http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Wednesday, April 30, 2014

Nenek Gaul, Pamer Foto-foto Heboh di Instagram

Belum sebulan, pengikutnya mencapai 189 ribu.

Baddie Winkle, nenek gaul di Instagram.
Usia Baddie Winkle memang sudah 86 tahun. Namun, hidupnya tak lantas bergantung pada simpati keluarga. Di usia senjanya, Winkle justru menuai ketenaran.
Ia menggebrak dunia maya dengan sensasinya. Bagaimana tidak, nenek asal Williamstown, Kentucky itu rajin mengunggah foto diri melaluiInstagram. Foto-fotonya pun sangat mencuri perhatian.
Tanpa malu, Winkle mengunggah foto dirinya dengan pakaian renangmodelone piecedan berbagai busana warna-warni. Ada pula pose ia menjulurkan lidah dengan beberapa pil di dalamnya.
Ia pun mengunggah video, juga banyak foto dengan pose remaja. Tak sekadar foto, Winkle pun memberi masing-masing komentar menggelitik. Meski tak lagi muda, ia memang tak ingin dianggap kurang pergaulan dan gagap teknologi.
Semasa muda, ia dikenal sebagai “primadona”. Ia ibarat magnet bagi para pria. DalamInstagramWinkle menyebut dirinyastealing your man since 1928. Ia juga memberi alamatTwitter,email, dan situs pribadi.
Tak ayal, yang dilakukan Winkle menghebohkan jagat maya. Belum genap sebulan, sudah ada sekitar 189 ribu orang yang dengan setia mengikuti tiap unggahan foto di akunInstagram-nya.
Beberapa orang bahkan meniru dirinya, membuat akun dan mengunggah foto-foto energik di usia senja. Ada pula yang membuat parodi atas akunnya. Menanggapi itu, Winkle santai.
“All these other grandmas are copy cats.I like a real cat,” tulisnya.
Di antara para pecandu media sosial, ada yang menanggapi Winkle dengan positif dan negatif. Mereka yang negatif menyebut, melihat foto-fotonya bagaikan bermimpi buruk.
Namun yang positif menganggap, Winkle menemukan cara baginya untuk jatuh cinta lagi pada media sosial yang belakangan mulai menjemukan. Kini, Winkle sedang berkampanye agar dirinya bisa diundang acara bincang-bincang panduan Ellen Degeneres di televisi by Nenek Gaul, Pamer Foto-foto Heboh di Instagram

Besok 30 Ribu Buruh Serbu Jakarta, Arus Lalu Lintas akan Dialihkan

Masyarakat diimbau untuk menghidari jalan protokol besok.

Puluhan ribu buruh melakukan aksi unjuk rasa saat memperingati Hari Buruh se-Dunia di Jakarta (1/5/2012)
Polda Metro Jaya akan melakukan pengalihan arus lalu lintas saat perayaan Hari Buruh berlangsung, besok, Kamis, 1 Mei 2014. Namun Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Sambodo Purnomo, mengatakan pengalihan arus diberlakukan secara situasional.
Polisi mengaku telah menyiapkan pengamanan demo buruh yang akan digelar selama dua hari, 1 dan 2 Mei esok. "Kami akan melakukan pengawalan kepada para pengunjuk rasa dari titik kumpul ke lokasi unjuk rasa yang dipusatkan di Bundaran HI dan bergerak ke Istana Negara," kata Sambodo, Rabu, 30 April 2014.
Selain di Bundaran HI dan Istana Negara, kepolisian akan menjaga 14 titik lain di Jakarta yang kemungkinan akan dipenuhi massa. Antara lain di kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Tugu Proklamasi.
"30 ribu pengunjuk rasa tersebut rencananya akan diangkut oleh 1.000-1.200 bus dari beberapa daerah di Jakarta. Khususnya yang terbesar dari Bekasi Kabupaten dan Tangerang," ucapnya.
Dia berharap pengalihan arus itu tidak menimbulkan kemacetan panjang. "Tidak ada blokade terhadap jalan dan mudah-mudahan dengan kerjasama yang baik, semua dapat berjalan aman dan tertib."
Unjuk rasa damai buruh rencananya akan berlangsung sejak Kamis pagi hingga petang. Masyarakat diimbau untuk menghidari jalan protokol besok, untuk menghindari kemungkinan kemacetan. By Besok 30 Ribu Buruh Serbu Jakarta, Arus Lalu Lintas akan Dialihkan

Satgas Kesulitan Tangani TKI yang Dideportasi


Sejumlah TKI ilegal yang
dideportasi dari Malaysia
(ilustrasi).



NUNUKAN--
Satgas Penanggulangan TKI
Bermasalah Kabupaten
Nunukan, Kalimantan Utara
mengaku kesulitan menangani
tenaga kerja Indonesia (TKI) yang
dideportasi dari Malaysia karena
terkendala anggaran.
Ketua Satgas Penanggulangan
TKI Bermasalah Kabupaten
Nunukan, Hj Asmah Gani di
Nunukan, Rabu mengatakan,
pihaknya tidak maksimal
menangani TKI yang dideportasi
pemerintah Kerajaan Malaysia
melalui daerahnya sejak dua
tahun terakhir.
Ia membenarkan, kendala
tersebut berkaitan dengan
anggaran yang tidak diperoleh
dari Pemerintah Pusat sejak dua
tahun terakhir, sehingga TKI
yang dideportasi tersebut
diserahkan kepada keluarganya
yang bersedia menjaminnya.
"Kita tidak bisa tangani TKI
deportasi selama ini karena tidak
pernah lagi bantuan dana dari
Pemerintah Pusat, sehingga tidak
dana untuk menampung mereka
(TKI deportasi)," ujar Hj Asmah
Gani kepada wartawan usai
membuka pertemuan dengan 29
orang peserta Sekolah Staf
Departemen Luar Negeri di
Kantor Bupati Nunukan.
Sementara anggaran untuk
penanganan TKI derportasi tidak
bisa diposkan melalui anggaran
pendapatan dan belanja daerah
(APBD) setempat, kata dia.
Akibat daripada ketiadaan
anggaran tersebut, Asmah Gani
mengungkapkan Satgas
Penanggulangan TKI Bermasalah
menjadi vakum atau tidak
mampu menjalankan fungsi yang
sebenarnya.
"Pemda tidak bisa mengadakan
anggarannya melalui APBD
(Nunukan)," beber Asmah Gani
yang menjabat Wakil Bupati
Nunukan ini.
Asmah Gani menanggapi TKI
yang mengalami penyakit tidak
waras (gila), Pemkab Nunukan
tetap berusaha mengembalikan
ke kampung halamannya hanya
karena pertimbangan
kemanusiaan semata. Berkaitan
dengan kebutuhan anggaran
penanganan TKI deportasi, dia
mengatakan, telah
menyampaikan kepada
Pemerintah Pusat.
Namun sampai saat ini belum
direalisasikan yang menyebabkan
Satgas Penanggulangan TKI
Bermasalah di Kabupaten
Nunukan tidak dapat berbuat
apa-apa. Meskipun, Kementerian
Sosial RI telah pernah
berkunjung ke daerah itu
menyosialisasikan soal
penanganan TKI tetapi
anggarannya untuk menampung
tidak pernah dikucurkan juga.
Red: Bilal Ramadhan
Sumber: Satgas Kesulitan Tangani TKI
yang Dideportasi

4 Calon TKI Asal NTT Dibunuh di KM Ayu


Ilustrasi

Kupang - Empat calon tenaga kerja
Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Timur
(NTT) dibunuh saat berada di atas Kapal
Motor (KM) Ayu yang berlayar menuju
Denpasar Bali. Hal tersebut disampaikan,
Kristian Timo, kakak salah satu korban asal
Timor Tengah Selatan (TTS), kepada Suara
Pembaruan di Bandara El Tari Kupang,
Senin, (30/4) dini hari.
Kristian berada Bandara El Tari untuk
menjemput jenazah Agustinus Timo dan
istri serta anaknya yang masih berada di
Rumah Sakit di Denpasar.
Kristian meminta agar jenazah calon TKI
tersebut dapat dipulangkan ke kampung
halaman di Desa Niti, Kecamatan Kokbaun,
Kabupaten TTS, NTT.
Kristian tidak mengetahui secara pasti
jumlah TKI dan TKW yang hendak bekerja
di kebun kelapa sawit itu. "Semua TKI itu
direkrut oleh sebuah perusahaan dan
diantar seorang perempuan yang bersama
korban di kapal itu," katanya.
Istri korban Yuliana Manu juga terkena
tikaman dari pelaku yang biasa disapa Boy
Leo. Pelaku sendiri babak belur karena
dihajar para penumpang yang berada di
dek lima KM Ayu.
Menurut informasi yang diterima dari
Denpasar, korban meninggal akibat
terkena tusukan pisau ada empat orang.
Sementara pelaku sendiri masih dirawat
dirumah sakit Denpasar Bali dalam
keadaan kritis belum sadarkan diri.
Pihak kepolisian sendiri masih melakukan
pemeriksaan untuk mengetahui motif
pembunuhan itu. Kakak korban meminta
bantuan pemerintah daerah berkoordinasi
dengan Pemda Bali agar empat kenazah
korban pembunuhan itu dapat
dipulangkan ke NTT.
"Kami meminta agar pihak perusahaan
perekrut tenaga kerja harus bertanggung
jawab terhadap kasus pembunuhan
tersebut. Kami minta polisi juga memeriksa
pihak perusahaan perekrut tenaga kerja
itu," ujar Kristian.
Penulis: YOS/JAS
Sumber: 4 Calon TKI Asal NTT Dibunuh di KM
Ayu

76% TKI di Taiwan Tak Dilindungi Hukum


Jakarta Union
Migrant Indonesia (UNIMIG),
sebuah organisasi yang fokus
pada perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) mengungkapkan
TKI yang bekerja di sektor
informal di Taiwan tidak
mendapatkan perlindungan
hukum.
Program Manager UNIMIG
Yusherina Gusman menjelaskan
terdapat 216.151 orang
Indonesia bekerja di Taiwan.
Pekerja informal sebanyak
160.104 orang yang meliputi
pekerja rumah tangga, pengurus
anak dan lain-lain.
"Sisanya sebanyak 56.047 orang
merupakan pekerja formal
seperti buruh pabrik," tuturnya
dalam acara Seminar
Perlindungan Hukum TKI yang
Berkonflik dengan Hukum di 5
Negara, Jakarta, Selasa
(29/4/2014).
Yusherina meneruskan, dari
216.151 orang tersebut, 26%
yang memilik perlindungan
hukum yang jelas meliputi
Labaour Standart Act dan The
Labour Safety and Health Act.
Mereka adalah para pekerja
formal.
Sedangkan sisanya sebanyak 76%
yakni merupakan pekerja
informal tidak mendapat ke dua
perlindungan hukum tersebut.
Hal ini disebabkan adanya
permasalahan dengan kontrak
kerja yang tidak jelas yang
mengatur hubungan tenaga
kerja informal di negara Taiwan.
Terkait kasus hukum, terdapat
871 kasus tercatat hingga
Februari 2014. Kasus-kasus
tersebut seperti pembunuhan,
penculikan dan pemerkosaan.
Namun, kasus yang paling sering
terjadi merupakan gesekan yang
terjadi di antara buruh migran.
"Kemarin ada TKI bermasalah
dengan buruh migran Thailand
karena perebutan wanita," kata
dia.
Oleh karena itu, pihaknya
menilai perlunya ada
pembekalan pengetahuan
hukum di negara penempatan
untuk para TKI. selain itu,
seharusnya TKI juga diberi
informasi kemana bisa
mendapatkan pengacara dan
pendamping hukum selama
konflik berlangsung.
"TKI diedukasi mengenai hak
diam dan hak bicara sebagai
bagian dari proses hukum. Cerita
aja dengan keadaan panik TKI
bisa ngomong jujur. Tapi kalo
dengan pengacara bisa beda
lagi," pungkasnya. by 76% TKI di Taiwan Tak
Dilindungi Hukum
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung