Showing posts with label BANK Mandiri. Show all posts
Showing posts with label BANK Mandiri. Show all posts
Saturday, May 24, 2014
Perluas Pasar TKI di Hongkong, Bank Mandiri Dekati Sevel
Menteri BUMN Dahlan Iskan (depan keempat dari
kiri) bersama Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli
Zaini (kedua dari kiri), bersama perwakilan tenaga
kerja Indonesia menggunting pita dalam rangka
grand opening Kantor Remiten Bank Mandiri di
Hongkong, Minggu (3/3/2013). Pada tahun 2012,
total transaksi remiten (pengiriman uang) di Bank
Mandiri Hongkong mencapai lebih dari 3,6 miliar
dollar AS, atau tumbuh sebesar 56 persen
dibandingkan tahun 2011 sebesar 2,3 miliar
dollar AS. Termasuk di dalam transaksi tersebut
adalah incoming/outgoing remittance yang
dilakukan oleh Cabang Hong Kong dalam mata
uang dollar Amerika Serikat, Euro, Yen Jepang,
dollar Hong Kong, serta remitansi dalam mata
uang rupiah ke Indonesia yang kebanyakan
dilakukan oleh pekerja migran
Sabtu, 24 Mei 2014 | 15:51 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk
menyatakan akan mengembangkan bisnis
remitansi yang selama ini telah beroperasi
dengan baik di Hongkong. Lini bisnis ini mampu
berkembang pesat karena banyaknya jumlah
tenaga kerja Indonesia (TKI) yang mengirimkan
uangnya kepada keluarga di Tanah Air.
"Kita lebih fokus di Asia, karena kan lebih banyak
TKI di sana. Kami punya remittance office di
Hongkong. Cuma tantangannya adalah mereka
(para TKI) ini tinggalnya menyebar. Jadi agak
sulit," kata Direktur Micro and Retail Banking
Bank Mandiri Herry Gunardi pada acara jumpa
wartawan Restoran Harum Manis, Jumat
(23/5/2014).
Untuk membangun kantor cabang baru diakui
Herry memakan biaya yang tidak sedikit. Oleh
karena itu, perseroan tengah "mendekati"
perusahaan convenience store 7-Eleven (Sevel)
untuk kerjasama resiprokal. Dengan kerjasama
ini, para TKI di Hongkong akan dapat
mengirimkan uangnya melalui gerai 7-Eleven di
seluruh penjuru Hongkong.
"Kita harapkan kerjasama dengan 7-Eleven
(dimulai) tahun ini. Kan 7-Eleven menyebar
dimana-mana. Kami juga akan buka kantor
remitansi di Yoon Long dan Kow Loon di
Hongkong," ujar Herry.
Sementara itu, di Negeri Jiran Malaysia, Herry
menjelaskan Bank Mandiri telah memiliki enam
outlet remitansi. Saat ini Bank Mandiri tengah
menjajaki kerjasama dengan agen, sehingga para
TKI dapat mengirimkan uang ke Tanah Air melalui
agen yang telah menjadi mitra tersebut.
Pada kesempatan sama, Senior Vice President
Micro Business Development Group Bank Mandiri
Agus Haryoto Widodo menjelaskan, saat ini Bank
Mandiri telah bekerjasama dengan penyedia
layanan pengiriman uang Transfer Money Link
(TML) di Malaysia untuk layanan remitansi.
Dengan bermitra bersama perseroan, ujar Agus,
agen memperoleh keuntungan. "Para agen ini
senang, karena cabangnya Bank Mandiri di
Indonesia kan banyak. Selain itu, para TKI ini juga
datang dari daerah yang beragam. Soalnya
ongkos paling mahal itu adalah membangun
cabang," ujar Agus.
Agus menyebut, biaya yang harus dikeluarkan
perseroan untuk membangun sekaligus menyewa
kantor cabang di Malaysia cenderung mahal,
dengan biaya sewa sekitar 25.000 ringgit per
tahun. "Kalau dirupiahkan sekitar Rp 30 juta,"
ucap Agus.
Masa puncak pengiriman uang alias remitansi TKI
di luar negeri ke Tanah Air diakui Agus terjadi
pada bulan Ramadhan dan menjelang hari raya
Idul Fitri. "Musim anak masuk sekolah juga
kiriman uang sangat banyak. Di akhir tahun
juga," jelas dia.
Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan
Editor: Erlangga Djumena
Sumber Perluas Pasar TKI di Hongkong, Bank
Mandiri Dekati Sevel
Subscribe to:
Posts (Atom)