http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Sunday, October 27, 2013

Keluhan Jamaah Haji Indonesia Soal Air Zamzam


PALU -- Jamaah haji asal Sulawesi Tengah meminta kepada pengelola asrama haji agar lebih memperketat penjagaan barang jamaah karena sebagian barang bawaan mereka hilang.
"Khususnya air zam-zam. Ada beberapa jamaah air zam-zamnya hilang, saya tidak tahu persis apakah mereka yang salah simpan atau diambil orang lain yang mengaku keluarga jamaah karena banyak sekali orang yang datang mengambil barang," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sigi Moh Junaedi di Palu, Ahad (27/10).
Dia mengatakan keluhan itu disampaikan jamaah haji yang berada dalam bimbingannya di kelompok terbang 03. Junaedi mengungkapkan jamaah haji meminta petugas di asrama haji memperketat lagi pengawasan barang haji karena sejumlah jamaah mengeluh kehilangan air zam-zam.
Diduga barang bawaan tersebut hilang di asrama haji transit Palu. "Mungkin saja ada yang datang mengaku keluarga jamaah lalu mengambil barang itu atau bisa juga karena jamaah yang lupa dimana barang itu dititip," katanya.
Junaedi mengatakan saat ini seluruh barang jamaah haji kelompok terbang 03 sudah berada di tangan masing-masing jamaah.
Kelompok terbang 03 tiba di Palu pada Jumat (25/10) pagi dalam dua kali penerbangan dari embarkasi Balikpapan. Jumlah jamaah haji dalam kelompok terbang ini sebanyak 355 orang, terdiri atas jamaah haji asal Kabupaten Parigi Mourong, Tojo Unana, Morowali, Parigi Moutong, sebagian Kota Palu dan Kabupaten Sigi sebanyak 107 orang.
Seluruh jamaah haji asal Sulawesi Tengah sudah tiba di tanah air dengan empat kelompok penerbangan. Kelompok terbang 04 tiba di Palu, Minggu dalam dua kali penerbangan dari embarkasi Balikpapan.
Red:Citra Listya Rini
Sumber:Antara

KPU Imbau TKI Ilegal Mendaftar ke PPLN


JAKARTA- Komisi Pemilihan Umum(KPU) mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI), khusus TKI ilegal agar mendaftar kepada Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN). Hal itu bertujuan agar penyusunan Daftar Pemilih Tetap (DPT) bisa dimaksimalkan validitasnya.
Hadar Navis Gumay, anggota KPU, mengatakan meskipun TKI tersebut ilegal, KPU tidak akan mempermasalahkan karena tujuannya untuk mendata pemilih dan tidak ada hubungannya untuk dideportasi.
"Jangan ragu TKI ilegal mendaftar. Ini tidak terkait dengan itu. Pendekatan kita bukan untuk menjaring orang ilegal untuk dideportasi. Tapi untuk menggunakan hak pilihnya," ujar Hadar, Minggu (27/10/2013).
Hadar pun berjanji tidak akan membocorkan status legal atau ilegal karena itu bukan kewenangan KPU. Hadar menambahkan, KPU akan mengumumkan DPT Pemilu 2014 pada 4 November mendatang.
Sebelumnya, Migrant Care mengatakan sebanyak 6,5 juta WNI berada di luar negeri dan 60 persen warga Indonesia belum didata. Sementara menurut KPU, Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) adalah sebanyak 2.003.278 pemilih.
By www.tribunnews.com/nasional/2013/10/27/kpu-imbau-tki-ilegal-mendaftar-ke-ppln

Data BNP2TKI Diharapkan Permudah Pengurusan Dokumen Amnesti

Semarang (Antara) - Data dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia diharapkan mempermudah sukarelawan membantu TKI "overstayers" dalam pengurusan dokumen amnesti agar mereka bisa pulang ke Tanah Air atau bekerja secara sah di Arab Saudi.
"Kami berharap data yang memuat nama dan nomor paspor TKI yang melanggar izin tinggal (overstayers) itu mempermudah Tim Pemantau Amnesti Arab Saudi ketika melakukan pendampingan terhadap mereka yang akan mengurus surat perjalanan laksana paspor (SPLP)," kata anggota Komisi III (Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia) DPR RI Eva Kusuma Sundari kepada Antara di Semarang, Jumat pagi.
Sebelumnya, sukarelawan yang tergabung dalam Tim Pemantau Amnesti Arab Saudi meminta bantuan Fraksi PDI Perjuangan DPR RI untuk memintakan data nomor paspor ke Ditjen Imigrasi Kemenkumham RI dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) guna persyaratan pengurusan amnesti bagi puluhan ribu TKI "overstayers".
Dokumen yang diterima oleh Eva dari Ditjen Imigrasi Kemenkumham RI dan BNP2TKI itu kemudian diserahkan kepada Ninik Andrianie, inisiator pembentukan Tim Pemantau Amnesti Arab Saudi, melalui surat elektronik (surel).
Berdasarkan database Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) dan database Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta), dalam kurun waktu 2008--2010, kurang lebih satu juta data yang dialihmediakan.
Namun, kata Eva, berdasarkan penjelasan dari BNP2TKI, hampir 50 persen di antaranya tidak ada copy dokumen paspor atau data nomor paspor. Misalnya, hanya Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), surat izin suami, atau perjanjian penempatan yang pengisiannya tidak lengkap.
TKI yang bersangkutan ada kemungkinan menggunakan nama yang berbeda sewaktu masuk ke Arab Saudi, terutama yang nonprosedural, misalnya, melalui mekanisme umrah atau masuk melalui negara teluk lainnya.
"Jika berdasarkan data dari tim sukarelawan, sebenarnya para TKI `overstayers` yang butuh dipulangkan jumlahnya seperti gunung es, yang tidak kelihatan atau diidentifikasi banyak sekali," kata Eva yang juga calon anggota DPR RI periode 2014--2019 dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VI.
Mencari Nomor Paspor
Sementara itu, Ninik Andrianie mengatakan bahwa dirinya telah mengirim data berisi 150 nama TKI "overstayers" ke Ditjen Imigrasi melalui Eva K. Sundari untuk mengetahui nomor paspor mereka.
Namun, lanjut dia, di antara ratusan TKI "overstayers" itu hanya terdapat 84 nama plus nomor paspor, sedangkan paspor yang dikeluarkan dalam kurun waktu 1998--2003 tidak ditemukan.
Pihaknya juga mengirimkan 300 nama TKI "overstayers" ke BNP2TKI via Eva untuk keperluan yang sama. Akan tetapi, hanya ditemukan 37 nomor paspor.
"Padahal, data yang belum kami olah atau masih dalam inbox ada ratusan nama lagi. TKI yang pergi ke Saudi pada tahun 1998--2003 sangat susah ditemukan," katanya.
Ninik sebagai pendamping pencarian data sangat kesulitan setelah tidak bisa mengakses situs Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (SISKOTKLN) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Di dalam SISKOTKLN, kata dia, tersimpan data nomor paspor dalam kurun waktu 2000--2007. Namun, sejak sepekan lalu situs tersebut tidak bisa dibuka sama sekali sehingga timnya tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
"Meskipun situs itu tidak lengkap, tim saya yang terdiri atas delapan sukarelawan bisa akses masuk dan membantu ribuan TKI menemukan nomor paspor," katanya.
Menyinggung sinyalemen mereka masuk ke Arab Saudi dengan nama yang berbeda, Ninik mengatakan bahwa TKI yang berangkat ke Saudi rata-rata tidak tahu namanya sendiri yang tertulis dalam paspornya sehingga timnya mengotak-atik nama TKI tersebut hingga bisa menemukannya. Misalnya, Atikah binti Emen, sementara dalam paspor tercatat Atika binti Emen.
"Itulah rumitnya mencari nomor paspor. Oleh karena itu, seyogianya Imigrasi menyimpan semua data TKI sehingga mempermudah TKI `overstayers` ketika membutuhkan nomor paspor dalam pengurusan amnesti seperti sekarang ini," katanya.(rr)
By www.id.berita.yahoo.com/data-bnp2tki-diharapkan-permudah-pengurusan-dokumen-amnesti-072952109.html

Pria Ini Kencan dengan Teman Chatting yang Ternyata Istri dari Anaknya !



CHINA- Seorang pria asal China membuat janjian "kopi darat" di hotel dengan seorang wanita yang ia kenal melalui internet.
Ketika keduanya bertemu, pria tersebut bukan main terkejut karena ternyata wanita itu adalah istri dari anaknya.
Ya, keduanya memang "kencan buta", mereka juga sama-sama berbohong menyembunyikan identitasnya masing-masing. Mulai dari nama, foto hingga berbagai macam kebohongan lainnya mengenai kehidupan mereka.
Sebagaimana dilansir Dailymail, Wang (57) nama pria itu, menyusun sebuah rencana "kopi darat" dengan Lili, wanita yang ia kenal lewat internet. Keduanya janjian di sebuah hotel di Kota Muling, Provinsi Heilongjiang, China.
Tanpa diduga, Suami Lili, Da Jun ternyata mengetahui gelagat jahat istrinya itu. Ia pun lantas mengikuti secara diam-diam, kemana istrinya itu pergi. Betapa terkejutnya dia, ternyata di tempat yang ia ketahui sebagai lokasi janjian istrinya itu, Da Jun justru menemukan ayahnya yang tengah berkencan dengan istrinya!
Saking kalapnya, Da Jun lantas menghajar selingkuhan istrinya (ayahnya). Tak puas, ia juga menghajar istrinya hingga tiga gigi depan istrinya patah.
"Bagaimana mungkin orang yang berkencan denganku adalah istri dari anakku?" heran Wang Kepada ChinaSMACK.
Adapun Wang yang menggunakan username "Good at Understanding Others" ini, merupakan pria yang sudah masa pensiun dan mulai hobi chatting sejak dua tahun terakhir. Sementara Lili adalah seorang ibu rumah tangga.
Sedangkan Da Jun, merupakan seorang pengemudi truk kargo yang banyak menghabiskan waktunya di jalan. Adapun Lili sendiri di internet menggunakan username "Lonely Flowers and Plants".
Kejadian bermula ketika keduanya bertemu di sebuah kanal chatting. Kemudian keduanya memutuskan untuk saling berkirim foto masing-masing. Lili mengirimkan foto milik temannya, sementara Wang mengirimkan foto temannya juga.
Wang juga mengaku bahwa dirinya merupakan seorang direktur sebuah perusahaan. Ia mengaku sebagai duda yang ditinggal mati istrinya dua tahun yang lalu.
Sementara Lili mengaku sebagai istri dari seorang pria yang tengah menjalani hukuman penjara selama lima tahun. Saat itu, Lili mengaku bahwa dirinya hanya tinggal bersama dengan seorang anaknya di rumah. Merasa nyaman, keduanya lantas memutuskan kopi darat di hotel.
Suatu hari, Da Jun mengetahui "jejak" chatting online istrinya itu. Kemudian menyusun rencana untuk mengikuti kemana istrinya pergi. Pertama, ia menelepon istrinya itu, dan mengatakan bahwa dirinya masih bekerja dan tidak akan pulang dalam waktu dekat.
Terbukti rencana itu ternyata berhasil, hingga akhirnya ia memergoki istrinya di Hotel.
Ketika dikonfrontir, Lili mengaku bahwa dirinya saat itu juga terkejut bahwa pria itu ternyata adalah mertuanya. Ia juga berniat untuk langsung meninggalkannya. Sementara Da Jun, marah bukan kepalang dengan mengumbar kata-kata kasar serta menganiaya kedua pasangan tersebut.
Petugas hotel yang mengatahui adanya keributan, kemudian memanggil polisi. Wang dan Lili diperiksa polisi, sementara Da Jun ditahan selama lima hari atas penganiayaan yang ia lakukan.

By www.tribunnews.com/internasional/2013/10/27/pria-ini-kencan-dengan-teman-chatting-yang-ternyata-istri-dari-anaknya

Pembegal yang Kerap Memerkosa Korbannya di Lampung Ditembak Mati



LAMPUNG- Masyarakat Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung, kini bisa bernafas lega karena tak lagi mengkhawatirkan teror dari pembegal sadis yang kerap memerkosa korbannya, Joni Saputra.
Pasalnya, petugas Polsek Menggala, Tulangbawang, menembak mati tersangka pembegalan disertai pemerkosaan tersebut, pada Sabtu (26/10/2013). Joni tewas setelah tertembus peluru aparat di bagian dadanya.
Kabid Humas Polda LampungAjun Komisaris Besar Sulistyaningsih mengatakan, aparat terpaksa mengambil tindakan tegas karena Joni melakukan perlawanan.
Ia mengatakan, Joni sempat menodongkan senjata api jenis revolver ke arah petugas. Beruntung, lanjut Sulis, senjata api itu macet sehingga tidak bisa ditembakkan.
"Tersangka Joni hendak menembaki petugas dan membuang gas air mata saat akan ditangkap," tuturnya, Sabtu.
Sementara Kapolres Tulangbawang Ajun Komisaris Besar Agoes Shojadi mengatakan, pada jam 11.00 wib Sabtu siang tim gabungan Polres Tuba mengadakan peryergapan terhadap pelaku.
Warga Gunung Batin itu, disergap di lingkungan kibang jalan lima atas laporan warga setempat.
"Pelaku merupakan target oprasi yang lama. Bahkan, pelaku pernah melakukan pembegalan dan curamor di km 8 PT SIL beberapa waktu lalu, " tuturnya.
By www.tribunnews.com/regional/2013/10/27/pembegal-yang-kerap-memerkosa-korbannya-di-lampung-ditembak-mati

Kakek 53 Tahun di Gowa Tewas Tersambar Petir saat Mengembala Sapi


MAKASSAR- Satu warga Desa Bontolangkasa, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tewas mengenaskan setelah tersambar petir.
Korban tewas tersebut bernama Daeng Bali (53). Selain itu, dua warga lain yang juga tersambar petir, masih dalam perawatan intensif karena mengalami luka bakar.
"Peristiwa itu terjadi pada Jumat (25/10/2013) sekitar pukul 14.00 wib. Daeng Bali tewas, dan dua lainnya, yakni Daeng Lallo dan Daeng Bundu masih mendapat pengobatan intensif di Rumah Sakit Pajonga," kata Humas Polres GowaAjun Komisaris Andry Lilikay, Sabtu (26/10/2013).
Sebelum tersambar petir, kata dia, ketiganya tengah mengembalikan sapi di area persawahan. Tiba-tiba, turun hujan deras disertai petir yang langsung menyambar mereka
Meski warga setempat berusaha menolog korban, Daeng Bali yang sudah beranjak renta tak mampu diselamatkan.
By www.tribunnews.com/regional/2013/10/27/kakek-53-tahun-di-gowa-tewas-tersambar-petir-saat-mengembala-sapi

Tiga Pembobol ATM di Banjarmasin Ditembak Polisi



BANJARMASIN- Polisi terpaksa menembak tiga pelaku pencuri uang di dalam anjungan tunai mandiri (ATM) di Kota Banjarmasin.
Tim Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin, terpaksa harus menembak karena mereka melawan dan hendak melarikan diri saat digerebek. Akibat tembakan itu, masing-masing kaki pelaku bersarang timah panas.
Ketiga pelaku tersebut ialah Muhammad Rendy (31) warga Pekauman gang Nusa Indah BanjarmasinSelatan. Sedangkan untuk Mardianto (36) dan Lalu Suef (43), merupakan warga Pontianak.
Bukan itu saja, selain berhasil menangkap ketiga pelaku, polisi juga mengamankan puluhan kartu ATM dan uang tunai sekitar Rp 44 juta serta mobil Xenia warna hitam dengan DA 7550 PC diduga hasil kejahatan mereka.
"Mereka semua saat ini sedang menjalani pemeriksaan untuk melakukan pengembang, karena diduga banyak ATM lagi yang dikuras mereka, informasi terakhir di ATM wilayah Gambut Kabupaten Banjar mereka sempat menguras uang nasabah sebanyak Rp 50 juta," kata Kepala Satreskrim Polresta BanjarmasinKomisaris Afner Juwono, Sabtu (26/10/2013).
Ia mengatakan, ketiga pelaku tersebut melakukan aksinya di tiga ATM di wilayah kota tersebut. Aksi terakhir mereka diketahui sekitar pukul 11.00 wita, Sabtu (26/10) pagi. Sedangkan untuk ATM yang berhasil di kuras pelaku, di antaranya ATM Mandiri yang berlokasi di depan rumah makan Fauzan 2 di Gatot Soebroto Banjarmasin.
Selanjutnya, ATM Bersama di Rumah Sakit Sari Mulia yang berlokasi di jalan Pangeran Antasari dan berikutnya ATM Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jalan Belitung.
Seusai melakukan aksinya, para pelaku terpantau oleh pihak Satuan Reserse Kriminal yang bekerjasama dengan pihak Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasinkarena sudah mengetahui nomor polisi dari mobil para pelaku tersebut.
Saat pelaku sedang mengisi bensin di SPBU Jalan Sudirman, polisi langsung menangkapnya, setelah itu dilakukan pengembangan untuk menangkap rekan-rekannya.
Hasil interogasi, pelaku mengaku rekan-rekannya berada di Hotel Grand Mentari Banjarmasin, secara cepat polisi mendatangi dua teman korban, dan berhasil menangkapnya.
"Mereka sudah kita pantau mulai bulan puasa lalu, dan saat aksinya sekitar pukul 11.00 wita, anggota langsung menyebar di lapangan dan sekitar pukul 12.00 wita atau satu jam setelah kejadian, ketiga pelaku berhasil ditangkap," terangnya.
By www.tribunnews.com/regional/2013/10/27/tiga-pembobol-atm-di-banjarmasin-ditembak-polisi
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung