http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Saturday, March 16, 2013

Pusing Copot Jumhur, Lebih Baik KPK Ubrak-abrik BNP2TKI


Pusing Copot Jumhur, Lebih Baik KPK Ubrak-abrik BNP2TKI Sabtu, 16 Maret 2013 , 15:45:00 WIB Laporan: Ihsan Dalimunthe JUMHUR HIDAYAT/IST RMOL. Tenaga Kerja Indonesia adalah simbol negara yang punya hak konstitusional sama bahkan dengan Presiden RI sekalipun. Namun, pembelaan negara terhadap kelompok TKI di luar negeri sangat minim. Demikian disampaikan Ketua Umum Angkatan Muda Restorasi Indonesia (AMRI), Riza Suarga, kepada wartawan di rumah makan Padzzi, Jakarta, Sabtu (16/3). Riza mengungkapkan, data yang dimiliki Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mencantumkan terdapat 4,5 juta TKI di luar negeri yang menghasilkan Rp 100 triliun devisa negara. Namun kenyataannya, pada tahun 2012 BNP2TKI "memulangkan" 328 kantong jenazah TKI yang rata-rata korban kekerasan dan pemerkosaan. "Beda dengan pemerintah AS misalnya, yang all out dan mati-matian membela warganya di luar negeri. Setetes darah TKI itu merupakan kedaulatan, namun Indonesia tidak lakukan itu," tegas Riza. Malah kata Riza, BNP2TKI di bawah pimpinan Jumhur Hidayat, seperti membiarkan praktik-praktik mafia atau calo yang menjadikan TKI sebagai bisnis. Menurut Riza, permasalahan TKI mulai dari asuransi, agen-agen TKI gelap yang tidak kunjung diberesi dan ada indikasi permainan kotor atau suap di dalam BNP2TKI yang makin subur. "Jadi langkah konkret. Daripada pusing copot Jumhur yang masa jabatannya juga tak terhingga, lebih baik KPK segera audit dan ubrak-abrik semua pelanggaran di BNP2TKI," ujar Riza. Riza mengklaim, AMRI siap membantu advokasi semua TKI yang terkena masalah di luar negeri dan terus mendorong pemerintah menyetop pengiriman TKI dengan memperkuat sektor domestik dalam negeri. [ald]

BNP2TKI Endus Modus Pengiriman TKI Berkedok Umrah


REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mensinyalir adanya praktik pengiriman TKI ilegal berkedok umrah. Jika terbukti, maka pemerintah akan menjerat oknum pelaku tersebut dengan pasal perdagangan manusia. "Sekarang ini saya sudah mengendus adanya sekelompok orang yang mengajak pergi melalui umrah tapi sampai di sana malah jadi TKI. Ini berbahaya," kata Kepala BNP2TKI Mohammad Jumhur Hidayat di Pandeglang, Sabtu (16/3). Jumhur mengatakan modus pengiriman TKI semacam ini sebenarnya bukan hal yang baru. Namun, BNP2TKI masih mencari oknum atau perusahaan yang berlabel umrah tersebut. Jumhur menjelaskan belum berniat untuk mencabut moratorium pengiriman TKI ke lima negara. Yaitu, Siria, Kuwait, Yordania, Arab Saudi dan Malaysia. Ini terkait dengan perlindungan TKI di luar negeri. Menurutnya, moratorium baru bisa dicabut jika negara tersebut telah bersedia untuk membuat nota kesepahaman yang baru dengan pemerintah. "Kita ingin agar negara-negara tersebut membuat UU Perlindungan tenaga kerja asing secara sungguh-sungguh. Bagi Indonesia ini adalah pertama kali moratorium itu diberikan pada lima negara. Pemerintah tidak mau main-main untuk persoalan perlindungan TKI ini," katanya. Reporter : Mohammad Akbar Redaktur : Mansyur Faqih

Jumhur Dukung Kesempatan Kerja Lulusan 4000 SMU Pandeglang


Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat Pandeglang, BNP2TKI, Sabtu (16/3) Belum banyak penyerapan angkatan kerja dari 4.000 lulusan Sekolah Menengah Umum di Kabupaten Pandeglang, Banten, akibat rendahnya pertumbuhan sektor industri telah mendorong Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat untuk membuka peluang kesempatan kerja di luar negeri. Pernyataan itu dikatakan Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat ketika menjadi Keynote Speaker pada Seminar Nasional yang digelar Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) bertajuk "Pemuda, Kepemimpinan dan Tantangan Pembangunan" di Pendopo Kabupaten Pandeglang, Sabtu (16/3). Seminar Nasional yang digelar Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) bertajuk Pemuda, Kepemimpinan dan Tantangan Pembangunan selain menghadirkan Jumhur juga Kepala Dinas Pendidikan Kab Pandeglang Abdul Aziz mewakili Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi, dan sejumlah kalangan intelektual dari kampus, anggota DPRD dan ICMI Pandeglang. Turut mendampingi Kepala BNP2TKI, Tenaga Profesional Bidang Komunikasi Publik Mahmud F Rakasima, Direktur Mediasi dan Advokasi Teguh Hendro Cahyono, Kepala Biro Perencanaan dan Administrasi Kerjasama Agusdin Subiantoro, Kepala Puslitfo Benyamin Suprayogo, dan Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Serang Sumardik. Menurut Jumhur, apa yang dipaparkan Kepala Dinas Pendidikan Kab Pandeglang tentang kesempatan kerja di luar negeri bagi lulusan SMU ditanggapi secara seriuis. Pada paparan Kadis dijelaskan bahwa sebelumnya ia sudah berkoordinasi dengan Kemendiknas melalui program Pendidikan Vokasi Berkelanjutan (PVB)untuk bekerja ke Malaysia. "Saat ini sudah ada 66 lulusan SMU yang bekerja ke Malaysia. Tahun 2013 ditargetkan 1.000 orang bekerja ke luar negeri," paparnya seraya meminta Pak Jumhur memikirkan soal itu. Menanngapi hal itu, Jumhur mempersilahkan Pak Kadis bekoordinasi dengan 2 Direktorat terkait di BNP2TKI. Direktorat itu Direktorat Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas Tenaga Kerja Luar Negeri (TKLN) I dan II untuk cakupan sektor formal. Bekerja ke luar negeri, kata Jumhur, merupakan jalan tercepat mengatasi tidak ada permintaan kerja di dalam negeri. Saat ini sudah ada 6,5 juta TKI bekerja di 146 negara dan berasal dari lebih dari 400 Kab Kota di seluruh Indonesia. "Saya setuju 4.000 orang lulusan SMU itu bisa bekerja ke luar negeri sebagai TKI formal dan bukannya sebagai TKI PLRT," paparnya. Jumhur menuturkan, aset mahal dari TKI yaitu hasrat berubah. Aset ini perlu dijaga dan dipertahankan setelah para TKI itu kembali ke tanah air. Karena itu, kepada HMB dan pemuda yang hadir Jumhur meminta untuk terus memompa semangat para TKI Purna ini untuk berkarya di bidang ekonomi produktif. "TKI, begitu dia pulang ada hasrat maju dan HMB bisa mengawal hasrat itu untuk terus berkembang," pintanya. Usai menjadi Keynote Speaker, Kepala BNP2TKI dan rombongan melanjutakn perjalanan ke kampung TKI di Desa Patiah, Pandeglang guna melihat kegiatan Bhakti Sosial 3 orang dokter BNP2TKI yait dr Suci, dr Budi dan dr Poppy untuk memberi pelayanan kesehatan kepada keluarga TKI. Di desa itu pula Jumhur akan mengkampanyekan gerakan penghijauan lingkungan hidup dengan menanam pohon Bambu guna mengatasi masalah banjir yang sering melanda kampung TKI. BNP2TKI menyediakan 2.000 pohon Bambu untuk ditanam di desa Patiah.(zul/toh/b).
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung