http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Tuesday, May 14, 2013

Seorang TKI Kabur Saat Mau Dipulangkan

TANJUNGPINANG, m -Ruang tunggu Pelabuhan Sri Bayintan Kijang pada hari ini, Selasa 14 Mei 2013 dipenuhi oleh 575 TKI deportasi yang akan berangkat ke daerah asal menggunakan KM Binaiya. Kapal Pelni yang sudah menjadi angkutan TKI deportasi telah stand bay di bibir pelabuhan Sri Bayintan Kijang, dengan jadual keberangkatan sekitar pukul 12.00WIb menuju Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Masing masing TKI sibuk menenteng tas bawaan maupun belanja makanan ringan untuk bekal di perjalanan selama di kapal. Salah satu yang digemari yakni pop mie dalam kemasan. Selain itu, air minum kemasan, nasi bungkus juga digemari TKI untuk bekal. Dede, salah seorang TKI deportasi asal Medan menyatakan dirinya merasa senang tinggal di Malaysia meski harus ditangkap dan di masukkan penjara selama sebulan di Malaysia. “Saya lebih senang berada di Malaysia, karena tidak susah untuk makan. Gaji yang diperoleh dari membantu usaha jualan sate sehari 50 ringgit atau sekitar Rp150 ribu uang Indonesia,”paparnya di saat duduk di kursi ruang tunggu sambil menghisap rokok. Menurut Dede yang telah menjanda selama lima tahun dan dikaruniai 2 keturunan tersebut, dirinya berencana untuk balik lagi ke Malaysia. Karena disana ada saudara. Sementara itu, selama ditampung di penampungan Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) sejak 2 minggu lalu atau sejak 3 Mei lalu mengeluhkan susahnya air di penampungan. “Mau mandi saja susah, karena air tak ada,” ungkapnya. Selain itu, Dede juga merasa kurang puas dengan menu makanan di penampungan yanh disajikan nasi, sayur dan ikan goreng saja dan tak ada chilli atau cabe. Petugas Pendamping Pemulangan TKI Deportasi Irawati disela sela menunggu keberangkatan kapal menyatakan pemulangan TKI saat ini terdiri atas beberapa trip sejak dua minggu lalu. Sementara itu salah seorang TKI wanita bernama Khozaimah, asal Sampang Madura Jawa Timur duduk sendiri di kursi ruang tunggu di Pelabuhan Sri Bayintan Kijang. Sementara seluruh TKI yang lain sudah naik ke KM Binaiya yang akan berangkat ke Tanjung Priok Jakarta. “Tolonglah Saya Mau Pulang, saya tak dapat tiket. Nomor saya ada yang sama. Tapi nama berbeda,” ujar Khozaimah sambil ketakutan tak bisa berangkat bersama yang lain. Khozaimah hanya duduk terdiam sendiri dan ketakutan. Setelah dipertanyakan pada petugas pemulangan jawabnya ada, masih banyak tiket. Akhirnya, petugas memberi tiket pada Khozaimah. Setelah diberi tiket Khozaimah berlari menuju kapal KM Binaiya mengejar TKI lainnya. 1 TKI Kabur Saat pintu ruang tunggu dibuka, TKI berhampuran keluar dari ruang tunggu menuju KM Binaiya. Kesempatan ini ternyata dipergunakan oleh oknum TKI laki-laki yang membaur bersama TKI dengan mengenakan topi merah membuka pintu keluar yang berada di sebelah kiri ruang runggu untuk mengeluarkan seorang TKI perempuan. Setelah TKI keluar, maka pintu ditutup kembali. Namun ada salah seorang pengunjung yang curiga dengan ulah laki laki bertopi merah. Akhirnya mengejar TKI yang lari. Namun tak terkejar. Petugas pemulangan, Irawati menyatakan memang ada 1 TKI yang kabur dan belum ketemu hingga sekarang. “Kita akan mencoba mencarinya. Dan siapa oknum yang mencoba membantu TKI yang kabur itu juga akan kita cari untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” jelas Irawati singkat. (Heny)
kepribangkit.com
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung