http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Thursday, March 27, 2014

SBY: TKI Jangan Cemarkan Nama Indonesia

Sebelumnya Darsem, TKI di Arab Saudi telah lolos hukuman pancung setelah pemerintah membayar uang darah (diyat). Namun dia lupa daratan dengan tampil mewah ketika muncul didepan publik.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (bnp2tki.go.id)
Presiden Susilo Bambang Yudhotono telah mengirim surat kepada Kerajaan Arab Saudi meminta agar eksekusi mati terpidana Satinah ditunda dulu. Pemerintah Indonesia tengah mengupayakan agar keluarga korban menurunkan nilai tuntutan yang awalnya mencapai Rp 20 Miliar.
“Rakyat harus tahu, apakah negara harus menanggung terus? Puluhan miliar dikeluarkan. Bagaimana keadilannya dengan rakyat di dalam negeri?” ujar Presiden.
Sebelumnya kaus serupa juga dialamiDarsem, TKI di Arab Saudi. Ia lolos hukuman pancung setelah pemerintah membayar uang darah (diyat) kepada keluarga korban 2011 lalu serta mendapat sumbangan uang luar biasa banyak dari masyarakat yang simpati. Namun dia lupa daratan dengan tampil mewah ketika muncul didepan publik.
Menghadapi kasus kali ini pemerintah bertindak cukup hati-hati dan menjaga azas keadilan hukum dalam negeri. Untuk ke depan pemerintah tak akan lagi dengan mudah menanggung uang ganti rugi kasus pembebasan TKI yang terancam hukuman mati di luar negeri.
Maka dari itu SBY menganjurkan kepada semua TKI yang kerja di luar negeri untuk mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku. Selain itu juga menjaga sikap dan nama baik negara. Sumber KLIKPOSITIF

Comments
0 Comments

No comments:

 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung