Ilustrasi
MALANG —
Koordinator Federasi Organisasi
Migran Indonesia Jamaludin
mengimbau Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) untuk waspada
saat mudik.
"Terutama di setiap embarkasi
kedatangan," ujar Jamaluddin di
Malang, Minggu (20/7/2014.
Dia menambahkan menjelang
Lebaran, volume kedatangan TKI
meningkat. Dan banyak mafia
yang mengintai para TKI.
Mayoritas TKI membawa uang
tunai setiap kali mudik.
"Kami juga mengimbau para TKI,
agar tidak membawa uang tunai.
Lebih baik, uangnya disimpan
melalui bank," imbuhnya.
Pada awal Juli, sebanyak lima TKI
dibius di salah satu hotel di
Jakarta. Akibatnya, uang tunai
puluhan juta raib disikat oleh
pembius tersebut.
"Jika terjadi seperti itu, sia-sia
bekerja selama di luar negeri."
Selain itu, Jamal juga meminta
pemerintah dan kepolisian
menambah petugas di setiap
embarkasi.
"Terutama di bandara. Kalau di
pelabuhan relatif aman,"lanjut
dia.
Dia juga meminta agar Badan
Nasional Penempatan dan
Perlindungan TKI (BNP2TKI)
untuk proaktif melindungi TKI
yang akan mudik.
"Selain menambah jumlah
petugas, seharusnya juga ada
brosus panduan. Misalnya dari
Bandara Soekarno Hatta mau ke
Stasiun Gambir naik apa. Tapi
sayangnya, hingga saat ini tidak
ada brosur seperti itu," terang
dia.
Jumlah kedatangan TKI ke Tanah
Air semakin meningkat menjelang
Hari Raya Idulfitri 1435 H.
Diperkirakan angka kedatangan
mencapai 1.000 TKI per hari.
Sumber : Antara
Editor : Wahyu Darmawan
Selengkapnya↓
Showing posts with label Mafia. Show all posts
Showing posts with label Mafia. Show all posts
Sunday, July 20, 2014
Subscribe to:
Posts (Atom)