http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Sunday, March 9, 2014

Dibantu FBI, Malaysia Periksa Empat Penumpang Pesawat Misterius


Papan informasi penerbangan Beijing Capital International Airport menunjukan kondisi Malaysia Airlines MH730 yang hilang.

Pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang belum membuahkan hasil. Sedikit sekali bukti-bukti yang mengarah pada keberadaan pesawat nahas tersebut. Penyelidikan terus dilakukan, termasuk soal identitas empat warga Eropa yang misterius.
"Kami belum menemukan apapun dan melihat apapun. Tidak ada yang baru dalam laporan kami," kata Direktur Jenderal Penerbangan Sipil Malaysia Azharuddin Abdul Rahman, diberitakanCNN, Minggu 9 Maret 2014.
Satu-satunya bukti dalam pencarian itu adalah ditemukannya jejak ceceran minyak di Teluk Thailand, sekitar 144 kilometer sebelah selatan pulau Tho Chu, Vietnam. Di wilayah itu terakhir kali pesawat tersebut hilang dari radar pada Sabtu dini hari.
Belum ada konfirmasi dari Malaysia terkait laporan Vietnam ini. Misteri masih terus menyelimuti, termasuk mengapa pesawat tidak mengeluarkan sinyal darurat. Hal lainnya yang masih jadi misteri adalah identitas empat penumpang warga negara Eropa, memunculkan spekulasi adanya tindak terorisme.
Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan dua dari penumpang itu menggunakan paspor palsu, dua lainnya tidak bisa dikonfirmasi identitasnya. Penyelidikan terorisme dilakukan oleh Malaysia dibantu oleh Biro Investigasi Federal Amerika (FBI) yang mengirim personelnya ke Malaysia.
"Saya telah bicara dengan badan intelijen internasional untuk membantu kami, dan saya akan bertemu dengan mereka sore ini," kata Hishammuddin.
Dia mengatakan telah mengantungi keempat nama orang itu, namun belum bisa membeberkannya. Dua di antara penumpang ilegal itu memegang paspor palsu warga Austria dan Italia. Tercantum dalam manifes nama mereka adalah Christian Kozel (30) dari Austria dan Luigi Maraldi (37) dari Italia.
Namun dalam penelusuran, Kozel ada di rumahnya di Wina, Austria. Sedangkan pemerintah Italia mengonfirmasi tidak ada warganya di pesawat itu. Kozel mengaku paspornya dicuri dua tahun lalu saat mengunjungi Thailand.
"Hanya ada dua penumpang dengan paspor palsu. Kami telah memiliki rekaman CCTV kedua penumpang ini. Rekaman itu sedang diselidiki," kata Hishammuddin.
"Di saat yang sama, intelijen kami telah digerakkan, dan tentu saja, unit pemberantasan terorisme dari seluruh negara terkait telah dihubungi," kata dia lagi. (eh) sumber VIVAnews
Comments
0 Comments

No comments:

 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung