http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Thursday, March 27, 2014

Pemprov Jatim Siap Tebus Zaenab Rp 90 Miliar


Ali Ridho (bertopi) menunjukkan foto Zaenab (ibunya) yang tinggal menunggu waktu ekseskusi hukuman pancung.

BANGKALAN, KOMPAS.com — Uang tebusan (diat) untuk Zaenab—terpidana hukuman pancung di Arab Saudi—sebesar Rp 90 miliar yang diminta Nurah binti Abdullah, majikan Zaenab, akan dibayar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Janji itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf saat berada di Bangkalan, Kamis (27/3/2014). Menurut pria yang akrab disapa Gus Ipul itu, tebusan tersebut akan dibayar jika sudah ada kepastian hasil negosiasi antara keluarga Zaenab dan Kementerian Luar Negeri dengan keluarga ahli waris majikan Zaenab.
"Apa pun hasilnya akan kami penuhi permintaan ahli waris majikan Zaenab. Tapi, kita berdoa mudah-mudahan tebusan itu tidak sampai Rp 90 miliar karena adanya pemberian maaf dari keluarga korban," kata Gus Ipul.
Gus Ipul tidak menjelaskan berasal dari mana sumber pendanaan uang tebusan tersebut. Yang penting, kata dia, uang itu halal dan tidak mengikat. "Kalau perlu, kita akan urunan untuk membayar tebusan tersebut," ujarnya.
Sampai saat ini, kondisi Zaenab masih belum diketahui pihak keluarga. Perwakilan keluarga Zaenab yang berangkat ke Arab Saudi, di antaranya Halimah, saudara Zaenab, Syafiuddin, anak pertama Zaenab, akan melakukan negosiasi dengan keluarga mantan majikan Zaenab bersama Kemenlu RI.
Zaenab dituduh melakukan pembunuhan terhadap majikannya, Nurah binti Abdullah, pada 1999. Zainab divonis hukuman pancung oleh pengadilan Arab Saudi.
Pada 2000 lalu, Zaenab sempat akan dieksekusi pancung. Namun, eksekusi tersebut gagal setelah Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berhasil melakukan negosiasi dengan Pemerintah Arab Saudi.
Penulis: Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman
Editor: Farid Assifa sumber kompas.com

Wah, TKI Asal Indonesia ‘Lilis Utari’ Diduga Dibunuh Di Qatar



Kabar duka kembali datang dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Lilis Utari bin Saca Ibrahim, TKW (Tenaga Kerja Wanita) asal Purwakarta dikabarkan tewas di tempat kerjanya di Qatar.
Dugaan sementara perempuan berusia 30 tahun asal Desa Darangdan Kecamatan Darangdan, ini tewas dibunuh. Motif pembunuhan hingga kini belum dapat diketahui secara pasti.
Pihak keluarga belum menerima penjelasan dari pihak berwenang. Kabar terbunuhnya Lilis diterima pihak keluarga dari teman kerjanya di Qatar melalui sambungan seluler pada 9 Pebruari 2014 lalu.
“Sebelumnya kami hanya dikabari Lilis meninggal. Tapi setelah itu teman Lilis menelpon kami, katanya Lilis bukan meninggal biasa atau sakit, tapi meninggal dibunuh. Saat kami tanyakan dibunuh siapa, dia (teman korban) tidak mau menyebutkan,” ungkap Eri (67), ibu kandung Lilis saat ditemui di rumahnya, Minggu (23/3).
Hingga tadi malam, pihak keluarganya belum menerima kejelasan kapan jasad Lilis akan dipulangkan. Eri mendapat kabar, hingga sekarang jasad anak ketiganya itu masih berada di kamar jenazah rumah sakit di Qatar.
“Kami sangat berharap sekali jasad Lilis segera dipulangkan ke rumah, bagaimana pun caranya,” imbuh Eri.
Lilis berangkat berkerja ke Qatar sekitar dua tahun lalu melalui PT BGS di Jakarta. Lilis berani berangkat meninggalkan anaknya yang semata wayang agar bisa membiayai sekolah.
Saat di kampung, Lilis hidup menjanda bertahun-tahun. Saat ini anaknya sudah duduk di kelas II SMP.
“Seharusnya Lilis pada pertengahan tahun 2014 ini pulang. Tapi Tuhan berkehendak lain,” ungkap Eri.
Padahal sebelum dikabarkan meninggal, menurut Eri, anaknya itu rutin mengabari keluarga setiap satu atau dua minggu sekali melalui sambungan seluler. Selama di tempat kerja Lilis mengaku telah menikah kembali dengan seorang laki-laki asal Suriah. Suaminya berjanji akan membawanya ke Indonesia.
“Menurut teman Lilis yang mengabari kami, Lilis sebelum meninggal pindah bekerja di salon. Sementara sebelumnya bekerja sebagai PRT. Meninggalnya Lilis hingga kini masih misterius. Apalagi temannya yang di Qatar sekarang sudah tidak bisa dihubungi lagi,” paparnya.
Karena keterbatasan informasi, akhirnya keluarga Lilis tidak bisa berbuat banyak. Mereka mengandalkan sponsor yang membawa Lilis berkerja sebagai TKI agar jasadnya segera dipulangkan.
“Hingga sekarang Pak Sahril, sponsor TKI yang katanya sedang mengusahakan kepulangan jasad Lilis melalui perusahaan yang memberangkatnya dua tahun lalu, belum juga memberi kabar kembali,” pungkasnya.
Ia pun berharap pemerintah turut turun tangan membantu proses kepulangan anaknya.
Sumber http://www.beritakaget.com/berita/12564/wah-tki-asal-indonesia-lilis-utari-diduga-dibunuh-di-qatar.html

Hujan Pasir Merapi Masih Terpa Warga Klaten


Obed Doni Ardiyanto/ Tribun Jogja
Hujan pasir disertai debu masih berlangsung di wilayah Kepurun Manirenggo.

KLATEN- Hujan pasir disertai debu, masih berlangsung di wilayah Kepurun Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah.
Berdasarkan pantauan dari HT relawan Kepurun, hujan kerikil terjadi hingga radius sekitar 5 kilometer dari puncak merapi telah berhenti.
Sejumlah warga yang mengungsi, kembali untuk melihat sanak saudara mereka yang masih bertahan.
Namun, ada pula yang tetap bertahan, khususnya di Bumi Perkemahan Kepurun. Selain itu, warga juga ada yang bertahan di Balai Desa Bawukan, Kecamatan Kemalang.
"Warga kami minta untuk tetap waspada. Warga Kepurun maupun yang mengungsi saat ini membutuhkan masker. Pasalnya, debu masih turun dan jalanan sangat berdebu," tutur salah satu relawan kepurun, Ari, di Klaten, Kamis (27/3/2014).
Berdasarkan pengamanatan Tribun Jogja, sejumlah kendaraan baik kotor atau mobil kembali naik.
Namun, warga yang mengenakan motor termasuk anak kecil yang membonceng banyak yang tidak menggunakan masker.
Sumber tribunews.com
Berita terkait Merapi Sudah Kondusif, Warga yang Sempat Mengungsi Kembali ke Rumahnya

Putra Pilot MH370 Tepis Tudingan: Aku Lebih Tahu Ayahku...


Liputan6.com, Kuala Lumpur -Meski tak ada bukti fisik, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Senin malam lalu, mengumumkan bahwa pesawat Malaysia Airlines MH370 berakhir di Samudera Hindia sebelah selatan.
Dengan asumsi tersebut, pertanyaan besar yang belum terjawab adalah, bagaimana bisa pesawat rute Kuala Lumpur-Beijing jatuh di dekat Perth, Australia Barat? Dugaan mengarah ke penerbang. Khususnya pilot Zaharie Ahmad Shah yang diketahui punya simulator Boeing 777 di rumahnya.
Namun, putra bungsu sang pilot, Ahmad Seth, mengakhiri diamnya dan muncul untuk membela sang ayah.
KepadaNew Straits Times, Ahmad mengaku telah membaca laporan media dan spekulasi tentang dugaan peran ayahnya dalam musibah itu. Ia pun membantah mentah-mentah teori yang berseliweran.
"Aku membaca semuanya yang ada di dunia maya. Namun aku abaikan semua spekulasi itu. Aku lebih tahu siapa ayahku," kata Ahmad seperti Liputan6.comkutip dari News.com.au. "Kami mungkin tak dekat karena dia selalu terbang. Tapi aku lebih mengenalnya."
Seth (26), mahasiswa jurusan bahasa dan bungsu dari 3 anak kapten Zaharie adalah yang pertama bersuara, membantah soal segala teori liar dan tuduhan soal apa yang terjadi pada pesawat dan dugaan peran sang pilot.
Sebelumnya, putri sang penerbang, Aishah Zaharie yang tinggal di Melbourne telah kembali ke Kuala Lumpur untuk mendampingi ibunda dan anggota keluarga lainnya. Di media sosial, Aishah mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diterima keluarganya. Dan mengucap, "Berita tentang ayah 'membunuh' keluargaku"

Mencari 122 Benda di Lautan Ganas


Sementara, pencarian Malaysia Airlines flight MH370 dilanjutkan hari ini. Berpacu dengan waktu, pesawat dan kapal laut dikerahkan untuk menemukan puing-puing diduga Boeing 777-200ER itu sebelum cuaca di Samudera Hindia makin memburuk.
Enam pesawat militer, 5 pesawat sipil, dan 5 kapal ambil bagian dalam pencarian, setelah citra satelit terbaru yang dirilis kemarin menemukan 122 obyek yang mengapung di Samudera Hindia sebelah selatan.
Kapal Australia HMAS Success masih berada di area sekitar 2.500 km barat daya Perth, bergabung dengan 4 kapal milik China: Xue Long, Kuulunshan, Haikon, dan Qiandaohu.
2 Pesawat Angkatan Udara Australia, P3 Orion, sebuah P3 Orion jet Gulfstream milik Jepang, P8 Poseidon milik Angkatan Laut Amerika Serikat menyisir dari angkasa. Lima pesawat sipil juga ikut terlibat.
Benda-benda yang terdeteksi oleh satelit Perancis, dengan ukuran panjang 1-23 meter diambil empat hari lalu dan dikirim ke koordinator pencarian Australia, Rabu kemarin .

Beberapa objek tampak berwarna cerah dan mungkin dari bahan padat. Ini adalah temuan terbesar dan paling kredibel terkait pencarian Boeing 777-200 sejauh ini.
Otoritas Keselamatan Maritim Australia mengatakan tiga benda yang terlihat kemarin -- 2 di antaranya terlihat dari pesawat sipil -- mungkin adalah tali. Sementara obyek ketiga yang dilihat dari P3 Orion milik Selandia Baru adalah objek berwarna biru. (Yus Ariyanto)
Sumber Liputan6.com

Waspadai Gunung Slamat, Banyumas gelar simulasi penanganan erupsi


Juru kunci Gunung Slamet, mbah Kusaeri (kedua kanan) berbincang dengan anggota TNI di Desa Clekatakan, Pemalang, Jateng, Sabtu (15/3). Warga lima dusun yang berada di radius 3 Km dari kawah Gunung Slamet resah, karena Gunung Slamet pada Jumat (14/3) pukul 20.00 Wib mengeluarkan lava pijar dan suara gemuruh. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Banyumas (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bersama Komando Distrik Militer 0701/Banyumas menggelar simulasi penanganan bencana erupsi Gunung Slamet di Lapangan Rempoah, Kamis.
Dalam simulasi tersebut digambarkan kegiatan rapat koordinasi antara Bupati Banyumas dan instansi terkait lainnya guna membahas peningkatan aktivitas Gunung Slamet yang menyebabkan statusnya ditingkatkan dari "Normal" (level I) menjadi "Waspada" (level II) oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Selang beberapa hari kemudian, PVMBG kembali meningkatkan status Gunung Slamet menjadi "Siaga" (level III).
Pemkab Banyumas yang telah melakukan berbagai persiapan sejak Gunung Slamet berstatus "Waspada" segera mengambil tindakan guna mengevakuasi warga di sejumlah desa yang terdampak bencana erupsi gunung itu.
Warga yang mendengar bunyi kentongan dan sirine tanda bahaya pun segera berlarian meninggalkan rumah masing-masing menuju titik kumpul sebelum dievakuasi ke tempat pengungsian sementara yang berlokasi di Lapangan Rempoah, Kecamatan Baturraden, menggunakan truk dan mobil bak terbuka.
Sesampainya di tempat pengungsian sementara, para relawan segera mendata para pengungsi guna mengetahui kemungkinan masih adanya warga yang tertinggal di desanya maupun yang sakit.
Terkait simulasi tersebut, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan salah satu siklus kesiapsiagaan dalam penanganan bencana dan menjadi salah satu dari sembilan kegiatan yang digunakan dalam tahapan kesiapsiagaan.
"Hal ini juga mengisyaratkan bahwa kegiatan kesiapsiagaan bencana seharusnya tidak pernah berhenti. Ini harus dianggap seolah-olah setiap hari akan terjadi bencana," katanya.
Menurut dia, kegiatan simulasi ini juga penting untuk meningkatkan pengetahuan penanganan bencana oleh pemerintah dan masyarakat.
Dengan demikian, kata dia, dampak negatif dari kemungkinan erupsi Gunung Slamet dapat diminimalisasi.
Dalam kesempatan terpisah, Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Asekbangkesra) Sekretaris Daerah Banyumas Didi Rudwianto mengatakan bahwa kegiatan simulasi tersebut digelar untuk melatih kesiapsiagaan masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi bencana erupsi Gunung Slamet.
"Jadi, masyarakat akan tahu apa yang harus dilakukan dan dimana mereka akan berkumpul, mereka tidak perlu pulang dulu ke rumah masing-masing ketika mendengar tanda bahaya. Bahkan, Pak Bupati mengharapkan simulasi ini dapat digelar secara rutin," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa berdasarkan pendataan, di Kabupaten Banyumas terdapat 35 desa di tujuh kecamatan yang masuk wilayah rawan bencana erupsi Gunung Slamet.
Akan tetapi dari 35 desa yang masuk daerah rawan, kata dia, terdapat tujuh desa di tiga kecamatan yang paling rawan terkena erupsi Gunung Slamet, yakni Desa Melung (Kecamatan Kedungbanteng), Ketenger, Karangmangu, Kemutug Lor, dan Karangsalam (Baturraden), serta Limpakuwus dan Gandatapa (Sumbang).
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Prasetyo Budi Widodo mengatakan bahwa simulasi tersebut melibatkan sekitar 800 personel dari berbagai instansi dan 700 warga dari empat desa terdampak erupsi Gunung Slamet, yakni Ketenger, Karangmangu, Kemutug Lor, dan Karangsalam, Kecamatan Baturraden.
Secara keseluruhan, kata dia, jumlah warga yang kemungkinan terkena dampak erupsi Gunung Slamet sekitar 40 ribu orang yang tersebar di tujuh desa dari tiga kecamatan.
"Namun dalam simulasi ini, kami hanya melibatkan masyarakat dari empat desa di Kecamatan Baturraden," katanya.
Berdasarkan data PVMBG, pada hari Kamis (27/3), pukul 00.00-06.00 WIB, secara visual kondisi cuaca Gunung Slamet terpantau terang, angin bertiup tenang, dan berkabut.
Saat terang, teramati asap putih tebal dengan ketinggian 100-150 meter dan dua kali letusan asap berwarna kelabu tebal dengan ketinggian 1-1,2 kilometer condong ke timur.
Sementara dari sisi kegempaan tercatat 78 kali gempa embusa dan tiga kali gempa letusan dengan lama 24-35 detik.
Oleh karena itu, PVMBG masih menetapkan status "Waspada" terhadap Gunung Slamet dan masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari puncak.
Editor: Unggul Tri Ratomo sumber Antara

SBY: TKI Jangan Cemarkan Nama Indonesia

Sebelumnya Darsem, TKI di Arab Saudi telah lolos hukuman pancung setelah pemerintah membayar uang darah (diyat). Namun dia lupa daratan dengan tampil mewah ketika muncul didepan publik.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (bnp2tki.go.id)
Presiden Susilo Bambang Yudhotono telah mengirim surat kepada Kerajaan Arab Saudi meminta agar eksekusi mati terpidana Satinah ditunda dulu. Pemerintah Indonesia tengah mengupayakan agar keluarga korban menurunkan nilai tuntutan yang awalnya mencapai Rp 20 Miliar.
“Rakyat harus tahu, apakah negara harus menanggung terus? Puluhan miliar dikeluarkan. Bagaimana keadilannya dengan rakyat di dalam negeri?” ujar Presiden.
Sebelumnya kaus serupa juga dialamiDarsem, TKI di Arab Saudi. Ia lolos hukuman pancung setelah pemerintah membayar uang darah (diyat) kepada keluarga korban 2011 lalu serta mendapat sumbangan uang luar biasa banyak dari masyarakat yang simpati. Namun dia lupa daratan dengan tampil mewah ketika muncul didepan publik.
Menghadapi kasus kali ini pemerintah bertindak cukup hati-hati dan menjaga azas keadilan hukum dalam negeri. Untuk ke depan pemerintah tak akan lagi dengan mudah menanggung uang ganti rugi kasus pembebasan TKI yang terancam hukuman mati di luar negeri.
Maka dari itu SBY menganjurkan kepada semua TKI yang kerja di luar negeri untuk mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku. Selain itu juga menjaga sikap dan nama baik negara. Sumber KLIKPOSITIF

Tol Bali Mandara akan ditutup selama Nyepi


Tol Bali Mandara, Denpasar, Bali (ANTARA/Andika Wahyu)

Denpasar (ANTARA News) - PT Jasamarga Bali Tol akan menutup sementara Tol Bali Mandara selama 34 jam pada rangkaian Hari Raya Nyepi mulai Minggu ini pukul 22.00 WITA hingga Selasa (1/4) pukul 08.00 WITA.
"Berdasarkan Surat Edaran Gubernur Bali dan izin dari Menteri Pekerjaan Umum, maka dalam rangka Nyepi, tol Bali Mandara ditutup sementara," kata Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol Akhmad Tito Karim kepada wartawan di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, penutupan tol dilakukan lebih awal dengan pertimbangan melihat pergerakan kendaraan di jalan bebas hambatan itu.
Sebaliknya pembukaan tol lebih lama yakni pukul 08.00 WITA karena petugas memerlukan persiapan untuk menghidupkan beberapa instrumen tol yang diperkirakan paling lama sekitar dua jam.
"Tetapi itu juga melihat situasi, kalau (jalan tol) lebih cepat bisa dibuka setelah satu jam dari jam 06.00 WITA saat Nyepi berakhir," kata dia.
Dia menambahkan, meski ditutup total namun untuk kondisi darurat, mendapat toleransi dengan berkoordinasi dengan petugas setempat yang memonitor.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengeluarkan Surat Edaran Nomor 003.1/6853/BKD pada 25 November 2013 perihal hari libur nasional, cuti bersama dan dispensasi hari raya suci Hindu pada tahun 2014.
Surat itu kemudian ditindaklanjuti dengan mengajukan izin kepada Menteri Pekerjaan Umum pada 13 Februari 2014 untuk menutup sementara jalan tol dan telah disetujui pada 24 Maret 2014.
Tol Bali Mandara yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 23 September 2013 memiliki panjang sekitar 13 kilometer dan menghubungkan Benoa-Ngurah Rai-Nusa Dua serta membelah perairan selatan Bali dengan pemandangan hutan bakau.
Editor: Jafar M Sidik
sumber
Antara Bali

KSPI: Jangan Banyak Debat, Selamatkan TKI Indonesia

Jakarta (Antara) - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar melakukan pendekatan ke Pemerintah Arab Saudi untuk menyelamatkan nyawa Satinah, TKI yang terancam hukuman mati karena membunuh majikannya di Arab Saudi.
"Hentikan perdebatan atas uang diyat (uang tebusan), lakukan segera penyelamatan Satinah dengan cara apapun," kata Presiden KSPI Said Iqbal dalam pernyataan persnya yang diterima Antara pada Kamis.
Said juga mengimbau Presiden SBY, sebelum mengakhiri jabatannya, untuk segera mengesahkan Rancangan Undang - Undang (RUU PRT) dan revisi undang-undang penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (UU PPTKI no 39/2004).
Agar kasus Satinah tidak berulang kembali di masa yang akan datang. karena faktanya, sekitar ratusan TKI di Timur tengah khususnya Arab Saudi sudah masuk dalam daftar antrean tunggu hukuman pancung, katanya.
Said juga menegaskan untuk Calon Presiden mendatang sebelum terpilih terlebih dahulu dapat membuktikan dapat membantu TKI/TKW yang sedang terkena kasus hukum di negeri lain seperti Willfrida dan Satinah agar terbebas dari penderitaannya.
"Jika ini dapat dilakukan, maka inilah Capres yang akan menjadi pilihan buruh Indonesia nantinya," katanya.
Sebelumnya, diberitakan TKW asal Semarang, Jawa Tengah, Satinah divonis hukuman mati pada tahun 2011 setelah dalam persidangan mengakui membunuh majikannya di Arab Saudi yang berusia 70 tahun dan mengambil uang 37.900 riyal dari majikannya tersebut.
Satinah semula divonis hukuman mati mutlak. Tapi setelah naik banding, hukuman turun menjadi hukuman mati Qishash, yakni hukuman yang bisa dihindari apabila membayar uang diyat (pengganti) dengan jumlah yang ditentukan oleh keluarga korban.
Keluarga korban awalnya meminta uang diyat sebesar Rp21 Milyar namun pemerintah Indonesia mengatakan hanya bisa membantu membayar uang diyat sebesar Rp12 Milyar. Hingga saat ini belum jelas apakah pihak keluarga korban akan menerima tawaran pemerintah Indonesia atau tidak.
Sebelumnya Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Tatang Abdul Razak, mengatakan sebanyak 39 tenaga kerja Indonesia di Saudi Arabia terancam hukuman mati atas dugaan keterlibatan dalam berbagai kasus.
"Sejak tahun 2011 hingga sekarang, ada 48 TKI yang dibebaskan dari hukuman mati. Namun masih ada 39 TKI terancam hukuman karena terlibat beberapa kasus di antaranya tuduhan membunuh majikan atau membunuh sesama TKI sendiri," kata Tatang.
Menurut dia, pemerintah diwakili petugas Kedutaan Besar Indonesia di luar negeri berupaya maksimal untuk memberi bantuan hukum kepada warga negara Indonesia yang terancam hukuman penjara atau mati. Namun Indonesia tetap menghormati hukum yang berlaku di negara tujuan.(rr)
Sumber id.beritayahoo.com

Melanie Subono: Selain Satinah, 280 TKI Sudah Mengantre Hukuman Mati


JAKARTA - Setelah Satinah, ternyata masih ada ratusan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang terancam dihukum mati di berbagai negara.
Hal tersebut, diungkapkan musikus cum aktivis advokasi buruh migran, Melanie Subono.
"Setelah Satinah, masih ada 280 TKI yang sudah mengantre menunggu hukuman mati. Fakta itu selama ini tak diinformasikan pemerintah kepada masyarakat," kata Melanie Subono, Senin (24/3/2014).
Karenanya, kata dia, pemerintah harus memiliki komitmen untuk menyelesaikan berbagai persoalan TKI tersebut.
"Mereka setiap tahun menyumbang Rp 83 triliun untuk negara. Jadi, mereka berhak mendapat pelayanan maksimal dari pemerintah," tegasnya.
Untuk diketahui, Satinah merupakan TKI asal Ungaran Tengah, Jawa Tengah, yang terancam dipancung di Arab Saudi pada 3 April 2014.
Hukuman tersebut, bisa digagalkan kalau Pemerintah Indonesia membayar uang tebusan (diyat) senilai Rp 21 miliar. Sementara, pemerintah mengaku hanya memiliki uang Rp 18 miliar.
"Jadi, masih ada kekurangan Rp 3 miliar lagi. Ini saya dan teman-teman lain dari Migran Care tengah menggalang dana solidaritas dari masyarakat," kata Melanie Subono.
Ia optimistis, masyarakat mampu menutupi kekurangan dana diyat untuk menyelamatkan Satinah.
"Berapa pun besarannya, silakan disumbangkan. Rp 10 ribu atau Rp 20 ribu tidak apa-apa, karena dengan jumlah masyarakat Indonesia yang banyak, nilai itu bakal menjadi besar kalau disatukan," tuturnya.
Ia mengatakan, bagi siapa pun yang mau menyumbangkan dana sosial itu, bisa ditransfer ke rekening BCA 2191221666 atas nama dirinya.
"Setelah terkumpul, uang itu akan disatukan dengan berbagai sumbangan lainnya, baik dari LSM, kelompok masyarakat, dan juga pemerintah," tuturnya.
Baca Juga: Aksi Untuk Sutinah Mengalir Dari Samarinda
Segepok Duit Jokowi Buat Satinah

Melanie Subono: Pemerintah RI yang Sebabkan Uang Tebusan Satinah Naik Jadi Rp 21 Miliar

Sumber TRIBUNNEWS.COM

Truk Bermuatan Formulir C1 Untuk Pemilu Terjungkal Di Puncak

Cianjur (ANTARA News)- Truk bermuatan jutaan Formulir C1 untuk Pemilu 2014, terjungkal ke dalam jurang sedalam 15 meter di Jalan Raya Puncak, Cianjur, Jabar, Kamis.
Akibatnya dua orang penumpang truk tewas di tempat dan puluhan dus berisi ribuan formulir C1 untuk KPU Cianjur, mengalami kerusakan dan diamankan di Mapolsek Pacet, yang terpisah ratusan meter dari lokasi.
Peristiwa naas tersebut berawal ketika truk milik pos dan giro itu, meluncur dari arah Bogor dengan tujuan Kantor KPU Cianjur. Saat memasuki Jalan Raya Puncak, tepatnya di jalan menurun Jembatan Cikundul, truk menghantam truk muatan pasir dari arah berlawanan.
"Setelah menghantam truk pasir, truk bermuatan formulir C1 untuk pemilu itu, terjungkal ke dalam jurang sedalam 15 meter dengan posisi tertelungkup," kata Kapolres Cianjur, AKBP Dedy Kusuma Bakti.
Dua orang penumpang di dalam truk terdiri dari supir dan kernetnya atas nama Nasruloh (39) warga Bekasi dan Suprasetio (35) warga Karawang, tutur dia, tewas di tempat dan jasadnya dilarikan ke RSUD Cimacan.
Hingga saat ini tambah dia, pihaknya bersama KPU Cianjur, telah mengamankan jutaan formulir C1 yang akan digunakan mencatat hasil pemilu di masing-masing TPS di Mapolsek Pacet.
Sementara itu, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari KPU Cianjur, terkait jumlah pasti kerusakan formulir C1 itu. Namun diperkirakan kerusakan mencapai ribuan formulir yang sempat terendam air di dasar jurang.
Editor: Ella Syafputri
Sumber
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung