Tasikmalaya -Sebanyak
57 imigran gelap asal timur tengah ditangkap petugas Polres
Tasikmalaya, Minggu pagi, 30 Juni 2013. Mereka terdiri dari 49 dewasa
dan delapan anak-anak.
Sebanyak 39 imigran berasal
dari Iran, 6 orang dari Irak, 1 warga Suriah, dan 11 warga Sudan. Mereka
ditangkap ketika berjalan kaki di pesisir pantai selatan yang merupakan
perbatasan Kabupaten Tasikmalaya-Kabupaten Garut.
"Ditangkap
saat sedang jalan kaki di Jembatan Cikaengan, perbatasan Cipatujah
(Tasik) dengan Sancang (Garut)," kata Kapolres Tasikmalaya, Ajun
Komisaris Besar Widjanarko, Minggu.
Petugas, kata
dia, mengevakuasi para imigran secara bertahap. Evakuasi dilakukan mulai
pukul 06.00 WIB sampai pukul 11.00. Mereka lalu dibawa ke Mapolres
Tasikmalaya.
Para imigran itu, diduga akan
menyeberang ke Pulau Christmast, Australia untuk mencari suaka. Mereka
menyeberang melalui pantai Sancang, Garut.
"Sampai
sekarang, kami masih menyelidiki siapa yang membawa dan bagaimana mereka
bisa masuk ke wilayah perbatasan Tasik-Garut," kata Widjaranrko.
Sebelumnya,
Sabtu 22 Juni 2013, sebanyak 30 imigran gelap asal Pakistan, Afganistan
dan Iran ditangkap polisi di daerah Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya.
Mereka ditangkap karena hendak menyeberang ke Pulau Christmas,
Australia.
CANDRA NUGRAHA TEMPO.CO
Subscribe to:
Post Comments (Atom)