http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Tuesday, March 25, 2014

Persidangan Erwiana Ditunda Sampai April


Unjuk Rasa Menuntut Keadilan Bagi Erwiana

Majikan Erwiana kembali menjalani persidangan pada Selasa (25/4). Persidangan kedua ini berlangsung sangat singkat di Kwun Tong Magistracy Court yang pada akhirnya ditunda sampai 29 April mendatang karena bukti-bukti khususnya laporan medis belum lengkap. Hakim meminta jaksa agar menyiapkan semua dokumen sampai lengkap di persidangan berikutnya.
Law Wan Tung, majikan Erwiana berstatus sebagai tahanan kota dan diharuskan melapor ke kantor polisi seminggu 3 kali (Senin, Rabu, Jumat) pukul 6-9 Malam. No more delay! Justice for Erwiana! Demikian kata Eni Lestari, koordinator keadilan untuk Erwiana dan semua buruh migran dari Jaringan BMI.
Erwiana, BMI asal Ngawi yang kasusnya menggemparkan dunia pada Januari lalu ditemukan Rian, seorang BMI yang sama-sama akan pulang ke Indonesia. Wajah, kaki, dan tangan Erwiana terdapat banyak luka-luka dan bahkan jalan pun harus dituntun.
Awalnya Erwiana tak mau mengakui kalau mendapatkan penganiayaan selama 8 bulan bekerja di rumah majikan, setelah didesak, akhirnya dia mengakui. Kasus Erwiana membuat BMI Hong Kong khususnya dan BMI di negara lain geram, marah, dan sedih.
Dimana pemerintah? Dimana agen dan PJTKI dalam melindungi Erwiana? Banyak pernyataan dari pejabat publik mengalir deras, salah satunya dari pejabat BNP2TKI, Christopel yang mengatakan sebaiknya kasus Erwiana tidak usah dibawa ke pengadilan karena akan memakan waktu lama. Kasus Erwiana juga mendapat sorotan dari media-media internasional dan menjuluki Hong Kong sebagai kota dengan peradapan perbudakan modern. Kita akan kawal terus kasus ini, keadilan bagi Erwiana adalah keadilan bagi semua buruh migran.
Sumber http://buruhmigran.or.id/2014/03/25/persidangan-erwiana-ditunda-sampai-april/

Dapat Kabar MH370, Istri Indra Histeris



TEMPO.CO, Jakarta - Istri Indra Suria Tanurisman, Santi, 48 tahun, langsung histeris setelah mendapat kabar langsung dari pihak Malaysia Airlines bahwa pesawat yang ditumpangi suaminya itu dinyatakan jatuh di Samudra Hindia. Indra, 57 tahun, merupakan satu dari tujuh warga negara Indonesia yang berada di dalam pesawat dengan nomor penerbangan MH370 itu. (Baca: PM Najib: MH370 Jatuh di Samudra Hindia) "Dia ditelepon langsung oleh pihak Malaysia Airlines dan KBRI. Kaget, dia langsung menangis," kata Adik Indra, Iman Suria Tanurisman, di rumahnya, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa, 25 Maret 2014. (Baca: Jatuhnya MH370 Diungkap Satelit Inggris)
Sambil menangis, Iman menceritakan bahwa kakak iparnya itu langsung mengabarkan informasi dari pihak Malaysia Airlines kepada dirinya. "Hari ini kami dapat kabar buruk bahwa pesawat ini berakhir di Samudra Hindia selatan," ujar Iman menirukan perkataan Santi. Iman memahami Santi sangat terpukul dengan kepergian suaminya. Keluarga, kata dia, akan mendukung Santi untuk dapat melewati situasi yang berat ini. "Ini di luar harapannya, jadi kami sekeluarga memberikan waktu kepada Santi untuk melewati kondisi berat ini, sehingga dapat berkomunikasi dengan kerabat," ujarnya. Sejak pesawat Boeing 777 itu dinyatakan hilang pada 8 Maret 2014, keluarga Indra tak ada yang berangkat ke Malaysia. Mereka lebih memilih untuk menunggu kabar di rumahnya melalui media dan berkomunikasi dengan pihak Malaysia Airlines. Senin malam, 24 Maret 2014, Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak menggelar konferensi pers perihal temuan dan petunjuk lokasi hilangnya pesawat MH370 yang terbang dari Kuala Lumpur menuju ke Beijing, Cina. Berdasarkan data satelit dari Inmarsat dan Air Accidents Investigation Branch Inggris, pesawat MH370 melewati Samudra Hindia dan berakhir di sebelah barat Perth, Australia. (Baca: Pernyataan Lengkap PM Malaysia Soal MH370
Pemerintah Malaysia juga mengklaim telah menyampaikan informasi penemuan ini kepada seluruh keluarga korban pesawat tersebut. Mereka menyampaikan tak ada penumpang yang selamat dari kecelakaan. Meski demikian, pemerintah Malaysia masih belum menjelaskan perihal penyebab kecelakaan pesawat yang membawa 239 penumpang dan kru. (Baca juga: Cuit Putri Kru MH370: Tuhan Lebih Sayang Kamu, Daddy
Sumber Dapat Kabar MH370, Istri Indra Histeris

SBY Sampaikan Belasungkawa atas Tragedi MH370


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang tenggelam di Samudera Hindia. Ucapan ini disampaikan melalui akun Twitter @SBYudhoyono setelah pemerintah Malaysia menggelar konferensi pers perihal penemuan bangkai pesawat MH370.
"Indonesia berdukacita atas tragedi yang menimpa pesawat #MH370. Semoga keluarga yang ditinggalkan, tabah. *SBY*," demikian ucapan SBY, Selasa (25/3/2014).
Selain kepada Malaysia, SBY juga menyampaikan dukacita mendalam kepada keluarga dari tujuh penumpang MH370 yang berasal dari Indonesia. Berdasarkan data manifest, tujuh penumpang asal Indonesia adalah Firman Siregar, Lo Sugianto, Indra Suria Tanurisam, Chynthya Tio Vinny, Willy Surijanto Wang, Herry Indra Suadaya, dan Ferry Indra Suadaya.
"Dukacita yang mendalam khususnya bagi keluarga 7 penumpang #MH370 asal Indonesia. *SBY*."
Senin malam, sekitar pukul 20.00 waktu Malaysia, Perdana Menteri Malysia Najib Razak mengumumkan bahwa berdasarkan analisis data dari satelit penerbangan psawat MH370 dari Kuala Lumpur yang seharusnya menuju Beijing, justru berakhir di sebelah selatan Samudra Hindia. Tidak ada satupun penumpang maupun kru pesawat yang selamat.
Pemerintah Malaysia juga mengklaim telah menyampaikan informasi penemuan ini kepada seluruh keluarga korban pesawat tersebut. Namun Pemerintah Malaysia masih belum menjelaskan perihal penyebab kecelakaan pesawat yang membawa 239 penumpang dari 14 negara tersebut.
Dilansir di akhir pernyataannya, SBY me-mention PM Najib Razak untuk menyampaikan dukacita. "Kepada bangsa Malaysia dan PM @NajibRazak, kami juga menyampaikan dukacita atas tragedi ini. *SBY*."
Editor : Yusni Fatimah

Isak Tangis Keluarga Penumpang MH370 Pecah di Beijing

Seorang anggota keluarga dari penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 berteriak meronta ronta pada wartawan setelah menonton siaran televisi konferensi pers PM Malaysia soal jatuhnya pesawat tersebut dan seluruh penumpang tewas.
Sumber
http://www.halloriau.com/read-hallo-indonesia-45260-2014-03-25-sby-sampaikan-belasungkawa-atas-tragedi-mh370.html

Doakan Penumpang MH370, Parlemen Malaysia Gelar Aksi Hening Sejenak


Kuala Lumpur- Otoritas Malaysia telah mengumumkan bahwa pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 berakhir di Samudera Hindia. Parlemen Malaysia menggelar aksi hening sejenak untuk mendoakan penumpang dan awak pesawat tersebut, serta keluarga mereka.
Suasana suram mewarnai gedung parlemen Malaysia pagi ini. Mewakili Parlemen, Ketua Dewan Rakyat Tan Sri Pandikar Amin Mulia menyampaikan bela sungkawa bagi keluarga penumpang dan awak MAS MH370.
"Saya harap keluarga penumpang bisa kuat dan tegar. Kami berdoa Tuhan memberkati jiwa mereka," ucap Pandikar Amin seperti dilansirThe Star, Selasa (25/3/2014).
Pada Senin (24/3), Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak mengumumkan bahwa MH370 berakhir di lokasi terpencil Samudera Hindia bagian selatan, atau sebelah barat Perth, Malaysia. Pihak maskapai MAS menambahkan, tidak ada penumpang MH370 yang selamat.
Dalam keterangannya, PM Najib menyebutkan bahwa kesimpulan ini didasarkan pada analisa baru oleh perusahaan satelit Inmarsat dan badan Inggris,UK Air Accidents Investi�gation Branch(AAIB) pada data satelit yang menunjukkan rute menyimpang MAS MH370 hingga ke Samudera Hindia.
Berdasar analisa tersebut, disimpulkan bahwa MH370 terbang menuju koridor selatan dan posisi terakhirnya berada di tengah-tengah Samudera Hindia, barat Perth, Australia. Pada lokasi tersebut, sama sekali tidak ada lokasi pendaratan sehingga disimpulkan MH370 berakhir di lautan.
Pesawat MAS MH370 menghilang sejak 8 Maret lalu dengan membawa 227 penumpang dan 12 awak. Pesawat jenis Boeing 777-200ER ini memiliki rute Kuala Lumpur-Beijing, namun entah mengapa, pesawat ini berubah jalur hingga mengarah ke Samudera Hindia
Sumber detik.com

Pesan Tertulis Malaysia Airlines Kepada Keluarga Korban MH370

Keluarga menerima kabar itu sebelum pengumuman dari PM Najib Razak. Keluarga korban menangis histeris usai PM Malaysia Najib Razak mengumumkan bahwa penerbangan Malaysia Airlines MH370 berakhir di Samudera Hindia, Senin 24 Maret 2014. Beberapa keluarga dari penumpang pesawat Malaysia Airlines dengan kode penerbanganMH370 yang hilang mendapat kabar mengenai orang yang mereka cintai itu kemungkinan besar sudah mati. Seperti diberitakan laman webmetro.co.uk,Senin 24 Maret 2014, mereka menerima pemberitahuan itu melalui pesan tertulis yang dikirimkan pihak maskapai Malaysia Airlines. Pesan singkat itu dikirimkan sebelum Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menggelar jumpa pers untuk mengumumkan bahwa menurut analisa laporan terbaru disimpulkan pesawat itu jatuh bagian selatan Samudera Hindia. Berikut pesan terulis kepada keluarga korban MH370 tersebut. "Malaysia Airlines sangat menyesal bahwa kami harus mengasumsikan MH370 berakhir di Samudera Hindia selatan. Seperti yang Anda akan dengar pada jam berikutnya dari Perdana Menteri Malaysia, analisis terbaru dari data satelit menunjukkan pesawat itu jatuh di Samudera Hindia selatan. "Kami semua atas nama Malaysia Airlines dan semua warga Malaysia, doa-doa kami ditujukan kepada semua orang-orang tercinta dari 226 penumpang dan 13 teman-teman dan kolega di waktu yang sangat menyakitkan ini. "Kami tahu tidak ada kata-kata yang kami atau orang lain bisa mengatakan yang dapat meringankan rasa duka Anda. Kami akan terus memberikan bantuan dan dukungan kepada Andam seperti yang telah kami lakukan sejak MH370 pertama menghilang pada 8 Maret, saat terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing. "Operasi pencarian multinasional yang sedang berlangsung akan terus berlanjut, karena kami mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang masih ada. Di samping mencari MH370, ada penyelidikan intensif, yang kami harap juga akan memberikan jawaban. "Kami ingin meyakinkan bahwa Malaysia Airlines akan terus memberikan dukungan penuh kami di seluruh pekan dan bulan yang sulit ke depan. "Sekali lagi, kami dengan rendah hati menawarkan pikiran yang tulus, doa, dan belasungkawa kepada semua orang yang terkena dampak tragedi ini. Sumber VIVAnews

Wamenlu: Pencabutan Moratorium TKI di Saudi Masih Perlu Dikaji

Apakah Saudi punya komitmen yang sama, itu harus dilihat lagi.

TKI overstay di Arab Saudi
Wakil Menteri Luar Negeri Wardana mengatakan, kendati pemerintah Arab Saudi dengan RI telah meneken kesepakatan soal penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di negeri minyak itu pada 19 Februari 2014 lalu, tidak serta merta moratorium pengiriman TKI akan dicabut.
Menurut Wardana, kesepakatan itu masih perlu dievaluasi oleh beberapa institusi seperti Kementerian Luar Negeri, Kemenakertrans dan BNP2TKI.
Wardana yang ditemui media di Gedung Kemenlu pada Senin, 24 Maret 2014 mengatakan dengan adanya kesepakatan itu, TKI yang bekerja di Saudi akan dilindungi.
"Setelah tercapai kesepakatan, tentunya langkah itu tidak langsung diikuti dengan pencabutan moratorium. Kami masih terus mengkaji secara mendalam, apakah Saudi juga memiliki komitmen yang sama," kata Wardana.
Dia menambahkan, kendati perjanjian serupa juga diteken antara Arab Saudi dengan Filipina, namun dia berani menjamin, MoU yang disepakati dengan RI sifatnya lebih kuat. "Elemen-elemen perlindungan terlihat sangat menonjol," imbuh Wardana.
Menurut Dubes baru RI untuk Saudi, Abdurrahman Mohammad Fachir, yang secara khusus diwawancaraiVIVAnews pada 10 Maret 2014 lalu, menyatakan dalam perjanjian baru itu, tercantum satu poin penting yakni mandatory consullar notification (MCN). Artinya, WNI mana pun yang tinggal di Saudi dan bermasalah, harus segera dikomunikasikan kepada perwakilan RI di sana.
"Dengan RI, aspek perlindungan telah tercantum di dalam kesepakatan dengan Saudi tadi," ungkap Fachir.
Penandatanganan kesepakatan itu dilakukan oleh Menakertrans Muhaimin Iskandar di ibukota Riyadh. "Ini menjadi awal sejarah baru dalam penempatan dan perlindungan TKI kita di Arab Saudi. Dengan mengantongi perjanjian perlindungan yang selaras dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri, TKI kita dapat bekerja kembali di Arab Saudi," kata Muhaimin. Sumber VIVAnews
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung