http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Monday, April 14, 2014

Caleg Stres, Dari Ngomel Hingga Telanjang


Bojonegoro : Pondok
Pesantren Dzikrussyifa Asma
Berojomusti, Paciran, Lamongan,
Jawa Timur sudah mennagani
sedikitnya 40 calon legislatif yang
mengalami stres. Saat diterapi
kejiwaan di pondok pesantren,
mereka ada yang marah-marah,
diam, bahkan telanjang sambil
teriak-teriak, pasca-pemilu
leguslatif 9 April 2014 lalu. "Saya
prihatin," ujar Pimpinan Pondok
Pesantren Dzikrussyifa
AsmaBerojomusti KH Muzzakin
pada Tempo Minggu 13 April 2014.
Menurut Muzzakin, 46 tahun, 40
orang caleg itu datang dari
pelbagai tempat di Tanah Air,
mulai dari Pontianak, Kalimantan
Barat, Lampung, Jakarta, dan
Banten. Juga dari Pekalongan, Jawa
Tengah, Malang, Sidoardjo,
Surabaya, Gresik, dan Lamongan.
Dari 40 orang tersebut, ada tiga
orang yang justru lebih dahulu
datang sebelum pencoblosan
pemilu legislatif 9 April 2014.
Para caleg yang stress ini sebagian
besar penyebabnya karena
tekanan mental yang kuat.
Misalnya, kalah karena tidak lolos
jadi anggota legislatif, kemudian,
mengeluarkan biaya besar, rasa
malu dan hina yang berlebihan
serta harapan tinggi yang tidak
tercapai. Dampaknya, membuat
para caleg ini, mengalami
perubahan kejiwaan, dan
cenderung kosong fikirannya.
Kyai Muzzakin mencontohkan,
karena fikirannya yang kosong
membuat, orang bersangkutan
dipengaruhi hal-hal yang berkaitan
dengan dunia jin dan syaitan.
Contohnya, ada caleg dari
Kabupaten Sidoardjo mengalami
goncangan jiwa yang hebas. Suka
teriak-teriak, ngomel dan
kemudian telanjang. Belakangan
diketahui, caleg ini mengaku sudah
mengeluarkan uang Rp 700 juta
yang diberikan ke tim suksesnya.
Tetapi uang sebesar itu habis dan
caleg bersangkutan tidak lolos
menjadi anggota DPRD Sidoardjo.
"Yang sukses timnya.Sementara
orangnya stres," katanya.
Contoh lain, ada beberapa caleg
yang juga mengalami goncangan
jiwa. Seperti dari beberapa orang
dari Jawa Timur, yang berobat di
pondoknya, berperilaku ganjil. Ada
yang datang ke pondok
pesantrennya, dengan posisi diam
dan tidak mau diajak bicara.
Kemudian, ada yang ngomel-
ngomel sendiri hingga menangis.
Tak hanya itu, ada juga caleg yang
tiba-tiba menggunakan jas, lengkap
dengan tas, dan pakaian rapi.
Mereka ini layaknya seperti sudah
terpilih menjadi anggota dewan.
Menurut Kyai Muzzakin, dari 40
orang tersebut, datang secara
bergiliran. Misalnya, pasien yang
sempat telanjang dari Sidoardjo,
kini sudah pulang. Demikian juga
dari Banten, Malang, dan
Pekalongan juga sudah pulang.
Kini masih ada enam caleg yang
masih berada di pondok
pesantrennya.
Muzzakin berharap, bahwa dalam
satu pekan ini, para caleg itu bisa
cepat sembuh sedia kala. Sebab,
sebagian caleg ini mengalami
problem kejiwaan karena ingin
meraih cita-cita, tetapi belum
tercapai. Makanya, untuk
melakukan terapi, dirinya mengaku
harus sabar."Saya berusaha untuk
menenangkan kejiwaannya,"
ujarnya.
Terapi untuk caleg yang gagal ini
tidak satu dua kali ini saja. Sebab,
setelah pemilu 2009 lalu,
Muzzakin juga memberikan
pengobatan terhadap 23 caleg
yang gagal menjadi anggota
dewan. "Jadi, bukan ini saja,"
ucapnya. (Baca : Caleg Stres
Menangis Terus di Rumah Sakit
Comments
0 Comments

No comments:

 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung