http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Sunday, August 3, 2014

Miasih binti Semar, TKI Asal Lombok Disiksa Di Arab Saudi

Miasih binti Semar, TKI Asal Lombok Disiksa Di Arab Saudi
Miasih binti Semar TKI asal Lombok Tengah mengalami penyisiksaan di Arab Saudi. Korban ditemukan oleh aktivis buruh migran Sabtu (2/8/2014) dengan kondisi luka di jalan raya. “Dia seorang diri dan melarikan diri dari rumah majikannya karna tiap hari mendapatkan penyiksaan oleh majikan. Sering dipukul pakai benda tajam sampai-sampai di sekujur tubuhnya terdapat memar dan sobek di bagian punggung” cerita aktivis buruh migran, Sadli (Sabtu, 2/8/2014). Sadli menuturkan jika Miasih diberangkatkan PT BKA Jakarta. Dia bekerja di majikan berinisial ABS yang tinggal di kawasan Al Khamis Arab Saudi. Menurut Sadli, korban kini sangat membutuhkan pertolongan banyak pihak. “Miasih yang malang sangat membutuhkan pertolongan dan penanganan yang serius oleh pihak pemerintah Indonesia baik BNP2TKI, Menakertrans, Kemlu, KBRI, dan KJRI” tambah Sadli. Menurut keterangan aktivis buruh Migran, Miasih dianiaya karena hendak minta hak dan upah gaji kepada majikannya. Miasih kini sudah dalam penanganan pihak perwakilan KJRI Jeddah. Pihak KJRI berjanji akan segera memperjuangkan serta berupaya keadilan atas kasus yang menimpa Miasih. “Dan selama 4 tahun korban bekerja di majikannya, selama itu pula tidak pernah mendapatkan perlakuan yang manusiawi. Selama 4 tahun juga Miasih belum pernah mendapatkan hak nya sebagai PRT yaitu upah atau gaji, serta tidak pernah dikasih menelepon keluarganya yang berada di Lombok” pungkas Sadli.
Sumber

Hasyim Imbau Umat Islam Tidak Terprovokasi ISIS

Hasyim Imbau Umat Islam Tidak Terprovokasi ISIS
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Hasyim Muzadi, mengimbau kaum muslimin Indonesia tidak termakan provokasi kelompok militar Iraq Syria of Islamic State (ISIS). "Sebagai Rois Syuriah PBNU, saya menyerukan umat Islam, khususnya kaum Nahdliyin, tidak ikut mendukung ISIS dan tidak membuat perpecahan di kalangan kaum muslimin," ujar Hasyim dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (3/8/2014).
Menurut Hasyim, ISIS merupakan fenomena Islam di Timur Tengah yang tidak sama dengan kondisi indonesia. Di samping itu, imbuh Hasyim, kewaspadaan ini sangat diperlukan. Pasalnya, kata Hasyim, selama musim reformasi ini telah terbentuk embrio-embrio kekuatan garis radikal, baik melalui gerakan massa, gerakan yang masuk ke sistem ke- Indonesia-an, maupun yang menempuh cara teror. "Apabila embrio radikalitas ini diolah dengan bumbu isu ISIS atau perpecahan pascapilpres pasti akan meningkatkan kadar kekerasan dalam gerakan transnasional yg membahayakan keselamatan kaum muslimin indonesia dan sekaligus keutuhan NKRI," tutur Hasyim. Hasyim menyarankan kaum muslimin melakukan strategi yg Islami dan Indonesiawi ketimbang mengaku "kelompok paling islam" namun menghalalkan segala cara karena merasa untuk kepentingan kelompoknya yang " paling islam" itu. "Padahal, yang demikian tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah. Menghalalkan segala cara bukanlah ajaran Ahlussunnah Waljamaah," terang Hasyim. Menurut Hasyim, yang pernah terjadi dalam sejarah Islam adalah kelompok Khawarij, yang berprinsip boleh merusak apa saja yang bertentangan dengan kemauannya. "Sekarang ini, ajaran tersebut menjelma dalam berbagai bentuk gerakan perusakan dengan segala manifentasinya. Jika bentrok antarkelompok kaum Muslimin, itulah saatnya kekuatan asing akan masuk dan merusak Islam dan Indonesia," tutup Hasyim.
Sumber

ISIS Kuasai Kota Zumar dan Ladang Minyak di Irak

ISIS Kuasai Kota Zumar dan Ladang Minyak di Irak
Baghdad: Grup militan Islamic State atau ISIS menguasai kota Zumar di utara Irak dan sebuah ladang minyak di dekatnya setelah bertempur dengan pasukan Kurdish, Ahad (3/8/2014). "Ratusan prajurit melarikan diri meninggalkan kendaraan serta senjata mereka," ucap perwakilan ISIS seperti dikutip Reuters. "Kami telah menguasai Zumar dan area Ain Zalan yang kaya akan minyak," tambah dia. ISIS, yang melancarkan operasi kilat di sepanjang Irak sejak Juni lalu, telah memperingatkan warga di perbatasan Suriah untuk pergi dari rumah mereka dan menghindari pertempuran. Grup militan ini sempat mengancam akan bergerak menuju Baghdad. Namun ISIS menghentikan pergerakannya di Samarra yang berjarak sekitar 100 kilometer dari Baghdad. Walau menghentikan long march ke Baghdad, ISIS bergerak ke daerah lain dan menguasai banyak ladang minyak serta kota dan desa- desa kecil. ISIS telah menguasai empat ladang minyak yang dapat membantu pendanaan operasi militer mereka. (WIL)
Baca juga↓
Menag Minta Persoalan ISISDiseret ke Ranah Hukum

Demokrasi Mahal Harus Kita Rawat dan Pelihara

Soal ISIS, Polri Masih Sebatas Mengamati

ISIS Menyebar di Kampung Kantong-Kontong Narapidana Teroris

Sumber

Mamiek Prakoso Meninggal Dunia Karena Liver

Mamiek Prakoso Meninggal Dunia Karena Liver
Kabar duka datang dari dunia lawak Indonesia. Salah satu anggota Srimulat Mamiek Prakoso meninggal dunia sore ini karena penyakit liver yang diidapnya. "Katanya livernya bengkak," ujar sahabatnya Nunung kepada detikHOT, Minggu (2/8/2014). Namun kabar ini masih ingin dipastikan sendiri olehnya. "Tapi saya mau ke rumah sakit cari kepastian. Saya mau dengar dan lihat sendiri," paparnya. Kabar kematian Mamiek ini didengar Nunung dari broadcast blackberry adiknya Mamiek. "Soalnya adiknya sendiri yang sudah broadcast beritanya." Pria kelahiran Salatiga 1961 silam ini mengawali kariernya sebagai pelawak melalui grup lawak Srimulat. Ia juga adalah kakak kandung dari penyanyi Campursari yaitu Didi Kempot.

sumber

KPK Segera Rilis Hasil Kajian Soal TKI

KPK akan mengkonsolidasikan kajian dengan Migrant Care. Wakil Ketua KPK, Bambang Widjanarto.
Komisi Pemberantasan Korupsi berencana segera melakukan pertemuan dengan Migrant Care untuk menindaklanjuti adanya praktik pemerasan dan percaloan terhadap Tenaga Kerja Indonesia di Bandara Soekarno- Hatta. Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, mengatakan dalam pertemuan itu rencananya Migrant Care akan mempresentasikan hasil kajiannya terkait pelayanan terhadap TKI itu. "Migrant Care akan bertemu KPK dan presentasikan hasil kajiannya. Ini nanti akan dikonsolidasikan dengan kajian KPK," kata Bambang, dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews, Minggu 3 Agustus 2014. Dia mengungkapkan, KPK segera mempresentasikan hasil kajiannya, dan memberikan sejumlah usulan langkah strategis terkait pelayanan TKI. Pertemuan dengan Migrant Care, menurut Bambang, akan dilakukan dalam waktu dekat. "Kapannya tidak tahu, tapi diharap segera. KPK rencananya akan presentasikan kajiannya selambat-lambatnya akhir bulan Agustus 2014," ujar dia. Bambang menambahkan, penyelesaian praktik percaloan dan pemerasan terhadap para TKI tidak mungkin dapat dilakukan dengan hanya satu kali inspeksi mendadak saja. "Sehingga dalam strategi KPK, program Sidak-Sidik ini akan dilakukan dan diintegrasikan dengan berbagai program lanjutan lainnya," sambung dia. Selain itu, Bambang mengungkapkan bahwa pihaknya merencanakan akan kembali melakukan inspeksi mendadak di sejumlah layanan publik lain. Menurutnya, sidak yang dilakukan oleh KPK merupakan pendekatan yang disebut sebagai Soft Enforcement (SE). "SE adalah suatu strategi dengan melakukan shocking via Sidak yang ditujukan untuk penegakan compliance aturan," ungkap Bambang. Diketahui, KPK bersama Kepolisian serta Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) melakukan inspeksi mendadak di Bandara Soekarno- Hatta, Sabtu 26 Juli 2014 lalu. Inspeksi itu bertujuan untuk melakukan pengecekan bagaimana sistem proses kepulangan TKI ke tanah air. Namun, dalam pelaksanaannya, tim yang melakukan sidak menemukan adanya tindakan pemerasan oleh oknum kepada para TKI. Sebanyak 18 orang kemudian diamankan karena diduga terlibat tindak pemerasan itu. Bahkan, diketahui terdapat oknum dari unsur TNI AD dan dari unsur kepolisian yang ikut diamankan, karena diduga terlibat. (one)
Sumber

Lembaga Alquran berbendera Indonesia di Gaza diroket Israel

Lembaga Alquran berbendera Indonesia di Gaza diroket Israel
Militer Israel dalam agresinya di Jalur Gaza, Palestina, menyerang Graha Darul Quran (Daqu) yang di bagian atas gedungnya terdapat satu tiang bendera Indonesia Merah Putih. Hal itu disampaikan seorang relawan. "Pihak Israel sengaja melancarkan lebih dari 15 roket ke lembaga pendidikan tempat menghafal Alquran Cabang Gaza itu," kata Abdillah Onim dalam keterangannya dari Gaza City, Palestina, seperti dikutip dari Antara, Minggu (3/8).
Onim adalah relawan Indonesia yang menetap di Jalur Gaza. Dia saat ini menjabat Ketua Cabang Daqu di Gaza City dan mendirikan Graha Tahfidz, selain juga menjadi koresponden salah satu stasiun televisi swasta Indonesia. Graha Tahfidz, selain menjadi tempat tinggalnya, juga menjadi tempat untuk mendidik anak- anak menghafal Alquran. Dia memasang bendera Merah Putih berukuran 2 meter di satu tiang yang dipasang di lantai atas gedung itu. "Mereka (Israel) tak peduli apakah ada WNI atau bendera Indonesia, dan tetap mereka serang," katanya. Saat ini roket Israel tak lagi menyasar gedung, fasilitas atau kawasan tertentu dan siapa saja akan mereka bunuh, tambahnya. Laporan kantor berita transnasional terbaru Minggu menyebutkan lebih dari 1.633 orang Palestina telah meninggal dan 8.800 lagi cedera sejak Israel melancarkan agresi militer ke Jalur Gaza Selasa, 8 Juli 2014. Dalam konflik itu Israel kehilangan 61 tentara dan tiga warga sipil, termasuk seorang warga negara Thailand. Menyasar rumah sakit Onim menyebutkan bahwa roket Israel juga menghantam Rumah Sakit Syifa di Gaza City, yang menewaskan seorang bayi berusia satu bulan. Bahkan, kebrutalan Israel juga ditunjukkan dengan 'menghujani' taman bermain anak-anak di Gaza City yang saat itu penuhi anak-anak sedang bermain dengan memakai baju baru. Akibat kebrutalan Israel tersebut 10 anak-anak meninggal dengan tubuh tercabik-cabit dan tidak utuh lagi. Kediaman mantan Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyah tidak luput dari serangan roket yang ditembakkan dari jet F16 milik Israel. Israel juga menyerang satu- satunya pusat pembangkit listrik Palestina di Gaza. Onim mengatakan seharusnya perang itu antara militer berhadapan dengan militer. "Jadi, bukan militer Israel malah membantai warga sipil, anak- anak, wanita, fasilitas umum seperti sekolah, masjid, rumah sakit. Bahkan tempat pengungsian diroket Israel," kata dia, yang ketika awal masuk ke Gaza adalah relawan organisasi kegawatdaruratan kesehatan dari 'Medical Emergency Rescue Committee' (MER-C) Indonesia. Ia juga heran dengan negara- negara tetangga, khususnya negara Arab yang belum terpanggil untuk membantu saudara mereka sesuku dan sejazirah yaitu Jazirah Arab. Negara-negara lain yang mengaku anti Amerika Serikat dan Israel disebutnya malah menunduk tidak mau tahu. "Yang sangat getol membantu Gaza adalah Turki, Qatar, dan Aljazair, sedangkan negara- negara lain hanya pencitraan saja," kata dia.
selengkapnya
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung