http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Saturday, March 15, 2014

PEMERASAN BMI TANPA KTKLN BANDARA KUALA NAMU MEDAN

pukul 11.40 WIB Sabtu, 15Maret 2014 BMI / TKI mbak Hera sedang cek in di bandara Kuala NamuMedan dan akan terbang pakai Air Asia tujuan ke Malaysia. Mohon dukungan kawan2 karena tadi petugas BP3TKI Medan tidak mau validasi karena KTKLN-nya sudah habis masa berlakunya sehingga harus buat KTKLN baru dan tiketnya hangus. Sekarang saya minta mbak Hera langsung ke loket Imigrasi.
Tadi malah si petugas BP3TKI Medan bilang bahwa sampai saat ini BP3TKI Medan belum terima surat dari Dirjen Binapenta Kemnakertrans bahwa setiap BMI / TKI cukup sekali buat KTKLN dan malah KTKLN-nya yang lama diambil.
Kemudian ketika menju loket Imigrasi ternyata ada lagi petugas BP3TKI yang menghadang. Kepada si petugas juga saya katakan bahwa KTKLN yang lama masih bisa dipakai bukan hanya berdasarkan ketentuan Dirjen Binapenta Kemnakertrans, tapi juga sesuai Peraturan Kepala BNP2TKI. Tapi petugas BP3TKI itu malah nggak tau ada :
Peraturan BNP2TKI No. 41 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis KTKLN Bab V huruf D mengenai “Masa Berlaku KTKLN” yang menyatakan bahwa : “KTKLN berlaku sesuai dengan masa kontrak kerja yang telah disepakati antara TKI dengan pengguna. KTKLN dapat diperpanjang sesuai masa kontrak kerja baru, dengan tetap menggunakan KTKLN lama.”
Namun setelah saya omongi Si petugasBP3TKI lalu bilang sama mbak Hera harus lapor ke PJTKI dulu baru dibolehkan terbang ! ngaco ! cc MohJumhur Hidayat
Petugas BP3TKI Medan bernama Rezaitu setelah saya minta agar jangan menghalang-halangi TKI / BMI Heramenuju loket Imigrasi nyatanya masih tetap menghalangi dan bahkanmemanggil petugas keamanan bandara Kuala Namu dan sama2 menghalangiatau mencoba mengagalkan keberangkatan TKI Hera untuk bekerja diMalaysia. Lapor Kepala BNP2TKI MohJumhur Hidayat mohon segera bantuannya !
Petugas keamanan bandara Kuala Namu ketika ditanya siapa namanya malah menutupi bajunya. Aneh, kalau ia bertugas sesuai aturan hukum tentunya tak perlu takut untuk dilaporkan ke atasannya atau bahkan ke polisi di bandara !
Setelah itu petugas BP3TKI Medan dan petugas keamanan bandara tidak ada lagi di situ dan mbak Hera bisa langsung menuju loket Imigrasi Kuala Namu Medan.
Petugas Imigrasi di loket Tempat Pemeriksaan Imigrasi menyuruh mbak Hera perpanjang KTKLN dulu dan si petugas membawa mbak Hera ke ruangan kantor Imigrasi menunggu sendiri di situ entah untuk apa??? Nama si petugas Imigrasi Rahmad Akbar.
Ketika di ruangan kantor Imigrasi bandara Kuala Namu saya tawarkan dua pilihan mbak Hera yakni, pilihan pertama, meminta si petugs Imigrasi bicara dengan saya karena saya sudah lapor ke SMS pengaduan Dirjen Imigrasi, lapor twitter@dennnyindrayana Wakil Mentri Hukum dan HAM dan sms stafnya. Staf pak Denny Indrayana sudah balas sms dan teruskan ke Pak Denny Indrayana selaku Wakil Menteri Hukum dan HAM.
Pilihan kedua, mbak Hera coba jebak langsung si petugas dengan "minta bantuan" kasi duit agar dapat lolos tanpa KTKLN. Ini dimungkin karena si petugas Imigrasi sudah jelas siapa namanya.
Ternyata setelah menunggu lama sendirian di ruangan kantor Imigrasi Bandara Kuala Namu, si petugas Imigrasi Rahmad Akbar menyuruh mbak Hera perpanjang KTKLN di Kantor BP3TKI Medan. Artinya, si petugas Imigrasi akan menolak keberangkatan mbk Hera n tiketnya pasti hangus dan akan banyak kerugian lagi akan ditanggung mbak Hera.
Mbak Hera keberatan kalau harus gagal terbang. Lalu ternyata si petugas Imigrasi menawarkan jasa "TUTUP MATA" untuk "BANTU" dengan bayar Rp200.000,- (dua ratus ribu rupiah). Mbak Hera bilang nggak punya uang segitu hanya punya Rp 170.000,- (seratus tujuh puluh ribu rupiah) dan langsung diterima petugas Imigrasi Rahmad Akbar. Akhirnya mbak Hera diloloskan tanpa KTKLN sekitar pukul 13.00 WIB.
Artinya, mbak Hera memilih carakedua yakni menjebak untuk membuktikan telah terjadi tindak pidana korupsi pemerasan oleh si petugas Imigrasi di bandara Kuala Namu Medan dengan cara menyalahgunakan kewenangann secara melawan hukum menerima bayaran uang sebesar Rp 170.000,- (seratus tujuh puluh riburupiah). Jika tidak ada bayarannya si petugas Imigrasi akan menolak atau melakukan pencegahan keberangkatan mbak Hera ke Malaysia untuk bekerja dengan dalih karena mbak Hera tidak punya KTKLN. cc DennyIndrayana
MohJumhur Hidayat
BuruhMigran
MuhammadIrsyadul Ibad Sy
AlexOng
Menurut mbak Hera selama ini sudah banyak kawan2-nya BMI Malaysia yang bekerja di kilang atau pabrik Western Digital diperas oknum2 petugas di bandara Kuala Namu ada yang kena Rp 1 juta, Rp 500 ribu, Rp 400 ribu dll. Karena itu setelah sampai di Malaysia mbak Hera akan berupaya menghubungi kawan2-nya yang jadi korban pemerasan untuk melaporkan kasusnya agar kasus2 tidak terulang lagi. Untuk itu saya minta bantuan pak AlexOng
selaku Perwakilan MigrantCare dan mas MuhammadIrsyadul Ibad Sy dari Infes PSD
BuruhMigran
yang sedang di Malaysia untuk sama mengawal dan mengadvokasi kawan2 BMI yang menuntut keadilan.
Salam “Hapus KTKLN !”
Abdul Rahim Sitorus
Advokat TKI
Koordinator Advokasi Jejaring PSDBuruh Migran Yogyakarta sumber Hapus KTKLN

Preman Bungurasih Incar Penumpang TKI

SURABAYA -
Aksi pemerasan oleh kelompok
preman di Terminal
Purabaya masih marak terjadi.
Terbukti, petugas Polda Jatim
kembali menangkap komplotan
preman yang baru saja
melakukan pemerasan
terhadap penumpang di
terminal bus yang berada di
Bungurasih, Sidoarjo tersebut.
Yang banyak diincar oleh
komplotan preman di terminal
ini adalah penumpang dari luar
negeri, kebanyakan para TKI
dan penumpang dari luar
pulau. Modusnya, penumpang
yang sudah diincar dimasukkan
ke dalam sebuah ruangan
kemudian dipaksa untuk
membeli tiket dengan harga
sangat mahal menuju lokasi
tujuannya.
Tak tanggung-tanggung, tarif
tiket yang diminta nilainya lebih
dari 10 kali lipat dari harga
normal. Karena mendapat
ancaman, banyak penumpang
yang harus merogoh uang
sangat banyak hanya untuk
perjalanan bus menuju tempat
tujuannya.
"Sudah tidak terhitung berapa
kali terjadi aksi pemerasan
seperti ini di sana. Yang terbaru,
petugas Subdit Jatanras
Ditreskrimum Polda Jatim
berhasil menangkap satu
komplotan pelaku pemerasan
itu," ungkap Kabid Humas
Polda Jatim Kombes Pol Awi
Setiyono, Jumat (14/3/2014).
Diceritakan, dua penumpang
yang baru datang dari
Kalimantan itu dicegat
kemudian diajak dengan paksa
untuk masuk ke dalam sebuah
ruangan di terminal. Setelah
ditanya tujuannya, mereka
lantas dipaksa membeli tiket
dari kelompok ini.
"Korbannya ada dua orang.
Sama-sama dari Kalimantan.
Satu korban hendak naik bus
tujuan Nganjuk dan satunya lagi
hendak ke Jombang," sambung
Awi.
Satu korban bernama Damiran
(35), asal Desa Ngliman,
Kecamatan Sawahan, Nganjuk
mengaku dipaksa membayar Rp
275.000 untuk naik bus jurusan
Nganjuk. Demikian halnya
rekannya yang mau ke
Jombang, juga dikenakan tarif
yang sama. Padahal, bus dari
Purabaya ke Jombang dan
Nganjuk tarif hanya sekitar Rp
20.000.
Karena ketakutan, kedua
korban sudah membayar Rp
150.000 per orang. Tapi
komplotan pelaku masih
berusaha memaksa untuk
meminta lagi Rp 125.000 ke
kedua korban. Untungnya,
peristiwa itu tercium petugas
Polda Jatim dan langsung
menggerebek mereka.
"Saat beraksi, komplotan ini
berjumlah lima orang. Dari
penggerebekan itu, satu pelaku
berhasil ditangkap. Yakni
Munikrah (62), warga
Wonokusumo Jaya Barat,
Surabaya. Sedangkan empat
lainnya berhasil kabur dan
masih dilakukan pengejaran
oleh petugas," sambung
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum
Polda Jatim AKBP Heru
Purnomo.
Munikrah langsung digelandang
ke Polda Jatim dan dijebloskan
ke penjara. Dari keterangan
tersangka dan sejumlah saksi,
petugas sudah mengantongi
identitas empat pelaku lain.
Penangkapan preman di
Bungurasih dalam kasus
pemerasan terhadap
penumpang bukan pertama kali
dilakukan Polda Jatim. 10
November 2013, Polda Jatim
juga menangkap dua preman
yang memeras tiga penumpang
yang baru saja datang dari
Kalimantan Selatan. Modusnya,
dua pelaku menyaru sebagai
calo tiket kemudian memaksa
korbannya membayar dengan
harga lebih mahal.
9 April 2013, Petugas Subdit
Jatanras Polda Jatim juga
menangkap dua preman yang
memeras penumpang. Dalam
peristiwa itu, lima orang
memeras seorang warga
Jombang yang baru datang dari
luar negeri. Korban dipaksa
membayar Rp 400.000 hanya
untuk perjalanan bus dari
Bungurasih ke Jombang. Saat
digrebek, dua pelaku
tertangkap dan tiga lainnya
berhasil kabur.
Selain tiga kasus pemerasan
tersebut, juga masih banyak lagi
kasus-kasus serupa di Purabaya
yang berhasil diungkap polisi.
Namun mereka tetap saja
beraksi seperti tak pernah jera.
Sumber Preman Bungurasih
Incar Penumpang TKI

Polisi Amankan 16 TKI Ilegal Saat Hendak ke Kalimantan



Kupang, Flobamora.net- Aparat kepolisian resort Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (14/3) mengamankan 16 tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang akan diberangkatkan ke Kalimantan untuk dipekerjakan di kebun kelapa sawit.
Belasan TKI tersebut diamankan di kediaman Florianus Mbatu di Kelurahan Naimata, Kota Kupang. TKI ilegal itu diamankan karena tidak miliki dokumen ketenagakerjaan, diantaranya 10 orang laki dan enam orang perempuan yang berasal dari kabupaten Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan dan Belu.
TKI ilegal itu rencananya akan diberangkatkan ke Kalimantan, Jumat, 14 Maret 2014 malam ini menggunakan kapal motor Bukit Siguntang.
Humas Polres Kupang Kota, Ajun Komisaris Januarius Mau mengatakan berdasarkan pengakuan para TKI itu mereka hendak bekerja di kebun kelapa sawit di Kalimantan.
Pemberangkatan ini atas kemauan mereka sendiri untuk mengikuti keluarga mereka yang sudah bekerja disana. "Kami tetap akan pulangkan mereka ke kampung halamannya, karena tidak miliki dokumen yang jelas," katanya.
Penampung calon TKI itu, Florianus mengatakan tujuan para pencari kerja itu ke Kalimantan untuk mengikuti keluarga mereka yang kebanyakan bekerja di kebun kelapa sawit.
"Jadi pemberangkatan mereka atas kemauan sendiri, bukan saya yang mengaturnya," tegas Florianus.
Dia mengaku hanya menampung para calon TKI itu, karena tidak miliki keluarga di Kupang. "Saya hanya menampung mereka. Silahkan saja, kalau mereka mau jalan ke Kalimantan," katanya.***
Sumber Polisi Amankan 16 TKI Ilegal Saat Hendak ke Kalimantan


Satgas Yonif 143/TWEJ Serahkan 9 Orang TKI Asal Sambas


Entikong – Satgas Pamtas Yonif 143/TWEJ dipimpin Serda Yoga Asri Adinata bersama anggota melaksanakan pemeriksaan rutin di JL. Lintas Malindo didepan Pos Kotis Yonif 143/TWEJ mencurigai dan memeriksa 1 (satu) unit Mobil Inova warna Silver dengan Nopol. KB 1688 PB yang dikemudikan oleh Sdr. Yatim (35Th). Demikian halnya yang telah dialami oleh Sdr. Suhardi (24 Th) warga Sambas Kab. Sambas Prov. Kalimantan Barat dan 12 orang lainnya.
Dijelaskan bahwa pada Kamis, 13 Maret 2014 pukul 01.00 WIB, Satgas Yonif 143/TWEJ Pos Kotis dipimpin oleh Serda Yoga Asri Adinata Bintara Kotis Satgas melaksanakan pemeriksaan rutin di Jl. Lintas Malindo yang lokasinya didepan Pos Kotis Yonif 143/TWEJ mendapatkan 1 (satu) unit Mobil Inova warna Silver dengan Nopol. KB 1688 PB yang dikemudikan oleh Sdr. Yatim (35Th) alamat Sambas Kab. Sambas Prov. Kalimantan Barat dengan membawa penumpang sebanyak 5 (Lima) orang yang akan menjadi TKI tanpa dilengkapi surat dan dokumen resmi.
Tidak lama kemudian pada pukul 01.30 WIB, juga melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang melintas dan mendapatkan 1 (satu) unit Mobil Xenia warna Hitam dengan Nopol. KB 1837 PA yang dikemudikan oleh Sdr. Jhoni (29Th) alamat Desa Sentebang Kec. Gowai Kab. Sambas Prov. Kalimantan Barat dengan membawa penumpang sebanyak 4 (Empat) orang yang akan menjadi TKI tanpa dilengkapi surat dan dokumen resmi.
Selanjutnya, para penumpang yang diduga akan menjadi TKI illegal diperiksa di Staf Intel Satgas Yonif 143/TWEJ untuk menjalani proses lebih lanjut karena 9 (sembilan) penumpang tersebut tidak memiliki dokumen yang lengkap untuk menjadi TKI, sehingga mereka terindikasi adalah Korban tindak pidana Traficking sesuai UU no 21 Tahun 2007 pasal 2, 4, 10 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan UU no. 39 Tahun 2004 tentang PNPT dan perlindungan TKI.
Pada hari Kamis tanggal 13 Maret 2014 pukul 21.00 WIB anggota Staf Intel Satgas Yonif 143/TWEJ menyerahkan 1 (satu) unit Mobil Inova warna Silver dengan Nopol. KB 1688 PB dan Xenia warna Hitam dengan Nopol KB 1837 PA, dengan membawa penumpang sebanyak 9 (sembilan) orang ke Kantor Polsek Entikong Kab. Sanggau.
Warga yang ikut dalam rombongan Mobil Inova warna Silver dengan Nopol. KB 1688 PB yang dikemudikan oleh Sdr. Yatim (35Th) dan Mobil Xenia warna Hitam Nopol KB 1837 PA yang dikemudikan oleh Sdr. Jhoni (29 Th) adalah Warga Negara Indonesia yang diduga menjadi korban iIllegal Traficking oleh Agen TKI Illegal.
Sumber Satgas Yonif 143/TWEJ Serahkan 9 Orang TKI Asal Sambas

Ratusan TKI ilegal diamankan



Maret 2014, Petugas Kesatuan
Pelaksanaan Pengamanan
Pelabuhan (KP3) Laut Tenau
Polres Kupang Kota, Nusa
Tenggara Timur, telah berhasil
menggagalkan penyelundupan
ratusan calon TKI ilegal yang
akan diberangkatkan ke
Malaysia.
Setidaknya ada 200 orang lebih
calon TKI ilegal yang diamankan
dalam kurun waktu tiga bulan
ini, ada diantaranya oknum
perekrut para TKI. Semuanya
berasal dari sejumlah kabupaten
di NTT di antaranya Kabupaten
Kupang, Rote, Timor Tengah
Selatan (TTS), Timor Tengah
Utara (TTU), Malaka dan Belu.
Menurut Yulian,Wakil Kepala
Polres Kupang Kota, Senin
(3/3/2014), ". saat diamankan
mereka tidak mampu
menunjukan dokumen-dokumen
yang sah terkait
pemberangkatan sebagai TKI.
Pada Januari 2014, sebut dia, ada
120 orang TKI ilegal yang dapat
dibatalkan keberangkatannya.
Lalu pada Februari hingga awal
Maret 2014, ada 94 orang lagi
yang juga dapat dibatalkan
keberangkatannya sebagai TKI
ilegal. Dan saat ini para calon
TKI ilegal itu semuanya ditahan
di pelabuhan Tenau sebelum
menumpang kapal laut.
"Kami mengimbau pengawasan
calon TKI dan pembinaan
masyatakat bukan hanya
diserahkan kepada kepolisian,
namun seluruh elemen
(masyarakat) turut
meminimalisasi peristiwa seperti
ini dengan lebih sinergis," harap
Yulian.
Artikel ini ditulis oleh : ridwan
batara randa

Sumber MERDEKA.COM

Sekolah TKW Dubai diresmikan

London (ANTARA News) - Sebanyak 50 orang TKW yang berada di penampungan sementara KJRI Dubai mengikuti Sekolah bagi TKW KJRI Dubai untuk periode tahun 2014.
Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai Adiguna Wijaya kepada Antara London, Jumat mengatakan peresmian pembukaan Sekolah TKW ditandai dengan penyerahan secara simbolis alat-alat tulis oleh Konsul Jenderal RI Dubai yang didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI Dubai dan guru Sekolah TKW KJRI Dubai kepada beberapa TKW.
Pada acara peresmian yang berlangsung dihadiri oleh pejabat terkait fungsi pensosbud dan konsuler serta para pengurus DWP KJRI Dubai.
Konjen RI Dubai mengharapkan Sekolah TKW KJRI Dubai dapat menjadi sarana pembelajaran dan pembinaan bagi para TKW di penampungan sementara KJRI Dubai.
Selain untuk menambah bekal kemampuan dan keterampilan yang bermanfaat dalam menjalankan pekerjaan baru di kemudian hari.
Pada kesempatan itu, Konjen menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas bantuan dan kerja sama DWP KJRI Dubai dan masyarakat Indonesia yang secara suka rela menjadi tenaga pengajar mendukung pelaksanaan kegiatan.Tenaga pengajar yang mempunyai kemampuan baik di bidangnya masing-masing, ujarnya.
Sekolah TKW KJRI Dubai tahun ini terdiri dari tujuh kelas, yaitu kelas bahasa Inggris tingkat dasar dan menengah, ketrampilan aksesoris, tata meja/ tata hidang (table manner), pengembangan pribadi, pengetahuan umum serta kelas pendidikan jasmani.
Para tenaga pengajar selain relawan ibu-ibu masyarakat Indonesia yang berada di Dubai juga pengurus DWP KJRI Dubai dan staf KJRI Dubai.
Dalam pelaksanaannya, program pembelajaran setiap kelas dilaksanakan selama dua jam di hari kerja dari Minggu hingga Kamis pada sore hari dan Jumat pagi. (ZG)
Editor: B Kunto Wibisono sumber AntaraNews
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung