http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Saturday, June 29, 2013

TKI Dibunuh di Malaysia

Kuala Lumpur ? Seorang pria asal Indonesia ditemukan tewas terbunuh di Malaka, Malaysia. Diduga kasus ini berkaitan dengan hubungan gelap yang dijalani WNI ini dengan seorang wanita yang telah bersuami. Kepolisian setempat menyebutkan, serangan itu diduga dilakukan sekelompok pria. Korban yang diketahui bernama Saiful Rahman ini ditemukan tergeletak tak bernyawa di dekat Water Treatment Hub yang ada di Air Bertam pada Senin (24/6) waktu setempat. Saiful ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Tangannya dalam keadaan dimutilasi. Otoritas setempat menyatakan, Saiful yang berasal dari Madura ini dinyatakan tewas akibat cedera parah di bagian kepala. Demikian seperti dilansir Asia One, Kamis (27/6). Terkait kasus ini, Kepala Kepolisian Kuala Lumpur, Raja Shahrom Raja Abdullah menyatakan, tiga warga Indonesia telah ditangkap demi membantu investigasi. Ketiganya berjenis kelamin pria dan berusia antara 25-32 tahun. Mereka dibekuk di sebuah apartemen di Subang Damai pada Selasa (25/6) kemarin. ?Selama interogasi, salah satunya mengakui ikut menyusun rencana pembunuhan Saiful terkait hubungan gelapnya,? jelas Raja Abdullah. Hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa Saiful diduga terlibat hubungan gelap dengan seorang wanita Indonesia yang sudah menikah. Pembunuhan ini diduga kuat direncanakan oleh suami wanita tersebut, yang marah saat mengetahui perselingkuhan istrinya. Pasca kasus ini mencuat, si wanita yang menjalin hubungan gelap dengan Saiful dilaporkan menghilang. Penyelidikan kasus ini terus berlanjut dan polisi masih mengejar sejumlah orang yang diduga terlibat, termasuk si wanita Indonesia tersebut.sumber

Calon TKI Dihimbau Mendaftar Melalui Lembaga Resmi

Ilustrasi
Sijunjung, Seruu.com - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Poempida Hidayatulloh menyatakan jika ada calon TKI yang ingin bekerja di luar negeri agar mendaftar pada lembaga resmi atau Dinas Tenaga Kerja Kabupaten/Kota setempat. "Bekerja ke luar negeri harus siap segalanya. Yang lebih penting adalah harus terdaftar identitasnya di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten/Kota atau lembaga resmi. Agar tercatat identitasnya, sehingga jika ada permasalahan di Luar Negeri akan mudah melacaknya," ujar Poempida dalam sosialisasi Penempatan dan Perlindungan TKI melalui media tradisional yang diselenggarakan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di Lapangan Pasar Inpres Kabupaten Sijunjung, Sumbar, Sabtu (29/6/2013). Poempida mengatakan pencatatan identitas TKI sebelum berangkat ke Luar Nageri ini sangat penting dilakukan, sehingga jika TKI tersebut mengalami masalah di Luar negeri akan mudah dicari datanya dan diselesaikan. "Jika tidak terdaftar kita akan sulit mengurusnya dan melindunginya," paparnya. Pemerintah melalui BNP2TKI, lanjut Poempida, saat ini telah memiliki Sistem online TKI yaitu Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (SISKOTKLN), dengan sistem online tersebut seluruh data TKI tecatat dengan baik dan lengkap. Sehingga jika TKI mengalami masalah di Luar Negeri akan mudah dipecahkan dan diberikan bantuan. Poempida mengucapkan terimakasih Kepada BNP2TKI yang telah melakukan sosialisasi program penempatan dan perlindungan TKI di Kabupaten Sijunjung ini. Ia mengatakan sosialisasi tatap muka secara langsung melalui pagelaran seni tradisional merupakan prorgam yang baik dan bermanfaat untuk masyarakat terutama calon TKI, mantan TKI dan keluarganya. Melalui sosialisasi ini, fungsi penempatan dan perlindungan TKI dapat disampaikan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang benar tentang prosedur menjadi TKI yang berdokumen. "Sehingga jika terbuka pasar dan permintaaan peluang kerja masyarakat bisa memanfaatkannya. Tentu semua itu dilakukan melalui proses dan prosedur yang benar," tuturnya. Sementara itu Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan BNP2TKI Rohyati Sarosa mengatakan sosialisasi melalui media tradisional BNP2TKI di Kabupaten Sijunjung merupakan kegiatan sosialisasi yang ke sebelas yang dilakukan BNP2TKI pada tahun 2013 ini. Sebelumnya sosialisasi melalui media tradisional BNP2TKI telah dilakukan di Kabupaten Banyuwangi, Malang, Tulungagung, dan Ponorogo (Jawa Timur), Pemalang dan Cilacap (Jawa Tengah), Cirebon, Garut, dan Sukabumi (Jawa Barat), Lampung Timur (Lampung). Rohyati mengatakan Kabupaten Sijunjung merupakan daerah potensial dalam penempatan TKI di Provinsi Sumatera Barat. Sebagaimana diketahui, penempatan TKI formal di Sumbar cukup banyak. Selain dihadiri Anggota Komisi IX DPR RI, Poempida Hidayatulloh, Bupati Kabupaten Sijunjung Yuswir Arifin, Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan BNP2TKI Rohyati Sarosa, Kepala Biro Perencenaan dan Administrasi Kerjasama BNP2TKI Yunafri, Ketua DPRD Kabupaten Sijunjung Muklis, Kadisosnakertrans Kabupaten Sijunjung Irwandi, Kapolres Kabupaten Sijunjung Sugeng Riyadi, dan tokoh masyarakat setempat, kegiatan ini menyedot perhatian masyarakat karena menampilkan artis Ratu Si Kumbang dan Pelawak Mak Item yang cukup dikenal masyarakat setempat. [Irm] - See more at: http://utama.seruu.com/read/2013/06/29/171782/calon-tki-dihimbau-mendaftar-melalui-lembaga-resmi#sthash.w7NPk2Qs.dpuf

Negara Taiwan Banyak Diminati TKW Situbondo

Kantor_Nakertrans Sulitnya lapangan pekerjaan, membuat warga Situbondo banyak bekerja ke luar Negeri. Salah satu Negara tujuan mengadu nasib yaitu Taiwan. Beberapa tahun terakhir ini, banyak warga Situbondo bekerja ke Taiwan, sebagian lagi ke Hongkong dan Singapura. Rata-rata, mereka menjadi pembantu rumah tangga atau House Maid. Salah satu Tenaga Kerja Wanita, yang siap berangkat ke Taiwan bernama Lilis Dwi Wahyu Cahyaningsih, warga Dusun Kendal, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih. Wanita berusia 31 tahun ini, pagi kemarin telah merampungkan berkas keberangkatannya di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Lilis akan menjadi pembatu rumah tangga di Taiwan selama 3 tahun, melalui Perusahaan Jasa Penyalur Tenaga Kerja, PT Antar Tenaga Kerja Mandiri. Menurut Lilis, dirinya sudah mengikuti pelatihan selama dua bulan. Selain pelatihan skill, Lilis mengaku mendapatkan kursus bahasa Taiwan. Lilis mengaku lebih tertarik bekerja ke Taiwan karena prospeknya bagus. Dengan menjadi pembantu rumah tangga, Lilis akan menerima gaji sebesar 5 juta perbulan, mendapatkan asuransi serta tunjangan dana insensif. Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Disnakertrans Pemkab Situbondo, Yogie Sudharma, mengatakan, beberapa tahun TKW asal Situbondo yang bekerja ke Taiwan memang sangat mendominasi. Menurut Yogie, tahun ini ada 16 warga Situbondo bekerja ke luar negeri. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11 orang TKW bekerja ke Taiwan, ke Singapura dua orang, serta ke Hongkong dan Arab Saudi, masing-masing satu orang. Yogie menambahkan, pihaknya tidak akan mempersulit mengeluarkan ijin pemberangkatan TKW ke luar negeri, asalkan semua persyaratannya sudah lengkap. Yang tak kalah terpentingnya, perusahaan penyalur jasa tenaga kerjanya sudah terdaftar, dan Petugas lapangannya memiliki ID card dan sudah terlatih. BHASAFM
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung