http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Sunday, July 20, 2014

Israel Peringatkan Wartawan Jauhi Gaza

Israel Peringatkan Wartawan Jauhi Gaza

Yerusalem – Meningkatnya serangan Israel dan Hamas di Jalur Gaza membuat Israel memperingatkan semua orang, termasuk wartawan asing, untuk menjauhi lokasi pertempuran demi keselamatan mereka. (Baca: Tentara Israel Hancurkan12 Terowongan Hamas

»Gaza dan sekitarnya adalah medan pertempuran. Meliput pertempuran memungkinkan wartawan menghadapi bahaya yang mengancam jiwa,” kata sebuah pernyataan Goverment Press Office (GPO) Israel yang diterima Reuters pada Sabtu, 19 Juli 2014. Get Your Wife Back RelationshipInnerGame.com/ Wife Disebutkan pula bahwa Israel tidak bertanggung jawab atas cedera dan kerusakan apa pun yang mungkin terjadi pada wartawan sebagai bagian dari laporan di lapangan. Dalam surat elektronik ini, GPO menuding Hamas menjadikan wartawan sebagai »perisai manusia” untuk serangan mereka. Karena itu, mereka menyarankan semua wartawan untuk mengambil setiap tindakan pencegahan. Konflik anatar Israel dan Hamas yang menguasai Jalur Gaza masih memanas. Konflik ini dimulai dari ditemukannya jasad tiga remaja Israel yang disusul kasus pembunuhan dan pembakaran terhadap seorang remaja Palestina. Serangan roket Hamas ke Israel dibalas dengan serangan udara yang mengorbankan lebih dari 340 orang di Jalur Gaza dan lima warga Israel--tiga tentara dan dua warga sipil. (Baca: Korban Tewas Warga Gaza Tembus 333 Jiwa

Terpopuler↓


MH17 Ditembak, 3 dari 8 TokohDunia 'Tunjuk' Rusia
Nenek PM Malaysia Najib RazakJadi Korban MH17

Milisi Diduga Incar Pesawat Putin, Bukan MH17

Sumber↓

12 TKI Diperkirakan Terisolasi Didaerah Konflik Gaza

Malang, HanTer - Belasan tenaga kerja Indonesia (TKI) ditengarai terjebak di wilayah konflik Israel - Palestina. Ini jadi pekerjaan rumah (PR) buat pemerintah Indonesia, agar keselamatan warga negaranya bisa dijamin, atau bisa dievakuasi dari wilayah konflik. "Kita sudah melakukan pendataan. Diperkirakan ada 12- an TKI, berada di Jalur Gaza. Upaya evakuasi masih dipikirkan," ujar Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Gatot Abdullah Mansyur kepada wartawan di sela kunjungannya ke Kota Malang, Sabtu (19/7), malam. Gatot mengungkapkan upaya evakuasi menjadi beban berat. Pasalnya, seluruh akses keluar ditutup. Satu-satunya jalur memungkinkan membawa mereka keluar adalah melalui Mesir. Tetapi itupun tidak mudah. "Untuk bisa masuk ke Mesir harus mendapatkan izin otoritas disana. Karena semua dalam pengawalan intelijen setempat," ungkapnya. Pihaknya akan berusaha keras membawa para TKI tersebut sampai ke Mesir. Melalui kedutaan Jordania. Dia menambahkan, pekerjaan lain juga tengah dilakukan, yakni mengevakuasi TKI yang bekerja di Suriah. Tercatat masih ada 2.500 TKI terjebak di negara tersebut, dari 10 ribu TKI yang sudah berhasil dipulangkan selama dua tahun terakhir. "Medan menjadikan sulit upaya evakuasi, karena mereka berada di titik konflik. Di Libanon ada 200 TKI menunggu untuk dipulangkan," bebernya. Menurut dia, pemulangan juga menyulitkan, karena sulitnya mendapatkan maskapai menuju tanah air.

Sumber↓

Supartini, TKI Sukses Korban Pesawat MH17

Karanganyar, HanTer - Jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH-17 di Ukraina mengundang duka bagi keluarga Harto Wiyono (70), dan istrinya Sriyantun (65), warga Dusun Sidorejo, RT11/II, Desa Munggur, Kecamatan Mojogedang, Karanganyar. Anak pertama mereka, Supartini (39), ternyata menjadi korban tertembaknya pesawat jurusan Amsterdam-Kuala Lumpur tersebut. Menurut Purwanto (47), kakak sepupu korban mengatakan, Supartini merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Den Haag, Belanda sejak 3,5 tahun lalu. Selama bekerja di Negeri Kincir Angin, dia memang belum pernah pulang kampung. Selain Supartini, anak keempat dan kelima mereka, yaitu Murtini dan Paryati, juga bekerja di Den Haag. Keduanya memang diajak Supartini untuk bekerja di Belanda. Bahkan, Paryati bekerja satu rumah dengan Supartini. Hanya Murtini bekerja di rumah yang berbeda, namun masih satu kota. Ketiganya sebenarnya pulang ke Indonesia, namun dengan waktu dan pesawat yang berbeda. Sehari sebelumnya, Murtini telah pulang dengan naik pesawat Singapura Airlines. Sedangkan Paryati naik pesawat Fly Emirates. Mereka bertiga mendapat cuti sekitar satu bulan. “Supartini dan Paryati berangkat ke bandara bersama sama, tapi jam berangkatnya berbeda, karena pesawatnya juga berbeda,” ungkap Purwanto, saat ditemui di rumah duka, Jumat (18/7). Supartini berangkat terlebih dahulu sekitar pukul 12.00 waktu setempat dengan pesawat MH-17 yang akhirnya mengalami celaka dalam perjalanan. Sedangkan Murtini pukul 17.00 waktu setempat. Sementara Partini telah tiba di rumahnya di Mojogedang. Supartini dan kedua adiknya bekerja di Belanda sebagai pekerja rumah tangga. Setelah 3,5 tahun bekerja di luar negeri, ketiganya terhitung sukses. Pendapatan mereka jika dirupiahkan mencapai Rp25 juta/ bulan. Rata-rata setiap bulan, mereka mengirimkan uang ke keluarganya masing masing sekitar Rp15 juta/bulan. Khusus Supartini mengirimkan uang kepada ibunya karena statusnya janda beranak satu. “Anaknya namanya Narika, umurnya sekitar 12 tahun dan baru masuk SMP,” ungkapnya. Karena pendapatannya cukup besar, Supartini telah mampu membuat rumah di belakang rumah orangtuanya. Begitu pula dengan kedua adiknya. Selain membangun rumah, ketiganya juga urunan untuk membeli mobil bagi orangtuanya. Selain menjenguk orangtua dan anaknya, Supartini sebenarnya juga ingin membeli berbagai perabot untuk mengisi rumah yang baru selesai dibangun. Namun keinginan itu tinggal kenangan setelah pesawat yang ditumpangi mengalami celaka. Keluarga besar Harto Wiyono mendapat kabar bahwa pesawat mengalami kecelakaan dari berita di televisi. Mereka lalu berusaha mengecek apakah Supartini menjadi salah satu penumpang. “Saya langsung cari tahu. Dari tiketnya (Supartini) saya suruh menyamakan tiketnya (yang tertulis di media) apakah nomor penerbangannya sama dengan yang di media atau tidak. Ternyata sama. Keluarga di sini benar-benar syok,” bebernya. Kepastian diperoleh setelah pihak keluarga mendapatkan informasi dari KBRI di Belanda. Dari keterangan yang didapatkan, KBRI di Belanda yang akan mengurus kepulangan jenazah Supartini jika memang dipastikan meninggal dunia. Sebelum kejadian, pihak keluarga sama sekali tidak mendapat firasat apapun. Sebelum pulang ke tanah air, Supartini juga mengontak pihak keluarga. “Sama istri saya juga telepon, pesan katanya kita ketemu di Indonesia ya,” kenang Purwanto. Sebelum bekerja di Belanda, Supartini juga pernah ke Korea, Singapura, Hongkong dan Taiwan. Dia bekerja jadi TKI sebelum punya anak. Kedua orangtua dan anaknya sangat syok dengan kejadian yang dialami. Seharusnya, jika tidak terjadi insiden memilukan, Supartini sudah kembali ke kampung halaman Jumat 18 Juli 2014 siang. Namun, kini pihak keluarga hanya bisa pasrah dan berharap agar jenazah Supartini bisa segera dipulangkan ke kampung halaman.

Sumber ↓

Mudik Lebaran: Mafia Bergentayangan Incar Uang TKI

Ilustrasi

MALANG — Koordinator Federasi Organisasi Migran Indonesia Jamaludin mengimbau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk waspada saat mudik. "Terutama di setiap embarkasi kedatangan," ujar Jamaluddin di Malang, Minggu (20/7/2014. Dia menambahkan menjelang Lebaran, volume kedatangan TKI meningkat. Dan banyak mafia yang mengintai para TKI. Mayoritas TKI membawa uang tunai setiap kali mudik. "Kami juga mengimbau para TKI, agar tidak membawa uang tunai. Lebih baik, uangnya disimpan melalui bank," imbuhnya. Pada awal Juli, sebanyak lima TKI dibius di salah satu hotel di Jakarta. Akibatnya, uang tunai puluhan juta raib disikat oleh pembius tersebut. "Jika terjadi seperti itu, sia-sia bekerja selama di luar negeri." Selain itu, Jamal juga meminta pemerintah dan kepolisian menambah petugas di setiap embarkasi. "Terutama di bandara. Kalau di pelabuhan relatif aman,"lanjut dia. Dia juga meminta agar Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) untuk proaktif melindungi TKI yang akan mudik. "Selain menambah jumlah petugas, seharusnya juga ada brosus panduan. Misalnya dari Bandara Soekarno Hatta mau ke Stasiun Gambir naik apa. Tapi sayangnya, hingga saat ini tidak ada brosur seperti itu," terang dia. Jumlah kedatangan TKI ke Tanah Air semakin meningkat menjelang Hari Raya Idulfitri 1435 H. Diperkirakan angka kedatangan mencapai 1.000 TKI per hari.

Sumber : Antara Editor : Wahyu Darmawan

Selengkapnya↓

 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung