http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.
Showing posts with label ISIS. Show all posts
Showing posts with label ISIS. Show all posts

Thursday, August 14, 2014

Ada 4.014 TKI Jatim Kerja di Timur Tengah

SURABAYA- Pemprov Jatim memberikan peringatan kepada para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jatim yang bekerja di luar negeri, khususnya negara-negara di Timur Tengah agar waspada terhadap ideologi dan gerakan Negara Islam Irak dan Suriah atau yang dikenal dengan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria). Data Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim, pada tahun 2014 ini, jumlah TKI asal Jatim yang bekerja di Timur Tengah mencapai 4.014 orang. Dari jumlah itu, 2.083 orang merupakan tenaga kerja formal dan 1.931 orang adalah tenaga kerja informal. Dari jumlah tersebut, terbanyak para TKI bekerja di Arab Saudi (2.573 orang), disusul Uni Emirat Arab (310), Qatar (124), Kuwait (55), Oman (29), Yordania (9), Bahrain (8), Irak (3), dan lainnya (3). “TKI asal Jatim yang bekerja di Syria (Suriah),” tegas Kepala Disnakertransduk Jatim Edi Purwinarto, Kamis (14/8/2014). Meski hanya ada tiga orang TKI asal Jatim yang bekerja di Irak, pihaknya tetap minta kepada mereka untuk selalu waspada dan tidak terpengaruh serta ikut terseret oleh gerakan dan paham ISIS

Baca Juga:
TKI Asal Jatim di Timur Tengah Diminta Waspadai ISIS
By >> https://id.berita.yahoo.com/ada-4-014-tki-jatim-kerja-di-timur-060758986.html

Tuesday, August 5, 2014

ISIS Kuasai Kota Pertama di Libanon



Arsal – Para militan dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah berhasil menjebol perbatasan Libanon dan menguasai kota pertamanya, Arsal, yang berbatasan langsung dengan Suriah. Mereka juga sudah mendirikan check-point di kota tersebut, meskipun belum secara resmi mendeklarasikan bahwa Arsal merupakan bagian dari Negara Islam. (Baca: ISIS Lebarkan Sayap ke Libanon

Mengutip laporan Telegraph, Selasa, 5 Agustus 2014, sejumlah tentara Libanon masih terus dikerahkan di Arsal, sehingga memunculkan kekhawatiran akan timbulnya perpecahan yang lebih besar. Banyak yang risau situasi ini akan mempengaruhi 40 ribu warga lokal dan 120 ribu pengungsi Suriah yang berada di sana. (Baca: ISIS Kuasai 3 Kota di Utara Irak
»Serangan terhadap martabat nasional Libanon tidak akan luput dari hukuman,” kata Perdana Menteri Libanon Tammam Salam, yang juga menyebut tindakan ISIS ini sebagai hal yang "sakit". Namun perebutan Arsal ini disebut telah mendapat dukungan dari ulama Sunni di Libanon yang tergabung dalam Jabhat al-Nusra, suatu organisasi yang berafiliasi dengan Al-Qaidah yang juga memiliki cabang di Suriah. Namun hal ini belum dapat dikonfirmasi kebenarannya. (Baca: Ini Nama Kelompok MilisiBersenjata di Irak
Perebutan Kota Arsal dipicu oleh penangkapan Abu Ahmed Joumaa, pemimpin brigade Tentara Pembebasan Suriah yang kemudian menyatakan setia pada ISIS, pada Sabtu lalu oleh tentara Libanon. Mereka mengatakan Joumaa ditangkap karena bermaksud menyerang pos-pos militer dan menyatakan Arsal sebuah »emirat Islam”. Sementara itu, tentara Libanon juga mendapat dukungan Hizbullah, yang mengendalikan sebagian besar daerah Syiah di sana untuk merebut kembali Kota Arsal.
ANINGTIAS JATMIKA
ISIS Kuasai Kota Pertama di Libanon

ISIS Resmi Dilarang di Indonesia

ISIS

Pemeritah Indonesia akhirnya mengeluarkan sikap resmi terkait keberadaan ISIS di tanah air. ISIS secara resmi dilarang berkembang di Indonesia dalam naungan NKRI (Negara Kesatuan RI) yang Bhineka Tunggal Ika. Keputusan penolakan penyebaran ideologi ISIS di Indonesia tersebut menjadi salah satu hasil rapat kabinet yang telah dilangsungkan di Jakarta pada Senin (4/8/2014) dan sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia, Joko Suyanto. Menurut Djoko, setiap upaya pengembangbiakan paham ISIS harus dicegah, dan Indonesia tidak boleh menjadi tempat persemaian. “Pemerintah akan mencegah berdirinya perwakilan- perwakilan dalam bentuk formal atau informal oleh semua pihak di Indonesia, oleh seluruh komponen masyarakat,” tutur Djoko. Selain itu, lanjut Djoko, masyarakt tidak terpengaruh, dan jangan mudah terprovokasi bergabung dalam ISIS. ” Kita semua peduli terhadap apa yang terjadi di negara Timur Tengah namun kepedulian kita akan jauh bermanfaat bila dilakukan dalam bantuan kemanusian,” papar Djoko. Dia menjelaskan laporan yang diterima banyak orang Islam garis keras dan moderat tidak setuju keberadaan paham ini di Indonesia. “Laporan yang saya terima anaknya Abubakar Baasyir tidak seteuju paham ini berkembang meskipun dari Bapak Abubakar ada surat yang menunjukkan dukungan,” jelasnya. Presiden SBY dalam pidato pengantarnya dalam rapat terbatas tersebut juga menyatakan, rakyat Indonesia untuk tak mudah terpancing dengan bergabung bersama kelompok militan ISIS. Sebelumnya beredar video berdurasi bertajuk ‘Join the Ranks’ yang diunggah kelompok ISI. Video itu memperlihatkan seorang pria Indonesia yang telah bergabung dengan ISIS yang mengajak muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia, untuk membantu ISIS dari segi kekuatan fisik maupun finansial, SBY pun meminta masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan melihat persoalan Timur Tengah dengan jernih. “Kami memantau (kelompok) yang disebut dengan Islamic State yang menyerukan kepada siapapun yang beragama Islam untuk berjuang bersama,” kata SBY. Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan ISIS adalah organisasi berpaham radikal yang menggunakan kekerasan demi memperjuangkan keyakinannya. “Mereka ingin perjuangkan negara Islam di Irak dan Suriah,” kata dia. Menteri Hukum dam HAM, Amir Syamsuddin, mengungkapkan Pemerintah tengah mengkaji usulan mengenai pencabutan kewarganegaraan Indonesia kepada mereka yang ikut bergabung ke dalam kelompok ISIS. Sumber

Sunday, August 3, 2014

Hasyim Imbau Umat Islam Tidak Terprovokasi ISIS

Hasyim Imbau Umat Islam Tidak Terprovokasi ISIS
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Hasyim Muzadi, mengimbau kaum muslimin Indonesia tidak termakan provokasi kelompok militar Iraq Syria of Islamic State (ISIS). "Sebagai Rois Syuriah PBNU, saya menyerukan umat Islam, khususnya kaum Nahdliyin, tidak ikut mendukung ISIS dan tidak membuat perpecahan di kalangan kaum muslimin," ujar Hasyim dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (3/8/2014).
Menurut Hasyim, ISIS merupakan fenomena Islam di Timur Tengah yang tidak sama dengan kondisi indonesia. Di samping itu, imbuh Hasyim, kewaspadaan ini sangat diperlukan. Pasalnya, kata Hasyim, selama musim reformasi ini telah terbentuk embrio-embrio kekuatan garis radikal, baik melalui gerakan massa, gerakan yang masuk ke sistem ke- Indonesia-an, maupun yang menempuh cara teror. "Apabila embrio radikalitas ini diolah dengan bumbu isu ISIS atau perpecahan pascapilpres pasti akan meningkatkan kadar kekerasan dalam gerakan transnasional yg membahayakan keselamatan kaum muslimin indonesia dan sekaligus keutuhan NKRI," tutur Hasyim. Hasyim menyarankan kaum muslimin melakukan strategi yg Islami dan Indonesiawi ketimbang mengaku "kelompok paling islam" namun menghalalkan segala cara karena merasa untuk kepentingan kelompoknya yang " paling islam" itu. "Padahal, yang demikian tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah. Menghalalkan segala cara bukanlah ajaran Ahlussunnah Waljamaah," terang Hasyim. Menurut Hasyim, yang pernah terjadi dalam sejarah Islam adalah kelompok Khawarij, yang berprinsip boleh merusak apa saja yang bertentangan dengan kemauannya. "Sekarang ini, ajaran tersebut menjelma dalam berbagai bentuk gerakan perusakan dengan segala manifentasinya. Jika bentrok antarkelompok kaum Muslimin, itulah saatnya kekuatan asing akan masuk dan merusak Islam dan Indonesia," tutup Hasyim.
Sumber

ISIS Kuasai Kota Zumar dan Ladang Minyak di Irak

ISIS Kuasai Kota Zumar dan Ladang Minyak di Irak
Baghdad: Grup militan Islamic State atau ISIS menguasai kota Zumar di utara Irak dan sebuah ladang minyak di dekatnya setelah bertempur dengan pasukan Kurdish, Ahad (3/8/2014). "Ratusan prajurit melarikan diri meninggalkan kendaraan serta senjata mereka," ucap perwakilan ISIS seperti dikutip Reuters. "Kami telah menguasai Zumar dan area Ain Zalan yang kaya akan minyak," tambah dia. ISIS, yang melancarkan operasi kilat di sepanjang Irak sejak Juni lalu, telah memperingatkan warga di perbatasan Suriah untuk pergi dari rumah mereka dan menghindari pertempuran. Grup militan ini sempat mengancam akan bergerak menuju Baghdad. Namun ISIS menghentikan pergerakannya di Samarra yang berjarak sekitar 100 kilometer dari Baghdad. Walau menghentikan long march ke Baghdad, ISIS bergerak ke daerah lain dan menguasai banyak ladang minyak serta kota dan desa- desa kecil. ISIS telah menguasai empat ladang minyak yang dapat membantu pendanaan operasi militer mereka. (WIL)
Baca juga↓
Menag Minta Persoalan ISISDiseret ke Ranah Hukum

Demokrasi Mahal Harus Kita Rawat dan Pelihara

Soal ISIS, Polri Masih Sebatas Mengamati

ISIS Menyebar di Kampung Kantong-Kontong Narapidana Teroris

Sumber

Saturday, August 2, 2014

ISIS Ancam Kebhinekaan di Indonesia

ISIS Ancam Kebhinekaan di Indonesia
Jakarta: Pemerintah tidak boleh menganggap remeh menguatnya eksistensi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Indonesia. Ketua Pusat Studi Politik & Keamanan (PSPK) Universitas Padjajaran Muradi kepada Media Indonesia di Jakarta, Sabtu (2/8/2014), menilai ISIS berpotensi menjadi ancaman serius bagi keragaman dan kebhinekaan Indonesia oleh paham radikal dengan pendekatan kekerasan yang terlegitimasi agama sebagaimana dipraktikkan oleh ISIS di Timur Tengah. Sehingga pemerintah perlu tegas untuk membatasi perkembangan organisasi radikal tersebut di Indonesia. Muradi menambahkan, pemerintah perlu mengintegrasikan instansi terkait guna merespons dan membatasi ruang gerak ISIS di Indonesia. Pemerintah perlu mendorong Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Densus 88 Antiteror untuk memformulasikan program kontra radikal dan deradikalisasi secara efektif dengan instansi terkait. Program kontra radikal dan deradikalisadi bisa dilakukan dengan mengidentifikasikan perseorangan atau kelompok dengan tujuan Timur Tengah yang diduga akan bergabung dengan ISIS dan saat bersamaan memetakan perseorangan dan kelompok yang masuk ke indonesia yang diduga berasal dari Irak dan Suriah pascabergabung ISIS. "Tentu saja pelibatan instansi lain jadi suatu kebutuhan serius di luar BNPT dan Polri, misalnya TNI, BIN, Kemlu, Imigrasi dan sebagainya," paparnya. Sebab, lanjut Muradi, sedikit saja pemerintah lengah dan lambat dalam merespons hal tersebut, ancaman aksi teror dan kekerasan atas nama agama dan ancaman atas keberagaman Indonesia bukan sekadar wacana.

Berita Terkait ↓

SoalISIS, BNPT: Perlu Ada Amandemen UU Terorisme

JAT DukungISIS, Eks Pimpinan: Yang Mendukung Sedikit, Hanya Satu-Dua Orang

Ini Alasan Kominfo Belum Blokir VideoISIS

Sumber ↓
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung