Budiman Tak Hadiri Pelantikan KSAD, Jokowi Diminta Hati-hati
JAKARTA -
Peniliti masalah politik militer,
Made Tony Supriatma,
mengemukakan, ada hal yang
lebih penting dari absennya
mantan Kepala Staf TNI
Angkatan Darat (KSAD) Jenderal
Budiman pada acara pelantikan
Letnan Jenderal Gatot Nurmantyo
sebagai Kasad di Istana Negara,
Jumat (25/7/2014).
Jokowi diminta berhati-hati meniti
intrik dan konflik di tubuh militer.
Dia menengarai ada konflik di
tubuh militer terkait Pemilihan
Umum Presiden (Pilpres) 2014.
Konflik terkait pilpres ini
menurutnya bahkan sampai ke
level perwira menengah, yang
melibatkan para kolonel
angkatan 1988-1990 yang kini
banyak memegang posisi
pelaksana komando tempur dan
teritorial.
"Sebagai orang yang suka
menelisik politik militer Indonesia,
saya tidak melihat sesuatu yang
baru di sini. Politik internal TNI
selalu penuh intrik," tutur peneliti
asal Indonesia yang kini
bermukim di New Jersey, Amerika
Serikat, Jumat.
Persaingan mencari pengaruh,
sambungnya, dilakukan lewat
jaringan patronase. Ini tidak saja
melibatkan orang-orang di dalam
TNI tetapi juga kalangan
pensiunan militer dan sipil yang
sudah berada di luar TNI.
"SBY itu dikenal sangat ahli
dalam mengelola konflik dalam
tubuh militer ini. Sehingga dalam
hampir sepuluh tahun berkuasa,
ini mungkin kali pertama di mana
SBY terlibat sebagai salah satu
pihak dalam konflik internal
militer," katanya menambahkan.
Selanjutnya dielaskan,
pertentangan antara Mabes TNI-
AD dan Mabes TNI semakin
memuncak karena keterkaitan
politik para jenderal ini.
Di Mabes TNI-AD, misalnya, ada
Brigjen Andika Perkasa (Kadispen)
yang tidak lain adalah menantu
Hendro Priyono, mantan jenderal
yang menjadi tim sukses presiden
terpilih Jokowi.
Sementara di Mabes TNI, ada
Fuad Basya, yang juga adalah
Kapuspen TNI. Dia, kata Made,
dikenal sebagai loyalis SBY.
"Itu sekadar menjadi contoh yang
menguatkan spekulasi akan peta
konflik mutakhir di dalam TNI,"
katanya.
"Sementara kedudukan Budiman
sendiri dalam internal TNI-AD
tidak terlalu kuat. Dia memang
lulus terbaik dari Akmil 1978.
Tapi dia berasal dari kecabangan
Zeni. Sementara AD didominasi
oleh infanteri dan komando
pasukan yang umumnya
dipegang oleh infanteri," kata
alumnus Universitas Corneel,
New York, AS ini.
Posisi Budiman, menurutnya,
agak mirip dengan posisi Try
Sutrisno, yang juga berasal dari
Zeni, terutama saat terjadi
persaingan pengaruh antara
enderal Benny Moerdani dan
para loyalis Suharto.
"Kita tidak tahu mengapa
Budiman tidak hadir dalam
pelantikan KSAD baru hari ini.
Mungkin kita harus menunggu
beberapa saat sebelum cerita
sebenarnya muncul ke
permukaan," ujarnya lagi.
Namun, menurut dia, pada
intinya, konflik-konflik semacam
ini bukan hal yang baru. Bukan
rahasia lagi bahwa para perwira
militer aktif mencari pengaruh di
dalam maupun di luar TNI. (Willy
Pramudya)
Baca juga ↓
PDIP Tak Permasalahkan Nama Menteri yang Beredar di Dunia Maya
Prabowo Curhat di Youtube, Sebut Pemilu Banyak Kecurangan
Poempida Serahkan kepada Jokowi-JK Soal Kabinet
Sumber ↓
Showing posts with label Jokowi. Show all posts
Showing posts with label Jokowi. Show all posts
Friday, July 25, 2014
Wednesday, July 23, 2014
Jokowi Jadi Perhatian Media Massa di Timur Tengah
Jokowi Jadi Perhatian Media Massa di Timur Tengah
Kairo: Terpilihnya Joko Widodo sebagai presiden periode 2014-2019 menjadi perhatian media massa sejumlah negara di dunia. Di kawasan Timur Tengah, sejumlah surat kabar memberitakan pertarungan sengit pemilihan presiden (Pilpres) Indonesia dengan berbagai judul. Koran yang tersebar luas dan berpengaruh di Timur Tengah, Al Hayat, dalam edisi cetak Rabu (23/7/2014) memberi judul di rubrik internasional, "Capres Kalah Menuduh 'kecurangan massif dan terencana': Penguasa Jakarta jadi Presiden RI". Menurut Al Hayat, Pilpres dengan dua pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla merupakan pertarungan yang sengit sejak tumbangnya rezim diktator Presiden Kedua RI Soeharto pada 1998. Jokowi digambarkan sebagai pemimpin baru yang tidak terkait dengan rezim Soeharto dan belum pernah berurusan dengan hukum. Adapun Probowo digambarkan sebagai capres yang memiliki hubungan erat dengan rezim Orde Baru pimpinan Soeharto dan dikaitkan dengan dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Koran Al Ahram yang berkantor pusat di Boulaq, Kairo menyoroti pengunduran diri Prabowo dari pencalonan presiden menjelang pengumuman hasil pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Capres Indonesia yang kalah mengumumkan penarikan pencalonannya dari Pilpres," demikian judul harian berbahasa Arab itu. Dikemukakannya, Prabowo mengundurkan diri dari capres sebagai protes atas kecurangan dalam proses penyelenggaraan pilpres. Dikutip juga bahwa pengunduran diri Prabowo itu diduga menyalahi Undang- Undang Pilpres dan dapat diancam hukuman selama lima tahun penjara dan denda sebesar 5 juta dolar AS. Sedangkan koran Al Sharq menggambarkan Jokowi sebagai pemimpin baru Indonesia berusia 53 tahun yang mendapat pujian dari mayoritas rakyat Indonesia. Jokowi disebutkan pula sangat peduli terhadap rakyat miskin dan memiliki kharisma dekat dengan rakyat kecil. Sementara itu, koran Akhbar Al Arab mewartakan bahwa Amerika Serikat menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Jokowi sebagai Presiden RI ketujuh. "AS yang menempatkan Indonesia sebagai sekutu sangat penting di Asia dalam menghadapi China, segera menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Jokowi," katanya. Pernyataan serupa diutarakan sejumlah surat kabar di Timur Tengah di antaranya Al Yaoum, Al Balad, Al Anba, dan Al Masai. (Ant) (ttd)
Sumber ↓
Kairo: Terpilihnya Joko Widodo sebagai presiden periode 2014-2019 menjadi perhatian media massa sejumlah negara di dunia. Di kawasan Timur Tengah, sejumlah surat kabar memberitakan pertarungan sengit pemilihan presiden (Pilpres) Indonesia dengan berbagai judul. Koran yang tersebar luas dan berpengaruh di Timur Tengah, Al Hayat, dalam edisi cetak Rabu (23/7/2014) memberi judul di rubrik internasional, "Capres Kalah Menuduh 'kecurangan massif dan terencana': Penguasa Jakarta jadi Presiden RI". Menurut Al Hayat, Pilpres dengan dua pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla merupakan pertarungan yang sengit sejak tumbangnya rezim diktator Presiden Kedua RI Soeharto pada 1998. Jokowi digambarkan sebagai pemimpin baru yang tidak terkait dengan rezim Soeharto dan belum pernah berurusan dengan hukum. Adapun Probowo digambarkan sebagai capres yang memiliki hubungan erat dengan rezim Orde Baru pimpinan Soeharto dan dikaitkan dengan dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Koran Al Ahram yang berkantor pusat di Boulaq, Kairo menyoroti pengunduran diri Prabowo dari pencalonan presiden menjelang pengumuman hasil pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Capres Indonesia yang kalah mengumumkan penarikan pencalonannya dari Pilpres," demikian judul harian berbahasa Arab itu. Dikemukakannya, Prabowo mengundurkan diri dari capres sebagai protes atas kecurangan dalam proses penyelenggaraan pilpres. Dikutip juga bahwa pengunduran diri Prabowo itu diduga menyalahi Undang- Undang Pilpres dan dapat diancam hukuman selama lima tahun penjara dan denda sebesar 5 juta dolar AS. Sedangkan koran Al Sharq menggambarkan Jokowi sebagai pemimpin baru Indonesia berusia 53 tahun yang mendapat pujian dari mayoritas rakyat Indonesia. Jokowi disebutkan pula sangat peduli terhadap rakyat miskin dan memiliki kharisma dekat dengan rakyat kecil. Sementara itu, koran Akhbar Al Arab mewartakan bahwa Amerika Serikat menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Jokowi sebagai Presiden RI ketujuh. "AS yang menempatkan Indonesia sebagai sekutu sangat penting di Asia dalam menghadapi China, segera menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Jokowi," katanya. Pernyataan serupa diutarakan sejumlah surat kabar di Timur Tengah di antaranya Al Yaoum, Al Balad, Al Anba, dan Al Masai. (Ant) (ttd)
Sumber ↓
Tuesday, July 22, 2014
Ancaman Bom di Balaikota DKI Ditujukan untuk Jokowi
KOMPAS.com/FABIAN
JANUARIUS KUWADO
Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo (kanan) dan Wakil
Gubernur Basuki Tjahaja
Purnama
JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, ancaman bom di Balaikota Jakarta pada Sabtu lalu ditujukan untuk Joko Widodo. "Aku enggak terlalu ingat ancamannya gimana, tapi yang pasti bilang, 'Hati-hati Pak Jokowi, kalau pulang lagi ke Balaikota, kita bom kantornya'. Di situ, dia panggil Pak Jokowi dengan sebutan 'Si Jawa'," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (22/7/2014). Dia mengaku tidak mengetahui siapa oknum yang mengirimkan pesan ancaman pengeboman tersebut. Namun, dia langsung memerintahkan agar gedung dan kawasan di Balaikota disterilkan. Untuk menyambut Jokowi yang akan kembali dari non-aktifnya sebagai Gubernur DKI, pria yang akrab disapa Ahok itu meminta Balaikota tetap diamankan dan disterilkan. "Besok ini kan Pak Jokowi pulang dulu ke Balaikota, kita harus amankan dan sterilkan," ucapnya.
Penulis: Kurnia Sari Aziza
Editor: Ana Shofiana Syatiri
Sumber↓
JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, ancaman bom di Balaikota Jakarta pada Sabtu lalu ditujukan untuk Joko Widodo. "Aku enggak terlalu ingat ancamannya gimana, tapi yang pasti bilang, 'Hati-hati Pak Jokowi, kalau pulang lagi ke Balaikota, kita bom kantornya'. Di situ, dia panggil Pak Jokowi dengan sebutan 'Si Jawa'," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (22/7/2014). Dia mengaku tidak mengetahui siapa oknum yang mengirimkan pesan ancaman pengeboman tersebut. Namun, dia langsung memerintahkan agar gedung dan kawasan di Balaikota disterilkan. Untuk menyambut Jokowi yang akan kembali dari non-aktifnya sebagai Gubernur DKI, pria yang akrab disapa Ahok itu meminta Balaikota tetap diamankan dan disterilkan. "Besok ini kan Pak Jokowi pulang dulu ke Balaikota, kita harus amankan dan sterilkan," ucapnya.
Penulis: Kurnia Sari Aziza
Editor: Ana Shofiana Syatiri
Sumber↓
Subscribe to:
Posts (Atom)