TKI tewas korban kapal karam di Malaysia asal Pamekasan ilegal
Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) asal Pamekasan,
Jawa Timur, yang meninggal
dunia dalam kecelakaan kapal
karam di Perairan Tanjung Piai,
Malaysia, pada 15 Juli, tidak
terdata di Dinas Sosial Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Pemkab
Pamekasan.
"Tidak ada TKI asal Desa Sana
Tengah, Kecamatan Pasean,
Pamekasan yang bernama Syaiful
Bahri," kata Kepala
Dinsosnakertrans Pamekasan
Alwalid, seperti diberitakan
Antara, Senin (21/07).
Personalized Gift Service
http://
naturalhealthcourses.com
Ia memperkirakan TKI tewas
dalam kecelakaan kapal laut itu
merupakan TKI ilegal, yakni
melalui perantara calo. "Jika TKI
resmi, pasti yang bersangkutan
tercatat dalam data TKI di
Dinsosnakertrans Pamekasan,"
kata Alwalid.
TKI asal Desa Sana Tengah,
Kecamatan Pasean, itu meninggal
dunia dalam tabrakan kapal bot
dengan kapal Polisi Maritim
Malaysia di perairan Tanjung Piai,
dekat Pontian Selasa (15/7) pagi.
TKI yang diketai bernama Syaiful
Bahri itu merupakan satu dari
dua orang tewas dalam
kecelakaan itu. Korban tewas
lainnya bernama Suadah, asal
Desa Ampenan Utara, Kecamatan
Ampenan, Mataram, NTB.
Jumlah TKI yang menumpang
kapal yang tenggelam di Perairan
Tanjung Piai itu sebanyak 80
orang, dan mereka merupakan
TKI ilegal, karena tidak
mengantongi dokumen resmi.
Para TKI itu rencananya hendak
pulang ke kampung halamannya
masing-masing di Indonesia untuk
merayakan Lebaran.
Dari 80 penumpang itu, seorang
korban di antaranya meninggal,
10 orang mengalami luka-luka,
dan sisanya selamat.
TKI asal Pamekasan yang
meninggal dunia di Malaysia kali
ini merupakan kali kedua dalam
empat bulan terakhir ini.
Pada awal Maret 2014, seorang
TKI asal Desa Bajur, Pamekasan,
juga dilaporkan meninggal dunia
di tempat kerjanya di Malaysia
karena mengalami kecelakaan
kerja.
Sumber↓
Showing posts with label TKI tewas. Show all posts
Showing posts with label TKI tewas. Show all posts
Wednesday, July 23, 2014
Subscribe to:
Posts (Atom)