http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Wednesday, February 26, 2014

Petani Apel Malang Menangis di Depan Anggota DPR Soal Serbuan Buah Impor


Artikel terkait
Malangnya Apel Malang
Jakarta- Seorang ibu-ibu menangis dan mengadu kepada anggota Komisi IV DPR-RI Firman Subagyo. Ia adalah Neneng Gunawan, seorang petani Apel Malang asal Kota Batu, Jawa Timur yang beberapa hari terakhir sangat vokal memprotes serbuan buah apel impor.
"Saya agak pesimis, apa masih ada yang memperhatikan kami. Kami sebagai petani apel di Malang kami merasa tergeser dan sedih sekali, apel impor banjir sampai ke pelosok Malang. Sehingga kami tidak tahu mau dipasarkan kemana lagi. Apakah saya akan pertahankan itu apel?," keluh Neneng sambil menangis di sela-sela acara diskusi publik soal 'Liberalisasi Impor Hortikultura' Gedung Dewan Pers Nasional Jakarta, Rabu (26/02/2014).
Menurut Neneng, buah apel impor asal China kini sudah banyak beredar di pasar domestik termasuk Kota Batu, Malang. Sehingga ia menyindir, Kota Batu yang punya ikon Apel Malang akan digantikan dengan apel impor asal China.
Ada 3 daerah yang menjadi tempat produksi apel terbesar di kota Malang yaitu Batu, Tumpang, Longko Jajar. Khusus Kota Batu luas areal apel yang sudah terdegredasi dari tahun 2010 sebesar 7.000 hektar, saat ini hanya tersisa 2.000 hektar. Sementara nasib yang sama juga terjadi pada Kota Tumpang dan Longko Jajar yang sekarang hanya tersisa lahan apel sangat minim.
"Batu adalah salah satu kota di Indonesia dengan ikon apel Malang dan punya monumen apel yang kita banggakan. Sudah habis Apel Malang semuanya," katanya.
Neneng ingin DPR menindaklanjuti kejadian ini dengan memanggil perwakilan Kementerian Perdagangan yang bertanggung jawab terkait membanjirnya buah apel impor. Menurut Neneng di semester I-2014 saja Kemendag membuka impor 200.000 ton apel.
"Saya ingin Pak, bapak DPR memanggil perwakilan Kemendag memasukan impor apel yang berlebihan dan kami tersisihkan. Rakyat Indonesia butuh 1 kg apel/kapita/tahun. Produksi kita 120.000 ton. Dibuka semester pertama tahun ini 200.000 ton. Masih ada pak kami yang peduli kepada petani apel," keluhnya.
Sumber
http://m.detik.com/finance/read/2014/02/26/113405/2508755/4/

Ilmuwan Uighur resmi ditangkap di Cina


Ilham Toti merupakan profesor ekonomi di Beijing dan kritis atas kebijakan etnis di Cina.
Pemerintah Cina menangkap secara resmi seorang ilmuwan terkemuka dari suku Uighur yang beragama Islam dan mendakwanya dengan separatisme.
Ilham Tohti -yang juga dikenal sebagai guru besar ekonomi di Beijing- berpandangan kritis terhadap kebijakan etnis pemerintah Cina.
Istrinya, Guzaili Nuer, mengatakan telah menerima surat penangkapan resmi, Selasa (25/02), dengan dakwaan separatisme.
Tohti sudah berada di tahanan polisi sejak bulan lalu dan Nuer mengatakan dia ditahan di Xinjiang.
Amerika Serikat dan Uni Eropa sudah mengungkapkan keprihatinan atas penangkapan Tohti.
Masyarakat Uighur yang beragama Islam umumnya tinggak di Xinjiang, Cina barat, yang beberapa kali dilanda kerusuhanyang memakan korban jiwa.
Pemerintah Beijing biasanya menuding kerusuhan itu kepada ekstremis Uighur namun pegiat Uighur menuduh kerusuhan dipicu oleh ketegangan etnis dan ketatnya kendali pemerintah.
Media resmi Cina juga melaporkan Tohti diselidiki terkait 'kegiatan separatisme'

Guzaili Nuer mengatakan dakwaan kepada suaminya tidak masuk akal
Istri Tohti mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa tuduhan itu 'tidak masuk akal'.
"Dia tidak pernah melakukan apa pun seperti itu. Dia seorang guru," tegas Nuer. http://m.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2014/02/140226_cina_oposisi?cid=dlvr.it

Kuasa Hukum TKI Wilfrida Ragukan Keterangan Dokter Ahli


Mahkamah Tinggi Kota Bharu, Kelantan Malaysia kembali menggelar sidang lanjutan Wilfrida Soik. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Belu, Nusa Tenggara Timur, yang terancam hukuman mati karena dituduh membunuh majikannya. Sidang digelar dengan agenda pemeriksaan silang terhadap saksi atas nama dokter Rabiah, yang melakukan pemeriksaan terhadap Wilfrida selama dirawat di rumah sakit.
Penunjukan Rabiah, yang merupakan dokter ahli dibidang forensik psikiatrik itu dilakukan oleh tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Puan Julia Ibrahim.
Dalam sidang yang berlangsung pada Minggu, (23/2/2014) itu, Rabiah menyampaikan data-data pemeriksaan dan observasi saat Wifrida dirawat dirumah sakit Bahagia pada bulan Februari 2012 selama 1 bulan.
Setelah mendengar keterangan Rabiah, Tim Pengacara KBRI Kuala Lumpur meragukan apa yang disampaikan oleh saksi Rabiah. Alasannya data pemeriksaan dan observasi yang disampaikan saksi tidak menunjukkan kondisi kejiwaan Wilfirda saat kejadian. Melainkan kondisi kejiwaan Wilfrida untuk dapat mengikuti persidangan.
"Karena itu, laporan pemeriksaan Dr Rabiah tidak komprehensif dan kurang tepat untuk digunakan dalam menilai kondisi kejiwaan Wilfrida," ujar tim pengacara Wilfirida yang ditunjuk KBRI, seperti dikutip dari keterangan tertulis KBRI untuk Malaysia, yang diterimaLiputan6.com, Senin (24/2/2014).
Selanjutnya, tim pengacara juga menemukan fakta bahwa penunjukkan Rabiah sebagai saksi kurang tepat, pasalnya tim menemukan fakta bahwa Rabiah hanya beberapa kali melakukan pemeriksaan langsung terhadap Wilfrida. Sementara wawancara dan observasi lainnya lebih banyak dilakukan oleh Dr Noriswana, yang merupakan seorang mahasiswa Pascasarjana yang sedang melakukan latihan kerja di rumah sakit Bahagia.
"Metode yang diterapkan Dr Rabiah juga terkesan kurang mendalam, karena pemeriksaan hanya ditujukan [ada Wilfrida semata dan tidak dilengkapi oleh orang-orang disekitarnya antara lain keluarga korban dan keluarga Wilfrida," ucap tim pengacara Wilfrida itu.
Dalam kesempatan itu, pihak Jaksa penuntut juga berusaha untuk meyakinkan hakim bahwa laporan yang dibuat Rabiah untuk menegaskan bahwa Wilfrida tidak mengalami gangguan mental saat kejadian. Sesuai Standard Oerating Procedure (SOP), jika pengadilan meminta dikter jiwa untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan berarti pemeriksaan akan juga meliputi kondisi kejiwaan pelaku pada saat kejadian.
"Meski demikian, terungkap pula bahwa Dr Rabiah dalam memeriksa Wilfrida tidak mendalami latar belakang keluarga untuk menyusun laporan akurat dan komprehensif," beber tim pengacara.
Pada akhir sidang, hakim memutuskan sidang lanjutan akan digelar pada 2 Maret 2014. Pada sidang itu, akan dipanggil 3 saksi dokter lain yang diajukan oleh JPU, yaitu dokter patologi yang melakukan bedah mayat atas korban (majikan), dokter yang merawat korban atas penyakit parkinson, serta dokter ahli kimia yang menemukan adanya kandungan ethanol dalam darah korban.
http://m.liputan6.com/news/read/835794/kuasa-hukum-tki-wilfrida-ragukan-keterangan-dokter-ahli?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter

Kak Seto dan pelawak hibur korban Kelud


Kak Seto atau Seto Mulyadi (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Jakarta (ANTARA News) - Pemerhati anak Seto Mulyadi atau Kak Seto beserta sejumlah pelawak seperti Doyok dan Ali Nurdin menghibur korban letusan Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur.
"Ini merupakan bagian dari terapi untuk menghilangkan trauma pascabencana," ujar Direktur Pemasaran Komunikasi dan Kreatif Aksi Cepat Tanggap (ACT) Nurman Priatna dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Selasa.
Sejak Selasa pagi, sekitar 100 lebih anak-anak dari siswa-siswa SDN 01 dan 02 Satak, Kediri sudah mengantre menyambut Kak Seto, Doyok, Ali Nurdin dan tim "Trauma Healing" Aksi Cepat Tanggap (ACT). Mereka menyambut Kak Seto dan rombongan dengan senang, sambil tersenyum ceria antre menyalami Kak Seto dan rombongan.
"Kedatangan rombongan ACT dan Kak Seto bertujuan menghibur anak-anak korban bencana erupsi Gunung Kelud. Anak-anak SD tersebut belum dapat bersekolah karena atap sekolah mereka hancur terkena terjangan material vulkanis Gunung Kelud," jelas dia.
Kak Seto menghibur anak-anak dengan nyanyian, bercerita dengan boneka, bermain sulap sambil mengajak anak-anak bernyanyi, senam ringan dengan penuh riang gembira.
Kak Seto juga berpesan kepada anak-anak agar selalu sabar menghadapi musibah dan selalu ceria supaya sehat dan supaya bisa terus beraktivitas.
"Jangan menyerah! Tetap menjalani hari-hari dengan ceria walau kadang musibah datang menguji kita," pesan Kak Seto kepada anak-anak.
Kak Seto juga menceritakan pengalaman hidupnya kepada anak-anak. Saat kecil, rumahnya pernah terkena banjir. Dia juga menceritakan perjuangan hidupnya yang pernah jadi tukang koran, tukang batu, dan pembantu rumah tangga untuk membiayai hidup sambil terus mengejar cita-citanya sekolah hingga ke perguruan tinggi.
Sementara pelawak Doyok dan Ali Nurdin berduet secara bergantian menghibur anak-anak dan pengunjung dengan obrolan-obrolan yang lucu dan menghibur. Doyok menambahkan, dia dan Ali sering menggalang dana untuk bencana, terus turun ke lapangan pernah bareng Srimulat.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Sumber ANTARA News
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung