http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Monday, March 17, 2014

Ustad Guntur Bumi Kembali Dilaporkan Polisi


Ustad Guntur Bumi masih bermasalah dengan orang-orang yang mengaku korban praktik pengobatannya. Kali ini, sebanyak 30 orang beramai-ramai menyambangi Mabes Polri untuk melaporkan sang ustad.
Pengacara korban UGB, Hudi Yusuf, menuturkan beberapa kliennya menagih janji UGB untuk melunasi kerugian yang didapat saat berobat. Pasalnya, lanjut Hudi, sampai saat ini UGB dianggap mengingkari janji.
"Kami hanya minta komitmen beliau saja. Seperti pernyataan dia (UGB) kemarin di MUI (Majelis Ulama Indonesia) yaitu bertobat, menutup praktiknya, serta mengganti kerugian. Tapi nyatanya, nggak ada iktikad baik untuk memenuhi dan kami berharap UGB memenuhi komitmennya," ujar Hudi saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/3/2014).
Dikatakan Hudi, 30 korban pasien UGB yang datang dari berbagai daerah seperti Bandung, Bogor, Banten, Lampung, hingga Kalimantan. Ia melanjutkan, alasan UGB belum menepati janji membayar kerugian korban dikarenakan sang ustad mengalami kebangkrutan.
"Katanya sudah bangkrut, kalau ditagih terus, bisa jual kolor, padahal baru kemarin ditagih," jelasnya.
Sudah melaporkan ke pihak berwajib, Hudi tak menutup kemungkinan untuk berdamai. "Kalau dia (UGB) komit seperti di MUI, pasti kami akan lakukan musyawarah," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, UGB telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Fabian yang merasa ditipu dengan pengobatan suami dari Puput Melati tersebut, Jumat (14/3/2014) kemarin. Fabian melaporkan UGB dengan Pasal 378 tentang Penipuan.
Tak hanya Fabian, sebelumnya Hans Suta juga telah melaporkan mengenai praktik pengobatan UGB ke MUI. Dari pengaduan laporan Hans Suta itu, kemudian MUI pun menetapkan kesimpulan dengan menyatakan praktik pengobatan UGB menyimpang dari zakat, sedekah, dan infaq.
(mau/utw)
Sumber Ustad Guntur Bumi Kembali Dilaporkan Polisi
Comments
0 Comments

No comments:

 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung