http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Thursday, July 31, 2014

Tim Gabungan Berhasil Berantas Pemerasan TKI di Bandara Soekarno Hatta

Tim Gabungan Berhasil Berantas Pemerasan TKI di Bandara Soekarno Hatta
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim bahwa pasca- membantu Kepolisian mendampingi Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) dan Angkasa Pura II melakukan inspeksi mendadak (sidak), pelayanan kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Bandara Soekarno Hatta semakin membaik. Sidak sendiri dilakukan pada Jumat malam (25/7) hingga Sabtu dini hari (26/7/2014) lalu. Dari hasil sidak tersebut berhasil diamankan 18 orang yang diduga sebagai oknum pemeras yang selama ini berkeliaran bebas dan meresahkan selama 10 tahun belakangan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta).
Pascasidak tersebut, Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto mengatakan praktek percaloan dan pemerasan terhadap TKI (Tenaga Kerja Indonesia) berkurang. "Paska Sidak KPK, bersama Bareskim, UKP4 dann Angkasa Pura, telah terjadi penurunan drastis praktek percaloan dan pemerasan yang terjadi," kata Bambang ditanyai wartawan melalui pesan singkatnya, Kamis (31/7/2014). KPK sendiri, kata Bambang menyarankan agar oknum- oknum yang ditangkap dapat ditampilkan ke publik. Sebelumnya, Bambang memaparkan bahwa setiap tahunnya mencapai Rp 325 miliar dinikmati oknum tidak bertanggungjawab dengan cara memeras para TKI. "Ada 360 ribu TKI setiap tahunnya. Rata-rata TKI diperas oleh oknum tak bertanggungjawab dan preman sebesar Rp 2,5 juta. Bila hanya 50% TKI saja diperas, maka jumlah hasil pemerasan itu ternyata sangat fantastis, yaitu kira-kira sebesar 130.000 x Rp 2,5 juta sama dengan Rp 325 Miliar rupiah pertahun," kata Bambang. Bambang menambahkan pemerasan tersebut meliputi biaya mengeluarkan TKI dari bandara, pemaksaan menukar uang dengan selisih kurs yang sangat besar, mark up biaya transportasi dan biaya pengeluaran barang. Menyikapi hasil sidak, rencana akan dilakukan pengamanan fisik dan perbaikan sistem melalui kerjasama dengan instansi yang terkait, yaitu KPK dengan fungsinya sebagai trigger mechanism akan mengawal pembenahan sistem pelayanan publik di bandara ini. Khususnya, lanjut Bambang, terkait dengan peningkatan layanan publik pada segala aspek yang berkaitan dengan transparansi, akuntabilitas, kepastian, kenyamanan, dan keamanan pada TKI.
Sumber ↓

Kepala BNP2TKI Janji Pecat Staf Pemeras TKI

Kepala BNP2TKI Janji Pecat Staf Pemeras TKI
Jakarta - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Gatot Abdullah Mansyur menyatakan tak segan memecat pegawainya yang terbukti memeras TKI. Pernyataan ini menyikapi inspeksi mendadak yang dilakukan oleh Komisi Pembarantasan Korupsi dan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu, 26 Juli 2014. "Saya tak segan-segan memecat pegawai yang terbukti bersalah dan berkomplot dengan mafia pemerasan," katanya saat dihubungi, Rabu, 30 Juli 2014. (Baca: BNP2TKI Bantah Stafnya Terlibat Pemerasan
Meski demikian, ujar Gatot, tak ada pegawainya yang diciduk KPK pada sidak pekan lalu itu. Padahal saat itu ada sekitar 60 pegawai BNP2TKI yang sedang bergiliran tugas di sana. Namun Gatot juga tak menampik kemungkinan pegawai BNP2TKI terlibat dalam pemerasan. "Kami punya 210 pegawai yang dibagi dalam tiga sif. Tak menutup kemungkinan ada yang terlibat," tuturnya. (Baca juga: KPK: Portir dan Cleaning Service Ikut Peras
KPK menggelar sidak terkait dengan pemerasan terhadap TKI di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu pekan lalu. Dalam operasi itu, Komisi mengamankan 18 orang, beberapa di antaranya merupakan personel TNI dan kepolisian. Gatot mengatakan, selama empat bulan kepemimpinannya di BNP2TKI, tak ada pegawainya yang kedapatan memeras. Ia berjanji akan memproses jika ada yang terbukti melanggar aturan.
NUR ALFIYAH Berita Terekait ↓ Usut Pemerasan TKI, Kepala BNP2TKI Mau Datangi KPK
Tentara Terduga PemerasTKITerancam 1 Tahun Penjara
Sumber↓
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung