http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Friday, March 28, 2014

Pencarian MH370 dialihkan ke timur laut


Pejabat Australia mengumumkan mereka mengalihkan lokasi pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang.
Pencarian pesawat MH370dilanjutkan ke lokasi timur laut Samudra Hindia setelah adanya informasi baru tentang kecepatan pesawat.
Pejabat Australia sekarang berpikir pesawat itu terbang lebih cepat dibandingkan yang diperkirakan, sehingga terjadi peningkatan penggunaan bahan bakar dan mengurangi jarak tempuhnya.
Fokus lokasi pencarian baru berada 1.100 kilometer timur laut dari lokasi pencarian terdahulu di selatan Samudra Hindia.
Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) mengatakan mereka bertindak setelah adanya informasi baru yang bisa dipercayai dari Malaysia berdasarkan analisia dari data radar pesawat sebelum kontak hilang.
AMSA mengatakan sembilan pesawat militer akan mencari MH370 hari Jumat (28/03) dengan pesawat sipil yang bertindak sebagai penyampai komunikasi di lokasi pencarian.
Lima kapal dari Cina dan satu dari Australia juga akan ikut dalam pencarian ini.
Wartawan BBC Jonathan Head di Perth mengatakan lokasi baru ini lebih dekat dengan Australia Barat, yang seharusnya memungkinkan pesawat pencari untuk mencari dengan lebih lama. Sumber bbc.co.uk

BLK bertaraf internasional diresmikan di Lombok

Mataram (ANTARA News) - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar dijadwalkan akan meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) bertaraf internasional di Pulau Lombok, tepatnya di Lenek, Kecamatan Aikmal, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat sore.
"Siang ini Pak Menteri tiba di Bandara Internasional Lombok, kemudian bertolak ke lokasi pembangunan BLK internasional itu, untuk peresmiannya," kata Kabag Humas dan Protokol Setda NTB Tri Budiprayitno, di sela-sela penantian kunjungan Menakertrans.
Tri mengatakan, Wakil Gubernur NTB H Muh Amin yang akan mendampingi Manakertrans terkait peresmian BLK itu, mewakili Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi yang berhalangan hadir.
Pembangunan BLK internasional di Pulau Lombok itu dimulai sejak akhir 2010, dan kini sudah rampung, hingga akan diresmikan penggunaannya.
Gedung dan infrastruktur pendukung lainnya mulai dibangun Oktober 2010 yang diawali dengan pembangunan beberapa unit gedung agar dapat dimanfaatkan sebagai tempat pelatihan.
Pada 2013, merupakan proyek lanjutan pembangunan asrama dan beberapa ruang kelas, serta fasilitas ruangan seperti furnitur dan lainnya, dengan dukungan anggaran sebesar Rp30 miliar.
Seluruh anggaran pembangunan BLK internasional itu bersumber dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans), sementara tanggungan pemerintah daerah baik Provinsi NTB maupun Kabupaten Lombok Timur, berupa penyediaan lahan sesuai kebutuhan.
Pembiayaan pembangunan BLK internasional itu bersumber dari APBN Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Kemnakertrans yang didistribusikan dalam empat tahun anggaran dimulai 2010 sampai 2013.
Bangunan BLK internasional itu berada di Desa Lenek Daya, Kecamatan Aikmel, dengan dukungan luas areal sebesar 11,7 hektare dan luas bangunan utama dan pendukung sekitar 32.060 meter persegi.
Saat ini gedung yang telah selesai dibangun adalah gedung pengelola, workshop untuk kejuruan las dan ruang kelas, kejuruan perhotelan dan ruang kelas, kejuruan bahasa dan ruang kelas, kejuruan pariwisata dan ruang kelas, kejuruan IT dan ruang kelas.
Selain itu, BLK tersebut dilengkapi dengan tiga gedung asrama tiga lantai dengan total kapasitas sebanyak 234 orang, dan gedung "social living" yang dapat diperuntukkan sebagai kantin atau ruang pertemuan.
Sedangkan inftrastruktur pendukung yang telah dibangun adalah pagar, gerbang, dan gapura utama, pagar keliling, jalan lingkungan, penerangan lingkungan, dan genset. Seluruh kelistrikan dan mekanis gedung sudah berfungsi dengan baik.
Program-program pelatihan yang tersedia di BLK internasional itu direncanakan untuk kejuruan perhotelan, las, otomotif, bahasa, food and beverage, bidang pertanian dan peternakan terapan.
Direncanakan BLK internasional yang disiapkan untuk menghasilkan tenaga kerja siap pakai dengan kemampuan memadai di berbagai bidang keilmuan itu, akan langsung dipergunakan setelah peresmian.
Pembangunan BLK internasional itu merupakan bagian dari program peningkatan infrastruktur dalam penanggulangan kemiskinan dan pengangguran yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Untuk menanggulangi masalah pengangguran itu dipandang untuk membangun BLK bertaraf internasional sebagai lembaga pendidikan yang mampu menghasilkan calon tenaga kerja berkompeten di bidangnya.
"Tentu NTB sangat berharap keberadaan BLK bertaraf internasional itu dapat meningkatan kualitas tenaga kerja siap pakai dari daerah ini," ujar Tri.
Editor: Ella Syafputri Antara

BPPTKG siapkan alat pantau CO2 di Merapi

Aktivitas Gunung Merapi Petugas memantau aktivitas Gunung Merapi di Balai Penyeledikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY, Yogyakarta, Kamis (21/11). (ANTARA FOTO/Noveradika)

Yogyakarta (ANTARA News) - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyiapkan alat yang ditempatkan di sekitar puncang Gunung Merapi untuk memantau kandungan gas khususnya karbondioksida atau CO2.
"Kami sedang menyiapkan desainnya. Diharapkan, peralatan untuk memantau CO2 sudah dapat dipasang tahun ini," kata Kepala BPPTKG Subandriyo di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, pantauan dari sensor CO2 tersebut akan dapat dilihat secararealtimedi kantor BPPTKG sehingga petugas bisa melakukan identifikasi dengan lebih menyeluruh, tidak hanya dari aspek seismik saja.
BPPTKG, lanjut dia, sudah pernah memiliki peralatan untuk memantau kondisi gas, namun peralatan tersebut rusak akibat terkena letusan freatik yang terjadi pada 18 November 2013. Peralatan tersebut merupakan bantuan dari Prancis.
Selain menyiapkan alat untuk memantau kondisi gas CO2, BPPTKG juga akan melakukansamplinggas secara rutin satu bulan sekali di Merapi.
Subandriyo mengatakan, kejadian embusan gas yang kerap terjadi pascaerupsi 2010 menjadi tantangan tersendiri bagi BPPTKG untuk memantau perkembangan gunung api aktif tersebut dengan lebih valid.
Ia berharap, tambahan alat pemantau gas tersebut bisa membantu petugas untuk mendeteksi gejala awal kejadian embusan gas karena dalam beberapa kejadian terakhir, belum dapat ditentukan secara pasti gejala awalnya.
"Selalu ada gejala awal dari sebuah kejadian, termasuk munculnya embusan gas di Merapi. Sekarang tinggal bagaimana cara mengetahui gejala awal itu," katanya.
Subandriyo mengatakan, kandungan gas, khususnya CO2 di Merapi mengalami peningkatan pascaerupsi 2010. Tingginya kandungan gas ini menyebabkan banyaknya kejadian embusan yang membawa material vulkanik sehingga menyebabkan hujan abu dan pasir di lokasi sekitar gunung.
Tingginya kandungan CO2 juga menyebabkan sifat letusan Merapi menjadi eksplosif. Namun demikian, Subandriyo belum dapat memastikan penyebab meningkatnya kandungan gas di Merapi pascaerupsi 2010.
"Gas yang berada di tubuh Merapi akan selalu bergerak untuk keluar. Ini yang menyebabkan terjadinya embusan. Apabila di kepundan ada sumbatan, maka embusan gas bisa membawa material vulkanik," katanya.
Kejadian embusan gas pada Kamis (27/3), lanjut Subandriyo juga tidak membawa material baru, tetapi hanya pasir kasar dan abu. "Tidak ada magma, sehingga kejadian itu bukan letusan," katanya.
Perubahan sifat Gunung Merapi seperti yang terjadi sekarang juga pernah terjadi pascaerupsi 1872. Pada saat itu, letusan Merapi bersifat eksplosif. Namun, sifat letusan Merapi berubah kembali pada 1882 yaitu dengan membentuk kubah lava seperti yang selama ini selalu dipahami oleh masyarakat.
Status Merapi pun masih ditetapkan aktif normal dan Subandriyo menyatakan bahwa masyarakat tidak perlu panik namun tetap waspada. "Letusan Merapi juga tidak bisa ditentukan akan terjadi secara periodik, misalnya empat tahun sekali," katanya.
Editor: Heppy Ratna Sumber

Undian membuat Wayne Perske selamat dari Tragedi MH370

Pegolf Australia Wayne Perske yang nyaris saja turut menjadi korban MH370 andai tidak ada "keajaiban undian" (Facebook)
Jakarta (ANTARA News) - Undian membuat pegolf profesional Wayne Perske selamat dari tragedi Malaysia Airlines MH370.
Ayah dua anak berusia 39 tahun dari Brisbane itu dijadwalkan bermain di Beijing dalam babak kualifikasi PGA Tiongkok.
Dia sudah memesan tiket Penerbangan MH370, namun 24 jam sebelumtake-off, dia diberitahu bahwa hasil undian menunjukkan dia bermain di pekan kedua kualifikasi, bukan pekan pertama.
Urung ikut penerbangan yang kemudian diumumkan jatuh di selatan Samudera Hindia, dia balik lagi ke rumahnya di Brisbane.
"Too bloody close for comfort!" (Nyaris saja),tweetdia pada 8 Maret atau hari ketika pesawat itu hilang.
Jumat pagi dia berkata kepada Radio 2UE bahwa dia merasa "sangat beruntung" bisa berkumpul di rumah bersama istri dan anak-anaknya.
"Saya tentunya mengikuti berita itu (ketika saya di Brisbane)," kata dia, "membayangkan apa yang telah terjadi".
"Ini perasaan yang aneh. Menjelajah dunia selama 15 tahun untuk bemain golf, itu satu hal yang hanya menimpa orang lain...pesawat jatuh..Seiring berjalannya waktu, saya merenung," kata dia seperti dikutip Sidney Morning Herald.
Editor: Jafar M Sidik sumber

Banyak Pungutan Pemerintah, Harga Internet Jadi Mahal


JakartaTelekomunikasi saat ini sudah menjadi industri penting di sebuah negara. Banyak pihak yang menilai bahwa telekomunikasi merupakan sumber daya potensial untuk membangun ekonomi dan sosial sebuah bangsa.
Didasari pemikiran tersebut, banyak pihak yang menilai pembangunan infrastruktur dan layanan komunikasi penting dilakukan di setiap negara di dunia, termasuk Indonesia.
Namun, menurut Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), pemerintah terlalu banyak memberikan pungutan kepada penyedia layanan komunikasi. Banyaknya pungutan kepada penyedia internet disebutkan dapat membuat harga internet semakin mahal dan pembangunan infrastruktur jadi terhambat.
"Harusnya dananya bisa kita buat untuk investasi infrastruktur tapi alokasinya ya untuk bayar pungutan dari pemerintah. Selain itu harga internet pastinya jadi lebih mahal karena segala biaya perusahaan tentunya dibebankan kepada pelanggan," tambah Sapto.
Saat ini penyelenggara jasa internet yang tergabung di APJII dikenakan kewajiban pembayaran PNBP berupa BHP Jastel dan universal service obligation (USO) sebesar 1,75 persen dari pendapatan kotor (total revenue).
Beratnya tagihan yang harus dibayar oleh pemerintah oleh penyelenggara jasa telekomunikasi diamini oleh Eddy Thoyib selaku Direktur Eksekutif Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel).
"Tagihan yang ditujukan ke perusahaan telekomunikasi itu berat secara akumulatif. Itu berdampak pada harga layanan yang mereka tawarkan ke pelanggan, sebenarnya semakin tinggi pungutan yang dirugikan ya masyarakat," kata Eddy.
APJII dan Mastel saat ini sedang menempuh proses gugatan judicial review Undang-undang 36/1999 tentang telekomunikasi. Mereka berharap pungutan yang dibebankan kepada penyedia jasa telekomunikasi lebih efisien dan teratur.
(Dewi Widya Ningrum) source Liputan6.com

Satelit Jepang `Tangkap` 10 Objek di Samudera Hindia, MH370?


Kuala Lumpur -Setelah 122 objek potensial yang diduga puing pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang tertangkap citra satelit, lalu 300 objek serupa tertangkap satelit Thailand. Kini satelit Jepang dilaporkan menangkap sekitar 10 objek mengambang di perairan Perth, Australia.
"Mungkin puing pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang," demikian mengutip pernyataan pemerintah Malaysia seperti dimuatMalaysian Insider, Jumat (28/3/2014).
"Benda-benda itu terlihat di perairan, sekitar 2.500 kilometer sebelah barat daya dari Perth," tulis kantor beritaKyododanJiji.
Kyodomenulis, menurut penelitian dari Cabinet Satellite Intelligence Center Jepang, benda itu berukuran panjang hingga 8 meter (26,4 kaki) dengan lebar 4 meter. Penampakan itu tertangkap citra satelit pada Rabu 26 Maret pukul 08.00-14.00. Namun baru tersiar ke publik pada Jumat 26 Maret.
Sebuah sumber pemerintah mengatakan, dari hasil penelitian badan tersebut, bisa jadi itu adalah puing-puing pesawat yang hilang sejak mereka ditemukan di daerah tumpang tindih dengan puing-puing sebelumnya yang telah terlihat.
Dari penuturan seorang pejabat pemerintah yang dikutipJiji, benda mengambang yang kemungkinan besar adalah bagian dari pesawat Boeing 777-200 ER yang membawa 239 orang termasuk awak dan penumpang.
"Jepang telah menyampaikan informasi itu ke Malaysia," tulis Jiji.
Publikasi 122 objek dari citra satelit, yang diduga bagian dari pesawat MH370 yang hilang kontak itu dilakukan pada 26 Maret oleh pihak Malaysia.
"122 objek potensial diduga dari pesawat yang hilang telah terlihat oleh satelit," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein, seperti dimuatBBC, Rabu 26 Maret.
Sementara Satelit Thaichot milik Thailand mendeteksi 300 objek di Samudera Hindia bagian selatan, yang menjadi daerah pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 pada Kami 27 Maret, padahal sudah terdeteksi pada Senin 24 Maret yang lalu. (Yus Ariyanto)
Source Liputan6.com

Guru Besar Hukum UI: Bayar Diyat Satinah, Pemerintah `Diperas`


JakartaTenaga Kerja Indonesia (TKI) Satinah yang dinyatakan bersalah membunuh majikannya di Arab Saudi terancam menjalani hukuman pancung bila proses diyat tak memenuhi kesepakatan hingga tenggat waktu 3 April 2014.
Keluarga majikan meminta TKI Satinah membayar diyat Rp 25 miliar jika ingin bebas dari hukuman pancung. Pemerintah pun tengah mengupayakan negosiasi dengan keluarga majikan Satinah di Arab Saudi. Bala bantuan dari sejumlah kalangan di Indonesia dikumpulkan untuk menebus Satinah.
Namun menurut Guru Besar Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) Hikmahanto Juwana, diyat merupakan tanggung jawab keluarga Satinah, bukan pemerintah Republik Indonesia (RI). Pemerintah hanya bisa mengawal proses hukum, termasuk mencarikan pengacara hingga pelaku menjalani masa hukuman.
"Pemerintah tidak seharusnya membayar diyat yang diminta oleh keluarga korban pembunuhan yang dilakukan oleh Satinah. Masyarakat di Indonesia harus memahami bahwa diyat merupakan uang yang harus dibayarkan oleh pelaku tindak pidana atau keluarganya, bukan oleh pemerintah," ujar Hikmahanto dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.comdi Jakarta, Jumat (28/3/2014).
Dia menjelaskan, bila ada pembayaran diyat, maka hal tersebut merupakan hubungan antara pelaku dan keluarga korban yang bersifat kontraktual, bukan hubungan antara pemerintah RI dengan keluarga korban.
Hikmahanto menilai pembayaran diyat oleh pemerintah RI bisa memicu keluarga korban pembunuhan untuk mengkomersialkan diyat. Keluarga korban bakal berpandangan Indonesia mampu membayar diyat seberapapun besarnya.
"Pemerintah memang pernah melakukan pembayaran uang diyat bagi Darsem, TKI yang diancam hukuman mati. Kondisi ini tentu tidak baik. Pemerintah akan diperas secara terselubung oleh keluarga korban," ujarnya.
Karena itu, lanjut Hikmahanto, pemerintah tidak seharusnya melakukan pembayaran uang diyat. Pemerintah harus menyampaikan kepada keluarga korban terkait hal ini, bahwa keluarga Satinah tidak mampu bila harus membayar uang diyat yang fantastis.
"Uang diyat yang dibayar oleh pemerintah akan menjadi preseden buruk. Uang yang seharusnya dapat digunakan untuk pembangunan dan memberi kesejahteraan rakyat tidak seharusnya digunakan untuk membayar pemerasan melalui lembaga diyat," tandas Hikmahanto. (Yus Ariyanto) sumber Liputan6.com

Demi Gaet Massa, Caleg Ini Bedah Rumah Warga


Demi menggaet massa, Caleg Golkar Eko Sarjono Putro ini membedah puluhan rumah warga miskin di Solo, Jawa Tengah.

Berbagai cara dilakukan para calon anggota legislatif untuk menggaet dukungan dari masyarakat. Salah satunya seperti yang dilakukan caleg DPR RI dari Partai Golkar, Eko Sarjono Putro, dengan membantu pembangunan rumah warga yang tidak mampu. Masing-masing bedah rumah itu menghabiskan biaya sampai dengan Rp10 juta.
Bedah rumah itu dilakukan di sejumlah daerah yang masuk Dapil Jawa Tengah V, meliputi Solo, Sukoharjo, Boyolali, dan Klaten. Renovasi pembangunan rumah itu diperuntukkan kepada para warga yang secara ekonomi tidak mampu. Proses pembangunan itu sekaligus melibatkan warga sekitar sehingga semangat gotong royong tetap dikedepankan.
Menurut Eko Sarjono Putro, kegiatan bedah rumah kali ini dilakukan di Kota Solo. Ada lima rumah milik warga tidak mampu maupun berpenghasilan rendah yang ikut dibantu untuk proses pembangunannya sehingga menjadi rumah layak huni. Lima rumah itu masing-masing terletak di Sangkrah, Semanggi, dan Serengan Solo.
"Hari ini merupakan jadwal kampanye Golkar dan saya memanfaatkannya untuk melakukan kegiatan bedah rumah milik warga. Ini sebagai bentuk kepedulian kepada warga kurang mampu untuk ikut memperbaiki tempat tinggalnya," ujar caleg nomor urut 1 ini di Solo, Selasa, 25 Maret 2014.
Dia mengatakan, dengan kegiatan seperti ini diharapkan Partai Golkar akan lebih dekat dengan konstituen dalam hal ini kalangan wong cilik. Jumlah rumah yang telah direnovasi di wilayah Dapil Jawa Tengah V sudah mencapai ratusan unit.
"Di Boyolali rumah milik warga yang sudah direnovasi mencapi ratusan unit, di Klaten ada 200 unit, di Sukoharjo 700 unit. Sedangkan di Solo yang baru 5 unit masih sebagai proyek percontohan. Saya kan juga nagoota DPR RI," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan meski telah menggerakkan kegiatan renovasi rumah, jika tidak terpilih nantinya dalam pileg tidak masalah. "Ya kita ambil positifnya saja. Kalau nggak terpilih dan tidak mendapat massa, ya sodaqoh," katanya. (sj)
Sumber VIVAnews

Inilah Tempat2 Favorit CALEG Untuk Urusan Klenik


Caleg Ini Pilih ke Lokasi Ngalap Berkah Yang Tak Ramai


Elite DPRD Kota Mojokerto Buru Berkah Hingga Jateng


Tunjukkan Ilmu Lewat YouTube, Paranormal Ini Banyak Didatangi Caleg


Tarif Magis Baru Dibayar Setelah Lolos ke Gedung DPR


Jasa Magis Caleg Rp 300 Juta


Ada Ruang Khusus Bagi Caleg Untuk Tirakat


Masjid Perut Bumi di TubanSering Jadi Jujugan Caleg


Unsur Mistik Warisan Nusantara


Bakar Dupa dan Bermalam di Gua Surowiti Gresik


Ritual Mandi Air Sumur Giling di Lamongan


Pasang Baliho Tak Lupa Masukkan Unsur Mistis


Bertemu Keberuntungan Setelah Bangun Rumah Janda


Bambang Keliling Enam Tempat Sakral


Caleg Berdatangan ke Makam di Malam Hari


Coba Angkat Derajat di Makam SunanDrajat


Miftahul Jannah: Saya Menjalani Riyadloh, Bukan Ngalap Berkah


Caleg Dari Kalimantan Ikut Cari Berkah di Kediri


Paranormal Patok Tarik Hingga Rp 100Juta


Petilasan dan Gua Ini Sering Jadi Lokasi Bertirakat Caleg


Makam Pun Ikut Jadi Jujugan Caleg


Usai Jalani Ritual, Caleg Akui Lancar Lakukan Sosialisasi


Caleg Buru Jalur Gaib
Sumber TRIBUNnews.com

Thursday, March 27, 2014

Pemprov Jatim Siap Tebus Zaenab Rp 90 Miliar


Ali Ridho (bertopi) menunjukkan foto Zaenab (ibunya) yang tinggal menunggu waktu ekseskusi hukuman pancung.

BANGKALAN, KOMPAS.com — Uang tebusan (diat) untuk Zaenab—terpidana hukuman pancung di Arab Saudi—sebesar Rp 90 miliar yang diminta Nurah binti Abdullah, majikan Zaenab, akan dibayar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Janji itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf saat berada di Bangkalan, Kamis (27/3/2014). Menurut pria yang akrab disapa Gus Ipul itu, tebusan tersebut akan dibayar jika sudah ada kepastian hasil negosiasi antara keluarga Zaenab dan Kementerian Luar Negeri dengan keluarga ahli waris majikan Zaenab.
"Apa pun hasilnya akan kami penuhi permintaan ahli waris majikan Zaenab. Tapi, kita berdoa mudah-mudahan tebusan itu tidak sampai Rp 90 miliar karena adanya pemberian maaf dari keluarga korban," kata Gus Ipul.
Gus Ipul tidak menjelaskan berasal dari mana sumber pendanaan uang tebusan tersebut. Yang penting, kata dia, uang itu halal dan tidak mengikat. "Kalau perlu, kita akan urunan untuk membayar tebusan tersebut," ujarnya.
Sampai saat ini, kondisi Zaenab masih belum diketahui pihak keluarga. Perwakilan keluarga Zaenab yang berangkat ke Arab Saudi, di antaranya Halimah, saudara Zaenab, Syafiuddin, anak pertama Zaenab, akan melakukan negosiasi dengan keluarga mantan majikan Zaenab bersama Kemenlu RI.
Zaenab dituduh melakukan pembunuhan terhadap majikannya, Nurah binti Abdullah, pada 1999. Zainab divonis hukuman pancung oleh pengadilan Arab Saudi.
Pada 2000 lalu, Zaenab sempat akan dieksekusi pancung. Namun, eksekusi tersebut gagal setelah Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berhasil melakukan negosiasi dengan Pemerintah Arab Saudi.
Penulis: Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman
Editor: Farid Assifa sumber kompas.com

Wah, TKI Asal Indonesia ‘Lilis Utari’ Diduga Dibunuh Di Qatar



Kabar duka kembali datang dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Lilis Utari bin Saca Ibrahim, TKW (Tenaga Kerja Wanita) asal Purwakarta dikabarkan tewas di tempat kerjanya di Qatar.
Dugaan sementara perempuan berusia 30 tahun asal Desa Darangdan Kecamatan Darangdan, ini tewas dibunuh. Motif pembunuhan hingga kini belum dapat diketahui secara pasti.
Pihak keluarga belum menerima penjelasan dari pihak berwenang. Kabar terbunuhnya Lilis diterima pihak keluarga dari teman kerjanya di Qatar melalui sambungan seluler pada 9 Pebruari 2014 lalu.
“Sebelumnya kami hanya dikabari Lilis meninggal. Tapi setelah itu teman Lilis menelpon kami, katanya Lilis bukan meninggal biasa atau sakit, tapi meninggal dibunuh. Saat kami tanyakan dibunuh siapa, dia (teman korban) tidak mau menyebutkan,” ungkap Eri (67), ibu kandung Lilis saat ditemui di rumahnya, Minggu (23/3).
Hingga tadi malam, pihak keluarganya belum menerima kejelasan kapan jasad Lilis akan dipulangkan. Eri mendapat kabar, hingga sekarang jasad anak ketiganya itu masih berada di kamar jenazah rumah sakit di Qatar.
“Kami sangat berharap sekali jasad Lilis segera dipulangkan ke rumah, bagaimana pun caranya,” imbuh Eri.
Lilis berangkat berkerja ke Qatar sekitar dua tahun lalu melalui PT BGS di Jakarta. Lilis berani berangkat meninggalkan anaknya yang semata wayang agar bisa membiayai sekolah.
Saat di kampung, Lilis hidup menjanda bertahun-tahun. Saat ini anaknya sudah duduk di kelas II SMP.
“Seharusnya Lilis pada pertengahan tahun 2014 ini pulang. Tapi Tuhan berkehendak lain,” ungkap Eri.
Padahal sebelum dikabarkan meninggal, menurut Eri, anaknya itu rutin mengabari keluarga setiap satu atau dua minggu sekali melalui sambungan seluler. Selama di tempat kerja Lilis mengaku telah menikah kembali dengan seorang laki-laki asal Suriah. Suaminya berjanji akan membawanya ke Indonesia.
“Menurut teman Lilis yang mengabari kami, Lilis sebelum meninggal pindah bekerja di salon. Sementara sebelumnya bekerja sebagai PRT. Meninggalnya Lilis hingga kini masih misterius. Apalagi temannya yang di Qatar sekarang sudah tidak bisa dihubungi lagi,” paparnya.
Karena keterbatasan informasi, akhirnya keluarga Lilis tidak bisa berbuat banyak. Mereka mengandalkan sponsor yang membawa Lilis berkerja sebagai TKI agar jasadnya segera dipulangkan.
“Hingga sekarang Pak Sahril, sponsor TKI yang katanya sedang mengusahakan kepulangan jasad Lilis melalui perusahaan yang memberangkatnya dua tahun lalu, belum juga memberi kabar kembali,” pungkasnya.
Ia pun berharap pemerintah turut turun tangan membantu proses kepulangan anaknya.
Sumber http://www.beritakaget.com/berita/12564/wah-tki-asal-indonesia-lilis-utari-diduga-dibunuh-di-qatar.html

Hujan Pasir Merapi Masih Terpa Warga Klaten


Obed Doni Ardiyanto/ Tribun Jogja
Hujan pasir disertai debu masih berlangsung di wilayah Kepurun Manirenggo.

KLATEN- Hujan pasir disertai debu, masih berlangsung di wilayah Kepurun Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah.
Berdasarkan pantauan dari HT relawan Kepurun, hujan kerikil terjadi hingga radius sekitar 5 kilometer dari puncak merapi telah berhenti.
Sejumlah warga yang mengungsi, kembali untuk melihat sanak saudara mereka yang masih bertahan.
Namun, ada pula yang tetap bertahan, khususnya di Bumi Perkemahan Kepurun. Selain itu, warga juga ada yang bertahan di Balai Desa Bawukan, Kecamatan Kemalang.
"Warga kami minta untuk tetap waspada. Warga Kepurun maupun yang mengungsi saat ini membutuhkan masker. Pasalnya, debu masih turun dan jalanan sangat berdebu," tutur salah satu relawan kepurun, Ari, di Klaten, Kamis (27/3/2014).
Berdasarkan pengamanatan Tribun Jogja, sejumlah kendaraan baik kotor atau mobil kembali naik.
Namun, warga yang mengenakan motor termasuk anak kecil yang membonceng banyak yang tidak menggunakan masker.
Sumber tribunews.com
Berita terkait Merapi Sudah Kondusif, Warga yang Sempat Mengungsi Kembali ke Rumahnya

Putra Pilot MH370 Tepis Tudingan: Aku Lebih Tahu Ayahku...


Liputan6.com, Kuala Lumpur -Meski tak ada bukti fisik, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Senin malam lalu, mengumumkan bahwa pesawat Malaysia Airlines MH370 berakhir di Samudera Hindia sebelah selatan.
Dengan asumsi tersebut, pertanyaan besar yang belum terjawab adalah, bagaimana bisa pesawat rute Kuala Lumpur-Beijing jatuh di dekat Perth, Australia Barat? Dugaan mengarah ke penerbang. Khususnya pilot Zaharie Ahmad Shah yang diketahui punya simulator Boeing 777 di rumahnya.
Namun, putra bungsu sang pilot, Ahmad Seth, mengakhiri diamnya dan muncul untuk membela sang ayah.
KepadaNew Straits Times, Ahmad mengaku telah membaca laporan media dan spekulasi tentang dugaan peran ayahnya dalam musibah itu. Ia pun membantah mentah-mentah teori yang berseliweran.
"Aku membaca semuanya yang ada di dunia maya. Namun aku abaikan semua spekulasi itu. Aku lebih tahu siapa ayahku," kata Ahmad seperti Liputan6.comkutip dari News.com.au. "Kami mungkin tak dekat karena dia selalu terbang. Tapi aku lebih mengenalnya."
Seth (26), mahasiswa jurusan bahasa dan bungsu dari 3 anak kapten Zaharie adalah yang pertama bersuara, membantah soal segala teori liar dan tuduhan soal apa yang terjadi pada pesawat dan dugaan peran sang pilot.
Sebelumnya, putri sang penerbang, Aishah Zaharie yang tinggal di Melbourne telah kembali ke Kuala Lumpur untuk mendampingi ibunda dan anggota keluarga lainnya. Di media sosial, Aishah mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diterima keluarganya. Dan mengucap, "Berita tentang ayah 'membunuh' keluargaku"

Mencari 122 Benda di Lautan Ganas


Sementara, pencarian Malaysia Airlines flight MH370 dilanjutkan hari ini. Berpacu dengan waktu, pesawat dan kapal laut dikerahkan untuk menemukan puing-puing diduga Boeing 777-200ER itu sebelum cuaca di Samudera Hindia makin memburuk.
Enam pesawat militer, 5 pesawat sipil, dan 5 kapal ambil bagian dalam pencarian, setelah citra satelit terbaru yang dirilis kemarin menemukan 122 obyek yang mengapung di Samudera Hindia sebelah selatan.
Kapal Australia HMAS Success masih berada di area sekitar 2.500 km barat daya Perth, bergabung dengan 4 kapal milik China: Xue Long, Kuulunshan, Haikon, dan Qiandaohu.
2 Pesawat Angkatan Udara Australia, P3 Orion, sebuah P3 Orion jet Gulfstream milik Jepang, P8 Poseidon milik Angkatan Laut Amerika Serikat menyisir dari angkasa. Lima pesawat sipil juga ikut terlibat.
Benda-benda yang terdeteksi oleh satelit Perancis, dengan ukuran panjang 1-23 meter diambil empat hari lalu dan dikirim ke koordinator pencarian Australia, Rabu kemarin .

Beberapa objek tampak berwarna cerah dan mungkin dari bahan padat. Ini adalah temuan terbesar dan paling kredibel terkait pencarian Boeing 777-200 sejauh ini.
Otoritas Keselamatan Maritim Australia mengatakan tiga benda yang terlihat kemarin -- 2 di antaranya terlihat dari pesawat sipil -- mungkin adalah tali. Sementara obyek ketiga yang dilihat dari P3 Orion milik Selandia Baru adalah objek berwarna biru. (Yus Ariyanto)
Sumber Liputan6.com

Waspadai Gunung Slamat, Banyumas gelar simulasi penanganan erupsi


Juru kunci Gunung Slamet, mbah Kusaeri (kedua kanan) berbincang dengan anggota TNI di Desa Clekatakan, Pemalang, Jateng, Sabtu (15/3). Warga lima dusun yang berada di radius 3 Km dari kawah Gunung Slamet resah, karena Gunung Slamet pada Jumat (14/3) pukul 20.00 Wib mengeluarkan lava pijar dan suara gemuruh. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Banyumas (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bersama Komando Distrik Militer 0701/Banyumas menggelar simulasi penanganan bencana erupsi Gunung Slamet di Lapangan Rempoah, Kamis.
Dalam simulasi tersebut digambarkan kegiatan rapat koordinasi antara Bupati Banyumas dan instansi terkait lainnya guna membahas peningkatan aktivitas Gunung Slamet yang menyebabkan statusnya ditingkatkan dari "Normal" (level I) menjadi "Waspada" (level II) oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Selang beberapa hari kemudian, PVMBG kembali meningkatkan status Gunung Slamet menjadi "Siaga" (level III).
Pemkab Banyumas yang telah melakukan berbagai persiapan sejak Gunung Slamet berstatus "Waspada" segera mengambil tindakan guna mengevakuasi warga di sejumlah desa yang terdampak bencana erupsi gunung itu.
Warga yang mendengar bunyi kentongan dan sirine tanda bahaya pun segera berlarian meninggalkan rumah masing-masing menuju titik kumpul sebelum dievakuasi ke tempat pengungsian sementara yang berlokasi di Lapangan Rempoah, Kecamatan Baturraden, menggunakan truk dan mobil bak terbuka.
Sesampainya di tempat pengungsian sementara, para relawan segera mendata para pengungsi guna mengetahui kemungkinan masih adanya warga yang tertinggal di desanya maupun yang sakit.
Terkait simulasi tersebut, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan salah satu siklus kesiapsiagaan dalam penanganan bencana dan menjadi salah satu dari sembilan kegiatan yang digunakan dalam tahapan kesiapsiagaan.
"Hal ini juga mengisyaratkan bahwa kegiatan kesiapsiagaan bencana seharusnya tidak pernah berhenti. Ini harus dianggap seolah-olah setiap hari akan terjadi bencana," katanya.
Menurut dia, kegiatan simulasi ini juga penting untuk meningkatkan pengetahuan penanganan bencana oleh pemerintah dan masyarakat.
Dengan demikian, kata dia, dampak negatif dari kemungkinan erupsi Gunung Slamet dapat diminimalisasi.
Dalam kesempatan terpisah, Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Asekbangkesra) Sekretaris Daerah Banyumas Didi Rudwianto mengatakan bahwa kegiatan simulasi tersebut digelar untuk melatih kesiapsiagaan masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi bencana erupsi Gunung Slamet.
"Jadi, masyarakat akan tahu apa yang harus dilakukan dan dimana mereka akan berkumpul, mereka tidak perlu pulang dulu ke rumah masing-masing ketika mendengar tanda bahaya. Bahkan, Pak Bupati mengharapkan simulasi ini dapat digelar secara rutin," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa berdasarkan pendataan, di Kabupaten Banyumas terdapat 35 desa di tujuh kecamatan yang masuk wilayah rawan bencana erupsi Gunung Slamet.
Akan tetapi dari 35 desa yang masuk daerah rawan, kata dia, terdapat tujuh desa di tiga kecamatan yang paling rawan terkena erupsi Gunung Slamet, yakni Desa Melung (Kecamatan Kedungbanteng), Ketenger, Karangmangu, Kemutug Lor, dan Karangsalam (Baturraden), serta Limpakuwus dan Gandatapa (Sumbang).
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Prasetyo Budi Widodo mengatakan bahwa simulasi tersebut melibatkan sekitar 800 personel dari berbagai instansi dan 700 warga dari empat desa terdampak erupsi Gunung Slamet, yakni Ketenger, Karangmangu, Kemutug Lor, dan Karangsalam, Kecamatan Baturraden.
Secara keseluruhan, kata dia, jumlah warga yang kemungkinan terkena dampak erupsi Gunung Slamet sekitar 40 ribu orang yang tersebar di tujuh desa dari tiga kecamatan.
"Namun dalam simulasi ini, kami hanya melibatkan masyarakat dari empat desa di Kecamatan Baturraden," katanya.
Berdasarkan data PVMBG, pada hari Kamis (27/3), pukul 00.00-06.00 WIB, secara visual kondisi cuaca Gunung Slamet terpantau terang, angin bertiup tenang, dan berkabut.
Saat terang, teramati asap putih tebal dengan ketinggian 100-150 meter dan dua kali letusan asap berwarna kelabu tebal dengan ketinggian 1-1,2 kilometer condong ke timur.
Sementara dari sisi kegempaan tercatat 78 kali gempa embusa dan tiga kali gempa letusan dengan lama 24-35 detik.
Oleh karena itu, PVMBG masih menetapkan status "Waspada" terhadap Gunung Slamet dan masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari puncak.
Editor: Unggul Tri Ratomo sumber Antara
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung