http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Sunday, March 9, 2014

BPBD Malang Cek Dampak Guncangan Gempa 5,4 SR


Malang, - Hampir semua warga yang tinggal di Malang Raya merasakan dampak dari gempa berkekuatan 5,4 Skala Richter (SR). Gempa terjadi pukul 20.42 WIB.
Semuanya memilih keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Seperti yang terjadi di kawasan Perum Sawojajar I, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Warga mayoritas perempuan berlarian ke luar rumah. "Ada gempa," ucap Rinawati warga tengah berdiri depan rumahnya.
Rinawati (45), bersama warga lain tampak gelisah dengan guncangan gempa yang dirasakan. "Tadi pas nonton televisi," sambungnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang masih mencari adanya kerusakan atau korban dari dua gempa yang terjadi.
"Masih cari informasi ini, sementara belum terima laporan adanya kerusakan atau korban," jelas Kepala BPBD Kabupaten Malang Hafie Lutfi kepada detikcom, Minggu (9/3/2014).
Menurut dia, gempa yang terjadi cukup mengkhawatirkan, karena memiliki kedalaman hanya 10 kilometer dengan lokasi di Kabupaten Malang bagian tenggara
"Hampir seluruh wilayah di pesisir pantai selatan sedang kita telusuri untuk adanya dampak dari gempa tadi," ungkapnya.
Dia membeberkan, gempa pastinya sangat dirasakan cukup kuat bagi warga tinggal di wilayah Ampelgading, Sumbermanjing Wetan, Turen, Bantur, hingga Donomulyo.
"Kami sedang bekerja untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya.
Gempa terjadi pada pukul 20.42 WIB dengan kedalaman 10 kilometer. posisi gempa berada di 115 km tenggara Kabupateng Malang.
Belum ada laporan mengenai ada tidaknya kerusakan akibat guncangan gempa.
Sumber Detik.com

Dibantu FBI, Malaysia Periksa Empat Penumpang Pesawat Misterius


Papan informasi penerbangan Beijing Capital International Airport menunjukan kondisi Malaysia Airlines MH730 yang hilang.

Pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang belum membuahkan hasil. Sedikit sekali bukti-bukti yang mengarah pada keberadaan pesawat nahas tersebut. Penyelidikan terus dilakukan, termasuk soal identitas empat warga Eropa yang misterius.
"Kami belum menemukan apapun dan melihat apapun. Tidak ada yang baru dalam laporan kami," kata Direktur Jenderal Penerbangan Sipil Malaysia Azharuddin Abdul Rahman, diberitakanCNN, Minggu 9 Maret 2014.
Satu-satunya bukti dalam pencarian itu adalah ditemukannya jejak ceceran minyak di Teluk Thailand, sekitar 144 kilometer sebelah selatan pulau Tho Chu, Vietnam. Di wilayah itu terakhir kali pesawat tersebut hilang dari radar pada Sabtu dini hari.
Belum ada konfirmasi dari Malaysia terkait laporan Vietnam ini. Misteri masih terus menyelimuti, termasuk mengapa pesawat tidak mengeluarkan sinyal darurat. Hal lainnya yang masih jadi misteri adalah identitas empat penumpang warga negara Eropa, memunculkan spekulasi adanya tindak terorisme.
Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan dua dari penumpang itu menggunakan paspor palsu, dua lainnya tidak bisa dikonfirmasi identitasnya. Penyelidikan terorisme dilakukan oleh Malaysia dibantu oleh Biro Investigasi Federal Amerika (FBI) yang mengirim personelnya ke Malaysia.
"Saya telah bicara dengan badan intelijen internasional untuk membantu kami, dan saya akan bertemu dengan mereka sore ini," kata Hishammuddin.
Dia mengatakan telah mengantungi keempat nama orang itu, namun belum bisa membeberkannya. Dua di antara penumpang ilegal itu memegang paspor palsu warga Austria dan Italia. Tercantum dalam manifes nama mereka adalah Christian Kozel (30) dari Austria dan Luigi Maraldi (37) dari Italia.
Namun dalam penelusuran, Kozel ada di rumahnya di Wina, Austria. Sedangkan pemerintah Italia mengonfirmasi tidak ada warganya di pesawat itu. Kozel mengaku paspornya dicuri dua tahun lalu saat mengunjungi Thailand.
"Hanya ada dua penumpang dengan paspor palsu. Kami telah memiliki rekaman CCTV kedua penumpang ini. Rekaman itu sedang diselidiki," kata Hishammuddin.
"Di saat yang sama, intelijen kami telah digerakkan, dan tentu saja, unit pemberantasan terorisme dari seluruh negara terkait telah dihubungi," kata dia lagi. (eh) sumber VIVAnews

Sebulan Lagi Bakal Nikah, TKI Asal Ponorogo Tewas Mendadak di Taiwan



PONOROGO - Siswandi (35), tenaga kerja Indonesia (TKI) asal KabupatenPonorogo yang bekerja di Taiwan, dikabarkan tewas mendadak tanpa sebab jelas di rumah kontrakannya.
Orang tua korban, Sibin (71) dan Jumiyem (55), yang berdomisili di Dusun Jeninggring, Desa Duri, Kecamatan Slahung,Ponorogo, mengalami syok berat setelah mendapat informasi tersebut, Sabtu (8/3/2014).
Pasalnya, empat hari sebelumnya, korban sempat telepon mengabarkan akan pulang kampung, pada April 2014. Rencana kepulangannya itu, untuk melaksanakan pernikahan dengan gadis Indonesia yang bekerja di Hong Kong.
"Jelas kaget, wong informasi itu kali pertama disampaikan adik kandungnya sendiri, Endang Retnowati yang juga bekerja di Taiwan. Endang mengabarkan, kakaknya meninggal saat akan dibawa ke rumah sakit di Taiwan," terang Jumiyem kepada Surya, Sabtu (8/3/2014).
Sementara Suyono, paman korban, mengatakan dua hari sebelum meninggal, Siswandi sempat menghubungi adik sepupunyavia Facebook. Kala itu, Siswandi mengatakan sudah dua hari perutnya kembung dan tak kunjung sembuh.
"Kata temannya, dia sempat tertidur sepulang bekerja. Ketika dibangunkan untuk salat Isya, dia tak bangun-bangun. Oleh temannya dibawa ke rumah sakit, tapi dalam perjalanan dia meninggal," terang Suyono, paman korban.
TRIBUNNEWS.COM

TKI asal Karawang tewas dibunuh di Abu Dhabi

Nilawati (25) seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Sampalan, Kecamatan Kutawaluya, Karawang dikabarkan tewas di tempat kerjanya, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Berdasarkan informasi yang diterima, korban meninggal dibunuh oleh rekan kerjanya. Namun modus pembunuhannya, hingga kini masih simpang siur.
"Ada yang menyebutkan kalau adik saya dibunuh rekan kerjanya karena pelaku merasa cemburu lantaran adik saya mendapat perlakuan baik dari majikannya. Ada lagi yang mengabarkan lain,”ujar Suhadi (30), kakak korban, yang ditemui di rumahnya, Dusun Krajan IA RT 03/01, Desa Sampalan, Kecamatan Kutawaluya, Sabtu (9/3/2014).
Namun seminggu sebelum dikabarkan tewas, Suhadi sempat berkomunikasi dengan korban. Saat berkomunikasi lewat ponsel itu, kata Suhadi, adiknya (korban) sempat curhat kalau dia sedang tidak harmonis dengan teman kerjanya TKW asal Srilangka.
"Terakhir memberi kabar, teman kerjanya orang Srilangka sering berselisih paham tentang pekerjaan. Setelah itu, seminggu kemudian, kami dapat kabar, Nilawati telah meninggal," lanjutnya.
Dijelaskan dia, pihak keluarga mendapat kabar tentang tewasnya Nilawati dari Kementerian Luar Negeri RI tertanggal 27 Februari 2014.
“Kata pihak Kementerian Luar Negeri, penyebab kematiannya masih diselidiki,”papar Suhadi, seraya memperlihatkan surat tersebut
Sumber Sindonews.com

Prajurit Wanita Perdamaian TNI di Beirut Periksa Kesehatan TKI


IST
Para prajurit Wanita Tentara Nasional Indonesia (Wan TNI) yang tergabung dalam satuan tugas Indobatt (Indonesia Battalion) Kontingen Garuda XXIII-H/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) yang tengah melaksanakan misi perdamaian PBB, melakukan pemeriksaan kesehatan bagi para TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang tengah berada di Kantor KBRI Beirut, Sabtu (8/3/2014).

JAKARTA- Para prajurit Wanita Tentara Nasional Indonesia (Wan TNI) yang tergabung dalam satuan tugas Indobatt (Indonesia Battalion) Kontingen Garuda XXIII-H/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) yang tengah melaksanakan misi perdamaian PBB, melakukan pemeriksaan kesehatan bagi para TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang tengah berada di Kantor KBRIBeirut, Sabtu (8/3/2014).

Untuk kegiatan tersebut, Komandan Satgas Indobatt Letkol Inf M. Asmi memerintahkan Kasipers Satgas Kapten Adm Adzani memimpin para Wan TNI yang terdiri dari Lettu Chb Saimah, Serma (Kowal) Ni Nyoman Sukartini, Serda (Wara) Rizca Arif dan Serda (Kowal) Desy Wahyu berangkat menuju kantor KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) diBeirut.

Serma (Kowal) Ni Nyoman Sukartini selaku Bintara Paramedis Indobatt dengan penuh perhatian memeriksa kesehatan para TKI yang saat ini berada Shelter KBRIBeirut, menunggu untuk pulang ke tanah air.

Selain pemeriksaan kesehatan, Serda (Wara) Rizca Arif dan Serda (Kowal) Desy Wahyu memimpin pelaksanaan olahraga bersama senam poco-poco yang juga diikuti oleh Duta Besar LBBP (Luar Biasa dan Berkuasa Penuh) Republik Indonesia untuk Lebanon Bapak Dimas Samodra Rum dan istri serta para TKI di halaman kantor kedutaan.

Menurut Dubes LBBP RI untuk Lebanon, Bapak Dimas Samodra Rum, kegiatan seperti ini sangat diperlukan bagi para Tenaga Kerja Indonesia agar tetap bugar dan sehat sambil menunggu kepulangan mereka ke tanah air.

Sebelum rombongan Indobatt kembali ke Compund di UN Posn 7-1 Adchit El Qusayr di Lebanon Selatan, Bapak Dimas Samodra Rum menyampaikan ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada para personil Kontingen Garuda XXIII-H/UNIFIL atas terselenggaranya kegiatan ini.
Sumber TRIBUNNEWS.COM

20 Karyawan Perusahaan Semikonduktor AS Hilang Bersama MH370


AFP PHOTO/FRANCIS SILVAN
Boeing 777-200 berada di Kuala Lumpur International Airport setelah mencatat rekor dunia untuk penerbangan terpanjang non-stop dari Seattle ke Kuala Lumpur, pada 2 April 1997.

WASHINGTON DC - Sebuah perusahaan semikonduktor yang berbasis di Texas, AS, Sabtu (8/3/2014), menyatakan 20 orang karyawannya dipastikan menjadi penumpang pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang.
CEO Freescale Semiconductor, Gregg Lowe mengatakan para karyawannya itu terdiri atas 12 warga Malaysia dan delapan orang asal China.
"Saat ini, kami fokus kepada nasib karyawan kami dan keluarga mereka. Doa kami untuk mereka yang terdampak tragedi ini," kata Lowe.
"Seluruh komunitas Freescale Semiconductor menyatakan kesedihan mendalam atas kabar ini. Perusahaan terus memantau situasi dan memberikan informasi terbaru yang diperoleh," tambah Lowe.
Perusahaan ini memproduksi mikroprosesor, pengendali mikro dan sensor, termasuk sirkuit dan konetivitas terintegrasi. Perusahaan ini memiliki operasi yang luas di seluruh dunia.
Hingga saat ini tim SAR masih terus mencari keberadaan pesawat jet Boeing 777-200ER bermesin ganda yang mengangkut 239 penumpang dan kru itu.
Para penumpang pesawat itu terdiri atas 153 warga China termasuk seorang bayi, 38 warga Malaysia dan tujuh warga Indonesia.
Selain itu terdapat enam warga Australia, lima orang India, empat warga Perancis dan tiga warga AS termasuk seorang bayi, serta satu warga Belanda.
BANJARMASINPOST.CO.ID

BACA JUGA ↓
Penumpang WNI di Malaysia Airlines Hanya Tujuh Orang
Inilah Saat Malaysia Airlines Kehilangan Kontak
Belum Menemukan Bangkai Pesawat Malaysia Perluas Pencarian
Ditemukan Dua Titik Lapisan Minyak Pascahilangnya Pesawat Malaysia
Pesawat Seharga Rp 2,6 Triliun Itu Hilang di Langit

Dalam gambar: Menunggu keluarga terbang Malaysia Airlines


Lima negara Asia Tenggara berpartisipasi dalam operasi pencarian di perairan antara Malaysia dan Vietnam dari pesawat Malaysia Airlines yang menghilang dengan 239 orang di dalamnya. Para pejabat Vietnam mengatakan pesawat Angkatan Udara menemukan dua patch besar bensin mereka menduga berasal dari pesawat

MH370 penerbangan, dioperasikan oleh Boeing 777-200, berangkat dari Kuala Lumpur, ibukota Malaysia, jam 12:41 waktu setempat Sabtu (16:41 Jumat) dan dijadwalkan mendarat di Beijing pada 06:30 (22:30 GMT), tetapi pada 02:40 (18:40 GMT) menghilang dari radar

Pesawat itu membawa 227 penumpang, termasuk dua anak, dan 12 anggota awak. Orang-orang di pesawat itu 14 negara, sebagian besar Cina. Dua kerabat wanita dalam gambar, di rumahnya di Kuala Lumpur, berada di pesawat


Dari 229 orang di dalamnya, 153 berasal dari Cina. The Beijing Capital International Airport ratusan kerabat cemas

Dari tragedi dikonfirmasi, ini akan menjadi kecelakaan kedua yang melibatkan Boeing 777 dalam waktu kurang dari satu dan yang terburuk sejak pesawat tersebut mulai beroperasi pada tahun 1995. Pada Juli 2013, Asiana Airlines Boeing 777 mendarat di San Francisco, meninggalkan tiga penumpang tewas dan lebih dari 180 terluka.

Ini adalah lokasi yang tercatat terakhir dari MH370 penerbangan sesuai dengan fli ghtradar24.com situs. Menurut pihak berwenang Vietnam, pesawat itu menghantam selatan. Dan lokasi terakhirnya tercatat dari semenanjung Ca Mau tetapi lokasi yang tepat tidak dapat ditentukan.

Vietnam, Malaysia, China, Singapura dan Filipina yang terlibat operasi, fase udara dihentikan karena gelap, tapi tetap pencarian dengan perahu.

Malaysia Airlines adalah maskapai nasional dari Malaysia dan salah satu yang terbesar di Asia. Ini membawa sekitar 37.000 penumpang per hari menjadi sekitar 80 tujuan di seluruh dunia
http://m.bbc.co.uk/mundo/video_fotos/2014/03/140308_galeria_imagenes_avion_malaysian_airlines_jp?ocid=socialflow_twitter

Ikbal Sang Pembunuh Istrinya, Akhirnya Menyerahkan Diri

Makassar- Ikbal (30), sang jagal yang tega menghabisi nyawa istrinya sendiri, Firawati (20), jumat pagi kemarin (7/3), di depan rumah mereka di BTN Catur Muda, Kec. Gantarang, Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan, akhirnya menyerahkan diri ke Mapolres Bulukumba, sabtu (8/3).
Ikbal yang berprofesi sebagai karyawan salah satu toko bangunan di Bulukumba ini sempat buron selama sehari. Nama dan fotonya sempat masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) yang disebar di seluruh Polres jajaran Polda Sulselbar.
"Betul, pelaku sudah menyerahkan diri, sekarang sudah ditahan di Mapolres Bulukumba," ujar Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Jamal Fathur saat dihubungi detikcom.
Sebelum membantai istrinya di depan beberapa tetangganya, pasangan suami-istri yang belum lama menikah ini terlibat cekcok lantaran Ikbal terbakar api cemburu. Firawati, tewas bersimbah darah dengan kondisi leher nyaris putus setelah digorok sang suami, tidak jauh dari kediaman mereka.
Sumber http://m.detik.com/news/read/2014/03/09/054138/2520064/10/ikbal-sang-pembunuh-istrinya-akhirnya-menyerahkan-diri

Cina Siapkan Sistem Operasi Pesaing Android

Untuk bersaing di pasar teknologi infomrasi mobile yang berkembang pesat, Cina menyiapkan sistem operasi buatan sendiri: COS.

Logo COS (Chinese Operating System) (Digital Trends)
Cina sejak dulu memiliki strategi dagang yang unik. Industri mereka tak segan mencontoh produk yang sukses di pasaran, kemudian membuat versi mereka sendiri. Dengan biaya produksi rendah, Cina bisa menjual produk tiruan tersebut dengan harga yang lebih murah.
Suka atau tidak, strategi tersebut nyatanya berhasil dan mampu menggaet banyak konsumen. Produk-produk buatan Cina banyak diminati, mulai dari peralatan rumah tangga,gadgetelektronik, bahkan hingga pesawat tempur siluman.
Di ranah teknologi informasimobile, Cina juga nampaknya ingin bersaing dengan vendor-vendor sistem operasi besar, seperti Apple iOS dan Google Android. Untuk bersaing di pasar yang berkembang pesat tersebut, Cina menyiapkansistem operasibuatan mereka sendiri: COS.
COS atau kependekan dariChina Operating Systemini, dikutip dariDigital Timespada 16 Januari 2014, diluncurkan dalam sebuah acara di Beijing. COS mendapatkan dukungan dari Pemerintah China, dan kemungkinan akan beredar di pasar domestik.
COS dikembangkan oleh Institute of Software di Chinese Academy of Sciences. Platform ini dikembangkan dari basis Linux, dan memiliki sifat terbuka. COS dibuat bukan hanya untuksmartphone, melainkan juga untuk komputer danset-top box.
ProdusensmartphoneHTC ikut terlibat dalam pengembangan COS dengan menjadi tim penasihat. Tahun lalu,The Wall Street Journalmemberitakan bahwachairpersonHTC, Cher Wang, menjadi supervisor pembuatan sistem operasi khusus yang dikembangkan untuk pasar di China.
Menurut tim pengembangnya, COS dibuat karena, menurut mereka, Android dan Windows Phone selama ini memiliki keamanan yang ringkih. Sementara itu, iOS dikesampingkan karena terlalu membatasi.
COS diklaim tidak memiliki kelemahan-kelemahan seperti disebut di atas, dan pengembang yakin bahwa COS tidak akan terkena efek fragmentasi seperti yang terjadi di Android.
Jika melihat sepintas video promo yang diluncurkan COS, antarmuka sistem operasinya seperti gabungan antara Android dan iOS. Sementara itu, produksmartphoneyang mengusungnya memiliki bentuk fisik yang menyerupai salah satusmartphonebuatan HTC.
(Reska K. Nistanto/ Kompas.com)
http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/01/cina-siapkan-sistem-operasi-pesaing-android

Satu penumpang MH370 mungkin gunakan paspor curian


Wina (ANTARA News) - Seorang warga Austria yang dilaporkan termasuk penumpang Malaysia Airlines yang hilang di perairan Vietnam diketahui baik-baik saja di rumahnya di Austria namun paspornya diketahui telah lama dicuri, kata seorang juru bicara kementerian luar negeri Austria di Wina hari ini.
"Kedutaan besar kami mendapat informasi bahwa ada seorang warga Austria menjadi penumpang. Itu adalah daftar penumpang dari Malaysia Airlines. Sistem kami kembali dengan sebuah catatan bahwa ini adalah paspor curian," kata dia.
Polisi mendapati orang yang tertera dalam paspor yang disebut termasuk dalam daftar penumpang pesawat Malysia Airline kode terbang MH370 itu ada di rumahnya dalam keadaan baik-baik saja.
Paspor itu dicuri dua tahun lalu ketiga si pemegang paspor asli bepergian ke Thailand, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung