http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Friday, October 18, 2013

Menjadi Istri yang Ditakuti Suami Bukanlah Prestasi


ISTI atau Ikatan Suami Takut Istri
sepertinya merupakan organisasi
non formal yang demikian
populernya sekarang ini. Saya
pernah membaca sebuah joke
populer yang menggelikan : Di
pintu surga terdiri dari dua
antrian untuk laki laki , yang
pertama bertuliskan “Suami
Takut Istri”, disitu antriannya luar
biasa panjang. Tepat
disampingnya adalah kelompok
kedua, di atas pintu terbaca
“Suami Tidak Takut Istri”, yang
hanya terdiri dari dua pria yang
sedang berdiri. Ketika malaikat
mengatakan betapa luar
biasanya mereka berdua karena
tidak seperti lelaki pada
umumnya, dengan setengah
gugup mereka
menjawab…”eeerr… eheemm…
sebenarnya kami berdiri disini
karena disuruh istri…”
Membaca artikel rekan
Kompasioner Benny Rhamdani
yang berjudul “Jangan Bangga
Punya Suami Takut Istri”,
mendorong saya untuk menulis
ini sekaligus menyetujui
pandangan rekan Benny bahwa
menjadi istri yang ditakuti suami
bukanlah sebuah prestasi yang
patut dibanggakan. Jadilah istri
yang dihormati dan dihargai
bukan ditakuti.
Menikah adalah menyatukan dua
hati dan jiwa membentuk satu
ikatan suci yang memiliki
kesamaan visi dan harapan,
ditautkan oleh cinta dan
dilandasi dengan rasa hormat
dan saling menghargai.
Rasa takut itu ada batasnya.
Sampai kapan sih seseorang bisa
dijajah dan ditekan sebelum
akhirnya berontak ?. Saya sudah
melihat cukup banyak contoh
dimana sang istri sangat
dominan, sangat pencemburu,
dan selalu ingin menguasai
suami. Awalnya kelihatan si suami
patuh dan tunduk, namun
sembilan puluh persen dari
contoh kasus yang pernah saya
cermati, berakhir pada
perceraian atau perselingkuhan.
Tidak ada yang perlu
dibanggakan menjadi seorang
istri yang ditakuti. Karena itu
sama dengan mengakui diri
bahwa anda dinikahi bukan
sebagai istri tapi sebagai satpol,
densus 88 atau satpam galak.
(pilih salah satu….).
Hanya wanita bodoh dan tidak
berharga diri yang suka
mengecek ngecek handphone
suami, dan mengobok obok isi
tas kerja maupun dompetnya.
Jika anda sebagai istri harus
melakukan hal itu, maka itu
artinya tidak ada lagi
kepercayaan antara anda dan
suami. Lalu untuk apa
mempertahankan suatu
hubungan tanpa rasa percaya ?.
Dasar utama hubungan adalah
saling mempercayai. Contoh jelas
yang sekarang ini kita saksikanÂ
adalah kegagalan koalisi parpol
dibawah pimpinan SBY sebagai
pentolan PD, yang akhirnya
berubah menjadi koalisi bulan
bulanan. Tidak ada lagi saling
mempercayai antara parpol yang
mengikatkan diri dalam koalisi,
yang tertinggal hanyalah saling
mencurigai dan akhirnya saling
menjelek jelekan.
Apa yang terjadi ketika kedua
belah pihak mengikatkan diri tapi
selalu saling mencurigai ?. Saya
katakan dengan tegas sekali lagi,
ketika seorang istri merasa perlu
setiap saat mengecek
keberadaan suami, mengutak
atik handphone serta
mengobok obok isi tas dan
dompetnya, maka sesungguhnya
harga diri dan kemuliaan seorang
istri sudah lama tercabik.
Sebaiknya cepat duduk bersama
dan membicarakan ke arah
mana hubungan pernikahan
anda sedang dibawa ?.
Jika ada sesuatu hal yang
mencurigakan, tanyakan dengan
baik. Duduk dan bicarakan
dengan tenang tentang apa yang
anda rasakan dengan jelas.
Katakan kepada suami apa
yang menjadi kekhawatiranÂ
dan rasa cemburu yang timbul
dari tindak tanduk suami. Suami
yang baik dan mencintai sang
istri, tidak akan dengan sengaja
terus menerus berperilaku
menyakiti dan membuat sang istri
khawatir.
Ketika anda menikah dengan
seseorang yang outgoing , supel,
ramah dan memiliki pergaulan
luas, maka tidak fair
menuntutnya berubah menjadi
pribadi yang pendiam ketika
sudah menikah. Tentu ada
batasan zona kenyamanan dalam
setiap hubungan. Bicara dan
komunikasikan dengan baik
sampai sejauh mana perilaku dan
pergaulan sang suami atau istri
yang bisa anda terima dengan
nyaman.
Saya termasuk istri yang sangat
mempercayai suami. Jika saya
termasuk tipe cemburuan, maka
suami saya yang charming,
ramah dan penuh perhatian
terhadap pasien pasiennya sudah
lama membuat saya kering
kerontang. Ketika menikah
dengannya, saya tahu
personality-nya seperti apa. Dia
juga memahami bahwa dia
menikah dengan seorang wanita
yang tidak bisa diikat lehernya
dan diperintah sesuka hati. Ada
batasan saling menghormati yang
jelas diantara kami. I think
that’s why we are still crazy
about each other. Not merely
because we love each other very
much, but we respect each other
deeply.
Berikut ini saya berikan contoh
sederhana yang barangkali tanpa
sengaja dilakukan oleh para istri,
mungkin juga dengan dasar
terlalu mencintai sang suami
sampai dijaga demikian ketatnya.
Tapi sejujurnya merupakan suatu
kesia siaan mengikat seseorang
dengan cara menjaganya siang
dan malam. Itu sama saja dengan
memegang erat sebuah botol
minuman yang ternyata tidak ada
isinya. Anda tidak bisa
memenjarakan hati dan perasaan
orang lain. Yang bisa dijaga
hanya fisiknya semata. Itupun
untuk berapa lama ? Akan tiba
saatnya anda lelah sendiri, atau
dia yang berontak kemudian
pergi.
-Jangan mengobok obok milik
pribadi suami seperti
Handphone, tas kerja atau
dompetnya. Jika ada surat yang
ditujukan atas nama suami anda,
biarkan dia yang membukanya.
-Hindari mengecek keberadaan
suami setiap jam dengan
meneleponnya terus menerus.
Tidak seorangpun senang
dibuntuti. Be a wife, not a
stalker!.
-Jangan menelepon kantornya
hanya untuk meng-cross check
keberadaanya atau menghubungi
teman temannya untuk menggali
informasi karena kecemburuan
anda. Ini hal yang sangat
memalukan suami, dan
sebenarnya memalukan sang istri
juga. Itu sama saja dengan
memproklamirkan kepada dunia
bahwa suami anda tidak dapat
dipercaya.
Nah, bagaimana ketika anda
merasa curiga ? Atau rasanya
ada yang tidak beres, dan suami
anda bersikap lain dari
biasanya ?.
Bicarakan dan tanyakan secara
tenang dan ambil waktu khusus
untuk itu. Jangan langsung
menuduh dan memulai dengan
kalimat “Kamu memang selalu
tidak peduli denganku…”
Memulai pembicaraan atau
diskusi dengan kalimat seperti itu,
justru memposisikan suami
menjadi defensive. Jauh lebih
baik anda mengatakan….” saya
merasa kesepian menunggumu
lembur sepanjang malam..”
Ada sesuatu yang namanya
instinct seorang istri. Para suami,
jangan meremehkan kemampuan
mengendus dari seorang wanita
yang bisa mengalahkan
kehebatan anjing pelacak. Ada
kalanya wanita “tahu” bahkan
tanpa harus melihat bukti
apapun. (anggaplah ini sebagai
peringatan kepada kaum pria
yang pikirannya suka macam
macam…)
Menjaga agar suami selamanya
mencintai anda ? Jagalah hati
dan perasaannya dengan
menghormati dan
mempercayainya, bukan dengan
mengecek keberadaannya setiap
saat seperti detektif gadungan.
Ingin agar istri anda selamanya
menjadi wanita charming dan
tidak galak seperti anjing
pelacak ? Berlakulah layaknya
seorang gentleman yang
memang bisa dipercaya. Pria
sejati tidak memiliki kapasitas
menyakiti wanita yang
mencintainya dengan berdusta
dan menipu diam diam.
Comments
0 Comments

No comments:

 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung