan wanita untuk selalu bersama teman-temannya. Hal ini bisa menimbulkan rasa cemburu dan tak nyaman bagi pria.
Pria tidak suka Anda terlalu memuji pria lain
Pria akan merasa tidak nyaman jika pasangan memuji pria lain secara berlebihan. Sebaliknya, pria menginginkan wanita untuk memahami jika mereka mulai memuji wanita lain.
Pria khawatir jika Anda menemukan pria yang lebih baik
Bukan hanya wanita yang merasakan hal ini. Ternyata pria pun merasa khawatir jika pasangan mereka menemukan pria yang lebih baik.
Pria ingin dimanja
Pria juga menginginkan hal sama seperti yang dinginkan wanita, seperti bermanja-manja. Mereka menyukai hal-hal, seperti berpegangan tangan sambil menonton televisi atau berpelukan di ranjang cukup lama
By www.life.viva.co.id/news/read/455093-4-hal-ini-tabu-diungkap-pria-ke-pasangan

Kenalan di Facebook, Siswi SMP Diculik & Disetubuhi

(Ilustrasi, Okezone) enlarge this image↓

MAKASSAR- Kasus pelecehan seksual yang berawal dari perkenalan di jejaring sosial Facebook terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Seorang pria yang bekerja sebagai sopir angkot, Rf, warga Makassar, membawa kabur dan menyetubuhi gadis di bawah umur, IT, warga Kadatto, Kabupaten Takalar, Sulsel.
Orangtua langsung melaporkan kehilangan anaknya ke polisi. Berdasarkan penyembangan penyelidikan, polisi mencurigai seorang pria yang bekerja sebagai sopir angkot.
Pelaku pun dibekuk jajaran Resmob Polres Takalar dibantu petugas Brimob Polrestabes Makassar tanpa perlawanan di Jalan Karuwisi, Kecamatan/Kota Makassar, Rabu (30/10/2013) pagi. Di rumah tersebut, petugas juga mendapati IT.
Kepada petugas, Rf mengaku sudah membawa kabur remaja yang masih duduk di bangku SMP itu selama tiga pekan. Selama pelarian itu, ia kerap mengajak IT berhubungan intim.
Sebelum dibawa ke Makassar, IT juga sempat diajak ke Jeneponto dan Bulukumba.
Korban sudah divisum untuk melengkapi berkas pemeriksaan.
Pelaku terancam dijerat dengan Pasal 287 KUHP dan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman kurungan penjara selama 15 tahun.
(Muh Sardi/Sindo TV) (ton)
By www.okezone.com/read/2013/10/30/340/889407

Tertangkap Kamera Berhubungan Seks Saat Bertugas, Polisi Ini Dipecat

Perbuatan itu dilakukan siang bolong di tempat umum (foto ilustrasi)↓

Seorang polisi asal Meksiko bernama David Raymundo Vazquez Ucan dipecat secara tidak hormat karena tertangkap kamera berhubungan intim saat sedang bertugas. Video rekaman tersebut kemudian diunggah ke dunia maya dan menyebar secara cepat.
LamanDailymail, Selasa 29 Oktober 2013 melansir dalam video yang berdurasi dua menit itu, terlihat dengan jelas, pria berusia 31 tahun itu yang masih mengenakan seragam polisi lengkap, melakukan hubungan seks dengan seorang wanita tak dikenal. Mereka melakukan perbuatan tak pantas itu di tempat umum dan di tengah siang bolong.
Video itu dimulai dengan sang wanita yang terlihat meninggalkan rumah yang lokasinya dekat di area Merida, negara bagian Yucatan, Meksiko. Dengan mengenakan celana pendek dan kaos tanpa lengan, wanita itu mendatangi petugas polisi negara bagian Yucatan yang tengah bertugas.
Mobil polisi yang ditumpangi Ucan terlihat terparkir di pinggir jalan. Saat itu, Ucan bertugas tidak sendirian.
Dia didampingi petugas polisi lainnya, Benjamin Gaspar Sanchez, yang tetap diam duduk di kursi pengemudi. Sementara ketika didekati wanita tersebut, Ucan langsung merasa tergoda dan menuju ke kap belakang mobil. Dia turut mengajak wanita itu.
Ucan terlihat menggoda wanita itu, sebelum dia memberinya oral seks. Tak berapa lama kemudian, giliran dia yang menurunkan celana, melepaskan ikat pinggang, termasuk sarung senjata, agar si wanita dapat melakukan hal yang sama.
Hingga kini tidak diketahui siapa pelaku yang merekam aksi mesum Ucan. Dari potongan rekaman video, diketahui film itu direkam tanggal 23 Oktober.
Namun, banyak yang berspekulasi bahwa Ucan sengaja dijebak oleh seseorang.
Menurut harian Kuba, Vanguardia, video itu lantas dikirim ke markas kepolisian. Identitas mobil Ucan dengan nomor 2037, terekam sangat jelas di video itu.
Selain Ucan, rekan yang turut bertugas saat itu, Sanchez, turut dipecat pada Minggu kemarin. Hal itu lantaran, Sanchez tidak berbuat apa pun ketika rekan kerjanya berhubungan seks di saat tengah menunaikan tugas.
Keduanya secara resmi diberhentikan secara tidak hormat pada Senin lalu dalam sebuah upacara. Lencana keduanya ditarik oleh markas besar kepolisian, sementara rekan-rekan lainnya menghadap ke belakang dan tak menyaksikan lencana mereka dicopot oleh atasannya.
By www.news.viva.co.id/news/read/455139-tertangkap-kamera-berhubungan-seks-saat-bertugas--polisi-ini-dipecat

5.000 Suami-Istri di Garut Menunggu Buku Nikah


Hampir lima ribu pasangan yang telah menikah di Kabupaten Garut belum mendapat surat nikah atau kutipan akta nikah. Hal ini disebabkan seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) di Kabupaten Garut kehabisan stok surat nikah.
Dengan kekosongan blangko ini, calon pasangan suami istri tidak akan mendapat surat nikah jika menikah sebelum 16 November 2013.
Kasi Bimbingan Masyarakat pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut, H Somantri, mengatakan tidak hanya di Kabupaten Garut atau Jawa Barat, kekosongan blangko surat nikah ini terjadi di seluruh Indonesia.
"Direncanakan pada 16 November 2013, suratnya akan ada lagi. Setelah ada, barulah kami akan mencetaknya dan memberikannya kepada pasangan yang sudah resmi menikah lewat KUA," kata Somantri di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut, Rabu (30/10/2013).
Kekosongan blangko ini, tuturnya, terjadi sejak Agustus 2013. Persediaannya habis secara beruntun di sejumlah KUA di Kabupaten Garut sampai seluruhnya. Sampai akhir Oktober 2013, terdapat sekitar 4.930 pasangan yang telah menikah tetapi belum mendapat surat nikah atau yang sering juga disebut buku nikah.(Tribun Jabar/sam)
www.tribunnews.com/regional/2013/10/31/5000-suami-istri-di-garut-menunggu-buku-nikah

Garut Kini Bukan Penyumbang TKI Terbanyak Lagi



GARUT -Jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Kabupaten Garut terus menurun setiap tahunnya. Penurunan angka ini disebabkan upaya Pemerintah Kabupaten Garut dalam menyalurkan para pekerja terhadap pekerjaan sektor formal di Kabupaten Garut atau daerah lainnya di Indonesia.
Staf Seksi Penempatan Tenaga Kerja pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Garut, Agus Firmansyah, mengatakan pada 2011 tercatat 991 TKIdiberangkatkan ke luar negeri untuk bekerja. Tahun 2012, angkanya menurun jadi 739 TKIdan pada 2013, angkanya kembali menurun menjadi 625 TKI.
"Dulu, kebanyakan disalurkan menjadi pekerja sektor informal di Timur Tengah. Sekarang kami arahkan untuk bekerja di negeri sendiri. Sedangkan yang diberangkatkan, utamanya ditempatkan di kawasan Asia Pasifik, seperti Hongkong, Jepang, Korea, dan lainnya," kata Agus kepada Tribun di kantornya, Rabu (30/10/2013).
Pengalihan tempat tujuan kerja para TKI, kata Agus, disebabkan kondisi hukum dan sosial negara Timur Tengah. Para TKIasal Indonesia, menurut agus, kerap mendapatkan perlakuan tidak baik dari warga Timur Tengah.
Selama 2013, kata Agus, terdapat empat kasus yang menimpa empat TKIasal Kabupaten Garut. Keempat TKIini ditempatkan di Arab Saudi. Mereka memiliki masalah dengan majikannya dalam hal penggajian.
Keempat masalah ini kemudian ditindaklanjuti oleh Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan perusahaan penyalur TKIyang memberangkatkan keempat TKItersebut. Secara berurutan, kasus ini terjadi pada Februari, Maret, Juni, dan Juli 2013.
"Kebanyakan TKIberasal dari Kabupaten Garut di kawasan selatan. Mereka kini terdaftar di perusahaan-perusahaan penyalur TKIyang sudah berizin dan diketahui oleh dinas kami. Mereka memiliki Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri," katanya. (sam)
By www.tribunnews.com/regional/2013/10/31/garut-kini-bukan-penyumbang-tki-terbanyak-lagi

Wednesday, October 30, 2013

Selesaikan Sengketa Tenaga Kerja, Indonesia Belajar dari Jepang


[TOKYO] Dalam menyelesaikan masalah kenetegakerjaan di Indonesia, pemerintah, pengusaha dan serikat pekerja di Indonesia perlu belajar dari Jepang.
Di Jepang untuk menyelesaikan semua permasalahan ketenagakerjaan, pemerintah Jepang melakukannya melalui lembaga konsultan ketenagakerjaan Jepang yang disebutLabor and Social Security Attorneyatau dalam bahasa JepangnyaShakai Hoken Roumushi (Sharoushi).
“Kami sudah lama dengar lembagaSharoushiini. Dan fungsinya bagus dalam menyelesaikan masalah ketenagakerjaan. Karena itu, kami bermaksud mendirikan lembaga yang seperti ini di Indonesia,” kata Sekretaris Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos), Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Iskandar Maula, dalam pertemuan dengan PresidenSharoushi,Kenzo Onishi,di kantornya, di Tokyo, Jepang, Rabu (30/10).
Iskandar mengatakan, salah satu permasalahan yang dihadapi pemerintah dan pengusaha Indonesia sampai saat ini adalah masalah ketenagakerjaan terutama masalah hubungan industrial seperti penentuan upah dan jaminan sosial.
“Namun, dalam masalah jaminan sosial tak lama lagi Indonesia mempunyai lembaga yang bagus yakni Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kenetegakerjaan dan Kesehatan,” kata dia.
Senada Minister Counsellor di Kedutaan Besar Indonesia untuk Jepang, Idhi Maryono, mengatakan, yang paling utama yang perlu dipejari dariSharoushiini aspek perlindungan untuk tenaga kerjanya, luar biasa. “Orang cacat di Jepang diberi pekerjaan terutama karena keberadaan lembaga ini. Oleh karena itu, sangat bagus kalau ada lembaga seperti ini di Indonesia,” kata dia.
Sementara Kenzo dalam sambutannya mengatakan, pihaknya menyambut baik niat dan rencana pemerintah Indonesia untuk mendirikan lembaga sepertiSharoushidi Indonesia.
“Kami akan membantu Indonesia seperti kirim konselor gratis ke Indonesia. Kami juga ingin ekonomi Indonesia maju,” kata Kenzo.
Kenzo menjelaskan, Sharoushi didirikan tahun 1968 oleh pemerintah Jepang melalui Kementerian Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Jepang (Ministry of Labor and Ministry of Health and Welfare).
Lembaga ini didirikan, kata dia, karena waktu itu terjadi unjuk rasa buruh secara besar-besaran di Jepang. Untuk menyelesaikan itu semua, kata dia, pemerintah dan pengusaha Jepang serta perwakilan pekerja di Jepang duduk satu meja untuk mendirikan sebuah lembaga konsultan yang berdiri di tengah-tengah antara pengusaha, pekerja dan pemerintah ketika terjadi masalah ketenagakerjaan antara pekerja dan pengusaha.
Dalam perkembangannya, kata Kenzo, keberadaan Sharoushi sangat membantu dan tidak mengalami kendala yang memadai. “Di Jepang jarang terjadi demo buruh atau pekerja, atau masalah ketenagakerjaan yang serius karena bisa diselesaikan melalui lembaga ini,” kata Kenzo.
Sampai saat ini, Sharoushi terdiri dari 38.000 orang anggota yang terdiri dari para pakar dari berlatar belakang ilmu seperti seperti hukum (lawyer), ekonomi, sosiologi, kesejahteraan sosial dan sebagainya. “Jadi lembaga kami melakukan pengawasan untuk enam (6) juta perusahaan di seluruh Jepang,” kata dia, seraya menambahkan, misi utama Sharoushi adalah memajukan ekonomi Jepang.
Sharoushi berkantor pusat di Tokyo, dan mempunyai kantor cabang di semua daerah Provinsi di Jepang. Keberadaan lembaga Sharoushi ini sejak berdirinya dikukuhkan oleh sebuah undang-undang, sehingga keberadaannya syah dan independen.
“Lembaga ini independen. Kalau pengusaha salah kita katakan salah, dan kalau pekerja salah kita katakan salah. Lembaga ini selalu ambil jalan tengah kalau tidak ada titik temu dua belah pihak, dan pasti dipatuhi pekerja dan pengusaha,” kata Kenzo.
Secara garis besar masalah yang selalu ditangani Sharoushi adalah masalah penentuan upah minimum, jaminan pensiun, jaminan kesehatan, kecelakaan kerja, jaminan sosial dan kesehatan dan haritua untuk penyandang disabilitas (cacat). Menurut Kenzo, fungsi lain dari Sharoushi adalah memberdayakan perusahaan-perusahaan kecil di Jepang agar menjadi besar.
“Ada sebagian kecil perusahaan di Jepang yang tidak bisa membayar upah buruh sesuai ketentuan upah minimum. Agar mereka bangkit, Sharoushi memberikan pelatihan dan jalan keluar agar mereka menjadi besar,” kata Kenzo.
Dikatakan, agar Sharoushi berdiri dan menjalankan kegiatannya sehari-hari, maka semua perusahaan di Jepang mengakolasikan dananya dengan besaran tertentu untuk disalurkan ke lembaga ini. “Dan biasanya kalau ada sengketa kami menyelesaikannya, maka kami mendapat honor dari perusahaan bersangkutan,” kata dia.
Dengan adanya lembaga ini, kata dia, semua masalah ketenagakerjaan di Jepang tidak pernah diselesaikan di pengadilan. Sementara Counselor of Minister’s Secretariat, Ministri of Health, Labour and Walfare of Japan, Ryuji Satomi, mengatakan, penentuan upah minimum di Jepang dilakukan dewan pengupahan daerah provinsi, dan kalau terjadi permasalahan dalam penentuan upah ini, kata dia, maka Sharoushi maju.
“Kalau Sharoushi maju maka selesailah masalah,” kata Ryuji di kantornya, ketika ditemui tim dari Indonesia, Selasa (29/10) sore.
Dewan pengupahan provinsi, kata dia, dalam menentukan upah minimum berdasarkan tiga hal yakni, standar hidup layak di Jepang, kesepakatan antara pekerja dan pemberi kerja serta kemampuan dari pemberi kerja dalam memberikan upah kepada pekerja.
“Saat ini upah minimum di Jepang rata-rata 740 Yen Jepang per jam. Dan umumnya setiap tahun upah minimum di Jepang naik sebesar 2 persen setiap tahun,” kata dia.

Banyuwangi:Kompetensi TKI Harus Ditingkatkan


BANYUWANGI – Sosialisasi program penempatan kerja dan kuliah di luar negeri digelar di hall Mendut Sport Center, Selasa (29/10) kemarin. Narasumber yang hadir adalah Direktur PT. Perwita Nusaraya, Sri Murtiningsih, S.Pd dari Surabaya. Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial, Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Drs. Syaiful Alam Sudrajat; Ketua Kadin Banyuwangi Sugiono, serta pimpinan Lembaga Kursus Para Profesi (LKPP) se- Kabupaten Banyuwangi.
Kepala Dinas Sosial, Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Syaiful Alam Sudrajat mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk menjembatani antara pihak perusahaan dengan pelatihan kerja sehingga timbul kerjasama baik di bidang pelatihan kerja, penempatan OJT( on the job training) maupun kerjasama training untuk peningkatan skill karyawan maupun untuk uji kompetensi. Perusahaan PT. Perwita Nusaraya, kata Syaiful Alam.
Salah satu perusahaan penyalur tenaga kerja Indonesia (TKI) luar negeri dan penghubung antara pencari kerja dan pengguna jasa yang telah memiliki pengalaman dalam penempatan TKI di berbagai sektor jabatan di wilayah negara Asia. “Sosialisasi ini diharapkan ada sinergi antara LKPP Banyuwangi dan PT Perwita Nusaraya, sehingga tenaga kerja yang nantinya akan dikirim ke luar negeri benar-benar memiliki skill yang baik,” jelas Alam. Sementara itu, Direktur PT. Perwita Nusaraya, Sri Murtiningsih mengatakan, pihaknya akan berupaya meningkatkan kualitas dan keterampilan kerja para calon TKI yang hendak bekerja keluar negeri.
Perusahaannya, memiliki program keterampilan yang dapat menyelaraskan pendidikan dengan dunia kerja agar TKI yang dikirim memiliki kemampuan. “Visi perusahaan kami adalah menjadikan perusahaan pelaksann penempatan TKI swasta sebagai mitra kerja pemerintah untuk menempatkan calon TKI yang berkualitas,” kata Sri Murtiningsih yang pernah mendapat penghargaan dari Gubernur Jatim berkat raihan manajemen terbaik dalam pengelolaan penempatan TKI itu. (radar)
By www.kabarbanyuwangi.info/kompetensi-tki-harus-ditingkatkan.html

'Keterlaluan, Uang Kiriman Istri yang TKW Malah Untuk Pelihara PSK'


SEMARANG --Tidak semua pekerja seks komersial di lokalisasi Gambirlangu (GBL), Kendal, Jawa Tengah, bersedia melayani ajakan kencan para tamunya. Sebagian dari mereka bersedia bercinta dengan tamu yang sudah lama dikenal, atau katakanlah "pacar". Maka, tidak heran, dari 240 penghuni GBL, 30 persen di antaranya indekos di luar lokalisasi.
Seperti yang diakui salah seorang PSK bernama Widi. Perempuan yang juga pemandu karaoke ini mengaku sudah punya "pacar", dan mengontrak di sebuah kontrakan di Kaliwungu. Ia hanya mau berhubungan intim dengan pasangan kumpul kebonya. Meskipun banyak tamu yang mengajak dan bersedia membayar mahal, namun Widi tetap menolaknya.
“Kalau hanya colak-colek saat saya jadi PK, saya tidak masalah. Tapi kalau mengajak tidur bersama, saya menolak,” aku Widi.
Widi menambahkan, dirinya sudah berpacaran dengan seorang yang diakuinya masih single itu sejak satu tahun lalu. “Tapi ada juga penghuni sini yang mau diajak tidur, lho," jelasnya.
Penghuni GBL lain, Agrik (33) juga mengaku kerap menolak tamu yang mengajaknya kencan. Sebab ia sudah mempunyai "pacar" dan sudah berkomitmen untuk tidak bercinta selain dengan sang pacar. “Kalau ingin gitu, ya sama pacar saya,” katanya.
Agrik menjelaskan, dirinya dulu memang pernah bersedia diajak bercinta oleh tamunya tarifnya sesuai kesepakatan.
Ketua Resos GBL, Asmadi menambahkan, mereka yang tidak mau melayani tamu tidur, terutama penghuni GBL yang indekos di luar. Biasanya mereka berangakt ke GBL di pagi hari dan pulang malam hari, seperti orang yang bekerja di perusahaan. Menurut Ahmadi, mereka dipelihara oleh lelaki yang menjadi "pacar"-nya itu.
“Para PSK itu, terutama yang masih muda dan cantik-cantik, ‘dirusak’ oleh orang Kendal. Sebab mereka dijadikan pacar, dan dilarang melayani tamu,” kata Asmadi.
Asmadi mengaku, lelaki yang memelihara para PSK cantik itu kebanyakan adalah suami para TKW. Mereka tidak betah setelah sekian tahun ditinggal pergi oleh istrinya bekerja ke luar negeri.
“Lelaki itu sangat keterlaluan. Sebab uang kiriman istrinya dari luar negeri, malah digunakan untuk memelihara PSK,” jelasnya.(*)
www.tribunnews.com/regional/2013/10/30/keterlaluan-uang-kiriman-istri-yang-tkw-malah-untuk-pelihara-psk

Tuesday, October 29, 2013

Takut Kepada Allah

Pameran Kaligrafi↓

Oleh Muhbib
Abdul Wahab
Setiap orang pasti pernah
merasakan takut, mulai dari
takut digigit ular, takut
kehilangan jabatan, hingga takut
kepada Tuhan.
Dalam psikologi agama, sebagian
manusia mencari dan
membutuhkan Tuhan, antara
lain karena adanya rasa takut
dalam diri terhadap kekuatan
gaib.
Manusia takut kepada kekuatan
dahsyat yang ada di alam raya
ini, seperti gunung meletus,
angin puting beliung, banjir
bandang, tsunami, dan
sebagainya, sehingga
membuatnya mencari pelindung,
pemberi rasa aman dan
keselamatan hidupnya.
Secara psikologis, takut adalah
kondisi psikis (kejiwaan) yang
diliputi rasa khawatir, kegalauan,
ketakutan, was-was, atau kurang
nyaman terhadap sesuatu yang
tidak disukainya itu jika terjadi
pada dirinya. Takut bisa saja
menjadi energi positif, jika
dimaknai secara postif, demikian
pula sebaliknya.
Kata takut dalam al-Qur’an,
antara lain, dinyatakan dengan
khauf dan khasyyah. Kata khauf
lebih umum daripada kata
khasyyah. Khasyyah
menunjukkan rasa takut yang
lebih spesifik, dan disertai
pengetahuan (ma’rifah).
Khasyyah disematkan kepada
ulama (ilmuwan, saintis yang
takut kepada Allah). Hal ini
seperti diisyaratkan oleh firman-
Nya: “Di antara hamba-hamba
Allah yang takut kepada-Nya,
hanyalah para ulama. Sungguh,
Allah Mahaperkasa, Maha
Pengampun.” (QS. Fathir [35]:
28)
Takut dalam arti khasyyah hanya
dapat dilakukan oleh orang
tertentu seperti Nabi SAW sesuai
dengan sabdanya:
“Sesungguhnya aku adalah
orang yang paling bertakwa dan
paling takut kepada Allah di
antara kalian”.
Sedangkan takut dalam arti
khauf cenderung dimaknai
menghindar dan lari dari yang
ditakuti. Akan tetapi, khasyyah
merupakan takut yang
cenderung berpegang teguh
kepada ilmu atau pengetahuan
akan yang ditakuti dan kepada
kebesaran-Nya.
Dalam kajian akhlak tasawuf,
takutnya Mukmin harus
dimaknai secara positif, yaitu rasa
takut yang menyebabkannya
melaksanakan kewajiban dan
meninggalkan larangan Allah
dan Rasul-Nya.
Jika rasa takutnya meningkat,
Mukmin tidak merasa cukup
dengan hanya melaksanakan
kewajiban, melainkan juga
melengkapinya dengan amalan
sunnah, dan menjauhi hal-hal
yang berbau syubhat (grey area,
abu-abu, samar-samar status
hukumnya).
Setidak-tidaknya ada enam hal
yang harus ditakuti Mukmin,
yaitu, pertama, takut siksa Allah
yang ditimpakan kepadanya
karena dosa-dosa yang pernah
diperbuatnya.
Kedua, takut tidak dapat
menunaikan kewajiban kepada
Allah SWT dan kepada sesama.
Ketiga, takut tidak diterima amal
ibadah yang dilakukannya,
sehingga amalnya menjadi sia-sia
belaka.
Keempat, takut dihadapkan
kepada aneka fitnah (akibat
perilakunya) dan kemurkaan
Allah yang akan menimpanya di
dunia. Kelima, takut su’ul
khatimah (akhir kehidupan atau
kematian yang buruk). Keenam,
takut azab kubur, pengadilan
dan azab Allah di akhirat kelak.
Oleh karena itu, menurut Ibn al-
Qayyim al-Jauziyah, takut kepada
Allah SWT itu hukumnya wajib.
Karena takut kepada Allah itu
dapat mengantarkan hamba
untuk selalu beribadah kepada-
Nya dengan penuh ketundukan
dan kekhusyukan.
Siapa yang tidak takut kepada-
Nya, berarti ia seorang pendosa,
pelaku maksiat. Karena tidak
takut kepada Allah, koruptor
semakin merajalela, semakin
serakah, dan tidak lagi memiliki
rasa malu.
Sesungguhnya mereka itu tidak
lain hanyalah setan yang
menakut-nakuti (kamu) dengan
teman-teman setianya, karena
itu janganlah kamu takut kepada
mereka, tetapi takutlah kepada-
Ku, jika kamu orang-orang
beriman. (QS. Ali Imran [3]: 175)
Muslim yang memaknai takut
secara positif pasti akan bervisi
masa depan, menyiapkan
generasi yang tangguh, kuat, dan
unggul.
Allah SWT berfirman: “Dan
hendaklah takut (kepada Allah)
orang-orang yang sekiranya
mereka meninggalkan keturunan
yang lemah di belakang mereka
yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan)nya. Oleh sebab
itu, hendaklah mereka bertakwa
kepada Allah, dan hendaklah
mereka berbicara dengan tutur
kata yang benar. (QS. an-
Nisa’ [4]: 9)
Di atas semua itu, memaknai
takut secara positif dapat
mengantarkan hamba meraih
dan merengkuh rasa cinta paling
tinggi, yaitu ridha, sehingga pada
gilirannya dapat meraih surga-
Nya.
“Balasan mereka di sisi Tuhan
mereka ialah surga 'Adn yang
mengalir di bawahnya sungai-
sungai; mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya. Allah
ridha terhadap mereka dan
mereka pun ridha kepada-Nya.
Yang demikian itu adalah
(balasan) bagi orang yang takut
kepada Tuhannya.” (QS. al-
Bayyinah [98]: 8)
Takut kepada Allah SWT
menjadikan hamba semakin
dekat dan intim dengan-Nya,
sehingga ia tidak lagi takut
kehilangan jabatan, takut kepada
atasan, atau takut tidak memiliki
masa depan. Wallahu a’lam bish-
shawab.
Red: Damanhuri Zuhri

Tenggat Amnesti Kian Dekat, Banyak TKI Belum Dapat Izin Kerja di Saudi

Dari 92.679 TKI yang urus dokumen, baru 14.449 yang dapat izin kerja
Ribuan TKI antre di KJRI Jeddah untuk mengurus pemutihan paspor beberapa waktu lalu↓

Masa amnesti bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kian mendekati tenggat, yaitu 3 November mendatang. Namun, hingga kini, baru sedikit yang status keimigrasian mereka sudah diputihkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Sisanya, walau banyak yang sudah mengurus dokumen, nasib mereka masih menggantung.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Selasa 29 Oktober 2013, mengungkapkan sudah 92.679 TKI yang telah mengurus dokumen di Kedutaan Besar RI di Ibukota Riyadh dan Konsulat Jenderal RI di Jeddah. Namun, yang telah memperoleh izin bekerja di Arab Saudi baru 14.449 orang.
Selain itu, ungkap Marty, sebanyak 2.931 TKI sudah memiliki izin pulang dan memutuskan kembali ke tanah air. Sebanyak 6.430 lainnya disebut Marty turut memperoleh izin keluar, tapi masih ada di Arab Saudi hingga saat ini.
Sisa TKI lainnya, kata Marty, masih terus mengurus dokumen agar dapat izin keluar dari Arab Saudi. Marty mengaku para TKI sudah mengikuti proses yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi dengan memanfaatkan masa amnesti.
"Intinya kan proses yang selama ini diberlakukan ada tiga elemen, yaitu pendaftaran di KBRI, lalu setelah mendaftar mereka akan dihadapkan pada dua opsi yaitu memperoleh izin pulang atau mendapat status baru dengan menemukan majikan serta bekerja secara sah," papar Marty usai menerima kunjungan Menlu Kosta Rika di Pejambon.
Kini, setelah semua dokumen masuk ke KBRI dan KJRI dan diserahkan kepada Imigrasi Saudi, proses selanjutnya tinggal menunggu kelanjutan dari Pemerintah Arab Saudi. Marty pun mengakui ada proses yang tersendat di pihak Saudi.
Hal itu lantaran dokumen yang diterima imigrasi Saudi hanya 200 aplikasi setiap minggunya. Melihat fakta ini, Marty tetap menghimbau para TKI untuk tenang.
"Saya menghimbau kepada saudara-saudara kami untuk tetap tenang. Mari agar tetap tertib dan menghormati semua proses hukum yang berlaku di Arab Saudi," kata Marty.
Ditanya soal keinginan dari Pemerintah Indonesia untuk kembali memohon perpanjangan waktu kepada Kerajaan Saudi, Marty mengaku belum ada niatan seperti itu. Pasalnya, tenggat waktu tanggal 3 November, ujar Marty, sudah perpanjangan dari batas sebelumnya yang jatuh tempo pada 3 Juli 2013.
"Sebelumnya kan sudah diperpanjang masa amnesti hingga November esok. Yang terpenting, kami sudah menyampaikan realitanya kepada Pemerintah Saudi. Apakah mereka nantinya akan tetap memperpanjang masa amnesti atau tidak, kami belum mengetahui keputusan akhir mereka," kata Marty.
Menurut harianSaudi Gazette, Pemerintah Saudi akan melakukan razia terhadap tenaga kerja ilegal asing mulai tanggal 4 November mendatang. Apabila tertangkap, maka akan dipenjara mulai dari dua tahun dan denda mencapai SR 100 atau Rp320 juta.
By www.news.viva.co.id/news/read/454817-tenggat-amnesti-kian-dekat--banyak-tki-belum-dapat-izin-kerja-di-saudi

Pimpinan Hizbullah: Arab Saudi Blokir Perundingan Damai Suriah


BEIRUT -- Pimpinan gerakan kuat Syiah Lebanon Hizbullah dan sekutu kunci Damaskus Hassan Nasrallah, Senin, menuduh Arab Saudi memblokir solusi politik terhadap konflik di Suriah.
Nasrallah mengatakan kerajaan Teluk itu "marah karena situasi di Suriah tidak bergerak sebagaimana yang diinginkannya", dalam pidato yang disiarkan pada layar besar di pinggiran selatan Beirut, kawasan kubu Hizbullah.
Riyadh telah menjadi pendukung kunci kelompok pemberontak yang berjuang untuk menggulingkan pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad sejak Maret 2011.
"Hari ini, dialog politik dan pencarian solusi politik memperoleh dukungan internasional, regional dan dalam negeri ... tapi ada negara di wilayah itu yang marah (atas rencana konferensi perdamaian Jenewa II), dan namanya adalah Arab Saudi," tuduh Nasrallah .
Hubungan antara Washington dan Riyadh telah tegang sejak Amerika Serikat (AS) batal melakukan ancaman aksi militer terhadap Bashar atas dugaan serangan senjata kimia pada bulan Agustus.
Hubungan antara kedua sekutu itu makin memburuk atas keterlibatan Washington baru-baru ini dengan Iran, musuh bebuyutan Arab Saudi di wilayah tersebut.
Nasrallah mengatakan bahwa kerajaan teluk kaya minyak itu telah mengirimkan pejuang asing, senjata dan uang untuk mendukung pemberontak Suriah melawan pemerintah di Damaskus guna menjatuhkan Bashar.
"Tapi itu tidak berhasil," kata Nasrallah, yang juga telah mengaku mengirim pejuang Hizbullah untuk berperang bersama pasukan pemerintah di Suriah saat mereka berusaha untuk menghancurkan pasukan pemberontak.
"Wilayah ini tidak dapat dikoyak oleh perang hanya karena sebuah negara marah dan mencoba untuk menghalangi setiap dialog politik dan memundurkan kembali Jenewa II," katanya. "Keteguhan mereka sia-sia," tambahnya .
Perundingan Jenewa yang dijadwalkan digelar bulan depan bertujuan untuk membawa perwakilan pemberontak dan rezim ke meja perundingan dalam upaya untuk mendorong negosiasi penyelesaian konflik Suriah, yang menurut kelompok hak asasi telah merenggut lebih dari 115 ribu jiwa sejak Maret 2011 .
Baru-baru ini sejumlah kelompok pemberontak kuat menyatakan menolak untuk menghadiri rencana konferensi perdamaian itu.
Red:Citra Listya Rini
Sumber:Antara

Pria Setinggi 2,51 Meter Bahagia Akhirnya Bisa Menikah

ISTANBUL, (PRLM).- Pria tertinggi di dunia asal Turki, Sultan Kosen (30) kembali menjadi pemberitaan dunia. Setelah sempat gundah-gulana akibat hubungan asmaranya dengan sejumlah perempuan tak pernah langgeng, kini Kosen dilaporkan bersuka-ria.
Seperti dilaporkan laman Daily Mail, Senin (28/10/2013), pria dengan tinggi badan 2,51 meter ini sangat bahagia karena bisa menikahi Merve Dibo (21) dengan tinggi 1,75 meter yang bersedia menerima kondisi fisiknya itu. Beda tinggi keduanya 76 sentimeter.
Pernikahan Kosen dan Dibo berlangsung pada Sabtu (26/10/2013) lalu di Kota Madin dan dirayakan secara meriah oleh kerabat dan teman dari kedua mempelai. Sejumlah tokoh politik dan selebriti Turki juga ikut hadir dalam pesta tersebut.
Kepada wartawan yang hadir dalam pernikahannya itu, Kosen menyatakan pernikahannya itu sebagai mukjizat karena selama ini hubungan cintanya sering kandas di tengah jalan gara-gara tinggi tubuhnya dianggap tak normal.
"Sekarang saya memiliki keluarga sendiri dan kehidupan pribadi," ujar Kosen dengan gembira.
By www.pikiran-rakyat.com/node/256613

Marak Video Seks Pelajar, Apa Pemicunya?


Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Taufan EN Rotorasiko, meminta para orangtua untuk semakin mencurahkan perhatiannya kepada anak-anak mereka.
Menurut Taufan, salah satu sebab utama munculnya kasus video seks anak SMP adalah karena faktor kasih sayang yang tidak terpenuhi.
"Saya rasa peranan orangtua sangat penting sekali. Kadang, adik-adik kita ini merasa kurang diperhatikan. Jadi, mereka mencari perhatian-perhatian yang lain," kata Taufan saat berbincang denganVIVAnews, Senin 28 Oktober 2013.
Taufan menjelaskan, salah satu indikasi seorang anak kurang perhatian adalah mereka sering merekam diri sendiri dengan handphone, atau hobi mengunggah foto di facebook maupun media sosial lainnya. Tindakan itu, katanya, tidak akan dilakukan jika mereka mendapatkan perhatian yang cukup.
"Kalau dia sudah merasa diperhatikan sama orangtua, senior-seniornya, mungkin arah aspirasi mereka bukan ke arah situ. Tapi, bagaimana mereka bisa memperbaiki diri sehingga bisa bermanfaat untuk ke depan. Ini yang memang perlu kita usahakan bersama-sama," urainya.
Taufan menegaskan generasi muda saat ini miskin perhatian. Ia memastikan jika faktor itu dapat teratasi, maka akan tercipta generasi bangsa yang tidak mudah tergoda dengan hal-hal yang sifatnya hedonis dan tidak bermanfaat. Dia mencontohkan pengalamannya sendiri.
"Secara pribadi, saya pernah tinggal di Spanyol, budayanya sangat terbuka, pernah tinggal di Brasil, lebih terbuka lagi. Pernah belajar di Amerika juga cukup lama. Tapi, alhamdulillah tidak berkeinginan untuk masuk ke hal-hal seperti itu karena orangtua saya sudah memperkuat akar budaya dan nilai-nilai yang luar biasa," terangnya.
"Jadi mau ke sana rasanya malas,nggakmau. Kita cari kegiatan yang lainlah," lanjutnya.
Taufan menambahkan, peranan orangtua dalam membentuk generasi bangsa yang unggul sangat penting sekali. Meskipun dia mengakui, KNPI tidak punya program pendidikan untuk mereka.
"Sebenarnya, kami tidak ingin mengedukasi orangtua, tapi lebih mengedukasi sahabat-sahabat kita generasi muda bangsa yang nantinya akan jadi orangtua juga," tuturnya.
By www.news.viva.co.id/news/read/454578-marak-video-seks-pelajar--apa-pemicunya-

Polisi Masih Sidik Penampungan PRT


CIANJUR -Sejumlah tenaga kerja asal Kabupaten Cianjur yang diamankan Polres Tangerang di sebuah penampungan di Tangerang Selatan, masih belum bisa dipulangkan. Pasalnya tenaga kerja yang akan dijadikan pekerja rumah tangga (PRT) itu masih dalam proses penyidikan polisi.
Untuk memulangkan para tenaga kerja itu, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Cianjur terus melakukan kordinasi dengan Polres Tanggerang dan sejumlah intansi terkait. Pasalnya sebagian besar tenaga kerja asal Kabupaten Cianjur itu masih di bawah umur.
"Memang tidak bisa langsung dipulangkan karena perkara ini termasuk traficking mengingat usia mereka masih di bawah 18 tahun. Polres Tanggerang pun terus melakukan penyidikan karena korbannya banyak dan dari berbagai daerah," kata Kepala Bidang Advokasi dan Penanganan Kasus P2TP2A Kabupaten Cianjur, Lidya Indayani Umar, Senin (28/10/2013).
Sebelum terjadi penggrebekan, kata Lidya, pihaknya sudah mengetahui ada tenaga kerja asal Kabupaten Cianjur yang berusia di bawah 18 tahun. Namun sebelum melakukan peninjauan, menurut Lidya, polisi keburu melakukan penggrebekan.
"Dari jaringan kami memang ada informasi tenaga kerja asal Kabupaten Cianjur yang usianya di bawah umur ditampung di yayasan. Rencananya kami ingin memulangkan dan menjemput mereka," kata Lidya.
Dikatakan Lidya, untuk memulangkan tenaga kerja yang sudah ditampung yayasan memang harus ditembus dengan sejumlah uang. Namun adanya perkara tersebut, para orang tua tidak perlu mengeluarkan sejumlah uang untuk memulangkan anak mereka.
"Kami melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur. Karena persoalan ini berkaitan dengan ketenagakerjaan. Kalau selesai diperiksa, kami akan langsung menjemputnya," kata Lidya.
Sebelumnya diberitakan, Itoh (40), warga RT 2/2 Kampung Sukasirna, Desa Padamaju, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, resah mengenai kondisi dan keadaan anaknya yang bernama Fitriawati (16). Pasalnya Fitri yang merupakan satu dari 88 tenaga kerja wanita yang diamankan Polres Tanggerang ketika berada di tempat penampungan milik agen penyalur tenaga kerja dalam negeri, PT CKM, Jumat (18/10).
Itoh mengatakan terakhir berkomunikasi dengan Fitri pada Selasa (22/10), melalui sambungan telepon. Fitri mengaku ditempatkan di sebuah panti sosial di Tanggerang.
"Kabar terakhir sehat dan aman. Karena setelah penggrebekan Fitri selalu mengabari saya. Tapi setelah Selasa (22/10), tidak lagi. Dihubungi melalui ponselnya juga sudah tidak aktif. Saya bingung mau menghubungi siapa lagi," kata Itoh kepada Tribun, Minggu (27/10). (cis)
By www.tribunnews.com/regional/2013/10/29/polisi-masih-sidik-penampungan-prt

Situs Bersejarah di Makkah Perlu Dilindungi


Makkah lekat dengan sejarah awal peradaban Islam. Di kota yang terletak di Arab Saudi ini pun banyak situs dan bangunan yang menjadi saksi bisu perjuangan Islam dan tokoh-tokoh penting di dalamnya. Situs dan bangunan penuh nilai historis ini, menurut para ahli, perlu dilindungi.
Dilansir dari laman arabnews, para ahli sejarah, telah memberikan rekomendasi bagi pemerintah Arab Saudi, untuk melindungi situs-situs bersejarah dan masjid-masjid di Kota Makkah, karena besarnya nilai historis Islam didalamnya.
Salah satu ahli dalam bidang sejarah, Talal Al-Sharif, mengatakan bangunan dan masjid di Makkah sarat dengan nilai sejarah. “Bangunan tersebut, misalnya rumah Siti Khadijah, istri pertama Muhammad SAW, dibangun dari zaman dinasti Ummayah,” katanya, Senin (28/10).
Situs rumah Khadijah ini, berada didekat bukit Marwah, yang biasa ramai dikunjungi oleh jamaah haji dan umrah. Menurutnya, seharusnya situs ini dilindungi dan dijadikan situs arkeologi, serta tidak dijadikan tempat biasa lagi. “Seharusnya dibuat pintu masuk khusus dan diberi nama sebagai rumah Rasulullah,” ujarnya.
Al-Sharif mengatakan perlindungan yang diberikan pada situs-situs bersejarah ini akan membantu dalam penelitian tentang sejarah Islam di negara ini. Menurutnya, beberapa ahli sejarah telah berhasil mengidentifikasi beberapa situs arkeologi utama yang sangat penting di Makkah.
Beberapa badan lain pun telah melakukan hal serupa, untuk melindungi situs-situs bersejarah ini, salah satunya adalah Komisi Pariwisata dan Sejarah Arab Saudi.
Al-Sharif mencontohkan, Masjid Al Baiah masih bisa berdiri tegak hingga kini dan gayanya seperti menggunakan pada arsitek di zaman Abu Jaafer Al-Mansour dan Abbasid. Masjid ini direnovasi dan diperluas pada zaman Mamluk dan zaman kaisar Ottoman. Bangunan seperti ini, perlu dilindungi, dirawat, dan jangan sampai dibongkar atau dihancurkan hingga tak berbekas.
Profesor dalam bidang Sejarah Arab, Fawaz Al-Dahnas, yang juga menjadi kepala musem di Um Al-qura University, mengatakan Masjid ini memang punya nilai historis yang tinggi.
“Bangsa Yastrib bertemu Rasululah di Masjid Al- Baiah ini, ketika bangsa Quraish menentangnya,” ujar pria yang juga menjadi Komite Ahli dalam Situs Sejarah Islam ini.
Menurutnya, posisi Masjid Al Baiah ini adalah sebagai jembatan bagi hubungan antar suku saat pengenalan Islam dulu. Letaknya ada di dalam lembah diantara pegunungan-pegunungan, yang dikenal dengan nama lembah Al Ansar. Masjid ini lekat dengan sejarah yang tak ternilai, karena menjadi saksi penyebaran Islam.
Kini, pemerintah Arab Saudi berencana untuk membongkar masjid bersejarah ini. Alasannya adalah untuk memperluas areal jumrah bagi jamaah haji. Rencana pembongkaran situs bersejarah ini jelas ditentang oleh para ahli sejarah.
Jika situs-situs bersejarah ini tidak dilindungi, mungkin nanti anak cucu kita tak lagi bisa melihat dengan mata kepala sendiri bangunan yang menjadi saksi perjuangan penyebaran Islam. Hanya bisa menikmati bangunan yang menjadi saksi-saksi bisu sejarah tersebut dari gambar dan cerita.
Untuk itu, rekomendasi dan suara yang mendukung agar situs bersejarah seperti ini tidak dihancurkan, diperlukan untuk kemudian disampaikan pada pihak pemerintah Arab Saudi.
Red:Citra Listya Rini
Rep:Rosita Budi Suryaningsih
By www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/13/10/29/mve6pc-situs-bersejarah-di-makkah-perlu-dilindungi

Ini Kota Bawah Laut untuk Masa Depan


LONDON- Seorang arsitek dari London merancang sebuah bangunan untuk ditinggali yang berada di dalam bawah laut. Ia merancang beberapa bangunan yang menjadi kota untuk mengantisipasi jika bumi terendam air laut di masa datang.
Arsitek bernama Phil Pauley tersebut memberi nama rancangan bangunan bawah lautnya Sub-Biosphere 2, yang diklaim bisa menampung hingga 100 orang. Bangungan tersebut berbentuk beberapa dome yang terhubung dengan terowongan satu sama lain di dalam laut. Sub-Biosphere 2 memiliki luas 1.105 kaki dan tak memerlukan kebutuhan lain dari dunia luar.
Pauley yang menama dirinya sebagai ahli masa depan mengatakan seseorang tak membutuhkan udara, makanan, ataupun kebutuhan dasar dari dunia luar. Dalam rancangan bangunan tersebut sudah tersedia laboratorium, tersedia lapisan biosfer, udara, hingga makanan.
Pauley merancang bangunan ini karena dirinya meyakini bumi akan tenggelam oleh air laut di masa datang. Ia mengatakan, jika pemanasan global tak ditanggulangi dan terus berjalan, lapisan es akan mencair dan membuat bumi tenggelam oleh air laut.
"Saya ingin ketika orang-orang baru menyadari hal tersebut dan ingin memiliki rumah di bawah laut, saya sudah memilikinya," kata Pauley seperti dilansir dariDaily Mail, Selasa (29/10/2013).
By www.okezone.com/read/2013/10/28/56/888086

Empat Perempuan Asal Garut Gagal Dijual ke Bali


BANDUNG -Empat wanita asal Kampung Cieuri, Desa Cidahon, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, yakni RM (20), RA (21), NK (22) dan YEP (20), gagal dijual ke sebuah tempat hiburan di Pulau Bali.
Jajaran Polsek Cileunyi menyelamatkan mereka ketika orang-orang yang akan menjual mereka sedang bertransaksi di sebuah minimarket di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Tiga pelaku trafficking ini ditangkap, namun dua lainnya melarikan diri.
Kapolsek Cileunyi, Kompol Asep Gunawan, mengatakan dua orang yang akan menjual para wanita ini, yaitu AM dan SM, melakukan transaksinya di sebuah minimarket di Kampung Pasir Tukul, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi. Di tempat itu, ada tiga pelaku lain, yakni AI (36), TT (36) dan ILL (36).
Aksi mereka terbongkar menyusul kecurigaan petugas yang tengah berpatroli di sekitar lokasi. Petugas yang jeli ini mencurigai mobil jenis Honda Stream hitam dengan nomor polisi B 8016 TE yang terparkir di sana. Karena itu, petugas pun lantas mendatangi mobil tersebut. Saat itulah, petugas mengetahui ada empat wanita yang ada di mobil.
Setelah mendapat keterangan dari keempat perempuan itu, petugas pun lantas mendatangi kelima pelaku yang ditunjukkan oleh para korban.
Namun dua di antara kelima pelaku, yakni AM dan SM, langsung melarikan diri saat melihat petugas. "Meski dua pelaku lolos, tiga pelaku lainnya berhasil kami diamankan. Para pelaku mengakui akan menjual para korban ke Bali untuk bekerja di tempat hiburan," kata Asep.
Kapolsek mengatakan, AM dan SM lah yang bertugas mencari wanita untuk dipekerjakan sebagai penghibur. Untuk tugasnya ini, AM dan SM menerima imbalan masing-masing Rp 3 juta dari salah seorang tersangka yang tertangkap.
Selain menangkap tiga pelaku dan menyelamatkan keempat korban, polisi juga mengamankan mobil Honda Stream, lima buah telepon seluler, serta paspor atas nama AI dan ILL, sebagai barang bukti. Para tersangka akan dijerat undang-undang nomor 21 tahun 2007 tentang perdagangan manusia dengan ancaman di atas 10 tahun penjara.
YEP, salah seorang korban, mengaku tak mengetahui bahwa mereka akan dijual. Mereka hanya tahu, para pelaku menawari mereka untuk bekerja di sebuah perusahaan di Bali dengan gaji Rp 8 juta sebulan.
"Saya ditawari sama AM dan SM. Katanya kerja di Bali gajinya besar. Saya sama yang lain akhirnya setuju karena memang upahnya besar. Kerjanya juga di perusahaan. Tapi saya juga enggak tahu posisinya apa. Pokoknya kerja saja," ujar YEP, Senin (28/10/2013).
Kepada mereka, lanjutnya, bahkan sudah dibicarakan bahwa gaji di bulan pertama akan dipotong sebesar Rp 5 juta sebagai upah kepada AM dan SM.
"Tapi nyatanya tawaran yang mereka berikan itu bohong. Saya juga baru tahu waktu yang nawarin kerja ditangkap polisi. Mereka bilang kalau mau menjual saya sama teman-teman untuk bekerja di karaoke," ujarnya.
By www.tribunnews.com/regional/2013/10/29/empat-perempuan-asal-garut-gagal-dijual-ke-bali

KBRI Singapura: DPT Singapura 112 Ribu Pemilih


SINGAPURA -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, Republik Singapura, terus mendukung Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dalam melakukan penyempurnaan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilihan Umum 2014.
Minister Counsellor Fungsi Politik KBRI Singapura Mirza Nurhidayat menjelaskan DPT yang dikirimkan mencapai 112.123 pemilih. DPT ini merupakan daftar pemilih hasil perbaikan dan update 17 Oktober 2013.
"Itu yang kita sampaikan. Dan itu akan terus kita update," kata Mirza kepadaRepublikasaat ditemui di KBRI di Singapura, beberapa waktu lalu.
Menurut Mirza, update DPT akan terus dilakukan seiring penundaan penetapan DPT oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Rekan-rekan dari Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dibantu sukarelawan akan melakukan sosialisasi setiap ada kegiatan yang melibatkan masyarakat Indonesia di Negeri Singa.
"Kita harapkan saat pemilu nanti, turn out sesuai DPT yang disampaikan," ujar Mirza.
Dari sisi antusiasme masyarakat Indonesia di Singapura, Mirza mengklaim antusiasme menyambut pemilu relatif tinggi. Berkaca dari penyelenggaraan Pemilu 2009 silam, KBRI yang membuka beberapa TPS dipenuhi antrian masyarakat Indonesia yang hendak menyalurkan hak pilihnya. Meskipun begitu, Mirza mengaku tidak mengingat presentase pemilih dibandingkan tingkat golput.
Lebih lanjut, Mirza mengatakan, dalam sosialisasi, pihak kedutaan selalu menekankan pentingnya kegiatan politik lima tahunan ini.
"Ini saat yang bagus untuk mewarnai demokrasi kita. Jadi, suara mereka tentukan bentuk pemerintah ke depan. Itu yang selalu kita jual dan saya rasa antusiasme kita cukup bagus," papar Mirza.
Ketua Indonesian Muslim Associaton In Singapore (IMAS) Imanuddin Amril menambahkan masyarakat Indonesia di Singapura antusias menyambut Pemilu 2014. "Antrean di KBRI pasti terjadi tahun depan," kata Imanuddin. Pemungutan suara di Singapura akan dihelat 6 April 2014.
Red:Fernan Rahadi
Rep:Muhammad Iqbal

Monday, October 28, 2013

Soal KTKLN, BNP2TKI Jangan Lagi Salahgunakan Wewenang


Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menggelar rapat koordinasi lintas sektor pada Kamis (24/10/2013) di Kantor BP3TKI Yogyakarta. Pertemuan digelar untuk sosialisasikan kebijakan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) dengan pelbagai unsur terkait, dari Imigrasi, Kepolisian, PPTKIS, perwakilan BP3TKI dari beberapa daerah, hingga Organisasi Masyarakat Sipil.
Pertemuan yang dihadiri Direktur Penyiapan dan Pembekalan Pemberangkatan Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Arifin Purba juga mengundang Abdul Rahim Sitorus, inisiator gerakan “Hapus KTKLN” untuk memberi penjelasan atas kritik yang kerap disampaikannya terkait kebijakan KTKLN. Penolakan yang dilakukan banyak organisasi buruh migran di dalam dan luar negeri bukan sebuah upaya melawan hukum.
“Selama ini, advokasi yang kami lakukan menggunakan jalur hukum termasuk melaporkan pelanggaran pelaksanaan dan pelayanan KTKLN ke Ombudsman dan menyusun agenda untuk menguji pasal soal KTKLN di Mahkamah Konstitusi. BNP2TKI harus membedakan antara kebutuhan data TKI dengan KTKLN sebagai sebuah kartu yang tidak dibutuhkan TKI,” papar Abdul Rahim Sitorus, menepis anggapan beberapa pejabat publik BNP2TKI, bahwa gerakan penolakan KTKLN justru melawan ketentuan UU 39/2004 yang mewajibkan KTKLN.
Pada pertemuan tersebut, Hendri Hakim dari Asosiasi PPTKIS juga mengeluhkan soal sistem KTKLN. Hendri mengatakan PPTKIS mengalami kesulitan saat melakukan pelimpahan ID ketika seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pindah atau berganti PPTKIS.
“Yang bisa melihat data di SISKOTKLN hanya BNP2TKI, Kemenakertrans dan Kami (PPTKIS), jangankan keluarga, TKI yang jadi pemilik KTKLN saja tidak bakal bisa lihat data mereka sendiri,” papar Hendri Hakim.
PSD-BM dan jejaring advokasi kebijakan KTKLN mencatat ada 98 kasus yang dilaporkan TKI terkait pelayanan KTKLN. Kasus terbesar adalah TKI gagal terbang atau ditolak sepihak oleh Imigrasi di berbagai bandara di Indonesia, lalu ada juga kasus pemerasan, pungutan liar, hingga pemaksaan membeli asuransi bagi TKI cuti.
“Tidak ada yang menyalahkan jika BNP2TKI meyakini bahwa KTKLN adalah amanat undang-undang dan mereka akan terus melaksanakan kebijakan KTKLN selama kebijakan belum dicabut, namun Kami mohon BNP2TKI juga sadar akan kewenangannya, bahwa BNP2TKI bukan lembaga publik yang bisa dan berwenang menjatuhkan sanksi bagi TKI tanpa KTKLN, jadi BNP2TKI jangan lagi menakut-nakuti dan mengintimidasi TKI soal KTKLN seperti banyak info sesat yang pernah mereka sebar soal sanksi bagi TKI Tanpa KTKLN,” pungkas Fathulloh.
Fakta Nota Dinas Imigrasi Soekarno Hatta No.W7.Fd.UM.01.01.3033 yang memerintahkan penolakan keberangkatan TKI tanpa KTKLN (yang didasarkan atas koordinasi Imigrasi dengan BNP2TKI pada 20 April 2011) semakin menegaskan tindak pelanggaran wewenang yang dilakukan BNP2TKI. Setelah Nota Dinas tersebut dicabut, diharapkan BNP2TKI tidak lagi melakukan tindakan penyalahgunaan kekuasaan yang pada akhirnya merugikan banyak TKI.

KRI Diponegoro-365 tunaikan tugas terakhir di Lebanon


Surabaya (ANTARA News) - Kapal perang kelas frigat terbaru Indonesia, KRI Diponegoro-365 yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritim UNIFIL/2013 menunaikan tugas terakhirnya dalam misi perdamaian dunia di Lebanon, sebelum kembali ke Indonesia pada awal November mendatang.
Perwira penerangan satuan tugas itu, Letnan Satu Pelaut Nursalim, dalam surat elektronik diterima di Surabaya, Senin, menjelaskan, tugas terakhir kapal perusak kawal berpeluru kendali itu dilaksanakan di Laut Mediterania pada Minggu (27/10).
Adapun misi terakhir KRI Diponegoro-365 di UNIFIL/2013 itu latihan bekal ulang di laut bersama kolega Italia-nya, ITS Andrea Doria D-533. Pada misi UNIFIL/2013 kali ini, Letnan Kolonel Pelaut Hersan menjadi komandan KRI Diponegoro-365.
Nursalim menyatakan, kapal perang Italia berbobot 6.635 ton yang dilengkapi helikopter Augusta Westland EH-101Merlintersebut, baru masuk dalam jajaran UNIFIL MTF di Lebanon pada awal Oktober 2013.
"Pada latihan pembekalan ini, KRI Diponegoro-365 bertindak sebagai kapal pelaksana latihan. Dalam kegiatan latihan, proses pendekatan dilaksanakan secara bergantian oleh kedua kapal," ujarnya.
Bersamaan latihan bekal ulang itu, lanjut Nursalim, KRI Diponegoro-365 juga menerbangkan helikopter BO-105 NV-409 yang bertugas memeriksa kapal kargo yang akan memasuki Pelabuhan Beirut.
"Secara keseluruhan proses latihan berjalan aman dan lancar. Perwira jaga kedua kapal menunjukkan kapabilitasnya dalam manuver kapal untuk melaksanakan prosedur pembekalan di laut secara aman," tambahnnya.
Menurut Nursalim, latihan itu rutin dilaksanakan unsur-unsur UNIFIL MTF pada setiap penugasan.
KRI Diponegoro-365 dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 2 November 2013 setelah lebih kurang tujuh bulan bertugas di Lebanon dalam misi perdamaian di bawah bendera PBB.
Selama di Lebanon, kapal perang TNI AL itu telah 26 kali menyelesaikan tugas pengamanan di Laut Mediterania dan wilayah sekitarnya.
Editor: Ade Marboen

Amnesti Arab Saudi Tinggal Sepekan Lagi


Sejumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Jeddah, Arab Saudi, masuk ke ruang tunggu Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (4/5). Kementerian Kesehatan mencatat ada 2.352 orang TKI bermasalah yang dipulangkan dengan Kapal Motor Labobar, terdiri dari 2.163 orang dewasa, 123 orang diantaranya ibu hamil, 93 anak-anak, dan 96 bayi. Para TKI tersebut dipulangkan karena melebihi masa tinggal (overstay) di Arab Saudi. Tempo/Tony Hartawan

Jenazah TKI asal Subang Tiba di Rumah Duka


TINJAU SUBANG- Jenazah Rosita (34), TKI asal Subang yang sempat bekerja di Malaysia, kemudian terdampar di pelabuhan Dwikora di Pontianak, tiba di Subang pada Minggu (27/10) dini hari sekitar pukul 04.00 di rumah ayahnya, Ujang Endang Setiawan di Kampung Dampit Desa Cijambe Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang. Hingga jenazahnya dimakamkan, tidak ada tangisan mengantarkan Rosita ke liang lahat. "Anak itu sebenarnya sudah dianggap hilang karena selama tiga tahun saya cari-cari tidak ketemu. Kemudian pekan lalu Dinsos Subang mengabari anak saya di Pontianak setelah terdampar di Pelabuhan Dwikora kemudian dirawat di RS disana," kata pria yang akrab disapa Endang seperti dikutip TRIBUN Selama tiga tahun tersebut, Endang mengaku tidak mengetahui bahwa anaknya tersebut bekerja di Malaysia. "Justru saya sendiri tidak tahu kenapa dia bisa di Malaysia, siapa yang memberangkatkan dan kapan berangkatnya, saya enggak tahu," kata Endang yang sudah bercerai dengan Eet ini. Kabar kematian anaknya itu, masih diliputi tanda tanya. Tidak hanya mengenai siapa dan kapan Rosita berangkat ke Malaysia, mengenai penyebab kematiannya sendiri, Endang mengaku tidak tahu.

Menjadi Korban Penipuan, Seorang TKI Depresi


Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (tvOne)
Seorang TKI ilegal dari Malaysia mengalami depresi berat akibat menjadi korban penipuan oleh agen penyalur tenaga kerja. Dalam sebulan terakhir sebanyak 700 Tenaga Kerja Indonesia bermasalah dideportasi dari Malaysia melalui Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

Pakar: PJTKI Harus Bertanggung Jawab TKI Terlantar

Medan (Antara) - Permasalahan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Indonesia, tetapi juga Perusahaan Jasa Tenaga Kerja (PJTKI) yang mempunyai perwakilan di negara asing.
"PJTKI selaku yang mengurus para TKI tersebut, harus mempunyai kepedulian yang cukup tinggi terhadap warga Indonesia yang bekerja di luar negeri," kata Pakar Hukum Universitas Sumatera Utara, Prof Dr Runtung Sitepu,SH, di Medan, Minggu.
Sebab, jelasnya, PJTKI tersebut bertugas merekrut dan menempatkan TKI di berbagai negara di dunia, dan merekalah yang lebih mengetahui keadaan para pekerja, kapan berakhir kontrak kerja dan selama berapa lama tinggal di luar negeri.
"Jadi, bukan pemerintah yang mengetahui permasalahan TKI di luar negeri," kata Runtung.
Namun kenyataannya, menurut dia, kalau ada TKI yang diusir majikan, terlantar dan habis massa berlaku izin tinggal atau "over stay" di luar negeri dan seolah-olah Pemerintah Indonesia yang disalahkan.
"Ini jelas tidak adil diperlakukan terhadap Pemerintah atau Kedutaan Besar yang berada di luar negeri tersebut," ujarnya.
Oleh karena itu, katanya, para PJTKI yang dipercaya pemerintah untuk mengirimkan para TKI ke berbagai negara harus lebih peka memperhatikan nasib pekerja tersebut.
"Para PJTKI jangan tahunya hanya mencari untung dari TKI, dan ketika ada permasalahan mereka buang badan dan tidak mau bertanggung jawab. Ini kan aneh yang dilakukan PJTKI tersebut," kata Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU).
Hal ini yang dialami ribuan nasib TKI yang terlantar dan tidak bisa pulang dari Arab Saudi, karena diusir majikan dan kontrak kerja di negara tersebut sudah habis.
Sementara itu, mereka para TKI itu banyak yang terlunta-lunta dan tidak mempunyai tempat tingal di Arab Saudi, sehingga permasalahan tersebut menjadi beban Pemerintah atau Kedubes RI.
Semestinya, mengenai permasalahan TKI di Arab Saud itu merupakan kewenangan PJTKI yang mengatur kontrak kerja hingga berakhirnya tugas di negara tersebut.
"Jadi, permasalahan para TKI tidak lagi diurus Kedubes RI, melainkan tugas PJTKI tersebut," kata Dekan Fakultas Hukum USU.
Pemerintah maupun Kedubes RI di Arab Saudi juga memperhatikan TKI yang over stay dengan memulangkan mereka menggunakan pesawat angkutan haji.
Namun, tidak seluruhnya niat baik yang dilakukan pemerintah untuk mengembalikan para TKI itu direspon, dan bahkan hanya beberapa ratus orang yang mematuhinya. Selebihnya para TKI yang habis izin tinggalnya banyak yang bertahan di Arab Saudi.
"Pemerintah Indonesia sudah bekerja keras untuk memulangkan para TKI yang habis kontrak kerjanya di Arab Saudi," kata Runtung.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berupaya memulangkan ribuan TKI overstayer dari Arab Saudi menggunakan pesawat haji.
Namun dari 7.100 kursi yang disediakan hanya 715 orang saja yang mengambil kesempatan dipulangkan.
Hal ini memang sangat disayangkan dari 7.100 kursi hanya 715 kursi yang dimanfaatkan, dan sekitar 10 persen.(rr)

Arab Miskin Jadi Santapan Ikan Indonesia


Judul di atas saya baca di versi
online Al Sharq Al Awsat, surat
kabar Arab Saudi yang terbit dari
London edisi 5 Oktober 2013.
Membaca tulisan dengan judul
asli Al Fuqara Walimatun Li-
asmak Indonesiya tersebut
perasaan saya bercampur aduk,
antara kaget, sedih, terenyuh,
dan juga penasaran. Pertanyaan
iseng pun muncul, adakah ikan-
ikan di Indonesia serakus itu?
Lalu, mengapa harus orang
miskin? Bukankah orang miskin
kurus-kurus? Mengapa bukan
orang kaya yang dagingnya
barangkali lebih lezat karena
bisa makan yang enak-enak dan
secara rutin pula? Lalu,
bagaimana ceritanya orang-
orang miskin Arab bisa menjadi
santapan lezat bagi ikan-ikan di
Indonesia?
Ya, tulisan itu memang berkisah
tentang nasib orang-orang
miskin. Tepatnya, orang-orang
miskin Arab penghuni kawasan
Timur Tengah yang dikenal kaya
raya. Mereka adalah korban
perang saudara di Lebanon.
Mereka kini menghuni kawasan
miskin di selatan negara itu,
antara Tripoli hingga perbatasan
Suriah. Mereka adalah orang-
orang miskin di Mesir yang putus
asa melihat negaranya tak
kunjung membaik. Kudeta militer
dan rentatan perebutan
kekuasaan telah menyebabkan
ekonomi ambruk, angka
pengangguran dan kemiskinan
meningkat.
Mereka adalah orang-orang
miskin Irak korban invasi AS dan
sekutunya. Juga, korban konflik
berkepanjangan antargolongan,
suku, dan kelompok agama.
Hampir tiap hari orang-orang
miskin Irak itu kini dihantui
serangan bom bunuh diri.
Mereka adalah orang-orang
miskin Suriah yang menjadi
korban konflik rezim Presiden
Bashar Assad dengan kelompokk
oposisi. Mereka kini ada yang
tinggal di tenda-tenda
pengungsian di Lebanon, Turki,
Yordania, Mesir, dan Irak.
Mereka adalah orang-orang
miskin Suriah yang kehabisan
bahan makanan sehari-hari,
hingga sejumlah ulama setempat
menghalalkan makan daging
kucing dan anjing. Mereka
adalah orang-orang miskin di
Yaman, Tunisia, Maroko, Aljazair,
dan sejumlah negara Arab lain.
Pendek kata, mereka adalah
orang-orang miskin yang tak
mempunyai harapan hidup lebih
baik di negaranya sendiri. Dan,
ketika keputusasaan sudah
mencapai tingkat akut, hijrah ke
luar negeri, terutama negara-
negara maju, adalah harapan.
Harapan untuk mendapatkan
kehidupan yang lebih baik,
meskipun di negara orang dan
apa pun risikonya.
Ironisnya, menurut Sawsan Al
Abtah, kolumnis perempuan asal
Lebanon yang menulis kolom
dengan judul di atas, di tengah
kesusahan orang-orang miskin
Arab itu ada saja orang-orang
atau kelompok yang ingin
mengambil keuntungan. Mereka
membentuk jaringan mafia yang
menawarkan jasa bisa
menghijrahkan
(menyelundupkan) orang-orang
miskin itu ke luar negeri. Dan,
negara tujuan yang menjadi
favorit adalah Australia. Tentu
saja, dengan imbalan lembaran
dolar yang tak sedikit.
Berbagai kasus buruk yang
menimpa para imigran Timur
Tengah yang kapalnya sering
tenggelam di perairan Indonesia
adalah salah satu dari “hasil
karya” para mafia itu. Mafia ini
mempunyai jaringan
internasional, termasuk di
Indonesia. Yang terakhir adalah
kapal pengangkut imigran yang
tenggelam di Perairan Cianjur,
Jawa Barat, pada 27 September.
Dari seluruh 80 penumpang
imigran, yang dikabarkan
selamat hanya 23 orang. Sisanya,
meninggal dunia atau hilang.
Sawsan Al Abtah
menggambarkan, para imigran
yang meninggal di laut menjadi
santapan lezat ikan-ikan
Indonesia. Namun begitu,
katanya, mungkin mereka lebih
beruntung bisa segera
mengakhiri segala kesengsaraan
dan kesulitan hidup. Semoga
Allah mengampuni segala dosa
mereka (Allah yarhamhum).
Sementara itu, mereka yang
hidup masih harus menanggung
derita berkepanjangan yang
mungkin tidak lagi
tertanggungkan. Mereka sudah
tidak punya apa pun, termasuk
identitas pribadi, kecuali badan
dan napas nyawanya. Di
Indonesia, mereka tidak
dikehendaki. Di Australia yang
menjadi negara tujuan pun
ditolak. Di negara asal, mereka
sering disebut sebagai
pengkhianat.
Kasus tenggelamanya kapal
imigran gelap di Cianjur tentu
bukan yang pertama dan
terakhir. Selama negara-negara
Arab masih berkonflik dan
berebut kekuasaan, gelombang
imigran gelap dari Timur Tengah
akan tetap berlangsung. Tapi,
yang lebih ironis, lanjut Al Abtah,
pemerintah negara asal imigran
sepertinya tidak perduli kepada
mereka. Para imigran itu
tampaknya sudah dianggap
bukan warganya. Mereka sudah
seperti warga negara antah
berantah.
Yang lebih menyedihkan, media
di Arab pun kurang tertarik
memberitakan tragedi
kemanusiaan yang menimpa
para imigran gelap ini. Kalaupun
ada berita tentang mereka, itu
hanya sesekali dan hanya
sebagai berita pinggiran. Mereka
tampaknya lebih suka
memberitakan hal-hal yang
“terang” yang bisa menjadi
kebanggaan. Sedangkan, para
imigran hanya dianggap menjadi
sisi gelap bangsa.
Hal-hal yang terang itu,
misalnya, memberitakan tentang
Burj Khalifa, menara tertinggi di
dunia yang pernah dibuat
manusia. Menara yang juga
berfungsi sebagai hotel itu
berdiri kokoh di Dubai, Uni
Emirat Arab. Atau, berita tentang
klub sepak bola elite di Eropa,
Manchester City dan Paris St-
Germain (PSG), yang dimiliki dua
warga Uni Emirat Arab.
Manchester City dimiliki oleh
Syekh Mansour bin Zayed Al
Nahyan dan PSG dimodali oleh
Syekh Nasser Al Khelaifi.
Atau, juga berita tentang
Pangeran Al Walid bin Talal bin
Abdul Aziz. Pengusaha yang juga
keponakan Raja Abdullah bin
Abdul Aziz ini pernah marah
kepada majalah Forbes lantaran
tidak dimasukkan sebagai 10
orang terkaya di dunia. Ia juga
merencanakan membangun
Menara Kingdom di Jeddah yang
tingginya akan mengalahkan
Menara Burj Khalifa. Atau, berita
penyelenggaraan balapan
Formula 1 yang diselenggarakan
di Sirkuit Internasional Bahrain.
Ataupun, berita soal kemegahan
peringatan hari penobatan para
raja penguasa negara-negara
Arab.
Itulah sisi gelap dan sisi terang
bangsa Arab. Sisi kemegahan
dan sisi kesengsaraan.
Kesengsaraan yang sering kali
justru tercipta akibat perebutan
kemegahan dan kekuasaan
Red: M Irwan Ariefyanto

By
www.republika.co.id/berita/kolom/resonansi/13/10/27/mvc24i-arab-miskin-jadi-santapan-ikan-indonesia

10 Ledakan Sehari Tewaskan 65 Orang di Baghdad


BAGHDAD- Sepuluh ledakan di Baghdad, Irak, menewaskan sedikitnya 41 orang, Minggu (27/10/2013). Serangan di provinsi lain di Irakmenewaskan setidaknya 24 orang.
Rangkaian ledakan ini memperpanjang gelombang kekerasan yang pada bulan ini saja sudah menewaskan lebih dari 650 orang. Sepanjang 2013, setidaknya sudah 5.350 orang tewas dalam konflik berkepanjangan di Iraksejak Perang Teluk.
Dalam 10 ledakan di sekitar Baghdad, otoritas setempat juga mengatakan setidaknya 110 orang terluka. Salah satu lokasi ledakan terparah adalah Shaab di Baghdad utara, dengan dua bom mobil meledak di kawasan komersial.
Di Shaab, 8 orang tewas dan setidaknya 18 orang terluka. Sementara lokasi ledakan lain di sekitar Baghdad adalah Bayaa, Baladiyat, Mashtal, Hurriyah, dan Dura, serta Saba al- Bur, Nahrawan, dan Tarmiyah di dekat ibu kota.
Ledakan di Mashtal terjadi di stasiun bus, sedangkan bom di Bayaa, Dura, Saba al-Bur, dan Tarmiyah meledak di kompleks pertokoan. Di selatan Baghdad, tiga serangan mortir menghantam permukiman di Jaara, menewaskan sedikitnya 3 orang dan melukai 8 orang lainnya.
Studi yang dirilis bulan ini oleh para akademisi berbasis di Amerika Serikat, Kanada, dan Irak, menyebutkan hampir setengah juta orang tewas di Irak, sejak invasi pimpinan Amerika pada 2003. Pemerintahan Iraksaat ini juga menghadapi kegagalan penyediaan layanan dasar, seperti listrik dan air bersih, selain masalah keamanan.
By www.tribunnews.com/internasional/2013/10/28/10-ledakan-sehari-tewaskan-65-orang-di-baghdad

Wisatawan Tangkubanparahu Wajib Waspada


Dua orang pekerja yang sudah memasang CCTV melintas di antara warung-warung yang tutup dan sudah ditinggalkan pemiliknya di Taman Wisata Alam Kawah Gunung Tangkuban Parahu, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (5/9/2012) sore. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat telah melarang mengunjungi kawah gunung tersebut dalam radius 1,5 kilometer setelah statusnya meningkat menjadi Waspada Level II karena kawah terus mengeluarkan gas CO2. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Meski statusnya sudah kembali normal, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tetap meminta para wisatawan yang datang ke kawasan wisata Gunung Tangkubanparahu untuk tetap berhati-hati. Setiap pengunjung tidak diperkenankan turun ke areal Kawah Ratu.
PVMBG kembali menurunkan status Gunung Tangkubanparahu yang terletak di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dari waspada atau level 2 menjadi normal, terhitung sejak Minggu (27/10/2013) pukul 15.00 WIB,.
Ketua Tim Tanggap Darurat dari PVMBG, Umar Rosadi, mengatakan penurunan status ini didasarkan pada hasil pengamatan tim PVMBG dengan melihat berbagai aspek serta aktivitas vulkanik Gunung Tangkubanparahu terutama kadar gas, aktivitas kegempaan, deformasi serta asap yang keluar dari Kawah Ratu. Seluruh aktivitas vulkanik cenderung menurun.(zam)
By www.tribunnews.com/regional/2013/10/28/wisatawan-tangkubanparahu-wajib-waspada

Alhamdulillah, Islam Diakui di Hamburg Jerman


Jerman memiliki populasi muslim
terbesar di Eropa setelah negara
Prancis. Lebih dari 4 juta
muslimin tinggal di negara
republik federasi tersebut. Angka
tersebut mengambil presentase
sekitar lima persen dari total
penduduk 82 juta jiwa. Minoritas,
namun Islam agama terbesar
ketiga setelah dua agama Eropa,
Protestan dan Katholik.
Menurut laman Euro islam,
komposisi muslim di Jerman
didominasi oleh para imigran.
Hampir 80 persen muslimin di
negeri Panser itu tak memiliki
kewarganegaraan Jerman. Hanya
sekitar 608 ribu yang tercatat
sebagai warga negara Jerman,
ditambah sekitar 100 ribu para
mualaf warga Jerman.
Awal mula Islam datang memang
berasal dari para buruh migran.
Mereka yang sebagian besar
datang dari Turki bekerja sekian
lama di Jerman. Namun saat
pekerjaan usai, setengah dari
mereka tinggal bahkan
membawa anak dan istri. Mereka
pun kemudian menetap di
kawasan industri seperti Berlin,
Cologne, Frankfurt, Stuttgart,
Dortmund, Essen, Duisburg,
Munich, Nurnberg, Darmstadt
dan Goppingen, dan Hamburg.
Dari sekian banyak kota
komunitas muslim awal tersebut,
Hamburg-lah yang paling
terdepan dalam toleransi
beragama. Kota terbesar kedua
Jerman tersebut bahkan pada
tahun lalu telah mengakui Islam
sebagai agama dan memberikan
hak bagi muslimin sebagai
penganut agama. Islam memiliki
tempat sebagaimana agama lain
di salah satu kota paling makmur
di Eropa tersebut.
Jumlah muslimin di kota
Hanburg mencapai sekitar 120
ribu jiwa. Namun menurut
Gatestone Institute, jumlah
muslimin Hanburg mencapai 200
ribu jiwa. Mereka hidup tenang
dan nyaman di bekas kota
imperial Kekaisaran Romawi
tersebut. Tak ada larangan
umum penggunaan jilbab kecuali
bagi guru, penjagalan hewan
halal pun diizinkan dengan
beberapa prasyarat. Dalam hal
ibadah, mereka pun memiliki
beberapa masjid yang layak.
Terdapat pula sebuah Islamic
Center Hanburg yang menjadi
salah satu masjid syiah tertua di
Eropa. The Islamic Centre
Hamburg (Jerman : Islamisches
Zentrum Hamburg) berdiri di
akhir 1950-an dan hingga kini
menjadi salah satu pusat Syiah di
dunia Barat .
Kendati dapat hidup nyaman,
muslimin Hanburg tak banyak
mendapat hak seperti penganut
agama lain. Mereka selalu
menjadi minoritas dengan isu
islamophobia yang merambah di
Barat. Tak sedikit konflik yang
bermunculan antara masyarakat
umum dan komunitas muslim.
Kondisi muslim Hanburg tersebut
pun mulai berubah ketika
pemerintah setempat
memberikan pengakuan atas
Islam.
Tahun lalu, tepatmya pada
tanggal 13 November, terjalin
kesepakatan bersejarah bagi
muslimin Hanburg, bahkan
muslimin Jerman secara umum.
Walikota Hanburg, Olaf Scholz
menandatangani kesepakatan
dengan para pemimpin dari tiga
organisasi Muslim Hanburg,
yakni Uni Islam Turki DITIB
( DITIB ), Dewan Komunitas
Islam ( Syura ) dan Federasi
Pusat Budaya Islam ( VIKZ ).
Organisasi tersebut telah
mewakili sekitar 90 persen
Muslim Hamburg.
Bukan sekedar mengakui tiga
ormas Islam, pemerintah kota
juga mendeklarasikan
pengakuan Islam sebagai sebuah
agama. Artinya, muslimin
mendapat hak-hak lebih dari
pemerintah. Menurut Islam
Today, perjanjian tersebut
menjamin hak untuk memeluk
dan mempraktekkan Islam,
melindungi properti komunitas
Muslim, persetujuan
pembangunan masjid dengan
menara dan kubah , peruntukan
lahan untuk pemakaman
Muslim, penyediaan makanan
halal di penjara dan rumah sakit,
pengakuan hari libur Muslim,
perwakilan Muslim di lembaga-
lembaga negara dan beberapa
hak-hak lainnya.
Tak hanya itu, menurut
Gatestone Institute, pengakuan
ttersebut juga memberikan
tempat bagi kurikulum
pengajaran Islam di sekolah
umum. Muslim Hamburg juga
berhak mendapat libur di tiga
hari besar muslim, yakni Idul
Fitri, Idul Adha dan Hari Asyura.
Kesepakatan tersebut juga
mencakup ketentuan yang lebih
ramah bagi pembangunan masjid
dan sarana muslimin lain.
Pemerintah Hanburg bahkan
memasukkan siaran muslim
bersama siaran Protestan dan
Katolik di radio dan televise baik
milik publik maupun swasta.
Muslim juga berhak mendapat
penyiaran publik dan federal
Saluran TV ZDF Jerman. Intinya,
seluruh hak dasar dan
kesetaraan diberikan pemerintah
Hanburg bagi muslimin.
Menurut WalikotaHanburg, Olaf
Scholz, kesepakatan dengan
muslimin tersebut merupakan
sebuah tonggak baru untuk
integrasi. Ia ingin membangun
masyarakat yang kuat dan
memberikan hak bagi setiap
warganya. “Dengan
ditandatanganinya perjanjian ini,
kita memperkuat dasar
masyarakat kota kita, bahwa kita
semua adalah warga Hamburg,”
ujarnya yang bukan lain
merupakan mantan menteri
perburuhan federal Jerman dari
partai Sosial Demokrat.
Ketua Uni Islam Turki DITIB
Hamburg, Zekeriya Altug
menyebut kesepakatan tersebut
sebagai "hari bersejarah" bagi
muslim Hamburg dan Jerman.
Muslimin sangat menyambut
gembira dengan adanya
kesepakatan tersebut. “Hamburg
hari ini menjadi preseden bagi
masa depan negara kita. Banyak
pegawai Muslim tidak berani
meminta hari libur pada hari
raya karena takut terlihat buruk.
Namun sekarang mereka
mampu berkata, "Ini liburan
saya, dan ini diatur oleh hokum”.
Tentu saja ini membuat
perubahan besar,” ujarnya.
Menuju Pengakuan Nasional
Pengakuan Islam di Kota
Hamburg rupanya tak hanya
mencetak sejarah muslim di kota
saja, namun juga muslim Jerman.
Pasca Hamburg, beberapa
wilayah Jerman lain satu per satu
melakukan hal sama. Mereka
menjalin kesepakatan dengan
muslimin dan mengakui Islam
sebagai agama.
Beberapa pekan setelah
Hamburg, Pemerintah provinsi
Bremen juga melakukan hal
sama. Lalu di tahun 2013, Islam
juga diakui di kawasan Lower
Saxony. Melihat hal tersebut,
para politikus sosialis pun
mengatakan keinginan agar
Islam dapat diakui di tingkat
nasional Jerman. "Ini akan
menjadi sinyal penting untuk
empat juta Muslim di Jerman, jika
negara mengakui Islam sebagai
sebuah komunitas agama. Islam
perlu kesempatan yang adil di
Jerman,” ujar seorang politikus
sosialis Jerman, Dieter
Wiefelspütz dalam sebuah
wawancara dengan surat kabar
Neue Osnabrücker.
Red: Heri Ruslan

Sunday, October 27, 2013

Keluhan Jamaah Haji Indonesia Soal Air Zamzam


PALU -- Jamaah haji asal Sulawesi Tengah meminta kepada pengelola asrama haji agar lebih memperketat penjagaan barang jamaah karena sebagian barang bawaan mereka hilang.
"Khususnya air zam-zam. Ada beberapa jamaah air zam-zamnya hilang, saya tidak tahu persis apakah mereka yang salah simpan atau diambil orang lain yang mengaku keluarga jamaah karena banyak sekali orang yang datang mengambil barang," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sigi Moh Junaedi di Palu, Ahad (27/10).
Dia mengatakan keluhan itu disampaikan jamaah haji yang berada dalam bimbingannya di kelompok terbang 03. Junaedi mengungkapkan jamaah haji meminta petugas di asrama haji memperketat lagi pengawasan barang haji karena sejumlah jamaah mengeluh kehilangan air zam-zam.
Diduga barang bawaan tersebut hilang di asrama haji transit Palu. "Mungkin saja ada yang datang mengaku keluarga jamaah lalu mengambil barang itu atau bisa juga karena jamaah yang lupa dimana barang itu dititip," katanya.
Junaedi mengatakan saat ini seluruh barang jamaah haji kelompok terbang 03 sudah berada di tangan masing-masing jamaah.
Kelompok terbang 03 tiba di Palu pada Jumat (25/10) pagi dalam dua kali penerbangan dari embarkasi Balikpapan. Jumlah jamaah haji dalam kelompok terbang ini sebanyak 355 orang, terdiri atas jamaah haji asal Kabupaten Parigi Mourong, Tojo Unana, Morowali, Parigi Moutong, sebagian Kota Palu dan Kabupaten Sigi sebanyak 107 orang.
Seluruh jamaah haji asal Sulawesi Tengah sudah tiba di tanah air dengan empat kelompok penerbangan. Kelompok terbang 04 tiba di Palu, Minggu dalam dua kali penerbangan dari embarkasi Balikpapan.
Red:Citra Listya Rini
Sumber:Antara

KPU Imbau TKI Ilegal Mendaftar ke PPLN


JAKARTA- Komisi Pemilihan Umum(KPU) mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI), khusus TKI ilegal agar mendaftar kepada Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN). Hal itu bertujuan agar penyusunan Daftar Pemilih Tetap (DPT) bisa dimaksimalkan validitasnya.
Hadar Navis Gumay, anggota KPU, mengatakan meskipun TKI tersebut ilegal, KPU tidak akan mempermasalahkan karena tujuannya untuk mendata pemilih dan tidak ada hubungannya untuk dideportasi.
"Jangan ragu TKI ilegal mendaftar. Ini tidak terkait dengan itu. Pendekatan kita bukan untuk menjaring orang ilegal untuk dideportasi. Tapi untuk menggunakan hak pilihnya," ujar Hadar, Minggu (27/10/2013).
Hadar pun berjanji tidak akan membocorkan status legal atau ilegal karena itu bukan kewenangan KPU. Hadar menambahkan, KPU akan mengumumkan DPT Pemilu 2014 pada 4 November mendatang.
Sebelumnya, Migrant Care mengatakan sebanyak 6,5 juta WNI berada di luar negeri dan 60 persen warga Indonesia belum didata. Sementara menurut KPU, Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) adalah sebanyak 2.003.278 pemilih.
By www.tribunnews.com/nasional/2013/10/27/kpu-imbau-tki-ilegal-mendaftar-ke-ppln

Data BNP2TKI Diharapkan Permudah Pengurusan Dokumen Amnesti

Semarang (Antara) - Data dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia diharapkan mempermudah sukarelawan membantu TKI "overstayers" dalam pengurusan dokumen amnesti agar mereka bisa pulang ke Tanah Air atau bekerja secara sah di Arab Saudi.
"Kami berharap data yang memuat nama dan nomor paspor TKI yang melanggar izin tinggal (overstayers) itu mempermudah Tim Pemantau Amnesti Arab Saudi ketika melakukan pendampingan terhadap mereka yang akan mengurus surat perjalanan laksana paspor (SPLP)," kata anggota Komisi III (Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia) DPR RI Eva Kusuma Sundari kepada Antara di Semarang, Jumat pagi.
Sebelumnya, sukarelawan yang tergabung dalam Tim Pemantau Amnesti Arab Saudi meminta bantuan Fraksi PDI Perjuangan DPR RI untuk memintakan data nomor paspor ke Ditjen Imigrasi Kemenkumham RI dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) guna persyaratan pengurusan amnesti bagi puluhan ribu TKI "overstayers".
Dokumen yang diterima oleh Eva dari Ditjen Imigrasi Kemenkumham RI dan BNP2TKI itu kemudian diserahkan kepada Ninik Andrianie, inisiator pembentukan Tim Pemantau Amnesti Arab Saudi, melalui surat elektronik (surel).
Berdasarkan database Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) dan database Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta), dalam kurun waktu 2008--2010, kurang lebih satu juta data yang dialihmediakan.
Namun, kata Eva, berdasarkan penjelasan dari BNP2TKI, hampir 50 persen di antaranya tidak ada copy dokumen paspor atau data nomor paspor. Misalnya, hanya Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), surat izin suami, atau perjanjian penempatan yang pengisiannya tidak lengkap.
TKI yang bersangkutan ada kemungkinan menggunakan nama yang berbeda sewaktu masuk ke Arab Saudi, terutama yang nonprosedural, misalnya, melalui mekanisme umrah atau masuk melalui negara teluk lainnya.
"Jika berdasarkan data dari tim sukarelawan, sebenarnya para TKI `overstayers` yang butuh dipulangkan jumlahnya seperti gunung es, yang tidak kelihatan atau diidentifikasi banyak sekali," kata Eva yang juga calon anggota DPR RI periode 2014--2019 dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VI.
Mencari Nomor Paspor
Sementara itu, Ninik Andrianie mengatakan bahwa dirinya telah mengirim data berisi 150 nama TKI "overstayers" ke Ditjen Imigrasi melalui Eva K. Sundari untuk mengetahui nomor paspor mereka.
Namun, lanjut dia, di antara ratusan TKI "overstayers" itu hanya terdapat 84 nama plus nomor paspor, sedangkan paspor yang dikeluarkan dalam kurun waktu 1998--2003 tidak ditemukan.
Pihaknya juga mengirimkan 300 nama TKI "overstayers" ke BNP2TKI via Eva untuk keperluan yang sama. Akan tetapi, hanya ditemukan 37 nomor paspor.
"Padahal, data yang belum kami olah atau masih dalam inbox ada ratusan nama lagi. TKI yang pergi ke Saudi pada tahun 1998--2003 sangat susah ditemukan," katanya.
Ninik sebagai pendamping pencarian data sangat kesulitan setelah tidak bisa mengakses situs Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (SISKOTKLN) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Di dalam SISKOTKLN, kata dia, tersimpan data nomor paspor dalam kurun waktu 2000--2007. Namun, sejak sepekan lalu situs tersebut tidak bisa dibuka sama sekali sehingga timnya tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
"Meskipun situs itu tidak lengkap, tim saya yang terdiri atas delapan sukarelawan bisa akses masuk dan membantu ribuan TKI menemukan nomor paspor," katanya.
Menyinggung sinyalemen mereka masuk ke Arab Saudi dengan nama yang berbeda, Ninik mengatakan bahwa TKI yang berangkat ke Saudi rata-rata tidak tahu namanya sendiri yang tertulis dalam paspornya sehingga timnya mengotak-atik nama TKI tersebut hingga bisa menemukannya. Misalnya, Atikah binti Emen, sementara dalam paspor tercatat Atika binti Emen.
"Itulah rumitnya mencari nomor paspor. Oleh karena itu, seyogianya Imigrasi menyimpan semua data TKI sehingga mempermudah TKI `overstayers` ketika membutuhkan nomor paspor dalam pengurusan amnesti seperti sekarang ini," katanya.(rr)
By www.id.berita.yahoo.com/data-bnp2tki-diharapkan-permudah-pengurusan-dokumen-amnesti-072952109.html

Pria Ini Kencan dengan Teman Chatting yang Ternyata Istri dari Anaknya !



CHINA- Seorang pria asal China membuat janjian "kopi darat" di hotel dengan seorang wanita yang ia kenal melalui internet.
Ketika keduanya bertemu, pria tersebut bukan main terkejut karena ternyata wanita itu adalah istri dari anaknya.
Ya, keduanya memang "kencan buta", mereka juga sama-sama berbohong menyembunyikan identitasnya masing-masing. Mulai dari nama, foto hingga berbagai macam kebohongan lainnya mengenai kehidupan mereka.
Sebagaimana dilansir Dailymail, Wang (57) nama pria itu, menyusun sebuah rencana "kopi darat" dengan Lili, wanita yang ia kenal lewat internet. Keduanya janjian di sebuah hotel di Kota Muling, Provinsi Heilongjiang, China.
Tanpa diduga, Suami Lili, Da Jun ternyata mengetahui gelagat jahat istrinya itu. Ia pun lantas mengikuti secara diam-diam, kemana istrinya itu pergi. Betapa terkejutnya dia, ternyata di tempat yang ia ketahui sebagai lokasi janjian istrinya itu, Da Jun justru menemukan ayahnya yang tengah berkencan dengan istrinya!
Saking kalapnya, Da Jun lantas menghajar selingkuhan istrinya (ayahnya). Tak puas, ia juga menghajar istrinya hingga tiga gigi depan istrinya patah.
"Bagaimana mungkin orang yang berkencan denganku adalah istri dari anakku?" heran Wang Kepada ChinaSMACK.
Adapun Wang yang menggunakan username "Good at Understanding Others" ini, merupakan pria yang sudah masa pensiun dan mulai hobi chatting sejak dua tahun terakhir. Sementara Lili adalah seorang ibu rumah tangga.
Sedangkan Da Jun, merupakan seorang pengemudi truk kargo yang banyak menghabiskan waktunya di jalan. Adapun Lili sendiri di internet menggunakan username "Lonely Flowers and Plants".
Kejadian bermula ketika keduanya bertemu di sebuah kanal chatting. Kemudian keduanya memutuskan untuk saling berkirim foto masing-masing. Lili mengirimkan foto milik temannya, sementara Wang mengirimkan foto temannya juga.
Wang juga mengaku bahwa dirinya merupakan seorang direktur sebuah perusahaan. Ia mengaku sebagai duda yang ditinggal mati istrinya dua tahun yang lalu.
Sementara Lili mengaku sebagai istri dari seorang pria yang tengah menjalani hukuman penjara selama lima tahun. Saat itu, Lili mengaku bahwa dirinya hanya tinggal bersama dengan seorang anaknya di rumah. Merasa nyaman, keduanya lantas memutuskan kopi darat di hotel.
Suatu hari, Da Jun mengetahui "jejak" chatting online istrinya itu. Kemudian menyusun rencana untuk mengikuti kemana istrinya pergi. Pertama, ia menelepon istrinya itu, dan mengatakan bahwa dirinya masih bekerja dan tidak akan pulang dalam waktu dekat.
Terbukti rencana itu ternyata berhasil, hingga akhirnya ia memergoki istrinya di Hotel.
Ketika dikonfrontir, Lili mengaku bahwa dirinya saat itu juga terkejut bahwa pria itu ternyata adalah mertuanya. Ia juga berniat untuk langsung meninggalkannya. Sementara Da Jun, marah bukan kepalang dengan mengumbar kata-kata kasar serta menganiaya kedua pasangan tersebut.
Petugas hotel yang mengatahui adanya keributan, kemudian memanggil polisi. Wang dan Lili diperiksa polisi, sementara Da Jun ditahan selama lima hari atas penganiayaan yang ia lakukan.

By www.tribunnews.com/internasional/2013/10/27/pria-ini-kencan-dengan-teman-chatting-yang-ternyata-istri-dari-anaknya

Pembegal yang Kerap Memerkosa Korbannya di Lampung Ditembak Mati



LAMPUNG- Masyarakat Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung, kini bisa bernafas lega karena tak lagi mengkhawatirkan teror dari pembegal sadis yang kerap memerkosa korbannya, Joni Saputra.
Pasalnya, petugas Polsek Menggala, Tulangbawang, menembak mati tersangka pembegalan disertai pemerkosaan tersebut, pada Sabtu (26/10/2013). Joni tewas setelah tertembus peluru aparat di bagian dadanya.
Kabid Humas Polda LampungAjun Komisaris Besar Sulistyaningsih mengatakan, aparat terpaksa mengambil tindakan tegas karena Joni melakukan perlawanan.
Ia mengatakan, Joni sempat menodongkan senjata api jenis revolver ke arah petugas. Beruntung, lanjut Sulis, senjata api itu macet sehingga tidak bisa ditembakkan.
"Tersangka Joni hendak menembaki petugas dan membuang gas air mata saat akan ditangkap," tuturnya, Sabtu.
Sementara Kapolres Tulangbawang Ajun Komisaris Besar Agoes Shojadi mengatakan, pada jam 11.00 wib Sabtu siang tim gabungan Polres Tuba mengadakan peryergapan terhadap pelaku.
Warga Gunung Batin itu, disergap di lingkungan kibang jalan lima atas laporan warga setempat.
"Pelaku merupakan target oprasi yang lama. Bahkan, pelaku pernah melakukan pembegalan dan curamor di km 8 PT SIL beberapa waktu lalu, " tuturnya.
By www.tribunnews.com/regional/2013/10/27/pembegal-yang-kerap-memerkosa-korbannya-di-lampung-ditembak-mati

Kakek 53 Tahun di Gowa Tewas Tersambar Petir saat Mengembala Sapi


MAKASSAR- Satu warga Desa Bontolangkasa, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tewas mengenaskan setelah tersambar petir.
Korban tewas tersebut bernama Daeng Bali (53). Selain itu, dua warga lain yang juga tersambar petir, masih dalam perawatan intensif karena mengalami luka bakar.
"Peristiwa itu terjadi pada Jumat (25/10/2013) sekitar pukul 14.00 wib. Daeng Bali tewas, dan dua lainnya, yakni Daeng Lallo dan Daeng Bundu masih mendapat pengobatan intensif di Rumah Sakit Pajonga," kata Humas Polres GowaAjun Komisaris Andry Lilikay, Sabtu (26/10/2013).
Sebelum tersambar petir, kata dia, ketiganya tengah mengembalikan sapi di area persawahan. Tiba-tiba, turun hujan deras disertai petir yang langsung menyambar mereka
Meski warga setempat berusaha menolog korban, Daeng Bali yang sudah beranjak renta tak mampu diselamatkan.
By www.tribunnews.com/regional/2013/10/27/kakek-53-tahun-di-gowa-tewas-tersambar-petir-saat-mengembala-sapi

Tiga Pembobol ATM di Banjarmasin Ditembak Polisi



BANJARMASIN- Polisi terpaksa menembak tiga pelaku pencuri uang di dalam anjungan tunai mandiri (ATM) di Kota Banjarmasin.
Tim Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin, terpaksa harus menembak karena mereka melawan dan hendak melarikan diri saat digerebek. Akibat tembakan itu, masing-masing kaki pelaku bersarang timah panas.
Ketiga pelaku tersebut ialah Muhammad Rendy (31) warga Pekauman gang Nusa Indah BanjarmasinSelatan. Sedangkan untuk Mardianto (36) dan Lalu Suef (43), merupakan warga Pontianak.
Bukan itu saja, selain berhasil menangkap ketiga pelaku, polisi juga mengamankan puluhan kartu ATM dan uang tunai sekitar Rp 44 juta serta mobil Xenia warna hitam dengan DA 7550 PC diduga hasil kejahatan mereka.
"Mereka semua saat ini sedang menjalani pemeriksaan untuk melakukan pengembang, karena diduga banyak ATM lagi yang dikuras mereka, informasi terakhir di ATM wilayah Gambut Kabupaten Banjar mereka sempat menguras uang nasabah sebanyak Rp 50 juta," kata Kepala Satreskrim Polresta BanjarmasinKomisaris Afner Juwono, Sabtu (26/10/2013).
Ia mengatakan, ketiga pelaku tersebut melakukan aksinya di tiga ATM di wilayah kota tersebut. Aksi terakhir mereka diketahui sekitar pukul 11.00 wita, Sabtu (26/10) pagi. Sedangkan untuk ATM yang berhasil di kuras pelaku, di antaranya ATM Mandiri yang berlokasi di depan rumah makan Fauzan 2 di Gatot Soebroto Banjarmasin.
Selanjutnya, ATM Bersama di Rumah Sakit Sari Mulia yang berlokasi di jalan Pangeran Antasari dan berikutnya ATM Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jalan Belitung.
Seusai melakukan aksinya, para pelaku terpantau oleh pihak Satuan Reserse Kriminal yang bekerjasama dengan pihak Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasinkarena sudah mengetahui nomor polisi dari mobil para pelaku tersebut.
Saat pelaku sedang mengisi bensin di SPBU Jalan Sudirman, polisi langsung menangkapnya, setelah itu dilakukan pengembangan untuk menangkap rekan-rekannya.
Hasil interogasi, pelaku mengaku rekan-rekannya berada di Hotel Grand Mentari Banjarmasin, secara cepat polisi mendatangi dua teman korban, dan berhasil menangkapnya.
"Mereka sudah kita pantau mulai bulan puasa lalu, dan saat aksinya sekitar pukul 11.00 wita, anggota langsung menyebar di lapangan dan sekitar pukul 12.00 wita atau satu jam setelah kejadian, ketiga pelaku berhasil ditangkap," terangnya.
By www.tribunnews.com/regional/2013/10/27/tiga-pembobol-atm-di-banjarmasin-ditembak-polisi

Saturday, October 26, 2013

Tersangka Penyalur TKI Ilegal Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara


TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ting Ping Kie dikenakan pasal 4 Undang- undang RI Nomor 21 Tahun 2007 masalah perdagangan orang dengan anaman maksimal 15 tahun penjara dan Mat Jidi Nawani dikenakan pasal 10 UU yang sama dan ancaman yang sama. Sejumlah barang bukti juga diamankan polisi atas kasus keduanya, yaitu 25 paspor milik calon tenaga kerja dan tersangka, satu unit laptop, satu ponsel, uang tunai Rp 10 juta, 105 Ringgit Malaysia, 5 dolar Singapura, 6 dolar Amerika Serikat dan 5 dolar Brunei. "Sebelumnya pelaku juga memberikan pinjaman kepada calon TKI masing masing 200 Ringgit Malaysia atau Rp 650ribu," kata Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Jajang, Kamis (24/10/2013). Jajang mengimbau agar warga yang hendak bekerja ke Malaysia untuk berhati-hati, karena saat ini pemerintah Malaysia sedang gencarnya melakukan deportasi TKI yang masuknya tidak secara resmi. Serta jangan tergiur dengan iming-iming gaji yang besar. Sebelumnya diberitakan, Satuan Reskrim Polres Sambas mengamankan Ting Ping Kie (36), warga Kampung Sungai Bakong 96500 Bintangor, Sarawak, Malaysia Timur dan Mat Jidi Nawani (41), warga Sentebang, Jawai Selatan karena berencana membawa pencari kerja ke luar negeri tanpa izin resmi.

Selamatkan Ibu (TKI) Kita



Membaca tajuk yang
dimuat Beritasatu.com
pada Kamis, 27
September 2013
dengan judul Setop
Ekspor PRT, menarik
untuk dikaji. Pertama,
Indonesia merupakan salah satu negara
yang penduduknya “hobi” merantau. Entah
itu dalam kota, luar kota bahkan tak jarang
merantau ke luar negeri yang selanjutnya
dikenal dengan istilah tenaga kerja
Indonesia (TKI).
Kedua, keberadaan TKI selain sebagai
penyumbang devisa, kerap menjadi
masalah bahkan cenderung merendahkan
martabat bangsa Indonesia di mata
internasional. Kepala Badan Nasional
Penempatan dan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia (BNP2TKI), mengatakan
setidaknya ada 6,5 juta jumlah TKI di luar
negeri. Jumlah tersebut tersebar di 142
negara, mulai dari Malaysia, Singapure,
Korea, Jepang, dan banyak negara di Timur
Tengah. Angka tersebut masih belum
termasuk TKI yang illegal, sehingga potensi
jumlah TKI di luar negeri bisa jauh lebih
besar dari data tersebut.
Sebagian besar TKI kita adalah bekerja
sebagai buruh kasar, baik sebagai buruh
bangunan, buruh perkebunan dan
pembantu rumah tangga. Hal ini terjadi
karena kualifikasi pendidikan TKI kita masih
sangat rendah. Rata-rata pendidikan
mereka hanyalah SD, SMP, dan sedikit
sekali yang sudah tamat SMA atau sekolah
sederajat. Kondisi ini tentu sangat rentan
untuk mendapatkan perlakuan tidak adil
dari majikan, di mana TKI tersebut bekerja.
Kasus Wilfrida Soik (20), TKI asal NTT yang
terancam hukuman mati di Kelantan
Malaysia, hanyalah ibarat sebuah puncak
gunung es. Masih banyak TKI di tempat lain
yang diperlakukan seperti budak oleh
majikannya. Mereka hanya diperas
tenaganya, namun tidak mendapatkan
upah yang layak. Belum lagi perlakuan
dehumanisasi lainnya yang diterima oleh
TKI kita, seperti halnya pemerkosaan,
pelecehan seksual dan tindakan asusila
lainnya. Akibatnya dengan alibi
mempertahankan diri, muncul TKI yang
membunuh majikannya, atau bunuh diri
hanya sekedar untuk melarikan diri dari
masalah yang mereka hadapi.
Buah Simalakama
Terbatasnya kesempatan kerja di dalam
negeri merupakan pemicu utama tingginya
animo masyarakat untuk bekerja di luar
negeri. Kalaupun tersedia lapangan kerja,
jumlah pendapatan yang diterima masih
belum sebanding dengan biaya hidup yang
diperlukan. Selain untuk memenuhi
kebutuhan sandang pangan dan papan,
mereka juga harus membiayai pendidikan
anak yang semakin mahal. Kondisi ini tentu
semakin memperlebar jarak antara mimpi
hidup ideal dengan kenyataan. Berangkat
dari persoalan tersebut masyarakat memilih
jalan untuk menjadi TKI untuk menggapai
mimpi mereka.
Pilihan masyarakat menjadi TKI, bagi negara
menimbulkan dampak positif dan negatif.
Dampak positifnya, keberadaan TKI ini
selain dapat menekan angka pengangguran
juga dapat meningkatkan devisa Negara.
Oleh karena itu para TKI ini sering kali
mendapat julukan "Pahlawan Devisa".
Bahkan pada 2012, TKI menyumbang
devisa kepada negara sebesar 6,9 juta US
dolar atau setara Rp 66,6 trilun.
Namun di balik dampak positif tersebut,
dampak negatifnya juga sangat besar.
Selain memperkuat stigma bangsa
Indonesia sebagai bangsa buruh di mata
internasional, banyaknya masalah hukum
yang dihadapi TKI juga menjadi beban
politik baik di dalam negeri ataupun di luar
negeri. Tak jarang pemerintah menjadi
sasaran kritik dan demo dari masyarakat
ketika terjadi masalah hukum yang
menimpa TKI kita di luar negeri. Juga
pemerintah dipaksa “kikuk’’ di hadapan
bangsa lain untuk memperjuangkan
pembebasan hukuman bagi TKI kita.
Dari pengamatan penulis yang tinggal di
daerah di mana masyarakatnya banyak
menjadi TKI, dampak negatif yang paling
besar justru pada kehidupan sosial
bermasyarakat. Jika dilihat dari komposisi
gender, 78 persen dari jumlah TKI yang ada
merupakan kaum perempuan. Di dalamnya
banyak terdapat ibu-ibu rumah tangga.
Kondisi ini merupakan titik awal terjadinya
permasalahan sosial. Banyak anak-anak
yang mestinya tumbuh dan berkembang
dalam asuhan seorang ibu, justru
tertelantarkan. Begitu juga suami yang
terpaksa harus berjauhan dengan sang istri.
Tak jarang hubungan keluarga seperti ini
berujung pada perceraian.
Akibatnya dari kondisi ini banyak anak-
anak yang merupakan harapan bangsa
tumbuh dan berkembang dilingkungan
yang tidak sehat. Banyak anak-anak yang
terjerat pada kenakalan remaja. Jika kondisi
ini terjadi secara terus menerus maka
sebenarnya kita berkontribusi untuk
menyiapkan masa depan yang suram bagi
bangsa Indonesia.
Ciptakan Lapangan Kerja
Tidak ada kata lain, setop ekspor TKI kasar
dan ciptakan lapangan kerja! Itulah yang
mutlak harus kita lakukan, tidak cukup kita
menghentikan pengiriman TKI namun tidak
menciptakan lapangan kerja. Karena sama
saja kita menciptakan kekacauan sosial
baru.
Resepnya sebenarnya sederhana,
meneguhkan komitmen semua komponen
anak bangsa untuk berkontribusi
membangun bangsa, terutama pemerintah
harus mampu menjadi katalisator
pertumbuhan ekonomi. Banyak yang bisa
dimainkan pemerintah untuk bisa menjadi
‘’invisible hand’’ dalam pertumbuhan
ekonomi Negara kita. Mulai dari
menyiapkan infra struktur, pelatihan dan
juga membangun relasi pasar dan
produsen. Kuncinya aparatur pemerintah
harus bekerja on the track dan tidak mejadi
pemburu rente di balik jabatan mereka.
Kondisi ini penulis coba lakukan selama
menjadi pendamping petani. Berbekal
program yang dimiliki oleh pemerintah,
penulis melakukan pemetaan potensi dan
masalah yang ada di masyarakat. Alhasil
penulis melihat potensi ibu-ibu rumah
tangga yang begitu luar biasa, juga potensi
pekarangan yang banyak ditelantarkan. Jika
potensi tersebut digarap serius akan
menjadi kekuatan ekonomi baru yang
menjanjikan.
Ibu-ibu yang semula menganggur
selanjutnya dibekali keterampilan usaha
tani. Dan pekarangan yang semula hanya
lahan tidur kini menjadi lebih produktif.
Alhasil pekarangan kini menjadi lahan
pepaya california, budi daya ternak unggas
dan ikan lele yang bernilai ekonomis cukup
tinggi. Tinggal Pekerjaan Rumah kita adalah
menjembatani dengan pelaku pasar,
menjaga kontinuitas produksi yang
merupakan syarat utama sebuah kegiatan
usaha.
Kasus di atas hanyalah satu dari sekian
banyak model yang masih bisa
dikembangkan. Tinggal membangun team
work dan networking yang kuat, jika
kondisi ini terwujud betapa banyaknya ibu-
ibu yang bisa kita selamatkan untuk tidak
menjadi TKI di luar negeri. Menyelamatkan
ibu-ibu merupakan pangkal dari menjaga
harga diri bangsa Indonesia.
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung