http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Saturday, July 26, 2014

Muncul email palsu Bank lndonesia, masyarakat diminta waspada



Muncul email palsu Bank lndonesia, masyarakat diminta waspada

Bank lndonesia Solo meminta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan sehubungan dengan munculnya email terkait dengan peningkatan perlindungan nasabah online. Bank lndonesia merasa tidak pernah meminta data masyarakat via online. Menurut Kepala Perwakilan Bank lndonesia Solo Ismet Inono mengatakan, email yang beredar tersebut merupakan email palsu yang dapat dibuat oleh siapapun dengan menggunakan email domain @bi.go.id. Email palsu tersebut dikenal dengan sebutan phising, yaitu tindakan memperoleh informasi pribadi seperti user-id, password dan data-data sensitif lainnya dengan menyamar sebagai orang atau organisasi yang berwenang melalui sebuah e-mail dan selanjutnya data tersebut digunakan oleh pelaku untuk bertransaksi melalui internet banking. "Bank lndonesia telah melaporkan kasus ini kepada lndonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure / Coordination Center (Id-SIRTII/CC), sebagai lembaga di bawah koordinasi Kementerian Komunikasi dan Informasi yang bertugas melakukan pengawasan keamanan jaringan telekomunikasi berbasis protokol internet," ujar Ismet, Sabtu (26/7). Ismet mengatakan, pengaduan tersebut telah ditindaklanjuti oleh Id-SIRTII/CC dengan penghapusan link web penipuan pada 12 Mei 2014. Sehubungan dengan hal tersebut Bank lndonesia mengimbau agar masyarakat waspada terhadap penipuan tersebut. "Kami mengimbau perbankan agar mengingatkan para nasabah agar lebih berhati-hati apabila menerima informasi atau melaksanakan perintah yang terdapat dalam e-mail tersebut dan meminta nasabah untuk memverifikasi alamat e-mail kepada call center masing-masing bank," tegasnya. "Kami juga meminta kalangan perbankan agar memasang banner atau pengumuman di website internet banking, mengingat modus operandi yang digunakan adalah melalui internet banking ataupun mengirimkan SMS blast kepada kepada seluruh nasabah," tegasnya lagi. Ismet mengatakan, apabila diperlukan keterangan lebih lanjut, Bank lndonesia telah menyediakan telepon contact center BICARA 500131 atau Divisi Perlindungan Konsumen Sistem Pembayaran (021 )29818776.

Baca juga↓

Terdakwa penipuan mobil mewah dikepung massa di PN Tangerang

Niat jual rumah, Ferry malah tertipu Rp 25 juta

Tertipu undian provider palsu, uang Rp 24 juta raib

Penadah mobil bodong, jenderal TNI gadungan ditangkap

Sumber↓

Sudah 18 orang diamankan KPK atas pemerasan TKI di Cengkareng




Sudah 18 orang diamankan KPK atas pemerasan TKI di Cengkareng

KPK bersama UKP4, Bareskrim Polri dan Polres Jakarta Barat, PT Angkasa Pura II, Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta serta BNP2TKI, melakukan sidak di Bandara Internasional Soekarno Hatta. KPK mengamankan empat orang lagi yang diduga melakukan pemerasan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI), total yang diamankan 18 orang. Samad menyatakan pihaknya mengamankan empat orang lagi yang diduga calo. Namun Samad belum mau mengungkapkan identitas dan peran orang yang diamankan tersebut.
Seperti diketahui, KPK mengamankan 14 orang yang diduga melakukan pemerasan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI). "Tadi diamankan 14 orang di antaranya 1 korban warga negara asing, seorang oknum TNI Angkatan Darat dan 2 orang Polri, selebihnya preman dan calo yang meresahkan dan membuat TKI menderita," kata Ketua KPK Abraham Samad seusai melakukan sidak di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Sabtu (26/7). Baca Berita Selanjutnya: ↓

Sidak Terminal II Bandara Soetta,KPK Telisik Soal Pungli TerhadapTKI

Petugas KPK teriak minta tunjukan uang hasil perasTKI

KPK sidak ke bandara terkait pelayananTKI

KPK terbuka pada adanya dugaan korupsi pelayananTKI

Sumber ↓

KPK Beberkan Modus Pemerasan Terhadap TKI

ANGGA BHAGYA NUGRAHA Ilustrasi TKI

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan serentetan kelemahan Terminal III Bandara Soekarno--terminal khusus tenaga kerja Indonesia (TKI)--yang berpotensi terjadinya korupsi. Temuan itu didapat saat inspeksi mendadak (sidak) terhadap pelayanan kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Sidak yang turut dibantu Kepolisian mendampingi Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) dan Angkasa Pura II ini dilakukan Jumat (25/7) malam hingga Sabtu (26/7) dini hari. Kelemahan itu seperti rendahnya kurs valas dari market rate di money changer yang merugikan TKI, mahalnya tarif angkutan darat yang disediakan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, tidak jelasnya waktu tunggu sejak membeli tiket sampai dengan berangkat, hingga banyaknya praktik pemerasan, penipuan dan berbagai perlakuan buruk lainnya. "Pemerintah sebenarnya telah menerbitkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No 16 tahun 2012 tentang Tata Cara Kepulangan TKI dari Negara Penempatan secara Mandiri ke Daerah Asal. Tapi, dalam implementasinya belum mampu memastikan sebuah sistem yang dapat melindungi TKI dari potensi intimidasi dan pemerasan," ujar juru bicara KPK, Johan Budi. Dijelaskan Johan, berdasarkan hasil pemantauan yang telah dilakukan secara intens oleh KPK sebelum pelaksanaan sidak, ditemukan sejumlah persoalan. Di antaranya yakni, Indikasi keterlibatan aparat bersama- sama dengan oknum BNP2TKI, porter, cleaning service, dan petugas bandara dalam mengarahkan TKI kepada calo/ preman untuk proses kepulangan, paksaan untuk menggunakan jasa money changer dengan nilai yang lebih rendah, serta pemerasan oleh calo dan preman kepada TKI dan penjemputnya dengan estimasi nilai. Modusnya: Penukaran kurs asing ke dalam rupiah yang berpotensi merugikan hingga Rp1 juta per TKI; Biaya pelepasan kepada keluarga apabila TKI ingin melakukan kepulangan mandiri (dijemput oleh keluarga) hingga Rp1 juta; Paksaan membayar ongkos tambahan hingga Rp2 juta terhadap TKI di tengah perjalanan. Jika ongkos tersebut tidak dibayar, TKI akan diturunkan di tengah jalan; dan ditemukan juga porter yang mengutip biaya Rp50 ribu/ kilogram. "Mengacu pada data BNP2TKI, data kedatangan TKI pada tahun 2010 sebanyak 539.169 orang, tahun 2011 sebanyak 494.266 orang, tahun 2012 sebanyak 393.720 orang dan tahun 2013 sebanyak 260.093," kata Johan. Menurut Johan, dengan modus pemerasan terhadap TKI tersebut, pembenahan terhadap penempatan TKI merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Tindak lanjut sidak ini akan dikoordinasikan oleh UKP4 bersama Angkasa Pura II. "Rencana yang akan dilakukan secara prinsip berupa pengamanan fisik dan perbaikan sistem melalui kerjasama dengan instansi yang terkait. KPK dengan fungsinya sebagai trigger mechanism akan mengawal pembenahan sistem pelayanan publik di bandara ini, khususnya terkait dengan peningkatan layanan publik pada segala aspek yang berkaitan dengan transparansi, akuntabilitas, kepastian, kenyamanan, dan keamanan pada TKI," imbuh Johan.

Sumber ↓

Diduga Peras TKI, Anggota Polisi dan TNI Turut Diamankan KPK

Tribunnews.com/Edwin Firdaus Ketua KPK Abraham Samad saat sidak di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (26/7/2014) dini hari.

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi meringkus seorang polisi dan seorang anggota TNI dalam inspeksi mendadak di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (26/7/2014) dini hari. Pantauan Tribunnews.com, mereka diamankan bersama empat oknum lainnya yang belum diketahui identitasnya. Keenam orang tersebut digiring ke dalam ruangan kantor Utama cabang Bandara Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II. Sidak sendiri dilakukan KPK bersama pihak kepolisian dan tim UKP4 karena mencium adanya dugaan pemerasan terhadap oknum tenaga kerja Indonesia. Dalam operasi ini, KPK telah mengamankan uang Rp2 miliar. Sumber internal di KPK menerangkan sebelumnya sudah melakukan kajian pada 2006 tentang dugaan pemerasan terhadap TKI. Namun, belum diketahui apakah operasi ini masuk wilayah tindak pidana korupsi atau pidana umum. Hingga berita ini diamankan, Tribun belum bendapat konfirmasi dari pihak Polisi dan TNI. berita Terkait
KPK Tangkap Oknum BNP2TKIdan Keimigrasian di Bandara Soetta

KPK Sidak Pelayanan Kepulangan TKI di Bandara Soeta

KPK Beberkan Modus Pemerasan Terhadap TKI

Sumber ↓

 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung