21 TKI Korban Peyekapan di Batam Dipulangkan ke NTT
Kupang:
Sebanyak 21 orang tenaga kerja
wanita asal Nusa Tenggara
Timur yang menjadi korban
penyelundupan orang dan
penyekapan di Batam, Rabu
(16/7/2014) dini hari,
dipulangkan ke Kupang, NTT.
Kasus penyekapan ini
terungkap setelah dua orang
korban diantara mereka
berhasil kabur dengan
melompat dari pagar pada
sebuah bagunan tempat
penyekapan di kawasan
perumahan Legenda Malaka,
Kecamatan Kota Batam.
Kemudian mereka meminta
perlindungan di Pastoran
Batam.
Hingga kini ke-21 orang korban
ini masih diamankan di Kupang
untuk selanjutnya memberikan
keterangan pada Polda NTT.
Dengan menggunakan
penerbangan pesawat pukul
23.00 WITA, 21 tenaga kerja
wanita tersebut tiba di Bandara
Kupang.
Ke-21 orang korban
penyelundupan orang ini
langsung diantar ke Kupang
oleh Romo Paskalis bersama
aparat kepolisian dari tim
Mabes Polri. Di ruang tunggu
Bandara L-Tari Kupang, para
korban penyelundupan orang
ini masih terlihat trauma
dengan kasus penyekapan yang
menimpa mereka.
Kemudian pengurus Lembaga
Perlindungan Saksi dan Korban
(LPSK) memberikan bimbingan
dan arahan kepada korban
untuk tetap fokus dalam
memberikan keterangan
kepada penyidik Polda NTT,
atas kasus yang menimpa
mereka.
Setelah mendapatkan
pengarahan para korban
penyelundupan orang ini
kemudian dibawa menuju bus
untuk selanjutnya ditampung
sementara di Kupang.
Romo Paskalis mengatakan,
sebelumnya puluhan wanita
korban penyelundupan ini siap
diseludupkan keluar negeri
oleh salah seorang pelaku yang
sudah dikantonggi identitasnya,
namun upaya penyelundupan
ini tidak tercapai setelah dua
orang diantara korban
penyekapan berhasil kabur.
Kasus ini terungkap setelah
Romo Paskalis yang
melindunggi korban
melaporkan kepada aparat
kepolisian polda setempat,
untuk melakukan
penggerebekan, dan saat
pengrebekan ditemukan
puluhan wanita disekap dalam
ruangan tertutup.
Sumber↓
Showing posts with label NTT. Show all posts
Showing posts with label NTT. Show all posts
Wednesday, July 16, 2014
Subscribe to:
Posts (Atom)