Komplotan PNS Pemeras
Jakarta -
Kepala Badan
Nasional
Perlindungan
dan
Penempatan
Tenaga Kerja
Indonesia
(BNP2TKI) Gatot Abdul Mansyur
mengakui adanya upaya
pemerasan yang sistematis
terhadap TKI di Bandara
Soekarno-Hatta. Dia melihat
sendiri praktik ini saat sidak
sambil menyamar di Bandara
Soekarno-Hatta.
Gatot menjabat sebagai kepala
BNP2TKI menggantikan Jumhur
Hidayat sejak 19 Maret 2014
lalu. Tak lama setelah itu, dia
mengaku langsung sidak ke
bandara Soekarno-Hatta,
tepatnya di terminal umum,
untuk mengecek kabar
pemerasan terhadap TKI. Di
sidak perdana, dia menyamar
sebagai penumpang biasa.
"14 April saya sidak menyamar,
mau cek gimana pola
pemerasan dari mana dan
bagaimana. Ternyata memang,
tidak salah kalau disebut
sistematis," kata Gatot saat
berbincang dengan detikcom,
Kamis (7/8/2014). KPK
sebelumnya menyebut
pemerasan TKI di Bandara
sistematis, masif dan terstruktur.
Dia menyaksikan sejumlah TKI
yang digiring orang-orang
berseragam sejak turun dari
belalai pesawat. Dia tak bisa
memastikan dari instansi mana
pria berseragam tersebut, yang
jelas bukan dari anak buahnya.
"Yang pasti punya otoritas
masuk ke dalam, dan atas izin
otoritas penerbangan. Bajunya
dari mana saya nggak tahu,"
tegasnya.
Setelah itu, Gatot melihat TKI
tersebut melewati berbagai
pemeriksaan, dari mulai Imigrasi,
Bea Cukai, bahkan ada polisi
dan anggota TNI. Belum selesai
sampai di situ, para TKI juga
kemudian 'diperas' oleh para
porter pembawa barang, hingga
di luar bandara dicecar oleh
calo-calo taksi gelap.
"Banyak sekali orang-orangnya,
mungkin ada yang membantu,
tapi salah satu salah duanya
pasti meras," ungkapnya.
Temuan itu
kemudian dia
sampaikan
pada Dirut
Angkasa Pura
29 April 2014.
Dia
menceritakan
semuanya dan direspons oleh
para direktur Angkasa Pura
dengan mengatakan sudah ada
langkah penindakan hingga
pemecatan. Bahkan AP
mengaku sudah memasang 820
CCTV di lokasi untuk mencegah
praktik tersebut.
Setelah itu, Gatot juga
mengadukan hal tersebut ke
Kapolres Bandara Soekarno-
Hatta dan Tangerang Selatan.
Semua instansi lain pun dia
hubungi. Namun ternyata
praktik itu memang tak bisa
dibasmi secara tuntas, termasuk
saat KPK, Mabes Polri dan UKP4
menggelar sidak.
Khusus di jalur TKI, Gatot
berjanji akan melakukan
sejumlah perbaikan. Yang paling
dekat adalah menggelar lelang
ulang bagi money changer dan
travel yang bekerjasama di jalur
tersebut. Kontrak para penyewa
saat ini tidak akan diperpanjang
lagi, sebelum digelar lelang
baru.
"Nanti kontrak mereka habis 31
Desember, tidak akan saya
perpanjang. Saya tutup dulu,
sampai lelang lagi," tegasnya.
DETIK.COM
Thursday, August 7, 2014
Cerita Kepala BNP2TKI Saat Nyamar di Bandara: Pemerasan Memang Sistematis
0 Comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)