http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Tuesday, April 8, 2014

Inilah Daftar Anggota DPR yang Ditangani KPK


INILAHCOM, Jakarta - Transparency International (TI) merilis daftar anggota DPR yang pernah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi antara tahun 2004-2009 dan 2009-2014.
Berikut ini adalah daftar namanya:
PDIP
1. Izedrik Emir Moeis
2.Agus Chondro Prayitno
3.Max Moein
4.Rusman Lumbantoruan
5.Poltak Sitorus
6.Williem Tutuarima
7.Panda Nababan
8.Engelina Patiasina
9.M Iqbal
10. Budiningsih
11. Jeffri Tongas
12. Ni Luh Mariani
13.Sutanto Pranoto
14.Soewarno
15.Matheos Promes
16.Dudhie Makmun Murod
PARTAI GOLKAR
1.Chairun Nisa
2.Zulkarnaen Djabar
3.Prasetia Zulkarnaen Putra
4..Ahmad Hafiz Zawawi
5. Marthin Bria Seran
6. Paskah Suzetta MH
8. Bobby Suhardiman
9. Anthony Zeidra Abidin
10. Muhammad Nurlif
11. Asep Ruchimat Sudjana
12. Reza Kamarullah
13. Baharuddin Aritonang
14. Hengky Baramuli
15. Daniel Tanjung
16.Azwar Chesputra (2004-2009)
17.Fachri Andi Leluasa (2004-2009)
18.Hamka Yandhu (2004-2009)
19.Saleh Djasit (2004-2009)
PARTAI DEMOKRAT
1. Anas Urbaningrum
2. Angelina Patricia Pingkan Sondakh
3. M. Nazaruddin
4. Sarjan Tahir (2004-2009)
PAN
1.Wa Ode Nurhayati (2009-2014)
2.Abdul Hadi Djamal (2004-2009)
3. Noor Adenan Razak (2004-2009)
PPP
1.Sofyan Usman (2004-2009)
2. Endin AJ Soefihara (2004-2009)
3. M Al Amin Nur Nasution (2004-2009)
PKB
1. HM Yusuf Erwin Faishal (2004-2009)
PBR
1. Bulyan Royan (2004-2009)
PKS
1. Luthfi Hasan Ishaaq (2004-2011)
[rok]
Sumber inilah.com

Tokoh Agama: Jangan Golput, Gunakan Hak Pilih Anda


KOMPAS.com/Hendra
Cipto
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel mengumpulkan Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), tokoh lintas agama dan forum dosen untuk menyerukan agar tidak Gulput di aula kantor KPU Sulsel Jl AP Pettarani, Makassar, Selasa (8/4/2014) sore

MAKASSAR, KOMPAS.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel mengumpulkan tokoh lintas agama bersama komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan forum dosen untuk menyerukan agar masyarakat datang memilih ke TPS, Rabu (9/4/2014). Pertemuan digelar di aula kantor KPU Sulsel Jl AP Pettarani, Selasa (8/4/2014) sore.
Dalam pertemuan itu hadir Nyoman Sumarya (Ketua Parisada Hindu Dharma Sulsel), M Ghalib (Sekum MUI Sulsel), Pastor Paulus Tongli (Keuskupan Makassar), Mustamin Arsyad (Ketum MUI Makassar), Syamsuddin Baharuddin (Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia IJABI) Sulsel, Baharuddin (Ketua Syuriah NU) Makassar, Yongris (Wakil Ketua Walubi) Sulsel, Jamaluddin Feli (Jemaat Ahmadiyah Indonesia), Zaenal Abidin (PW Muhammadiyah) Sulsel, Prof Dr Kasim Mathar (Forum Dosen/Forum Antar Ummat Beragama), dan Adi Suryadi Culla (Ketua Forum Dosen) Sulsel.
Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, Muhammad Ghalib mendorong masyarakat untuk datang ke TPS untuk memilih pemimpin yang baik dan benar. Saat ini, lanjutnya, perilaku Pemilu yang curang atau lebih dikenal politik uang sudah menjamur.
"Dalam pandangan Islam, mewajibkan masyarakat menyalurkan hak pilihnya untuk memilih pemimpin. Jika tidak menyalurkan hak pilihnya, padahal ada pemimpin yang baik haram hukumnya," kata Ghalib.
Pastor Paulus Tongli dari Keuskupan Makassar juga mengimbau agar seluruh umat Katolik turut memilih dalam pemilu legislatif besok. Dia pun menyerukan umatnya menghindari permainan-permainan curang dalam pemilu.
"Saya serukan seluruh umat Katolik di Sulsel agar menyalurkan hak pilihnya besok dan hindari permainan-permainan curang. Kami meminta KPU juga melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai penyelenggara sesuai amanat undang-undang," paparnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Pamisada Hindu Dharma, I Nyoman Sunarya. Dia mengajak seluruh umat Hindu di Sulsel untuk menggunakan hak pilihnya.
"Kita tetap menjaga keharmonisan dan pemilu damai," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Walubi Sulsel, Yongris, mengaku sudah sebulan melakukan sosialisasi di klenteng-klenteng dan wihara-wihara di Sulsel untuk menyalurkan hak pilihnya dalam pemilu.
"Jadi umat Budha di Sulsel ada sekitar 42.000 orang. Kami sudah lama sosialisasi di klenteng dan wihara agar menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu, besok, 9 April 2014. Terpuruknya negara, karena orang-orang baik tidak mempergunakan hak pilihnya dalam pemilu," tambahnya.
Perwakilan Muhammadiyah Sulsel, Zaenal Abidin mengatakan, suara masyarakat yang golput bisa dimanfaatkan hak pilihnya oleh orang-orang yang tidak baik. Dari hasil pemantauannya di lapangan, hampir 50 persen masyarakat sudah menerima sembako dan amplop.
"Ini kenyataan, hampir 50 persen masyarakat sudah menerima sembako dan amplop. Jadi saya menyerukan agar masyarakat, Panwas ikut memantau langsung dan melaporkan kegiatan kotor itu. Pemilu ini merupakan pergeseran kekuasaan dan pimpinan, jadi masyarakat harus menggunakan hak pilihnya," tandasnya.
Penulis: Kontributor Makassar, Hendra Cipto
Editor: Caroline Damanik sumber http://regional.kompas.com

Muhaimin:: Pemilu Malaysia, Hongkong, Arab Saudi Harus Diulang


Jakarta:Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menuntut proses pemungutan suara Pemilu Legislatif di Malaysia diulang. Muhaimin menerima laporan banyaknya warga negara Indonesia (WNI) yang tidak bisa memilih di Malaysia dan Hongkong.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ini menjelasakan, timnya sedang mengajukan untuk dilakukan pemungutan saura ulang di Malaysia, Hongkong, dan Arab Saudi pada 9 April 2014 besok.
Menurutnya kesalahan panitia di luar negeri mengakibatkan banyaknya WNI di luar negeri yang bekerja sebagai tenaka kerja Indonesia (TKI) tidak mendapatkan pelayanan dengan baik sehingga mereka tidak dapat ikut serta memberikan hak pilihnya.
Muhaimin mengharapkan pemilu di luar negeri berlangsung serentak di luar negeri dengan di dalam negeri yaitu pada 9 April, sehingga permasalahan dan kecurangan pemilu dapat diminimalisir.
Sumber http://m.metrotvnews.com/read/2014/04/08/227990/muhaimin-pemilu-malaysia-hongkong-arab-saudi-harus-diulang

Fakta-Fakta Kasus Penyiksaan Anis BMI/TKI Hong Kong


Aksi Main Paksa @kjrihongkong pada Kasus #Erwiana

NASIB TKI : Pengusaha Indonesia “Misterius” Sumbang 3 Juta Riyal untuk Satinah


JAKARTA—
Pengusaha asal Indonesia
menyumbang sedikitnya 3 juta
riyal untuk membantu Satinah
binti Jumadi Ahmad, tenaga kerja
Indonesia terpidana mati dengan
hukuman pancung di Arab
Saudi.
Pengusaha tersebut,
menyerahkan bantuan diyat
kepada pemerintah. Namun
sayang, pengusaha tersebut
enggan mengungkap
identitasnya dengan alasan takut
dipolitisasi menjelang pemilihan
umum 2014.
Wakil Direktur Perlindungan
Warga Negara Indonesia (WNI)
dan Badan Hukum Indonesia
(BHI) Kementerian Luar Negeri
Lalu Muhamad Iqbal
mengatakan uang sumbangan
pengusaha tersebut sudah
disatukan dengan 4 juta riyal
yang sudah diserahkan kepada
pengadadilan Arab Saudi.
“Jadi saat ini, diyat untuk Satinah
sudah lunas sebesar 7 juta riyal
sesuai dengan tuntutan keluarga
korban,” katanya, Senin
(7/4/2014).
Tercatat, jelasnya, uang tersebut
terdiri 3 juta riyal sumbangan
dari pemerintah Indonesia dan 3
juta riyal dari pengusaha asal
Indonesia. Adapun sisanya,
masing-masing 500.000 riyal
terhimpun dari sumbangan
pengusaha pengerah jasa tenaga
kerja Indonesia dan salah badan
amal di Arab Saudi.
Meski uang ‘ganti darah’ Satinah
sudah terkumpul sesuai tuntutan
keluarga korban, Iqbal mengaku,
sumbangan diyat masih mengalir
dari hasil yang dihimpun
sejumlah kalangan. Misalnya
Forum Wartawan Tenaga Kerja
dan Transmigrasi (Forwakertrans)
serta Dinas Tenaga Kerja Provinsi
Jawa Tengah.
“Jumlahnya tidak seberapa,
namun ini sebagai sumbangsih
sebagai sesama warga negara
indonesia,” sahut Edi Hardum,
Ketua Forwakertrans.
Dana himpunan masyarakat
tersebut, lanjut Iqbal, akan
digunakan sebagai dana taktis
untuk menangani kasus yang
dialami WNI dan TKI. “Saat ini di
Arab Saudi saja, sebanyak 23
dari 48 WNI terancam hukuman
mati yang berisiko disertai
pembayaran diyat.”
Para WNI yang diantaranya
tenaga kerja Indonesia (TKI)
tersebut, jelasnya, didakwa
karena membunuh, berzina, dan
tindak kriminal.
Sumber: http://solopos.com/2014/04/07/pengusaha-indonesia-misterius-sumbang-3-juta-riyal-untuk-satinah-500978

Seorang Perempuan Tega Mutilasi Tubuh Teman Sebelum Direbus


Molina:Seorang perempuan tega beruat kejam terhadap rekannya di Chile. Perempuan itu membunuh rekannya, kemudian memutilasi tubuh di rekan dan memasaknya di air panas.
Insiden itu sempat membuat warga di Molina, Chile, panik. Kepolisian setempat mengungkapkan, perempuan bernama Rosanna Andre Valdes marah setelah mengetahui rekannya, Claudio Andres Munoz (44), mencuri uang senilai 9.000 peso yang disimpan dalam kotak kayu.
Sebelum kejadian, terjadi pertengkaran antara Valdes (38) dan Munos hingga pada akhirnya, Valdes menembak Munoz tepat di dada. Belum puas, Valdes kemudian memutilasi Munos hingga beberapa bagian dan memasukannya kedalam panci besar.
Valdes kemudian menyembunyikan bagian-bagian tubuh Munoz ke dalam sebuah tas di dalam mobilnya.
Kejahatan tersebut terjadi di Kota Molina, sekitar 210 kilometer selatan Ibu Kota Chile, Santiago. Saat ini Valdes telah menyerahkan diri ke kantor polisi dan telah mengakui kejahatannya.(AP) (TII) sumber Metrotvnews.com
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung