http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Friday, October 25, 2013

88 Calon PRT Disekap, DPR Harus Tuntaskan RUU Perlindungan PRT



KBR68H, Jakarta – Partai Golkar mendesak pimpinan Panitia Kerja (Panja) segera menyelesaikan pembahasan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PRT)yang terkesan lambat.
“Adanya kasus penyekapan 88 calon pembantu rumah tangga dan pengasuh bayi di Tangerang beberapa hari lalu seharusnya menjadi lecutan bagi Panja segera merampungkan RUU itu,” ujar anggota Panja RUU Perlindungan PRT dari Fraksi Partai Golkar Poempida Hidayatulloh di Jakarta, Kamis (24/10) dalam keterangan pers yang diterima KBR68H, Kamis (24/10).
PT Citra Kartini Mandiri, perusahaan penyalur pembantu rumah tangga (PRT), yang beralamat di Jalan Kucica JF 18 Nomor 17, Bintaro, Tangerang Selatan (18/10) milik Wahyu Edi Wibowo digerebek Kepolisian Resor Kota Tangerang. Perusahaan itu diduga menyekap 88 orang wanita muda yang kebanyakan masih di bawah umur.
Terkait hal ini, Poempida mengatakan, di dalam draf RUU PPRT yang saat ini masih dibahas, disebutkan pemberi kerja dan penyedia jasa PRT dilarang merekrut calon PRT di bawah usia 15 tahun. Selain itu, lanjut Poempida, pemberi kerja dan penyedia jasa PRT yang merekrut PRT berusia antara 15 sampai dengan 17 tahun harus mendapat izin tertulis dari orang tua/wali.
“Dalam kasus ini, apakah manajemen PT Citra Kartini Mandiri memiliki bukti surat izin orang tua/wali calon PRT yang disekap? Jika tidak, pemilik PT bisa dikenakan sanksi administratif sampai dengan pencabutan izin usaha," kata Poempida.
Dijelaskan Poempida, kasus penyekapan itu menambah deretan fakta bahwa PRT sering mendapat perlakuan tidak adil dari berbagai pihak dan tidak pernah terlindungi secara optimal oleh peraturan formal.
Karena itu, menurut Poempida, perlu jaminan pengakuan terhadap eksistensi dan kontribusi tenaga kerja di lingkungan rumah tangga dalam pembangunan sosial dan produktivitas ekonomi keluarga dan negara.
back to top
PortalKBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!
By www.portalkbr.com/berita/nasional/2991977_4202.html

Adik Tebas Leher Kakak hingga Nyaris Putus


MEDAN -Seorang adik di Medan, Sumatera Utara tega membacok leher kakak kandungnya hingga nyaris putus. Belum diketahui pemicu aksi tersebut, namun kakak beradik itu sama-sama berjualan air kelapa dan jagung bakar di kawasan Jalan Gagak Hitam, Kecamatan Medan Sunggal.
Berdasarkan data yang dihimpunOkezone, awalnya korban Herbet Tambunan bersama karyawannya bernama Yola, sedang santap siang di kedainya. Tiba-tiba Agus Tambunan datang dan langsung mengarahkan parang yang dibawanya ke Yola. Perempuan itu dapat mengelak dan langsung melarikan diri.
"Dia (Agus) datang langsung membacok Yola. Beruntung dia mengelak dan langsung kabur, tapi kemarahannya langsung diarahkan kepada Herbet abangnya yang juga ada di situ (kedai)," cerita Hendrik saksi mata, Jumat (25/10/2013).
Hendrik melanjutkan, parang yang dilayangkan Agus semula berhasil ditangkis oleh Herbet menggunakan tangan kanan dan kirinya. Namun Agus terus menyerang hingga akhirnya benda tajam itu menebas leher Herbet hingga nyarus putus. Melihat Herbet terjatuh bersimbah darah, Agus langsung pergi turut membawa parangnya.
Hendrik yang bekerja sebagai penarik becak motor mengaku, langsung menghampiri Herbet dan membawanya ke RSU Bina Kasih Medan. "Saya langsung bawa korban ke rumah sakit, samapi saat ini belum tau apakah korban bisa di selamatkan atau tidak," ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Medan Sunggal AKP Eko Hartanto, belum bisa menjelaskan motif kekerasan tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku. "Kami belum tahu motifnya, pastinya kasus ini masih diselidiki," akun Eko.
Agus Tambunan merupakan warga Jalan Pasar III Kampung Batak, Kecamatan Medan Sunggal, sementara Herbet adalah warga Jalan Balam, Kecamatan Medan Sunggal. Mereka sama-sama memiliki warung di kawasan yang biasa disebut Ringroad tersebut, yang jaraknya hanya terpaut 50 meter.
By www.okezone.com/read/2013/10/25/340/886996

Identitas Mayat Terikat Barbel di Depok Belum Terungkap


Sudah hampir sepekan, aparat kepolisian Resor Kota Depok belum berhasil mengungkap identitas pria yang diduga korban pembunuhan yang mayatnya dibuang dengan kondisi mengenaskan di kali kawasan Desa Sasak Panjang, Bojonggede, Munggu, 18 Oktober 2013.
Belum terungkapnya identitas korban membuat polisi kesulitan untuk mengungkap motif dan pelaku pembunuhan ini. Kapolresta Depok Komisaris Besar Achmad Kartiko mengakui, penyidik masih kesulitan untuk mengusut kasus ini. Selain tidak ada petunjuk mengenai identitas korban, informasi dari masyarakat mengenai siapa korban juga belum diterima hingga hari ini.
"Sampai sekarang identitasnya belum diketahui. Kami masih melakukan pengembangan," kata Kartiko kepadaVIVAnews,Jumat 25 Oktober 2013.
Seperti diketahui, korban ditemukan tewas dengan kondisi wajah penuh luka-luka akibat penganiayaan. Saat ditemukan, leher korban terikat barbel besi seberat 5 kilogram. Tubuhnya mulai membengkak dan terbungkus kain karpet biru.
Korban mengenakan kemeja lengan panjang motif garis-garis hitam putih merek Ricciman ukuran L, celana jeans hitam merek Useed ukuran 32 saat ditemukan. Selain itu, korban juga mengenakan jam tangan merek Expedition dengan tali kulit hitam, dan mengenakan sabuk celana merk Levis dari kulit berwarna coklat dan kaos kaki warna hitam. (eh)
© VIVA.co.id by www.news.viva.co.id/news/read/453959-identitas-mayat-terikat-barbel-di-depok-belum-terungkap

Perahu Nelayan Indonesia Dimusnahkan di Darwin


DARWIN -- Tiga buah perahu yang digunakan nelayan asal Indonesia menangkap ikan di wilayah perairan Australia dan ditangkap pihak Bea Cukai dan Angkatan Laut Australia bulan Oktober ini, dimusnahkan di Kota Darwin, Northern Territory, Rabu (23/10). Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar.
Sejak bulan Juli lalu, sudah empat buah perahu nelayan asal Indonesia yang dimusnahkan di Australia, dan para awak kapalnya ditahan untuk diproses hukum lebih lanjut.
Menurut John Marrington dari Otorita Pengelola Perikanan Australia, perahu-perahu tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar. "Perahu-perahu itu dimusnahkan karena dianggap mengancam lingkungan," katanya, "Perahu ini juga tidak layak berlayar". Dakwaan akan diajukan pekan depan terhadap sekitar 20 nelayan Indonesia yang kini ditahan di Darwin.
Pihak Otorita sebelumnya juga telah memusnahkan sejumlah perahu milik nelayan Indonesia yang tertangkap melakukan pengeboman ikan di perairan utara Australia, October tahun lalu.
Sumber: www.republika.co.id/berita/internasional/abc-australia-network/13/10/25/mv3pwe-perahu-nelayan-indonesia-dimusnahkan-di-darwin

149 Jemaah Haji Asal Indonesia Meninggal di Arab Saudi

Laporan Wartawan War takotalive.com Leonard A.L Cahyoputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 149 orang jemaah haji asal Indonesia tahun 2013, meninggal dunia saat menunaikan ibadah di Arab Saudi.
"Rinciannya, 3 orang jemaah meninggal dunia di Jeddah, 13 orang di Madinah, 113 orang di Mekkah, 9 orang di Arafah, dan 11 orang di Mina," kata Menteri Agama Suryadharma Ali,
dalam konfrensi pers di VVIP Room Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten,Kamis (24/10/2013) malam.
Sementara jemaah yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi, Suryadharma mengungkapkan kekinian ada 132 orang.
Politisi dari PPP ini juga mengatakan, jumlah jemaah meninggal untuk tahun ini jauh menurun dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama. "Pada tahun 2012, kata dia, jumlah jemaah yang wafat ada 282 orang," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan ribu jemaah haji asal Indonesia sudah tiba di tanah air pada masa pemulangan Ibadah Haji 1434H/2013.
Kementerian Agama (Kemenag) mencatat, sampai Kamis (24/10/2013) sekitar pada pukul 07.00 wib, sudah ada 20.140 jemaah haji yang tiba di tanah air.
Rinciaannya adalah, 17.734 orang dari jemaah haji reguler yang terbagi dalam 43 kloter. Sedangkan 2.406 orang lainnya berasal dari jemaah haji khusus, yang pemulangannya dilakukan oleh 33 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK)
By www.id.berita.yahoo.com/149-jemaah-haji-asal-indonesia-meninggal-di-arab-184909932.html

Dihantam Bom, Ibu Kota Suriah Gelap Gulita

TEMPO.CO, Damaskus - Ibu Kota Suriah, Damaskus, pada Rabu, 23 Oktober 2013, gelap gulita beberapa saat setelah sebuah ledakan berlangsung di dekat bandar udara internasional.
"Seluruh pelosok di Ibu Kota gelap gulita," kata seorang warga yang tinggal di pusat kota dan meminta namanya dirahasiakan.
Dia mengatakan, dirinya melihat sebuah cahaya api besar dekat lapangan terbang dan suara tembakan dari senjata berat.
Kelompok hak asasi manusia berbasis di London, Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), melaporkan, telah terjadi pelanggaran dari kedua belah pihak baik dilakukan oleh pasukan rezim mapun pejuang.
SOHR menerangkan, ledakan tersebut bersumber dari tembakan artileri pemberontak yang menghantam jalur pipa gas di dekat lapangan terbang. Namun begitu jelas, mengapa aliran listrik menuju kota dipotong.
Observatory mengatakan, para pemberontak menembakkan senjata artileri ke Kota Ghasula, beberapa kilometer dari lapangan terbang.
Para pemberontak berusaha keras menekan Ibu Kota, daerah kekuasaan Presiden Bashar al-Assad yang dikuasai keluarganya selama empat dekade. Lebih dari 100 ribu orang tewas semenjak kelompok pro-demokrasi melakukan perlawanan yang dimulai pada Maret 2011.
AL ARABIYA | CHOIRUL
By www.id.berita.yahoo.com/dihantam-bom-ibu-kota-suriah-gelap-gulita-082613757.html

Perusahaan Asal Malaysia Rekrut 700 Pekerja Lokal di Dumai

Upaya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai memaksimalkan peluang kerja terus membuahkan hasil. Giliran perusahaan asal Malaysia yang merekrut 700 pekerja lokal.
Riauterkini-DUMAI-Monitoring dan koordinasi yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnekertrans) Kota Dumai di sejumlah perusahaan, kembali membuahkan hasil cukup baik.
Hal ini terlihat jelas, dimana beberapa perusahaan yang ada di Kota Dumai telah membuka kesempatan bagi putra-putri tempatan untuk bekerja di perusahaan industri pengolah minyak mentah kelapa sawit tersebut.
Perusahaan yang bergerak dibidang pengelolaan kelapa sawit, PT Kuala Lumpur Kepong (KLK) akan melakukan tes sebanyak 700 pelamar kerja baru bertempat di Aula SMKN 2 Dumai kelurahan Bumi Ayu, Minggu (27/10/13) depan.
Tes pencari kerja ini akan dilakukan bertahap dan lansung diumumkan hasil tes, mencari 90 karyawan terbaik hasil dari tes tersebut. Lamaran akan terus diterima perusahaan hingga hari ini, Kamis, (24/10/13).
Pimpinan Human Resource Development, Anthony menjelaskan bahwa tes dilakukan diantaranya, tes psikologi kemampuan berpikir, tes analisa, tes pengetahuan umum industri kelapa sawit, sejarah kelapa sawit, pemanfaat dan hasil olahan kelapa sawit.
Mekanisme tes dilakukan dua gelombang, yaitu Gelombang I sekitar pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB dan Gelombang II pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB serta hasil akan diumumkan pukul 17.00 WIB.
"Bagi yang lulus akan melanjutkan ke tahap tes wawancara, direncanakan dilaksanakan bulan November-Desember 2013. Setelah itu baru dilakukan tes medical cek up dan melakukan perjanjian kerja dilaksanakan bulan Desember 2013 atau Januari 2014 mendatang," ungkap Anthony.
Langkah PT KL tersebut mengikuti langkah perusahaan yang ada di Dumai. Dimana PT KLK membuka peluang dan akan mengrekrut anak tempatan untuk menjadi karyawan baru di Perusaaan mereka dalam waktu dekat ini.
"Ternyata upaya dan monitoring yang dilakukan Disnakertrans betul-betul direspon dengan baik oleh pihak perusahaan dan mereka telah datang untuk menginformasikan akan merekrut karyawan baru dalam waktu dekat ini," demikian Kadisnekertrans Dumai H. Amiruddin.
Lanjutnya, jumlah karyawan baru yang dibutuhkan PT KLK lebih kurang sebanyak 90 orang, dengan syarat pendidikan minimal tamatan SMA sederajat, Diploma III dan sarjana. Para pencari kerja (Pencaker) diberi kesempatan untuk melengkapkan persyaratan dan mengajukan lamaran keperusahaan PT KLK yang beralamat di kawasan Pelindo I Dumai.
Setelah itu para Pencaker yang telah memasukkan lamarannya akan diseleksi dan mengikuti test tertulis. Dia berharap, agar anak-anak Dumai bisa bersaing semaksimal mungkin untuk mendapatkan peluang kerja yang telah dibuka oleh PT KLK itu.
Ia menegaskan kepada seluruh perusahaan yang beroperasi di Dumai agar mengrekrut tenaga kerja lebih memprioritaskan anak tempatan dan memprioritaskan calon pencari kerja yang sudah lulus seleksi dan yang telah mengikuti tes.
"Saya minta pihak perusahaan agar mengutamakan anak yang memiliki KTP Dumai. Jika ada KTP luar Dumai, mohon untuk dicoret dulu. Upaya ini guna mendukung program pemerintah kota Dumai dalam pengetasan angka pengangguran yang ada," sebutnya.***(had)
Sumber www.riauterkini.com/usaha.php?arr=65829
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung