
BNP2TKI melepas 383 TKI ke negara tujuan Korea, Jepang, Taiwan, Afrika, Zambia, Papua New Guinea, Amerika Serikat dan Eropa dengan bidang pekerjaan manufaktur, konstruksi, pertanian, perikanan, dan pelayanan.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menilai keberangkatan Dewi Sukowati ke Singapura dari jalur ilegal. Karena nama Dewi Sukowati warga RT 3 RW VII Desa Baleadi Kecamatan Sukolilo dalam daftar TKI/TKW asal Pati yang bekerja di luar negeri.
"Jadi kemungkinan besar memang ia berangkat dari jalur ilegal," kata Kepala Disnakertrans Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Soeharto Dwi Perbono Jumat (21/3/2014).
Soeharto dan sejumlah petugas BP3TKI Jawa Tengah melakukan pengecekan secara langsung ke rumah Dewi Sukowati di Desa Baleadi. Ternyata diperoleh informasi jika Dewi Sukowati, berangkat dari rumahnya menuju Semarang Senin 10 Maret. Lalu Selasa 11 Maret ia dikirim langsung ke Singapura melalui CV Bangun Jaya.
Praktis berbekal informasi ini, Soeharto memperkirakan sebelum berangkat, Dewi belum pernah menjalani pelatihan atau training yang memadai sebagai pembantu rumah tangga (PRT).
"Sangat tidak mungkin ada pelatihan waktunya hanya satu hari. Jadi kemungkinan besar Dewi diberangkatkan tanpa keterampilan memadai," tandasnya
Kabar Terkait
Keluarga tak percaya Dewi bunuh majikannya di SingapuraPemprov Jateng "pantau" kasus Dewi Sukowati
Sumber Sindonews.com












2. Keranjang belanja
Setelah konsumen masuk ke supermarket, dia akan mengambil keranjang belanjaan. Keranjang belanja mulai dirancang pada 1930-an untuk membantu memudahkan konsumen membeli barang dengan jumlah yang besar.
Saat ini, supermarket merancang troli dengan ukuran besar untuk mendorong konsumen memenuhi keranjang belanjaan mereka.
3. Di bagian depan supermarket ditempatkan makanan dengan margin yang lumayan tinggi, yakni roti panggang yang baru saja diolah. Ini akan mendorong konsumen untuk membeli, karena keranjang belanjaan mereka masih kosong.
4. Selain roti panggang yang menggugah selera, biasanya mereka juga menempatkan bunga segar yang harum. Bau yang wangi itu akan mendorong konsumen untuk membeli.
5. Supermarket akan menaruh produk susu dan kebutuhan lainnya di bagian belakang, sehingga memaksa konsumen untuk pergi ke seluruh lorong.
6. Setelah konsumen terpaksa harus berjalan ke seluruh lorong, biasanya mata mereka akan melihat-lihat barang-barang yang ada di semua rak, mulai dari atas sampai bawah.
7. Kebanyakan supermarket akan memindahkan pelanggan dari kanan ke kiri. Hal ini, dikombinasikan dengan fakta orang Amerika menyetir mobil di sebelah kanan, sehingga membuat orang cenderung akan membeli barang di sebelah kanan.
8. Setiap supermarket juga akan menerapkan trik penataan barang. Barang-barang yang lebih mahal akan ditempatkan di tempat yang lebih mudah untuk dijangkau.
9. Sementara itu, makanan manis dan mainan untuk anak-anak diletakkan di rak bawah, sehingga anak-anak bisa melihat dan mengambilnya.
10. Sampel makanan dibuat semenarik mungkin dan menjebak konsumen agar membeli barang yang sedang mereka tawarkan.
11. Penempatan barang-barang juga diusahakan mudah untuk dijangkau konsumen. Sebuah penelitian menyimpulkan menyentuh item barang akan meningkatkan konsumen untuk membelinya.
12. Warna juga akan mempengaruhi konsumen untuk masuk dan membeli barang yang ditawarkan. Sebuah toko yang berwarna warni akan menarik konsumen.
13. Musik. Sebuah penelitian menunjukkan musik dengan tempo lambat akan membuat konsumen berbelanja dengan santai dan menghabiskan banyak waktu.
Musik keras akan menyebabkan mereka tidak betah dan segera meninggalkan supermarket. Sementara itu, musik klasik akan menyebabkan konsumen untuk membeli barang dengan harga yang lebih mahal.
14. Ukuran toko. Di tempat-tempat yang ramai, konsumen akan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk berbelanja dan merasa kurang nyaman.
15. Tampilan toko yang tidak menarik. Toko itu hanya akan didatangi konsumen saat benar-benar dalam keadaan darurat dan sesekali saja.
By






.jpg)


