http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Friday, August 1, 2014

Ledakan gas di Taiwan, 22 tewas

Ledakan diduga disebabkan oleh kebocoran gas pada jaringan pipa bawah tanah.
Serangkaian ledakan gas di Kota Kaohsiung, Taiwan, telah menewaskan sedikitnya 22 orang dan mencederai 270 lainnya, kata pejabat pemerintah setempat.

Penyebab pasti ledakan-ledakan tersebut belum pasti, namun sejumlah laporan sementara menyebutkan ledakan diakibatkan pipa-pipa gas yang retak. Tayangan stasiun televisi Taiwan menunjukkan kebakaran dahsyat di lokasi kejadian. Bahkan, guncangan akibat ledakan menyebabkan lusinan mobil terbalik dan aspal rontok. Dinas pemadam kebakaran Taiwan mengatakan baik korban tewas maupun korban cedera diangkut ke rumah sakit terdekat. “Dinas pemadam kebakaran setempat menerima pengaduan adanya kebocoran gas pada Kamis (31/07) malam dan ada pula serangkaian ledakan sekitar tengah malam yang berdampak pada kawasan seluas dua hingga tiga kilometer per segi,” kata Dinas Pemadam Kebakaran Nasional

Sejauh ini korban tewas mencapai 22 orang, empat di antara mereka petugas pemadam kebakaran.
Petugas pemadam kebakaran masih mencari korban tewas atau selamat di antara reruntuhan.

Kawah besar

“Saya menyaksikan mobil-mobil dan motor-motor hancur berantakan di jalan dan dokter- dokter memeriksa tubuh-tubuh yang bergelimpangan untuk mengetahui apakah mereka hidup atau mati,” kata Chen Guan-yuan, seorang warga, kepada BBC. Chen yang ada di lokasi kejadian sesaat setelah terjadi ledakan mengatakan letusan-letusan mengakibatkan lubang besar seperti kawah. Sejauh ini, korban tewas berumlah 22 orang, empat di antara mereka petugas pemadam kebakaran. Jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah mengingat hingga pukul 05.00 waktu setempat (04.00 WIB) kebakaran belum mampu dipadamkan di dua ruas jalan. Berdasarkan pemantauan wartawan BBC di Taipei, Cindy Sui, para petugas pemadam kebakaran masih berupaya mencari korban tewas ataupun selamat di balik reruntuhan. Kepada kantor berita Taiwan, CNA, Kepala Distrik Cianjhen, Jiang Yi-huah mengatakan serangkaian ledakan ditengarai dipicu kebocoran gas pada jaringan pipa bawah tanah. Ratusan serdadu dan petugas pemadam dari Kota Tainan dan Kota Pingtung, sambung Jiang, dikerahkan ke lokasi kejadian. Untuk menghindari korban tambahan, masyarakat di Distrik Cianjhen dan Distrik Lingya di Kota Kaohsiung diperintahkan tidak pergi ke kantor atau sekolah.

Ledakan begitu dahsyat sehingga mobil-mobil terbalik dan aspal rontok.
Sumber↓

Investasi Naik, Penyerapan Tenaga Kerja Membaik

Investasi Naik, Penyerapan Tenaga Kerja Membaik
JAKARTA - Tak salah jika investasi disebut sebagai salah satu motor utama laju roda perekonomian. Selain meningkatkan kapasitas produksi domestik, investasi juga berperan besar dalam penyerapan tenaga kerja. Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis mengatakan, sepanjang triwulan II 2014, penyerapan tenaga kerja dari aktivitas investasi mencapai 350.803 orang. "Penyerapan ini membaik dibanding triwulan I 2014 yang hanya 260.156 orang," ujarnya. Data BKPM menunjukkan, penyerapan lebih banyak dilakukan penanaman modal asing (PMA) yang pada triwulan II menyerap 268.553 tenaga kerja. Sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) atau investasi domestik hanya menyerap 82.250 tenaga kerja. Menurut Azhar, investasi asing tidak hanya banyak menyerap tenaga kerja karena nilai investasinya jauh lebih besar dibanding investasi domestik. Namun, secara proporsi investor asing juga lebih banyak masuk ke sektor-sektor padat karya. "Ini situasi yang menarik. Sebab, sebelumnya investor asing lebih banyak masuk ke sektor padat teknologi," katanya. Sepanjang triwulan II investasi PMDN tercatat Rp 38,2 triliun atau 32,87 persen dari total nilai investasi yang mencapai Rp 116,2 triliun. Namun, penyerapan tenaga kerjanya hanya 23,44 persen dari total tenaga kerja. Sementara itu, nilai investasi PMA Rp 78,0 triliun atau 67,12 persen dari total investasi. Namun penyerapan tenaga kerjanya mencapai 76,55 persen dari total tenaga kerja. Jika dicermati, lima besar sektor yang menjadi incaran investor domestik pada triwulan II lalu adalah listrik, gas, dan air yang menyerap investasi Rp 17,1 triliun. Lalu sektor industri makanan Rp 4,9 triliun. Kemudian sektor tanaman pangan dan perkebunan Rp 4,2 triliun. Selanjutnya, sektor konstruksi Rp 2,6 triliun dan terakhir industri kimia dasar, barang kimia, serta farmasi Rp 2,5 triliun. Investor asing lebih banyak masuk ke sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi dengan nilai USD 1,4 miliar. Lalu sektor industri makanan USD 1,3 miliar dan pertambangan USD 1,1 miliar. Selanjutnya sektor tanaman pangan dan perkebunan USD 0,6 miliar, serta industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi USD 0,5 miliar. Kata Azhar, pemerintah memang mendorong investor masuk ke sektor-sektor padat karya, sehingga banyak menyerap tenaga kerja. Karena itu, beberapa insentif fiskal seperti tax holiday ataupun tax allowance juga memberikan syarat penyerapan tenaga kerja dalam jumlah tertentu. "Tapi yang lebih penting adalah peningkatan produktivitas tenaga kerja," ucapnya. Azhar menyebut, saat ini Indonesia sudah tidak bisa lagi mengandalkan rezim upah buruh murah untuk menarik investor. Alasannya, pemerintah ingin buruh mendapat upah yang memenuhi standar hidup layak. Dengan begitu, upah minimum provinsi (UMP) maupun upah minimum kabupaten/kota (UMK) menunjukkan tren naik tiap tahun. "Karena itu, tenaga kerja harus di-upgrade agar produktivtas meningkat," ujarnya.
Sumber ↓

Warga dua desa di Ambon bentrok, lima tewas

Warga dua desa di Ambon bentrok, lima tewas
Warga Desa Seith dan Negeri Lima, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Maluku Tengah kembali terlibat bentrokan dan saling serang, Kamis (31/7) petang. Bentrok dua warga antar desa ini mengakibatkan lima orang tewas. Data yang diperoleh Antara, bentrokan terjadi di dusun Nahai yang merupakan perbatasan kedua desa bertetangga tersebut, sekitar pukul 16.00 WIT. Penyerangan ke dusun Nahai dilakukan warga Seith karena tidak terima seorang warganya, yakni Benjamin Maju (30) meninggal akibat dibacok di dusun tersebut.
Benjamin Maju tewas karena mengalami pendarahan akibat luka bacokan di bagian kepala dan punggung kiri. Korban sempat dilarikan ke RSUD Haulussy, Kudamati Ambon, tetapi nyawanya tidak tertolong akibat luka yang diderita tergolong parah. Kematian korban menyulut emosi warga Seith lainnya yang akhirnya menyerang ke Dusun Nahai yang dihuni warga Negeri Lima. Penyerangan itu mengakibatkan seorang warga Seith lainnya, Usman Moni (38) akibat terkena sabetan parang pada bagian leher. Sedangkan tiga warga Negri Lima yang meninggal yakni Duba Selli (60) dan Kaimudin Soulisa, keduanya meninggal karena tertembak di bagian kepala serta Wahid Suneth (16) disebabkan pendarahan akibat luka terkena tembakan pada pangkal paha kanan. Selain itu, lima warga dari kedua desa juga dilaporkan menderita luka-luka akibat terkena lemparan batu, sabetan benda tajam maupun tertembak senapan angin. Peristiwa saling serang ini mengakibatkan sedikitnya 17 unit rumah di Dusun Nahai terbakar. Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Bintang Juliana yang dikonfirmasi membenarkan bentrokan antar warga kedua desa bertetangga tersebut. "Tetapi saat ini kondisi di perbatasan kedua desa sudah dikendalikan dan diamankan puluhan personel Polres Pulau Ambon dan Pulau-Lease serta Brimob Polda Maluku yang diterjunkan ke lokasi kejadian," katanya.
Sumber ↓
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung