Aljazair (ANTARA News) -
Perusahaan penerbangan Air
Algerie mengatakan kehilangan
kontak dengan salah satu
pesawat penumpangnya hampir
satu jam setelah lepas landas di
Burkina Faso dan terbang
menuju Aljir, Kamis.
Sumber di perusahaan
mengatakan kepada AFP bahwa
pesawat McDonnell Douglass
DC-9 membawa sekitar 110
orang penumpang dari berbagai
negara seperti tercantum dalam
daftar penumpang.
Sumber itu mengatakan bahwa
kontak dengan penerbangan
terputus ketika pesawat masih
berada di atas wilayah udara
Mali mendekati perbatasan
Aljazair.
Meskipun mendapat bantuan
militer internasional, keadaan di
Mali masih dinilai belum stabil
setelah pernah dikuasai
kelompok gerilyawan selama
beberapa bulan pada 2012.
Pada 17 Juli pemerintah Bamako
dan kelompok bersenjata di Mali
utara mengadakan pembicaraan
yang alot dengan Aljazair untuk
mencapai kesepakatan damai
yang sulit dan sebagian wilayah
masih terkungkung dalam
konflik.
"Pesawat tidak jauh dari batas
luar Aljazair ketika awaknya
meminta izin untuk memutar
karena jarak pandang yang
buruk dan mencegah risiko
tabrakan dengan pesawat lain
dalam jalur Aljazair-Bamako,"
kata sumber di Air Algerie.
"Hubungan terputus setelah
mengubah jalur."
Pengumuman hilang kontak
pesawat itu disiarkan oleh kantor
berita Aljazair, APS.
" Dinas Navigasi Udara
kehilangan kontak dengan
pesawat Al Algerie, Kamis yang
terbang dari Ouagadougou
menuju Aljir, 50 menit setelah
lepas landas," demikian
diumumkan.
Ditambahkan bahwa perusahaan
mengajukan "rencana darurat"
untuk mencari penerbangan
AH5017 yang melayani jalur
penumpang selama empat jam
dan empat kali dalam seminggu.
Kecelakaan terburuk
penerbangan Aljazirah terjadi
awal tahun ini ketika pesawat
militer C-130 yang membawa 78
penumpang jatuh akibat cuaca
buruk di daerah pegunungan
dan menewaskan 70 orang
korban.(M007)
Editor: Ella Syafputri
Seorang WNI terluka akibat kecelakaan pesawat di Taiwan
Sumber↓
Showing posts with label Pesawat. Show all posts
Showing posts with label Pesawat. Show all posts
Thursday, July 24, 2014
Pesawat penumpang jatuh di Taiwan, 40 tewas
Pesawat penumpang jatuh di Taiwan, 40 tewas
Pesawat TransAsia Airways mengangkut 58 orang termasuk empat awak pesawat dan jatuh di dekat bandara di Penghu, Rabu 23 Juli. Kepala Administasi Aeronautika Taiwan Jean Shen mengatakan TransAsia Airways dengan nomor penerbangan GE222 membatalkan pendaratan darurat di Pulau Magong, kawasan Penghu. Setelah gagal melakukan pendaratan, pilot meminta izin kepada menara pengawas untuk berputar-putar. Namun pesawat ATR 72 itu kemudian kehilangan kontak dengan menara pengawas Bandara Magongsekitar pukul 19:00 waktu setempat. Kepala Pemadam Kebakaran setempat memperkirakan jumlah korban tewas bisa mencapai lebih dari 50 orang. TransAsia Airways adalah maskapai penerbangan yang berpusat di Taiwan. Perusahaan itu mengoperasikan 23 armada terutama untuk melayani rute- rute domestik, tetapi juga melayani penerbangan ke Jepang, Thailand dan Kamboja. Sampai saat ini belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat. Taiwan diterjang Topan Matmo pada Rabu. Angin kencang dan hujan lebat memaksa sekolah- sekolah tutup.
Sumber↓
Sedikitnya 40 orang diyakini
tewas ketika pesawat
maskapai berbiaya murah
TransAsia jatuh setelah gagal
melakukan pendaratan
darurat di Taiwan.
Pesawat TransAsia Airways mengangkut 58 orang termasuk empat awak pesawat dan jatuh di dekat bandara di Penghu, Rabu 23 Juli. Kepala Administasi Aeronautika Taiwan Jean Shen mengatakan TransAsia Airways dengan nomor penerbangan GE222 membatalkan pendaratan darurat di Pulau Magong, kawasan Penghu. Setelah gagal melakukan pendaratan, pilot meminta izin kepada menara pengawas untuk berputar-putar. Namun pesawat ATR 72 itu kemudian kehilangan kontak dengan menara pengawas Bandara Magongsekitar pukul 19:00 waktu setempat. Kepala Pemadam Kebakaran setempat memperkirakan jumlah korban tewas bisa mencapai lebih dari 50 orang. TransAsia Airways adalah maskapai penerbangan yang berpusat di Taiwan. Perusahaan itu mengoperasikan 23 armada terutama untuk melayani rute- rute domestik, tetapi juga melayani penerbangan ke Jepang, Thailand dan Kamboja. Sampai saat ini belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat. Taiwan diterjang Topan Matmo pada Rabu. Angin kencang dan hujan lebat memaksa sekolah- sekolah tutup.
Sumber↓
Subscribe to:
Posts (Atom)