Milisi Pro-Rusia Serahkan Dua Kotak Hitam MH17
Torez - Setelah
sempat menolak memberikan
akses, milisi pro-Rusia di wilayah
timur Ukraina akhirnya
menyerahkan seluruh jenazah
korban jatuhnya pesawat
Malaysia Airlines MH17 bersama
kotak hitam pesawat nahas itu.
Milisi menyerahkan seluruh
jenazah dan kotak hitam kepada
tim ahli dari Malaysia yang
ditugaskan ke lokasi jatuhnya
MH17 lewat negosiasi alot.
Social Security Strategy
SocialSecurityInsideOut.com
"Ini dia, kotak hitamnya," kata
pemimpin milisi Alexander
Borodai di pusat Kota Donetsk,
seperti diberitakan Reuters, Senin,
21 Juli 2014. (Baca: 200 Kantong Jenazah MH17 Diterbangkan ke Belanda
Boronai menyerahkan dua kotak
hitam pesawat MH17 itu kepada
delegasi Malaysia di Donetsk,
kota yang diproklamirkan milisi
sebagai ibu kota negara mereka
dan lepas dari Ukraina, pada
dinihari tadi, 22 Juli 2014.
(Baca: MH17 Dihantam Buk, Ini Percakapan Milisi dan Rusia
Anggota Dewan Keamanan
Nasional Malaysia yang ikut
dalam tim, Kolonel Mohamed,
lalu mengecek dua kotak hitam
itu. Dalam pertemuan itu,
ia memastikan kondisi kedua
kotak hitam yang diserahkan
Borodai. "Kondisinya baik," ujar
Mohamed.
Penyerahan 298 jenazah dan dua
kotak hitam dilakukan bersamaan
dengan disetujuinya resolusi
Dewan Keamanan Perserikatan
Bangsa-Bangsa untuk kasus
jatuhnya MH17 di markas PBB,
New York, Amerika Serikat.
Resolusi yang digagas Australia
dan disetujui secara bulat oleh
seluruh anggota DK PBB
menyerukan seluruh negara
untuk bekerja sama membantu
penyelamatan MH17 dan
menuntut milisi membuka akses
tanpa syarat apa pun untuk
upaya penyelamatan dan
penyelidikan. (Baca: Jenazah Korban MH17 'Disimpan' Separatis Pro-Rusia
Pesawat MH17 dengan rute
penerbangan dari Amsterdam
menuju Kuala Lumpur jatuh
karena diterjang rudal saat
terbang di wilayah timur Ukraina
pada Kamis, 17 Juli 2014. Seluruh
penumpang dan awaknya tewas
akibat terjangan rudal.
Penumpang yang tewas itu
berasal dari Belanda, Australia,
Malaysia, Indonesia, Inggris dan
Amerika Serikat.
Sumber↓
Subscribe to:
Post Comments (Atom)