Serang (AntaraBanten) - Bursa kerja yang diselenggarakan Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten menyediakan 12.226 lowongan
kerja dari 56 perusahaan.
Ribuan para pencari kerja menyerbu
arena lokasi pameran bursa kerja Provinsi Banten 2013 yang dibuka
Gubernur Banten di Alun-alun Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten
(KP3B) di Serang, Kamis.
Sebelum para pelamar mencari lowongan
pekerjaan sesuai dengan minat dan latar belakang pendidikannya. Para
pencari kerja tersebut tersebut terlebih dahulu mengisi formulir
pendaftaran sebagai pelamar kerja sebagai syarat masuk ke arena bursa
kerja.
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mengatakan, pelaksanaan
bursa kerja merupaka salah satu bentuk komitmen Pemprov Banten dalam
memfasilitasi pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga
kerja.
"Kami senantiasa bekerjasama dan komunikasi dengan pihak
perusahaan di Banten, dalam hal perekrutan tenaga kerja. Ini bentuk
upaya pemprov dalam menekan angka pengangguran," kata Ratu Atut.
Menurutnya,
jumlah pengangguran di Banten terus mengalami penurunan. Data 2013
menunjukkan jumlah pengangguran di Banten mencapai 552.895 jiwa.
Selain
membuka bursa kerja, kata dia, dalam mengatasi angka pengangguran
tersebut, pihaknya mengajak Balai Latihan Kerja Indonesia (BLKI) untuk
mengoptimalkan pemanfaatan BLK serta meningkatkan kualitas calon tenaga
kerja.
"Tidak hanya calon tenaga kerja yang akan dikirim ke luar
negeri, tetapi juga mengoptimalkan kebutuhan tenaga kerja untuk
perusahaan di Banten," katanya.
Kepala Disnakertrans Banten Erik
Syehabudin mengatakan, pameran bursa kerja diikuti 10 instansi
ketenagakerjaan dan 56 perusahaan dengan menyediakan 12.226 lowongan
kerja.
Ia mengatakan, melalui bursa kerja perusahaan diharapkan
memperoleh tenaga kerja yang profesional dan siap pakai. Sementara bagi
pencari kerja, bisa memperoleh pekerjaan yang sesuai minat, bakat,
skill, dan kompetensi.
"Melalui hob fair ini diharapkan terjalin
komunikasi antara perusahaan dan pencari kerja, sehingga tercipta
hubungan emosional yang nyaman dan produktivitas kerja dapat terwujud,"
kata Erik.
Direktur Penempatan Pasar Tenaga Kerja Budi Hartawan
dalam sambutan tertulisnya menyampaikan, salah satu yang masih menjadi
permasalahan tenaga kerja yakni kualitas tenaga kerja. Sebab tenaga
kerja terbesar masih didominasi lulusan SD-SMA yakni 54,6 juta orang, D
III 3,2 juta, dan S1 8 juta.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)