http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Friday, March 14, 2014

Dukun yang Bantu Cari Pesawat Terancam Dipenjara

Dinilai bertentangan dengan syariah.

Aksi dukun Malaysia lakukan ritual mencari pesawat yang hilang

Departemen Agama Islam Selangor, Malaysia, mengancam menangkap dukun Ibrahim Mat Zin apabila dia tidak menghentikan aksinya di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA). Ibrahim dinilai melakukan perbuatan melanggar syariat Islam.
Hal itu dikatakan Kepala Penegakan Hukum di Distrik Sepang, Zaifullah Jaafar Shidek, yang menyebut akan memantau kondisi bandara, apabila Ibrahim masih terus melakukan ritualnya agar dapat mengembalikan pesawat MH370.
Dilansir laman The Star, Zaifullah menegaskan apa yang dilakukan Ibrahim telah melanggar ajaran Islam.
"Apapun yang bertentangan dengan prinsip syariah dan fatwa maka diminta agar segera dihentikan. Apabila mereka menolak, kami akan menahan mereka," ungkap Zaifullah pada Kamis, 13 Maret 2014, ini.
Dia menambahkan, untuk memantau apakah Ibrahim masih terus beraksi, Zaifullah sampai menurunkan tujuh petugas ke KLIA. Para petugas itu sudah mulai memantau area di bandara sejak pukul 10.30 waktu setempat.
"Hal ini dilakukan untuk menghindari warga menjadi syirik atau menyimpang," kata dia.
Departemen Agama, imbuh dia akan menahan siapa pun yang melakukan perbuatan yang bertentangan dengan prinsip syariah dan fatwa sesuai dengan UU Tindak Kriminal Syariah ayat tujuh tahun 1995 silam, karena telah menyebarkan doktrin palsu.
Kritik juga dilayangkan oleh sebuah LSM Muslim bernama Pertubuhan Ilmuan Malaysia. Menurut sang ketua, Ahmad Fazrin Yahaya, dukun berjuluk Raja Bomoh Sedunia Nujum VIP, hanya ingin mencari perhatian saja.
Ahmad pun sepakat dengan Departemen Agama Islam di Selangor yang menyebut bahwa ritual yang dilakukan Ibrahim tidak sesuai dengan prinsip dasar Islam.
"Sebagai seorang Muslim, saya meyakini hanya salat dan memohon petunjuk dari Allah yang menjadi jalan keluar," kata dia.
Ahmad merasa apa yang dilakukan oleh Ibrahim tidak saja membuat kaum Muslim Malaysia merasa malu, tetapi juga menghina ajaran Islam.
Dalam aksinya yang berlangsung pada Rabu kemarin, Ibrahim membawa beberapa asisten dan peralatan seperti air zam-zam, dua kelapa hijau, sebuah tongkat yang membantu orang berjalan, dan sebuah karpet. Asisten Ibrahim terlihat duduk berjejer ke belakang di atas karpet, seolah-olah tengah mendayung di atas permukaan air.
Sebelumnya, dalam aksi serupa pada hari Senin lalu, Ibrahim melakukan ritual berbeda. Saat itu peralatan yang dibawanya yakni teropong yang terbuat dari bambu dan perangkap kail ikan.
Ibrahim mengatakan tertarik untuk ikut membantu pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang atas keinginannya sendiri, kendati sebelumnya beredar kabar dia diundang oleh salah seorang pejabat top Negeri Jiran. Memasuki hari keenam, tim SAR gabungan dari 12 negara masih belum memiliki titik terang soal keberadaan pesawat jenis Boeing 777-200 ER itu.
By VIVAnews

Berita Terkait ↓
Dukun Malaysia Kembali Beraksi Cari Pesawat Hilang

FOTO: Aksi Dukun Malaysia Cari Pesawat Hilang

Malaysia Airlines Ganti Nomor Penerbangan ke Beijing

Buru Pesawat Nahas Malaysia Airlines, dari Satelit Sampai Dukun

Dukun Ibrahim: Ritual Saya Cari Pesawat MH370 Sesuai Hukum Islam

Sertifikat TKI Dipalsu, Indonesia Tak Lagi Dipercaya

PRT TKI/ilustrasi JAKARTA -- Praktik pemalsuan sertifikat kesehatan TKI sebagai syarat kelayakan kerja beberapa waktu lalu bisa membuat tingkat kepercayaan negeri jiran pada Indonesia pupus. "Bila benar masih ada perusahaan PJTKI yang melakukan pemalsuan tersebut yang sebaiknya segera ditindak. Namun yang paling pasti yang harus dilakukan adalah menertibkan pusat-pusat kesehatan yang memeriksa kesehatan para TKI tersebut melaluicheckdanrecheck,” ujar anggota Komisi IX DPR-RI Mahyuddin, Jumat (14/3). Mahyuddin menekankan, upaya penanggulangan pemalsuan dokumen TKI harus dilakukan dari sektor hulu. Caranya dengan menelisik lebih jauh melalui inspeksi mendadak dari pemerintah, apakah para TKI ini memang sudah diperiksa kesehatannya secara umum. Kalau secara keseluruhan sudah diperiksa, ujar Mahyudin, itulah yang pantas mendapat sertifikat. “Inikantidak benar. Karena akibatnya pasti buruk untuk kelangsungan kerja TKI kita di luar negeri. Pasti banyak yang dipulangkan nanti kalau kesehatan mereka tidak memenuhi persayaratan. Mereka di sana harus sehat dan untuk mengetahui kesehatan itu harus melalui pemeriksaan kesehatan secara general," katanya. Red:Muhammad Hafil Rep:indah wulandari Sumber REPUBLIKA.CO.ID
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung