http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Sunday, June 23, 2013

Wow, TKI Bangun Sekolah Senilai Rp 600 Juta

BANYUWANGI, suaramerdeka.com - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat kagum atas solidaritas dan jiwa sosial para TKI sehingga bisa membangun yayasan dan sekolah senilai Rp 600 juta.
Kekaguman itu disampaikan Jumhur saat meresmikan Yayasan Baitussalam yang didirikan oleh TKI di Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jatim, Minggu (23/6).
Peresmian itu sekaligus membuka pengoperasian Sekolah Menengah Pertama Nahdlatul Ulama (SMP NU) Baitussalam yang berada di sebelah yayasan yang terletak di Desa Tampo. Puluhan anak sudah mendaftar untuk menjadi siswa di sekolah yang menjalankan program unggulan ilmu Alquran, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris.
"Hebat, saya kagum dan ini salah satu bukti bahwa TKI sangat bermanfaat bagi kemajuan daerah," katanya.
Jumhur berharap yayasan tersebut tak hanya bergerak dalam kegiatan pendidikan dan sosial tetapi juga pemberdayaan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "BNP2TKI ada program pemberdayaan TKI purna, sudah ada jaringan untuk memasarkan berbagai produksi TKI purna," katanya.
Pembangunan yayasan dan sekolah yang menelan dana sekitar Rp 600 juta itu dibiayai oleh para TKI asal Banyuwangi yang pernah bekerja di Taiwan. Biayanya terkumpul dari iuran dan zakat para TKI sekaligus untuk mendapatkan kenang-kenangan dari hasil kerja mereka selama di luar negeri dengan memiliki gedung sekolah dan yayasan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Kepala BNP2TKI atas nama pribadi juga menyerahkan bantuan dana untuk membantu kegiatan yayasan dan sekolah. Sebelum meresmikan yayasan itu, Kepala BNP2TKI menghadiri pengajian akbar dan istighotsah Ihsaniyyah di pondok pesantren Baitussalam pimpinan KH Shoheh Mansyur.
Dalam pengajian yang diadakan dalam peringatan Nisfu Syaban dan menjelang Ramadan tersebut, Jumhur juga memberikan bantuan untuk sejumlah santri yang telah hafiz (hafal) Alquran.

TKW Ini Ditemukan Pingsan di Tol, Uang dan Perhiasannya Raib

TKW Ini Ditemukan Pingsan di Tol, Uang dan Perhiasannya Raib                       Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Mohamad Yusuf TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Castri Utami (30), Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang baru pulang dari Taiwan, dirampok orang tak dikenal, Jumat (21/6/2013). Castri, ditemukan tak sadarkan diri di KM 5, tol Taman Mini Indonesia Indah, Makasaar, Jakarta Timur, Jumat (21/6/2013) pukul 22.15 WIB oleh petugas kepolisian. Ketika ditemui Wartakotalive.com (Tribunnews.com Network), di ruang perawatan RS Polri Kramat Jati, Sabtu (22/6/2013) siang, Castri mengaku tak sadarkan diri setelah minum jamu. Castri mengatakan, saat itu ia baru pulang dari Taiwan, seusai bekerja sebagai TKW. "Pas di Bandara Soekarno-Hatta, saya kenalan dengan Ridwan dan seorang perempuan, Tami, yang berusia 30an tahun," kata Castri yang ditemani kerabatnya di ruangan tersebut. Saat itu, lanjut Castri, ia ditawari menumpang kendaraan yang disewa Ridwan. Castri yang akan pulang ke Brebes, Jawa Tengah pun ikut dalam mobil tersebut. "Di mobil, pas ke luar tol, mobilnya berhenti karena sopirnya ngaku masuk angin. Lalu dia beli jamu di pinggir jalan," katanya. Lalu, Ridwan pun kembali ke mobil dan membawakan jamu kepada Castri dan penumpang lainnya. Setelah minum jamu tersebut, mobil kembali melaju. Tapi tak lama kemudian, Castri mengaku mengantuk. "Sadar-sadar saya udah di rumah sakit, barang-barang saya yang hilang uang 3.000 Taiwan, 320 dollar Amerika, 3 ponsel, 1 iPad, perhiasan kalung, gelang, serta anting, dan 1 koper berisi pakaian dan makanan," jelasnya.

Solidaritas BMI Singapura untuk Rokiyah

Rokiyah (duduk di kursi roda) menerima bantuan dari perkumpulan BMI Singapura. Bantuan diserahkan secara simbolik oleh perwakilan-perwakilan dari DPC SBMI Indramayu.
Rokiyah (duduk di kursi roda) menerima bantuan dari perkumpulan BMI Singapura. Bantuan diserahkan secara simbolik oleh perwakilan-perwakilan dari DPC SBMI Indramayu.
Masih ingat kasus Rokiyah? TKW asal Desa Mundu Blok Bucere Kecamatan Karangampel,Indramayu ini adalah TKI yang lumpuh karena percobaan bunuh diri. Rokiyah jatuh dari lantai 3 sebuah apartemen di Yordania. Keadaan Rokiyah, saat terakhir kali diberitakan sangat mengenaskan. Bagaimana tidak, perempuan yang telah berkeluarga tersebut saat ini tak bisa berjalan. Nasib pahit yang dialami Rokiah, rupanya mengundang simpati dari beberapa pihak. Salah satunya adalah kumpulan BMI asal Singapura. Melalui koordinasi Rini PL, BMI Singapura telah menyumbangkan uang sebesar Rp. 8.988.000 yang dikirim melalui nomor rekening 0025698177100 Bank BJB KCP Jatibarang a.n Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Desa Krasak Kecamatan Jatibarang Indramayu. Rini PL, yang dikonfirmasi via akun Facebook berharap agar Rokiyah sabar dalam menghadapi ujian dari Tuhan. Menurutnya, bantuan yang telah disumbangkan nantinya bisa digunakan sebagai biaya pengobatan supaya Rokiah bisa sembuh seperti dulu. Tak lupa, Rini juga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada teman-teman BMI Singapura yang telah mau membantu menyisihkan sebagian uangnya untuk membantu Rokiah. “Sesungguhnya gaji mereka sudah dibagi-bagi untuk keperluan pribadi dan tanggung jawab mereka kepada keluarga di rumah, namun mereka masih mau membantu sesamanya yang lebih memerlukan. Salut buat mereka. Semoga kekompakan, rasa persaudaraan dan saling bantu membantu ini terus terjalin,” terang Rini yang juga menjadi Ketua Admin Group Facebook BMI Singapura. Rokiyah merasa senang sekaligus terharu ketika menerima bantuan dari sesama TKI Singapura yang diserahkan secara simbolis oleh Bendahara DPC SBMI Indramayu Hasim Ashari dengan di damping beberapa teman pengurus SBMI Indramayu lainya pada 9 Juni 2013 lalu. Hasim selaku bendahara SBMI Indramayu menjelaskan bahwa Rokiyah juga mendapat bantun dari Media Indosuara Taiwan sebesar Rp. 2.000.000. Sehingga, total keseluruan dana yang terkumpul adalah Rp. 10.988.000. Alokasi uang yang telah digunakan hingga saat ini berkisar RP. 6.000.000. “Uang hasil dari kumpulan teman-teman BMI sebagian sudah kami belanjakan untuk keperluan renovasi rumah berupa pembuatan kamar mandi dan pemasangan keramik di lanatai,” jelas Hasim dengan menunjukkan bukti-bukti kuitansi. Ketua SBMI Indramayu Juwarih juga menyampaikan, bagi pihak-pihak yang ingin ikut memberi sumbangan untuk menyerahkan langsung pada pihak SBMI. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan. “Kami menganjurkan agar dana terkumpul di SBMI dan terarah,” imbuh Juwarih. SBMI Indramayu juga menargetkan bantuan untuk Rokiyah berupa penanganan medis, renovasi rumah dan terakhir membuat suatu usaha. Juwarih menjelaskan, Rokiyah dan keluarganya harus bisa mandiri tidak bergantung pada bantuan semata. Maka dari itu, SBMI Indramayu juga sedang mengupayakan membuat perencanaan usaha yang bisa dilakukan oleh suami Rokiyah.sumber: buruhmigran

Mainah Divonis Penjara Seumur Hidup di Kuwait

Ibu Saenah, Bapak Sunanta (orang tua Mainah)serta Jihun Koordinator Advokasi DPN SBMI Indramayu, menunjukan foto Mainah serta surat pemberitahuan dari Kementerian Luar Negeri.
Ibu Saenah, Bapak Sunanta (orang tua Mainah) serta Jihun Koordinator Advokasi DPN SBMI Indramayu, menunjukan foto Mainah serta surat pemberitahuan dari Kementerian Luar Negeri.
Dewan Pimpinan Nasional Serikat Buruh Migran Indonesia (DPN SBMI), Selasa lalu (11/5) mendapatkan jawaban atas kasus tuduhan pembunuhan yang dilakukan oleh TKI yang bekerja di Kuwait, Mainah Binti Sunanta. Surat jawaban itu didapat dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Isi surat tersebut menjelaskan perkembangan kasus yang dialami Mainah Binti Sunanta yang terancam hukuman seumur hidup dengan tuduhan melakukan percobaan pembunuhan terhadap kedua anak majikannya. Sebelumnya, Tim Advokasi DPN-SBMI dan DPC-SBMI Indramayu sempat mendatangi langsung Komisi IX DPR-RI dan Fraksi Golkar untuk meminta audensi bersama Kemenakertrans dan BNP2TKI terkait kasus Mainah Binti Sunanta. Namun hingga waktu yang lama, tidak ada kejelasan dan respon apapun, padahal kasus ini tergolong serius dan menyangkut hidup dan matinya TKI. Apalagi Mainah sudah hampir satu tahun mendekam di lembaga pemasyarakatan Kuwait tanpa adanya perlindungan yang jelas. Kasus ini baru terjawab setelah ada surat resmi dari Kemenlu. Namun sayangnya, setelah membaca dan mencermati isi surat tersebut, jajaran pengurus DPN-SBMI merasa terpukul karena Mainah mendapatkan vonis hukuman seumur hidup oleh pengadilan Kuwait. Kasus Mainah terdaftar dengan nomor 839/ 2011, dan telah diputuskan oleh pengadilan Kuwait dengan hukuman penjara seumur hidup atas tuduhan percobaan pembunuhan terhadap dua anak majikan. KBRI Kuwait melalui perwakilan pengacaranya, telah mengajukan banding atas putusan tersebut. Tahun 2012, pengadilan Kuwait mengabulkan permintaan sidang banding dengan kasus banding nomor 269/ 2012. Sidang banding tersebut menghadirkan saksi ahli Dr. Nivin Fahmi Albeshlawi (51) seorang dokter forensik Kuwait kewarganegaraan Mesir. Dr. Nivin telah melakukan pemeriksaan forensik dan medis terhadap kedua korban anak majikan yang mengalami luka. Dalam keterangannya di bawah sumpah, atas berbagai pertanyan yang di ajukan, Dr. Nivin mengemukakan bahwa kemungkinan kedua korban saling melukai. “Secara teknis, terdakwa tidak mungkin melakukan tindakan terhadap kedua anak tersebut pada waktu yang bersamaan, mengingat rasa sakit yang di alami oleh salah satu korban akan menimbulkan reaksi alamiah sepeti minta pertolongan. Apabila dilakukan dua kali tindakan secara bersamaan, maka salah satu anak dapat lari dan berteriak minta pertolongan pada orang tuanya,” tutur Dr. Nivil. Atas dasar keterangan yang di berikan saksi ahli tersebut, pengadilan kemudian menunda persidangan. Gelaran persidangan akan dilanjutkan guna mendengarkan kesaksian dari kedua korban anak majikan, Haya dan Joud, dua saksi lainnya Usama Albahan dan Khloud Aladwani, serta terdakwa sendiri, Mainah Binti Sunanta. Kasus yang menimpa Mainah adalah kasus berat yang menyangkut masa depannya. Hal ini harus menjadi perhatian penting, karena Mainah bisa jadi hanya sebagai korban tuduhan. Seperti yang diberitakan sebelumnya, dirinya pernah memiliki hubungan persaingan dengan sesama pembantu di tempat ia bekerja. Maka dari itu, Tim Advokasi dan Pengurus DPN SBMI serta DPC SBMI Indramayu akan berupaya untuk menekan pemerintah dalam menyelesaikan kasus tersebut.

Pelayanan Publik Buruk, Pegiat BMI Datangi Ombudsman

Kantor Ombudsman Republik Indonesia yang berada di kawasan Jalan Rasuna Said. Keberadaan lembaga ini adalah unutk menampung kritik dan saran atas pelayanan publik.
Kantor Ombudsman Republik Indonesia yang berada di kawasan Jalan Rasuna Said. Keberadaan lembaga ini adalah untuk menampung kritik dan saran atas pelayanan publik.
Sejumlah pegiat buruh migran datangi kantor Ombudsman RI di bilangan Jalan Rasuna Said Kav. C-19 Kuningan (Gedung Pengadilan TIPIKOR) Jakarta Selatan pada Senin lalu (17/6). Kedatangan pegiat buruh migran ini guna melaporkan buruknya praktik pelayanan publik. Menurut Abdul Rahim Sitorus praktik pelayanan publik yang dilaporkan adalah pelayanan petugas imigrasi di beberapa bandara, pelayanan penerbitan paspor dan pelayanan penerbitan KTKLN. Rahim mengatakan bahwa praktik buruk pelayanan petugas imigrasi yang paling banyak terjadi adalah soal pencegahan atau pencekalan keberangkatan TKI atau buruh migran tanpa KTKLN. “Seperti yang kita ketahui, tidak ada satu pasalpun dalam dalam Undang Undang Keimigrasian yang mengatur pencegahan ke luar negeri tanpa adanya KTKL, terangnya. Hal senada dikatakan Hariyanto, Anggota Departemen Advokasi SBMI. Ia mengatakan, pencegahan TKI atau buruh migran di bandara berbuntut terjadinya pungli untuk penerbitan KTKLN. “KTKLN itu gratis tapi praktiknya, TKI harus bayar hingga tiga juta rupiah. Selain itu, ada kewajiban negara yang belum terpenuhi yaitu sosialisasi tentang penerbitan KTKLN di negara-negara penempatan, terutama di negara-negara timur tengah. Namun demikian, BNP2TKI begitu kaku dalam memberlakukan persyaratan penerbitannya,” ujar Hari. Berti Sarova, anggota SBMI Lampung juga melaporkan buruknya pelayanan penerbitan paspor yang dilakukan oleh kantor imigrasi Lampung. Menurut Berti, penerbitan paspor di Kantor Imigrasi Lampung begitu lambat sehingga menghambat kepentinan masyarakat. “Gara-gara gagal terbit, saya yang seharusnya menghadiri undangan ke Taiwan akhirnya tidak bisa ikut,” kenang Berti tentang pelayanan buruk pemerintah. Buruknya pelayanan publik yang dilakukan oleh badan pemerintah, memang seharusnya diperbaiki. Kedatangan pegiat BMI adalah sebagai cara mengontrol kinerja aparatur pemerintah.
sumber buruhmigran

KUTIPAN TANYA JAWAB SEPUTAR PROSES TANAZUL | Via: KJRI JEDDAH

TANYA | Pranji Ningrat Ba
TOLONG BISA DIJELASIN MENGENAI PINDAH MJIKAN MELALUI JASA APJATI APAKAH DI PK GAJIH DITENTUKAN YAITU 1200 DAN 1400 BAGI TKW/SUPIR APAKAH YG SUDAH LAMA KERJA DAN GAJIH SUDA DIATAS 2000 MESTI HARUS SAMA ATAU LAIN DISESUAIKAN DENGAN GAJI YG ADA SKRANG..?

JAWAB | Nur Ibrahim
Mas Pranji Ningrat Bai, pemerintah menetapkan gaji minimum utk PLRT 1200 riyal dan sopir 1400 riyal. Tapi itu bukan berarti meminta majikan memberi gaji dgn angka tsb.

Sebaliknya, pemerintah mendukung PLRT dan sopir menerima gaji di atas standar tsb (misalnya 2000 riyal dan seterusnya). Besaran gaji tsb juga HARUS disebutkan secara jelas dalam PK. Krn hal itu akan menjadi rujukan apabila di kemudian hari ada permasalahan menyangkut gaji antara pekerja dan majikan.

Nah, bagaimn kalau ada calon majikan maunya menggaji di bwh 1200 (misalnya 1000), pastinya KJRI akan menolak dan tidak akan akan mau mengesahkan PK-nya, kecuali besaran gaji sudah disesuaikan minimal sama dengan standard yg sudah ditetapkan di atas. Demikian, semoga dapat menjawab pertanyaan2 dan kegalauan serupa dari anggota grup yang lain ttg gaji minimum dimaksud.
-----------------------------------------------------------------

TANYA | Okky Toedjoehtieloe
pak nur kalo masalah pembikinan pasport itu harganya 3900 real bnr ga ?tolong responnya

JAWAB | Nur Ibrahim
mas Okky Toedjoehtieloe, setahu saya perwalu (perwakilan luar negeri PPTKIS Apjati) memang membebankan biaya 3.900 riyal kepada majikan (ingat majikan yg bayar, bukan si pekerja/TKI) yg mencakup komponen asuransi, dana perlindungan, fee agen, dan sebagainya. Bila di lapangan menemukan kejanggalan dalam hal biaya (tidak standar, besaran biaya meroket tajam), mhn infokan kepada kami.

Adalah hak bpk/ibu utk meminta penjelasan dan rincian biaya yg transparan dari pihak perwalu (swasta). KJRI dalam hal ini akan membantu pengesahan PK, memasukkan data bpk/ibu dalam database tenaga kerja (yg akan sangat membantu dlm memberikan perlindungan kpd bpk/ibu) untuk selanjutnya menerbitkan paspor dalam waktu 2 hari.

Jgn lupa sblm ke perwalu, pastikan bpk/ibu sdh punya print out clearance balagh hurub atau print out kedatangan bpk/ibu dari jawazat krn dokumen tsb akan menjadi dasar bagi KJRI utk menerbitkan paspor baru. SUMBER
TKI KOMPETEN

SEKILAS INFO | Nur Ibrahim | Via : KJRI JEDDAH

Info TKI Hongkong

Apa ada yg kenal anak ini,dia dri PT kendal-semarang n bru beberapa bln krja d hkg di siksa majikanya #savetki sampai hilang ingatan agent tdk bertanggung jwb sama skali Kalau ada yg kenal tlg hub +852 51704874 kasian dia biar keluarganya cepat mengurus.. sumber >> klik  facebook
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung