http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Thursday, October 24, 2013

Waspadai Kejahatan Perbankan



JAKARTA- Pemerintah dan Bank Indonesia diminta mewaspadai tindak kejahatan perbankan yang melibatkan karyawan. Pasalnya angka kejatahan seperti pembobolan dan asset nasabah menunjukkan peningkatan.
Himbauan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis, Kamis (24/10/2013). Fenomena ini, menurutnya, tidak lepas dari lemahnya pengawasan Bank Indonesia.
Selain itu,lanjut dia, jika fungsi mediasi BI bisa dimaksimalkan, mestinya kasus fraud tidak harus berlanjut ke meja hijau, yang kerap merugikan nasabah, karena prosesnya lama dan berbelit-belit.
Kasus terbaru adalah dugaan pemalsuan emas milik Ratna Dewi seberat 59 kilogram. Emas tersebut digadaikan di BRI. Polisi telah menetapkan 7 karyawan BRI sebagai tersangka.
Dalam gugatan perdatanya, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, memutuskan BRI terbukti melakukan perbuatan melawan hukum atas sengketa jaminan kredit berupa logam mulia 59 Kilogram.
Menurut Harry, jika ada kasus seperti itu manajemen bank mestinya langsung mengganti kerugian nasabahnya, setelah itu baru mempidanakan pelakunya.
Direktur Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Bahrain mengaku prihatin dengan lemahnya pelaksanaan risk management perbankan nasional.
“Hampir seluruh bank nasional pernah mengalami fraud. Baik bank swasta maupun BUMN. Ini menunjukan lemahnya penerapan manajemen risiko dan perlindungan terhadap nasabah bank,” ujarnya. (trk) by www.okezone.com/read/2013/10/24/339/886445

Bandar Narkoba Manfaatkan Kepolosan TKW Selundupkan Sabu

Jakarta - Tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri masih menjadi sasaran empuk bagi para bandar narkoba untuk menyelundupkan barang haramnya ke Indonesia. Wanti, 28, seorang tenaga kerja wanita (TKW) di Makau, Tiongkok pun diduga menjadi korbannya. Berniat pulang ke kampung halaman setelah menghabiskan masa kontrak kerja di Macau, Wanti justru dibekuk aparat Badan Narkotika Nasional (BNN) di sebuah hotel di Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (20/10). Wanita asal Jawa Tengah itu kedapatan BNN menyelundupkan narkoba jenis sabu seberat 1.562,7 gram. Diinterogasi, Wanti mengklaim tak tahu jika bungkusan-bungkusan dalam sereal instan yang memenuhi tasnya adalah narkotika. Dituturkan, tas itu dititipkan oleh seorang pria tua asal Indonesia yang tidak dikenalnya di Bandara Taiwan, saat transit untuk kembali ke kampung halamannya. Karena iba, akhirnya Wanti bersedia menerima tas itu untuk dibawa bersamanya ke Indonesia. "Waktu saya lagi transit di Taiwan ada bapak-bapak yang dekati saya. Dia minta tolong sambil nangis. Dia cuma minta memberitahu posisi saya setiba di Surabaya. Saya nggak tahu isinya ternyata narkoba karena yang saya tahu bungkusnya makanan sereal instan yang biasa saya makan di Makau," kata Wanti di kantor BNN, Rabu (23/10). Begitu tiba di Surabaya, dan menginap di sebuah hotel, Wanti dihubungi seorang pria yang diketahui bernama Dori. Ia pun langsung menyerahkan tas berisi narkoba tersebut kepada Dori. Transaksi itu tercium petugas BNN hingga akhirnya Wanti dan Dori dibekuk, beserta barang buktinya. "Kalau saya tahu itu narkoba, saya pasti tidak mau. Saya juga tidak terima uang dari dia," tegas Wanti. Akan tetapi, BNN tak lantas mempercayai cerita Wanti meski begitu runut. Seorang penyidik BNN mencurigai rangkaian cerita Wanti sebagai pola lama, yang sering digunakan sindikat narkotika Internasional. Hal senada dikatakan Kabag Humas BNN, Sumirat Dwiyanto. Saat ini, ujarnya, BNN sedang menyelidiki rekam perjalanan Wanti selama ini. Jika ditemukan rekam perjalanan serupa sebelumnya, pengakuan Wanti akan terbantahkan. "Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi. Nanti kami akan tahu rekam perjalanan yang bersangkutan," tegasnya. Sumirat menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, 1,5 kilogram sabu yang disita dari kedua tersangka merupakan kualitas terbaik. Narkoba itu sama seperti hasil pengungkapan BNN sebelumnya. "Mirip barang yang dibawa dari Malaysia ke Surabaya juga. Sudah 6 kali barangnya mirip bentuknya kristal, besar, bening. Ada kemungkinan satu sumber. Ini yang sedang kami dalami," ungkapnya. Sumirat menyatakan, tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri masih kerap dimanfaatkan sindikat narkotika internasional untuk menyelundupkan narkoba ke Indonesia. Dalam tiga bulan terakhir, sebanyak tujuh TKI yang pulang dari luar negeri ditangkap karena diduga terlibat dengan narkoba. Kondisi ekonomi dan psikologis TKI menjadi celah yang dimanfaatkan oleh sindikat. Untuk itu, BNN terus berupaya mensosialisasikan kepada para TKI yang ada di luar negeri terkait modus-modus tersebut. "Sosialisasi ini kami lakukan ke beberapa negara. Sebelumnya kami sudah ke Hongkong, Malaysia, Singapura dan beberapa negara lainnya. Sampai saat ini sosialisasi serupa juga masih menjadi program kami," jelas Sumirat. Penulis: F-5/ARD Sumber: www.beritasatu.com/hukum-kriminalitas/146282-bandar-narkoba-manfaatkan-kepolosan-tkw-selundupkan-sabu.html

Imigran Gelap Myanmar Punya KTP Indonesia

KUPANG, KOMPAS.com — Empat imigran gelap asal Myanmar yang menghuni Rumah Detensi Imigrasi Kupang memiliki kartu tanda penduduk Indonesia. KTP itu dikeluarkan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan Kota Medan, Sumatera Utara. Keempat imigran gelap tersebut ditangkap petugas Bandar Udara El Tari, Kupang, saat hendak berangkat ke Jakarta, Selasa (22/10). Kepala Kantor Imigrasi Kupang Silvester Sili Laba, di Kupang, Rabu, mengatakan, keempat warga Myanmar itu sudah diserahkan kepada pihak imigrasi. ”Saat itu, petugas yang menangani tiket penerbangan minta kartu identitas atau KTP. Keempat warga asing itu mengeluarkan kartu penduduk Indonesia sekaligus menunjukkan paspor warga negara asing. Petugas di tempat check in pun langsung meminta informasi lebih lanjut. Ternyata mereka melakukan pemalsuan dokumen kependudukan secara ilegal,” kata Silvester. Keempat warga Myanmar yang selama ini menghuni Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang itu telah diserahkan ke Imigrasi Kupang. Setelah diselidiki, mereka mendapatkan KTP Indonesia melalui calo. Modusnya sama dengan pembuatan KTP untuk tenaga kerja Indonesia yang selama ini berlangsung di Kupang. Satu KTP dihargai Rp 300.000-Rp 500.000. Rudenim Kupang memiliki sekitar 220 imigran gelap dari Myanmar, Afganistan, Turki, dan Arab Saudi. Padahal, kapasitas rudenim itu hanya untuk sekitar 170 orang. Mereka ditangkap saat hendak berusaha memasuki perairan Australia dengan bantuan nelayan lokal. Mereka menghuni rudenim itu 2-5 tahun. Beberapa di antara mereka sudah fasih berbahasa Indonesia dan paham sejumlah jalan dan nama-nama tempat di Kota Kupang. Mereka umumnya diberi kesempatan keluar rudenim, misalnya untuk berobat, tetapi dalam pengawasan petugas Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) dan petugas keimigrasian. Kepala Bidang Humas Polda NTT Ajun Komisaris Besar Okto George Riwu mengatakan belum menerima empat warga Myanmar yang ditangkap di Bandara El Tari itu. Mereka jelas melanggar dokumen keimigrasian dan memalsukan dokumen kewarganegaraan. ”Mereka bisa menyalahgunakan KTP untuk berbagai kepentingan, seperti mendapatkan dana bantuan langsung tunai, dan hak-hak lain. Penyalahgunaan KTP Indonesia oleh warga asing itu harus diproses,” kata Riwu. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Kupang Daud Djira mengatakan, warga negara asing bisa saja memiliki KTP Indonesia asal mendapatkan kartu izin tinggal tetap dari imigrasi setempat. (kor) Editor: Kistyarini Sumber: www.regional.kompas.com/read/2013/10/24/1127496/Imigran.Gelap.Myanmar.Punya.KTP.Indonesia

Pengusaha Turki Buka Toko Seks ‘Halal’ Pertama

Sebuah toko khusus dewasa di London. (Foto: Ilustrasi)
Toko seks daring ini menawarkan produk-produk seks dan saran mengenai praktik seks yang diperbolehkan dan dilarang dalam Islam.
Seorang pengusaha Turki telah membuka apa yang ia sebut sebagai toko seks pertama bagi Muslim di Internet, yang menjual barang-barang mulai dari pelumas sampai obat kuat herbal serta menawarkan saran mengenai seks secara halal.
Haluk Murat Demirel, 38, mengatakan ia terinspirasi meluncurkan laman tersebut ( www.bayan.helalsexshop.com) berkat teman-temannya yang ingin mendapatkan saran dan produk terkait seks, namun merasa konten di laman-laman dan toko spesialis terlalu vulgar.
“Toko seks daring biasanya memiliki foto-foto porno, yang membuat para Muslim tidak nyaman. Kami tidak menjual vibrator, misalnya, karena tidak diperbolehkan dalam ajaran Islam,” ujar Demirel.
Isu seks sering menyulut perdebatan di negara mayoritas Muslim namun secara konstitusional sekuler tersebut. Toko seks relatif sedikit, bahkan di kota-kota besar, meski di beberapa bagian Istanbul, toko-toko semacam itu mengiklankan diri secara mencolok.
Para pengkritik Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan, yang berakar pada politik Islam, seringkali dituduh puritan dan mencampuri kehidupan pribadi, dari mulai nasihatnya kepada perempuan mengenai jumlah anak yang harus dimiliki sampai pandangannya mengenai aborsi.
Demirel mengatakan laman tersebut, yang menawarkan saran-saran mengenai praktik seks mana yang dilarang dan diperbolehkan dalam Islam, cukup populer sejak diluncurkan pekan lalu, dengan 33.000 pengunjung pada Minggu (20/10) saja. (Reuters)

Dibuka, Pengurusan Dokumen TKI Ilegal di Malaysia

JAKARTA, (PRLM).- Pemerintah Indonesia dan Malaysia memberi kesempatan bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Ilegal untuk mengurus dokumennya agar statusnya menjadi legal. Program Khas Pengurusan PATI/ Pekerja Asing Tanpa Izin (PKPP) ini berlangsung selama 3 bulan, mulai 21 Oktober 2013 hingga 20 Januari 2014. "Melalui program PKPP ini, kedua negara sepakat memberikan kesempatan kepada TKI dan majikan untuk melakukan penyempurnan dokumen untuk meningkatkan status ketenagakerjaan TKI menjadi legal," kata Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga kerja Kemnakertrans Reyna Usman di Jakarta, Selasa (22/10/2013). Saat ini terdapat WNI/TKI ilegal yang dikenal dengan istilah Pendatang Asing Tanpa Izin yang telah mendaftarkan diri ke perwakilan RI sebanyak 348.301 orang. Dari jumlah itu yang telah diberikan pemutihan oleh pemerintah Malaysia sebanyak 201.237 orang sedangkan sisanya sebanyak 147.064 orang belum mendapatkan pemutihan karena harus melengkapi dokumen kerjanya. Dikatakan, ini juga menjadi kesempatan bagi majikan dan TKI untuk melengkapi dokumen kerjanya. Dengan demikian, kesempatan ini patut dimanfaatkan secara optimal bagi TKI ilegal yang bekerja di Malaysia. Program PKPP ini merupakan salah satu hasil pertemuan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dan Menteri Dalam Negeri Malaysia Dato Seri Ahmad Zahid bin Hamidi di Putrajaya, Malaysia, bulan lalu. Reyna mengatakan, program PKPP ini merupakan solusi atas kebijakan 6P atau Program Penyelesaian Menyeluruh Pekerja Asing dan Pendatang yang dilakukan dengan 1) Pendaftaran 2) Pemutihan 3) Pengampunan 4) Pemantauan 5) Penguatkuasaan dan 6) Pengusiran, yang telah dijalankan Malaysia. Kedua pemerintahan telah sepakat untuk bersama- sama mencari solusi memperbaiki sistem penempatan dan perlindungan TKI. "Berdasarkan laporan, KBRI Kuala Lumpur telah membuka layanan dgn menyiapkan ruang aula berkapasitas 400 orang untuk memberi layanan kepada PATI dalam pengurusan dokumen. "Namun sayangnya dari kemarin sampai pagi ini belum ada satupun PATI Indonesia yg memanfaatkan kesempatan tersebut," kata Reyna.
Sumber www.pikiran-rakyat.com/node/255844

Waktu Amnesti Sudah Dekat, RI Minta Imigrasi Saudi Kerja Cepat



Pemerintah Indonesia mengharapkan pelayanan imigrasi yang diberikan Pemerintah Arab Saudi dapat dipercepat, mengingat tenggat waktu berakhirnya masa amnesti semakin dekat. Hingga saat ini sudah terdapat sekitar 91 ribu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang memperoleh Surat Perjalanan Laksana Paspor, sementara baru 20 persen atau 18.200 orang yang mendapatkan izin kerja.
Demikian ungkap Direktur Perlindungan WNI dan BHI di Kementerian Luar Negeri RI, Tatang Budi Utama Razak, yang dihubungiVIVAnewsmelalui sambungan telepon pada Rabu, 23 Oktober 2013. Tatang mengaku sadar betul tenggat waktu berakhirnya masa amnesti kian dekat, yakni 3 November mendatang.
Karena itu, pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, masih terus memfasilitasi pengurusan dokumen bagi para TKI ilegal di Arab Saudi. Bahkan, demi memaksimalkan pelayanan yang diberikan, pihak KJRI tetap buka pada hari libur dan tutup operasi hingga dini hari.
"Sejak awal kebijakan amnesti ini diberlakukan di Arab Saudi, Pemerintah Indonesia sudah melakukan berbagai cara untuk membantu WNI. Hal itu termasuk melakukan perundingan dengan Arab Saudi agar mempercepat proses layanan imigrasi mereka," ungkap Tatang.
Percepatan layanan, imbuh Tatang, perlu dilakukan, karena pihak Arab Saudi hanya memberikan kesempatan sekali dalam seminggu kepada Indonesia untuk mengurus 200 dokumen yang masuk. Apabila dihitung dengan logika dengan jumlah dokumen yang diurus hanya mencapai 200 buah per minggu, sementra jumlah dokumen TKI yang belum diproses mencapai 72.800. Karena itu mustahil target itu akan dikejar pada 3 November mendatang.
"Tapi kan kantor imigrasi ada di beberapa tempat, seperti Jeddah, Medinah dan Mekkah, sehingga kami harapkan hal itu dapat mempercepat proses pengurusan dokumen," kata dia.
Tatang menambahkan kekhawatiran, tidak hanya dirasakan oleh Pemerintah Indonesia saja, karena masalah serupa turut merundung pemerintah dari negara lain seperti Filipina dan Bangladesh. Pasalnya mereka juga memiliki tenaga kerja ilegal dalam jumlah besar.
Jatah waktu pengurusan dokumen di kantor imigrasi di Arab Saudi pun, kata Tatang, sama untuk tiap negara yakni hanya seminggu sekali dan 200 dokumen saja.
Ditanya soal kemungkinan Pemerintah Indonesia kembali meminta perpanjangan waktu kepada Pemerintah Arab Saudi, Tatang mengaku belum ada niatan seperti itu. Namun dia berharap Pemerintah Saudi tidak akan mengeluarkan kebijakan yang dapat menimbulkan kekisruhan.
"Saya kira Pemerintah Saudi bisa menilai secara objektif kondisi di lapangan saat ini seperti apa. Permasalahan ini kan juga dialami oleh negara lain, tidak hanya TKI saja," kata Tatang.
Dalam kesempatan itu, dia menghimbau kepada para TKI di Saudi untuk memanfaatkan 11 hari waktu yang tersisa agar secepatnya mengurus dokumen. Tatang meminta jangan tiba-tiba menjelang hari terakhir pengurusan, mereka baru muncul dalam jumlah besar.
"Kapasitas personil kami tidak bisa membantu mereka secara optimal apabila para TKI muncul dalam jumlah rombongan," tuturnya.
Jangan Percaya Isu
Dia pun meminta kepada para TKI di Arab Saudi agar tidak mudah percaya kepada berita yang isinya simpang siur. Hal ini demi mencegah terjadinya tragedi di depan KJRI Jeddah pada 9 Juni lalu terulang kembali.
Menurut Tatang, jumlah TKI yang datang pada tanggal 8 Juni tiba-tiba membludak menjadi 12 ribu orang. Sementara jumlah tim di KJRI hanya mampu menangani sekitar enam ribu orang saja.
"Saya menggarisbawahi, tolong yang dipercayai hanya berita-berita yang dirilis oleh pihak KBRI atau KJRI. Hal ini untuk mencegah peristiwa yang lalu terulang kembali," ujar Tatang.
Pihaknya pun mengaku telah mengantisipasi menghadapi hari terakhir masa amnesti pada 3 November mendatang. "Kemlu akan mengerahkan dan bekerja sama dengan beberap pihak seperti imigrasi dan kepolisian dalam membantu mengatasi kondisi di lapangan," kata dia. (ren)
sumber www.news.viva.co.id/news/read/453438-waktu-amnesti-sudah-dekat--ri-minta-imigrasi-saudi-kerja-cepat © VIVA.co.id

Bos Facebook Dapat Gaji Rp 23 Triliun, Bos Apple Hanya Rp 1,4 Triliun


Washington- Bos sekaligus pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, mencatat rekor gaji dan kompensasi tertinggi yaitu sebesar US$ 2,278 miliar atau sekitar Rp 23 triliun. Bayaran tersebut termasuk gaji, bonus dan saham perusahaan.
Angka tersebut diketahui dari survey yang dilakukan GMI Ratings terhadap gaji dan kompensasi 2012, seperti dikutip AFP, Kamis (24/10/2013). Hasil survey menunjukkan Zuckerberg dapat gaji US$ 503.000 (Rp 5 miliar), bonus US$ 266.000 (Rp 2,6 miliar) dan yang paling besar adalah opsi saham senilai US$ 2,27 miliar.
Ini merupakan pertama kalinya seorang chief executive mendapatkan bayaran lebih dari US$ 1 miliar, kata laporan GMI tersebut. Zuckerberg tidak sendirian, ada CEO lain yang juga masuk daftar ini.
Ia adalah bos dari raksasa energi Kinder Morgan, Richard Kinder. Ia dapat gaji hanya US$ 1 (Rp 10.000) tapi diberi saham perusahan senilai lebih dari US$ 1,1 miliar (Rp 11 triliun).
Keduanya berada jauh di atas CEO yang ada di urutan ketiga dengan bayaran hanya US$ 225 juta (Rp 2,2 triliun, yaitu CEO Sirius XM Radio, Mel Karmazin. Di bawahnya lagi ada CEO Liberty Media, Gregory Maffei (US$ 254 juta), dan CEO Apple, Tim Cook (US$ 143 juta).

DUA TKW TENGGELAM LUMPUR DI MALAYSIA


Sekitar 80 rumah di tepian Sungai Bertam dekat Cameron Highlands Malaysia hanyut oleh banjir bandang akibat dibukanya dam Sultan Abu Bakar, Sungai Bertam mendadak meluap tanpa basa basi pada jam satu malam, Rabu 23/10.
Kejadian ini menyebabkan hilangnya tiga nyawa dua diantaranya rakyat Indonesia yang bekerja di sektor perkebunan.
Kepala Polisi Resor Cameron Highlands, DSP Mohd Zahari Wan Busu berkata korban ditemukan dalam keadaan tenggelam banjir bercampur lumpur itu bernama Jahangir, 30-an laki laki warga Bangladesh dan seorang wanita Indonesia dikenali sebagai, Kesmat, 46 tahun
"Usaha mencari seorang lagi wanita Indonesia berusia 17 tahun yang hilang masih dijalankan," katanya.
Zahari berkata, dalam kejadian awal pagi buta itu akibat dari air dam dibuka untuk menghindari kelebihan daya tampungnya dan dikhawatirkan jebol karena hujan lebat sejak jam 7 sore kemarin (Selasa 22/10).
Kawasan Cameroon merupakan dataran tinggi penghasil teh dan buah buahan. Menjadi tujuan wisata asri yang termasyhur sejak jaman penjajahan Inggris. Pekerja asing dari Indonesia, Bangladesh, Nepal dan Myanmar banyak yang bekerja di kawasan itu. Mereka tinggal di tepi sungai Bertam di rumah rumah bedeng. (Kindo/UM/bernama)
Sumber www.facebook.com/photo.php?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C6849764419

Wednesday, October 23, 2013

Nasib 16 TKW Belum Jelas Pencarian Diperluas

Jeddah (Antara) - Nasib 16 Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang diberitakan terlantar di Keemiran Qossim di Distrik Al-Aklah Assyukur Arab Saudi masih belum jelas karena satuan tugas (satgas) Kedubes Indonesia tidak menemukan keberadaan mereka di sana. "Kami sudah kirimkan satgas sejak hari pertama untuk mengecek ke setiap kantor kepolisian di Distrik Al-Aklah Assyukur ternyata tidak ada laporan itu. Demikian juga setelah diperluas pencarian ke distrik di Riyadh dan Madinah. Kami akan terus mencari ke distrik lainnya," kata Dubes RI untuk Arab Saudi Gatot Abdullah Mansyur di Jeddah, Selasa. Sayangnya menurut Gatot, Media Al-Jazeera, koran bermarkas di Riyadh, yang memberitakan kejadian itu tidak menjelaskan lebih lanjut dimana persisnya kejadian tersebut. "Sudah ditelepon ngak menjawab dan difaksimile juga tidak dijawab. Jadi kita susah melacaknya," katanya. Oleh karena itu, Gatot, Kedubes pada hari Selasa akan mengirimkan surat permintaan informasi terkait keberadaan 16 TKW itu ke Markas Besar kepolisian Arab Saudi. "Sampai hari keempat ini, kita belum mendapat notifikasi dari Pemerintah Arab Saudi terkait kasus itu. Kalau benar sudah ditangani kepolisian, kami lebih tenang karena pasti ada jaminan keamanan untuk mereka," katanya. Sebelumnya diberikan media Al Jazeera, sebanyak 16 warga Indonesia yang diduga pekerja rumah tangga ditemukan terlunta-lunta di sebuah daerah terpencil di Distrik Al-Aklah Assyukur Arab Saudi yaitu daerah antara Riyadh dan Mekah, Rabu (16/10) Mereka diselamatkan seorang pengendara yang kemudian menyerahkan mereka ke kepolisian setempat. Mereka yang tidak mempunyai dokumen resmi itu mengaku ditipu warga setempat yang berjanji akan mengantarkan mereka ke Mekkah. Pemerintah Arab Saudi saat ini memperketat penjagaan di setiap titik masuk ke Kota Mekkah dan Madinah karena hanya yang mempunyai visa haji yang bisa masuk. Demikian juga untuk penduduk setempat, Pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota sampai 50 persen. Pemerintah Saudi juga memberikan sanksi keras bagi penduduk setempat yang memfasilitasi jamaah haji nonkuota. Orang Indonesia yang terbukti melanggar aturan menggunakan visa haji maka akan segera dideportasi dan mereka tidak boleh masuk ke Arab Saudi selama 10 tahun. Sementara bagi penduduk setempat yang kedapatan memberikan fasilitas untuk haji bagi para mukiman (istilah untuk pelanggar visa haji) maka akan dibawa ke meja hijau dengan tuntutan satu tahun penjara serta fasilitas haji lainnya disita termasuk kendaraan yang mengangkut para mukimin.(rr) sumber www.id.berita.yahoo.com/nasib-16-tkw-belum-jelas-pencarian-diperluas-071427225.html

Kakek Misterius Titip 1,5 Kg Sabu Kelas Wahid ke TKW


Jakarta: Berbagai cara dilakukan untuk menyelundupkan narkoba ke Indonesia. Salah satu caranya, menitipkan narkoba kepada para Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang akan pulang ke Tanah Air.
Dan itulah yang diceritakan Wanti, TKW yang bekerja di Makau. Dia mengaku dititipi sebuah tas jinjing saat akan pulang dari Makau pada 19 Oktober silam. Saat itu, perempuan asal Jawa Tengah itu transit di Taiwan sebelum bertolak menuju Surabaya.
Di Taiwan itulah perempuan berusia 28 tahun tersebut mengaku didekati seorang kakek warga negara Indonesia. Setelah itu, sang kakek misterius tersebut menitipkan sebuah tas jinjing.
"Dia minta tolong sambil nangis. Dia cuma bilang kasih tahu saya di mana pun posisi kamu. Saya nggak tahu isinya apa, yang saya tahu cuma bungkusnya makanan quaker oats itu," kata Wanti di Kantor BNN, Jakarta, Rabu (23/10/2013).
Belum jelas, apakah Wanti benar-benar tidak tahu barang yang dititipkan itu berisi sabu, atau dia menjadi bagian dari para bandar internasional yang pura-pura tidak tahu. Yang jelas, tas jinjing itu dia bawa hingga ke Tanah Air.
Kabag Humas BNN Kombes Sumirat Dwiyanto melanjutkan cerita Wanti tersebut. Setibanya di Surabaya, Wanti menuju ke salah satu hotel di Jemursari Raya. Di situ, Wanti dihubungi melalui ponsel denganprivate number.
Dari ujung telepon, Wanti diberi tahu akan ada orang yang mengambil tas yang dititipkan itu. "Datanglah Dori ke Wanti dan langsung mengambil tas jinjing itu," tambah Sumirat.
Setelah itu, kata Sumirat, petugas menangkap Dori. Sabu seberat 1.562,7 gram dari dalam tas jinjing itu disita. Kepada petugas, Dori mengaku hanya ditugaskan untuk mengambil tas dari Wanti.
"Dia tugasnya hanya mengambil tas itu. Setelah itu dia langsung kembali ke Jakarta. Jadi dia tidak tahu siapa yang menyuruhnya," ungkapnya.
Setelah menangkap Dori, giliran Wanti yang dibekuk di hotel yang sama.
Hasil pemeriksaan menunjukkan sabu kristal yang disita merupakan sabu dengan kualitas terbaik. Narkoba itu sama seperti hasil pengungkapamn BNN sebelumnya.
"Mirip barang yang dibawa dari Malaysia ke Surabaya juga. Sudah 6 kali barangnya mirip bentuknya kristal, besar, bening. Ada kemungkinan satu sumber. Ini yang sedang kita dalami," tutur Sumirat. (Eks/Mut)
Sumber www.liputan6.com/news/read/727571/kakek-misterius-titip-15-kg-sabu-kelas-wahid-ke-tkw

Keluarga TKI Australia yang Tewas Dibunuh Berharap Keajaiban


PONOROGO -Keluarga tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Ponorogo yang diduga dibunuh oleh kekasihnya asal Australia, mengharapkan keajaiban. Keluarga berharap TKI bernama Suryani tersebut itu masih hidup. Suryani dibunuh saat berlibur dengan kekasihnya ke Dili, Timor Leste.
“Kami masih berahap dia masih hidup. Kalau memang dibunuh dan meninggal, ada kejelasan. Yang membunuh harus dihukum setimpal,” ujar Suyitno, kerabat korban, Rabu (23/10/2013).
Sementara itu rumah keluarga alhmarhumah Suryani di Desa Muneng, Kecamatan Balong, tertutup rapat. Tidak terlihat adanya aktivitas di dalam rumah. Menurut Suyitno, keluarga belum mau berkomentar lantaran masih syok.
Terlebih, sebelum dikabarkan dibunuh, Suryani dinyatakan hilang selama hampir delapan tahun. “Keluarga kami berharap, agar kasus itu segera diungkap dan pelakunya ditangkap,” tegasnya.
Keluarga juga berharap jenazah Suryani segera dipulangkan. “Kalau memang sudah meninggal, jenazahnya ya dipulangkan. Harapannya begitu,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, kematian TKW itu diketahui keluarga saat tim dari Mabes Polri dan Kepolisian Federal Australia berkunjung ke rumah Suryani, semalam. Kedatangan tim guna meminta keterangan keluarga korban.
Suryani diduga dibunuh oleh kekasihnya,Nigel Paul, warga Perth, Australia, saat berlibur ke Dili, Timor Leste, pada 2005. Saat itu, Paul membuat laporan ke kepolisian setempat bahwa Suryani hilang dari hotel tempat mereka menginap. Kabar hilangnya TKI yang berangkat ke Australia pada 2004 silam itu juga disampaikan ke keluarga.
(Ahmad Subki/Sindo TV) (ris)
Sumber www.okezone.com/read/2013/10/23/521/885732

TKI Tujuan Sarawak Ditolak Masuk Melalui Sabah


Nunukan (ANTARA Kaltim) - Dua tenaga kerja Indonesia (TKI) tujuan Negara Bagian Sarawak Malaysia ditolak oleh masuk melalui Sabah Malaysia oleh pejabat imigrasi setempat.
Jabbar, agen TKI bersangkutan di Nunukan, Rabu mengemukakan kedua TKI yang bernama Anton Bin Rihin dan Sopian tersebut telah bekerja di sebuah perkebunan kelapa sawit di Sarawak tepatnya di Hass Management Sdn Bhd Lot 66 Sawai Land Districk Niah Miri.
Keduanya memegang dokumen keimigrasian resmi dengan menggunakan visa pemerintah Negeri Bagian Sarawak Malaysia atas jaminan perusahaannya tempatnya bekerja yakni Anton Bin Rihin dengan nomor paspor AR 794357 terbitan Konsulat Jenderal RI Kuching Sarawak dan Sopian bernomor paspor S 905584 terbitan Kantor Imigrasi Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB).
Anton maupun Sopian yang akan masuk kembali bekerja di Sarawak melalui Tawau Sabah pada 19 Oktober 2013, namun ditolak oleh petugas imigrasi setempat dengan alasan harus masuk ke negara itu melalui Tebedu Entikong Kalbar tempatnya stempel keluar saat cuti tiga bulan lalu, kata Jabbar.
Akibat penolakan petugas imigrasi tersebut, maka kedua TKI asal NTB itu akhirnya pulang ke Nunukan, ujar dia.
Jabbar yang menilai sangat aneh peraturan yang diterapkan petugas imigrasi Tawau yang seolah-olah semena-mena terhadap WNI yang akan masuk bekerja di negaranya.
"Saya anggap petugas imigrasi Tawau sangat aneh dalam menerapkan aturan. Padahal kedua TKI yang saya antar itu resmi memiliki visa kerja yang dikeluarkan pemerintahnya sendiri," katanya agak kesal.
Persoalan lainnya, lanjut Jabbar, paspor kedua TKI tersebut dicoret-coret.
Ia mengatakan sebenarnya kasus yang sama bukan baru kali ini terjadi tetapi telah beberapa kali dengan alasan yang tidak jelas.
Sementara itu, Johan Mulyadi, Konsul Muda Media Informasi/Komunikasi, Fasilitasi Penyelesaian Masalah Ketenagakerjaan KRI Tawau di Tawau, Rabu menjelaskan, tidak ada aturan yang membenarkan hal itu.
Menurut dia, sepengetahuan sepanjang memiliki paspor internasional apalagi telah memiliki visa kerja maka TKI tidak dibenarkan dilarang masuk ke Malaysia meskipun tempat kerjanya di negara bagian lain.
"Tidak ada aturannya itu bahwa kalau keluar melalui Entikong dilarang masuk lagi apabila melalui Tawau atau harus masuk melalui Entikong," ucap dia.
Terkait dengan kasus ini, kata Johan akan mempertanyakan kepada pihak imigrasi Tawau kebenaran aturan yang dijalankannya.
Ia mencontohkan, TKI yang hendak cuti (pulang kampung) bekerja di Sabah tetapi keluar melalui Tawau dan masuk lagi melalui Kuala Lumpur maka hal itu dibenarkan.
Sumber www.antarakaltim.com/berita/17377/tki-tujuan-sarawak-ditolak-masuk-melalui-sabah?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter

Ini Alasan Kenapa iPad Baru Tidak Pakai Sensor Sidik Jari



Ada yang terlewat dari peluncuran iPad Mini Retina dan iPad Air pada acara yang dihelat di Yerba Buena Center, Art Theater, San Francisco, AS, tadi malam.
Meski membawa peningkatan produk dan teknologi prosesor, generasi terbaru iPad itu tidak menyertakan sensor biometrik Touch ID seperti yang disematkan pada iPhone 5S.
Padahal, berbagai rumor dan bocoran sebelumnya cukup gencar mengatakan iPad baru akan hadir dengan sensor sidik jari di tombol Home. Mengapa?
MenurutPhonearena,kemungkinan besar Apple tak menyertakan sensor TouchID tersebut lantaran keterbatasan produksi sensor biometrik itu.
Sebagaimana diketahui, sempat muncul masalah dalam produksi iPhone 5S, yakni penempatan sensor itu. Akibatnya, pasokan iPhone 5S lebih rendah dari yang diharapkan Apple. Kondisi ini berdampak pada diundurnya jadwal peluncuran iPhone 5S di pasaran.
Mempertimbangkan hal itu, Apple memutuskan untuk tidak menyematkan teknologi sensor itu pada produk iPad terbarunya.
Selain sensor biometrik, hal lain yang juga tidak muncul pada iPad baru adalah iPad versi warna emas. Sebelumnya santer kabar yang mengatakan iPad baru juga akan muncul dengan pilihan warna emas, seperti halnya iPhone 5S.
Faktanya, Appe meluncurkan iPad Mini with Retina display dengan ukuran layar 7,9 inci dan iPad Air dengan bentang layar 9,7 inci.
Keduanya mengadopsi prosesor chip A7 yang memiliki performa lebih baik dan lebih cepat.

Terjawab, iPad Mini 2 Pakai Teknologi Layar Retina


Apple baru saja meluncurkan perangkat terbarunya di sebuah acara yang digelar di Yerba Buena Center, Art Theater, San Francisco, AS. Produk baru itu adalah 'iPad Mini with Retina Display'.
MelansirThe Verge,Apple telah mengubah nama iPad Mini teranyar dengan memberikan julukan baru pada iPad Mini 2 dengan iPad Mini with Retina Display. Upaya itu dilakukan Apple agar tablet baru dengan kualitas layar terbaik ini lebih menghentak.
Sama seperti iPad Mini sebelumnya, iPad Mini with Retina Display masih menggunakan layar 7,9 inci, namun memiliki resolusi empat kali lebih baik dari produk terdahulu, yaitu menjadi 2048 x 1536 piksel. Tentu saja ini membuat kualitas layar iPad Mini with Retina Display jauh lebih detail dan lebih tajam.
Apple mempersenjatai iPad Mini barunya ini dengan prosesor Apple A7 64-bit yang lebih bertenaga dalam pengoperasiannya. Prosesor itu sama dengan yang digunakan pada iPhone 5S.
Dilansir lamanStuff,iPad Mini with Retina Display sudah ditanamkan kamera belakang iSight 5MP HDR dan mampu merekam video berkualitas 1080p. Sementara kamera depannya berkemampuan 1,2MP dan mampu merekam video 720p.
Untuk konektivitas, iPad Mini terbaru ini sudah mendukung jaringan LTE dan Bluetooth 4.0. Tentu jaringan itu didapat dari dua model perangkat, yaitu model Wi-Fi dan model Wi-Fi plus jaringan seluler nano-SIM.
Ketahanan baterai dari iPad Mini with Retina Display cukup lama. Dalam keadaan siaga, perangkat mampu bertahan hingga 10 jam, saat bekerja pada jaringan 3G atau 4G, diklaim bisa bertahan hingga sembilan jam. Relatif lebih tahan lama dari iPad mini generasi pertama.
Berikut harga resmi Apple iPad Mini with Retina Display:
Wi-Fi only
- versi 16 GB: US$519 (setara Rp5,8 juta)
- versi 32 GB: US$649 (setara Rp7,3 juta)
- versi 64 GB: US$779 (setara Rp8,7 juta)
- versi 128 GB: US$909 (setara Rp10,2 juta)
Wi-Fi + 4G LTE
- versi 16GB US$681 (setara Rp7,6 juta)
- versi 32GB, 64GB, dan 128GB, masing-masing selisih harganya sekitar £100.
Isu pasokan
Dikutip dariCnet,iPad Mini with Retina Display baru akan mulai dijual awal November nanti. Namun, beberapa analis mengatakan, jumlah pasokan iPad Mini terbaru sampai tahun 2014 masih sangat terbatas.
Menurut Rhoda Alexander, Direktur Tablet dan Monitor Research di IHS iSuppli, untuk sampai tahun depan sepertinya produksi iPad Mini terbaru ini masih terbatas.
"Masalah keterbatasan pasokan iPad Mini with Retina Display terletak pada produksi layar retina 7,9 inci dengan resolusi 2048 x 1536 piksel. Apple kesulitan memproduksi layar itu dalam volume banyak," kata Alexander.
Sampai saat ini, pihak Apple belum mengonfirmasi masalah keterbatasan produksi dari iPad Mini terbarunya. Bisa jadi, Apple sengaja membuat iPad Mini with Retina Display jadi perangkat yang ekslusif.

Ahmad Dhani Soal Prudential: Asuransi Cuma Dapat Kecewa Saja!


Jakarta- Musisi kondang Ahmad Dhani masih meluapkan kekecewaannya terhadap perusahaan asuransi Prudential Indonesia. Ayah dari Abdul Qadir Jaelani (AQJ/Dul) ini menegaskan akan terus berjuang agar Prudential bisa mencairkan klaim anaknya.
"Kalo asuransi kita hanya dapat kecewa saja dan akan ganti asuransi yang lebih bonafit rencananya. Kita keluarga emang harus berasuransi yah, jadi ketika kita cabut dari asuransi tersebut, kita harus cari asuransi yang lain," kata Dhani saat ditemui di Thamrin, Jakarta Pusat seperti dikutip Rabu (23/10/2013).
Menurut Dhani, pihaknya akan terus berjuang untuk mencairkan klaim sang anak. Ia ingin tidak lagi ada nasabah lain yang mengalami kasus serupa.
"Kita perjuangkan bukan untuk saya pribadi. Jadi kita coba jangan sampai calon nasabah yang lain juga alam hal yang sama terhadap pasal di mana pelanggaran hukum itu tak jelas," paparnya.
"Karena bisa saja suatu saat kita jalan nyeberang, karena dianggap tidak menyeberang ditempatnya terus ditabrak kita tak dapat klaim," imbuh Dhani.
Lebih jauh Dhani mengatakan, dana yang harus dibayarkan Prudential tidaklah besar. Hanya mencapai Rp 225 juta.
"Nilainya sebenarnya tak terlalu besar yang harus dibayar asuransi tersebut. Cuma Rp 225 juta. Biaya RS Dul itu Rp 480 juta tapi yang kewajiban asuransi cuma Rp 225 juta. Itu pun tak dibayar sama mereka kan," ungkapnya.
Perseteruan antara Ahmad Dhani dan manajemen PT Prudential Indonesia masih terus bergulir. Hal itu terjadi karena Pihak Prudential tidak mau membayar klaim asuransi atas kecelakaan yang menimpa Dul beberapa waktu lalu.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai, tidak dibayarnya klaim asuransi tersebut disebabkan kecelakaan yang menimpa Dul terjadi karena kelalaian sehingga perusahaan asuransi tidak wajib membayar klaim.
"Kalau kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian si pengemudi, tidak wajib dibayar klaimnya. Pasti sebelumnya juga sudah ada dalam perjanjian," kata Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) OJK Firdaus Djaelani.

Usai Dihukum Gantung, Pria Ini Hidup Kembali



Usai dieksekusi dan dipastikan mati oleh dokter, keesokan harinya Alireza M ternyata masih bernafas. Saat ini dia masih koma di rumah sakit. (Ilustrasi hukuman gantung di Iran)
Aries Setiawan, Santi Dewi| Rabu, 23 Oktober 2013, 17:06 WIB


VIVAnews -Menteri Kehakiman Iran, Mostafa Pourmohammadi, mengatakan tidak perlu menghukum mati untuk kedua kali bagi seseorang yang berhasil selamat dari eksekusi hukum gantung. Pasalnya, hal itu akan mencederai citra negara Iran.
Kantor beritaBBC, Selasa 22 Oktober 2013 melansir, pernyataan Pourmohammadi itu merujuk pada kasus vonis mati yang dijatuhkan kepada Alireza M, seorang penyelundup narkoba.
Meski begitu, Pemerintah Iran tetap tidak memiliki kendali untuk menentukan apakah hukuman kali kedua perlu dilakukan atau tidak.
Alireza, pria berusia 37 tahun itu sebelumnya sudah dieksekusi di tiang gantungan di timur laut kota Bojnord pekan lalu. Usai digantung selama 12 menit, dokter lantas menyatakan Alireza telah meninggal dunia. Eksekusi pun usai.
Tapi ketika keluarganya akan mengambil jasad Alireza keesokan harinya, mereka menyadari dia masih bernafas. Alireza kemudian dilarikan ke RS untuk memperoleh pertolongan medis dan proses pemulihan.
Selama dirawat, kamar Alireza dijaga ketat oleh petugas pengamanan. Kondisinya hingga saat ini masih belum diketahui, tetapi kantor beritaIRNAmelaporkan kondisi Alireza pada Senin kemarin memburuk dan jatuh koma.
Usai dinyatakan selamat, salah satu Hakim Tinggi Iran, Nourollah Aziz-Mohammadi, mengatakan Alireza harus dieksekusi kembali. Hal itu lantaran vonis yang diterimanya yakni hukuman mati.
"Ketika seorang terdakwa dihukum mati, maka dia harus meninggal ketika hukuman itu dilaksanakan," kata Aziz-Mohammadi.
Dan ketika kini dia berhasil bertahan hidup, lanjut Aziz-Mohammadi, maka hukuman serupa juga harus diulang kembali.
Namun keputusan itu mendapat tentangan dari beberapa pihak, antara lain Badan Amnesti Internasional dan kelompok pengacara di Iran.
Menurut seorang pengacara, Abdolsamad Khoramshahi, di dalam hukum Iran tidak diatur bagaimana perlakuan terhadap napi yang berhasil selamat dari hukuman mati.
"Karena hukuman itu sudah dilakukan, maka tidak ada alasan eksekusi kembali diulang," kata Khoramshahi seperti dikutip lamanHuffingtonpost.
Sementara Direktur Amnesti Internasional untuk program Afrika Utara dan Timur Tengah, Philip Luther, menyerukan agar hukuman eksekusi kali kedua bagi Alireza dihentikan. Dia juga meminta adanya moratorium bagi semua napi vonis mati lainnya.
"Sangat mengerikan apabila pria ini harus dihukum gantung untuk kali kedua setelah melalui peristiwa serupa sebelumnya. Apa yang mereka lakukan merupakan vonis mati yang kejam dan tidak berperikemanusiaan," kata Luther. (eh)
© VIVA.co.id

Gratis, Apple Luncurkan OS X Mavericks



VIVAnews -Apple memberikan kejutan menarik untuk para pengguna Macintosh. Di sela acara peluncuran iPad Air dan iPad Mini with Retina Display, Apple juga meluncurkan sistem operasi terbarunya: Mac OS X 10.9 Mavericks.
MelansirCnet,23 Oktober 2013, kejutan yang diberikan oleh Apple adalah OS X Mavericks, yang tersedia mulai hari ini, dapat diunduh secara cuma-cuma oleh seluruh pengguna komputer Mac.
"Hari ini, Apple telah merevolusi harga. Hari ini, OS X Mavericks sudah dapat diunduh gratis," kata Craig Federighi, Kepala Software iOS dan OS X Apple.
Sebelumnya, Apple telah memperkenalkan OS X Mavericks pada Juni lalu, di sebuah acara konferensi pengembangan perusahaan. Ketika itu, OS X Mavericks banyak mendapat pujian karena mampu memperpanjang ketahan baterai dan peningkatan beberapa fitur baru pada Safari, Maps, dan iBooks.
Federighi mengatakan, fitur terbaru dari OS X Mavericks yang digunakan pada MacBook Air 13 inci mampu memperpanjang ketahanan baterai selama satu jam untuk browsing Internet dan 1,5 jam untuk menonton film di iTunes.
Mac OS X 10.9 Mavericks sudah memiliki beragam fitur mulai dari iBooks, Apple Maps, Finder Tab, dan sejumlah fitur lain untuk manajemen daya agar lebih efisien.
"Sistem pada OS X Mavericks akan menyesuaikan dengan kemampuan memori dan RAM, sehingga akan menghasilkan kualitas optimal ketika sedang menjalankan program-program grafis yang berat. Kecepatan pengoperasiannya bisa diadu dengan OS lain," tutur Federighi.
Sistem operasi OS X 10.9 Mavericks sudah bisa diinstal di komputer Mac yang memiliki sistem operasi OS X 10.6 Snow Leopard atau yang lebih baru. OS terbaru dari Apple ini sudah bisa diunduh di toko aplikasi Mac App Store.
© VIVA.co.id

Kedatangan Jumhur Alihkan Kasus TKI Indramayu?



Indramayu - Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat tidak lama diberitakan berkunjung ke Indramayu dan memuji Kepala Desa Majasari Kec. Sliyeg Indramayu karena mempunyai Perdes tentang Perlindungan TKI (21/10/13). Kunjungan itu tidak berselang lama setelah Suwarji, Kasubdit Timur Tengah Direktorat Mediasi dan Advokasi BNP2TKI bersikap kasar kepada Hariyanto dan Mohammad Jihun Hidayat saat mediasi kasus TKI Wanikah BT Tokib di Lantai 2 Gedung BNP2TKI (09/10/13). Kedatangan Kepala BNP2TKI Mohammad Jumhur Hidayat ke Indramayu dinilai oleh Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) di Indramayu hanya untuk mengalihkan kasus-kasus TKI Indramayu yang kini sedang didesak untuk ditangani. Pasalnya hingga saat ini masih ada 10 kasus TKI asal Indramayu yang belum tuntas tertangani meskipun sudah dilaporkan ke BNP2TKI. “Jumhur ke sini harusnya membawa kabar baik terkait beberapa kasus TKI asal Indramayu, bukan pencitraan semata,” demikian ungkap Juwarih, Ketua SBMI Indramayu kepada beberapa media massa. Juwarih memaparkan beberapa kasus TKI Indramayu yang pernah dilaporkan ke Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), dari laporan terakhir ada sekitar tujuh TKI asal Indramayu yang hingga kini belum ada tindakan, diantaranya: klik Disini

Orang Singapura Bilang: Kamu Pembantu Menjijikkan


Tribunnews.com, Singapura — Seorang pembantu rumah tangga membuat warga Singapura kesal. Gara-garanya, pembantu ini kedapatan mencuri barang-barang dari majikannya yang baru saja meninggal. "Pembantu tidak tahu diri, barang orang mati pun masih diinginkannya," ujar Wendy, anak dari majikan pembantu itu, seperti dikutip Stomp Singapura, Minggu (20/10/2013) . Dia menyebutkan barang yang dicuri mulai dari pakaian dan tas bermerek, uang tunai, perangkat komunikasi, bahkan kunci rumah. Kemarahan Wendy pun bertambah saat dia melihat pembantu itu berpose di laman Facebook mengenakan kebaya ibu Wendy. "Lancang sekali dia, berani-beraninya berfoto dengan penuh senyum, bahkan memamerkannya di Facebook," geram dia. Ketika aksinya ketahuan, pemecatan pun tak terelakkan. Pembantu ini dipulangkan ke kampung halaman, meski tak disebutkan asal-usul kampung halamannya. Namun, kata Wendy, pembantu itu tak tak terlihat jera. Dia mengaku mendapat kabar si pembantu justru berencana jalan-jalan ke Singapura meski izin kerjanya sudah dicabut dan terkena larangan kerja. "Kalau dia tetap ngotot, maka tidak ada pilihan, polisi Singapura akan menciduknya dan memprosesnya secara hukum," ujar Wendy. Masyarakat Singapura di forum online mengutarakan rasa "jijik" dan kemarahan mereka mendengar kasus ini.

Turis Arab kerap lecehkan wanita pelayan di Bali



Tiga turis asal Arab Saudi memukul sopir taksi di Kuta Bali karena masalah ongkos. Diakui sejumlah pegawai hotel, turis asal Timur Tengah memang kerap membuat masalah. Kelakuan para turis ini sampai membuat pegawai hotel wanita ketakutan. Mereka kerap menggoda pelayan wanita yang masuk kamar untuk membersihkan kamar atau mengantarkan pesanan. "Kalau karyawan wanita tahu tamunya orang Arab suka minta diantar pegawai yang pria. Mereka ketakutan. Sering sekali turis Arab itu mau peluk atau menggoda pelayan wanita," kata Komang, petugas keamanan salah satu hotel berbintang di Bali saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (21/10). Kelakuan mereka di dalam kamar juga sering membuat tamu lain kesal. Mulai dari menyetel musik keras-keras hingga berteriak-teriak. "Kalau dikasih tahu, susahnya minta ampun. Kebanyakan arogan," kata Putu, satpam yang lain. Menurut Putu, tamu bule lebih beretika. Mereka jarang bikin ulah kecuali kalau mabuk berat. "Nah, kalau Arab ini nggak mabuk juga kelakuannya macam-macam saja," katanya. Dewi, seorang pelayan restoran cepat saji juga kesal dengan kelakuan turis Arab. Saat itu ada seorang turis pesan kentang goreng, si turis ini kemudian mau menyuapi pelayan restoran wanita. "Dia bilang come on baby, come on baby sambil mau memasukkan kentang itu ke mulut pelayan yang cewek. Nggak malu, kelakuannya norak sekali," kata Dewi.
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung