http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Saturday, April 5, 2014

Pukuli TKI, Kepala Pabrik Jepang Segera Dipanggil Polisi



TOKYO- Kepala Pabrik perusahaan plastik yang berdiri 1988, Sanno, Hamada Masashi, minggu ketiga bulan April ini akan menghadap polisi Shiga dan selanjutnya akan diproses ke pengadilan di Jepangakibat pemukulan yang dilakukannya terhadap tenaga kerja Indonesia, Deni Suharlan, 17 Februari 2014.
Demikian ungkap sumber Tribunnews.com,Sabtu (5/4/2014). "Namun untuk sampai ke pengadilan prosesnya masih lama karena itu tergantung kepada keputusan polisi Jepangdan pembicaraan kedua belah pihak nantinya, bisa saja terjadi perdamaian dan sebagainya," ungkapnya.
Pembimbing Deni yang juga anggota perburuhan perfektur Shiga, Kazuo Murata mengakui telah terjadi pemukulan terhadap Deni. "Benar itu pemukulan bukan kecelakaan," paparnya khusus kepada Tribunnews.com.
Menurutnya, semua sudah diserahkan kepada kepolisian dan Murata sudah menceritakan semuanya kepada pihak KJRI (Konjen Indonesia) di Osaka.
Sementara itu Konjen Indonesia di Osaka dalam posting di Facebooknya, Jumat (4/4/2014) kemarin melaporkan perkembangan kasus pemukulan tersebut.
Pihak KJRI per tanggal 17 Maret 2014 melalui penasehat hukum telah menghubungi pihak kepolisian Shiga Prefektur. Hasilnya, belum ada pemanggilan atas pelaku pemukulan menunggu proses lebih lanjut. Oleh karena itu pihak KJRI memantau terus atas perkembangan Deni Suharlan per telepon, seperti perkembangan penglihatannya setelah menjalankan operasi mata pada tanggal 3 Maret 2014 serta hak-hak apa saja yang telah diterimanya selama Deni tidak bekerja kembali.
Pihak penyalur, tambah KJRI Osaka, terus berupaya mencarikan perusahaan baru sesuai dengan keahlian yang bersangkutan. Kemudian Jumat (4/4/2014) pihak KJRI memantau kembali perkembangan Deni.
"Setelah menjalankan operasi mata pada tanggal 3 Maret 2014, serta telah menjalankan pengecekan ulang dari hasil operasi mata pada tanggal 18 Maret 2014, namun sampai dengan saat ini, masih dirasakan sakit, sehingga akan dilakukan kembali pengecekan mata pada tanggal 5 April 2014," tulis KJRI Osaka.
Dijelaskan juga bahwa Deni tidak dikenakan biaya rumah sakit karena sudah ditanggung oleh pihak asuransi.
Dari Kepolisian Shiga Prefektur telah mengirimkan surat pemanggilan kepada pelaku pemukulan yang akan dilaksanakan dalam minggu ketiga pada bulan April ini.
"Dapat kami ingatkan kembali, bahwa proses hukum membutuhkan waktu untuk penyelidikan, pembuktian, persidangan, penyimpulan, keputusan dan penyelesaian yang tidak singkat. Selama proses hukum Jepangberlangsung, KJRI Osaka akan terus memberi perhatian, mamantau dan memastikan proses hukum berjalan adil dan sebagaimana mestinya," tulis KJRI.
Pabrik Sanno adalah pabrik pembuatan dan penjualan-penjualan perakitan produk plastik industri, manufaktur dan penjualan, elastomer molding, fluor resin molding, presisi plastik cetakan, dan teknik cetakan.
"Sekitar 20 tenaga kerja Indonesia saat ini bekerja di pabrik tersebut," ungkap sumber TRIBUNNEWS.COM

Wanita 24 Tahun Disiram Bensin dan Dibakar Suaminya


UB Photos
Ilustrasi wanita dibakar suami

BANGKA- Yd (33), warga jalan Lintas Timur, Selindung, Pangkalpinang harus mempertanggung jawabkan perbuatannya dibalik jeruji besi.
Yd diamankan Satuan Reserse Kriminal Polres Pangkalpinang , karena terlibat aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Selasa (1/4/2014) sore.
Pria 33 tahun ini, diduga sengaja menyiram tubuh istrinya Kilincem (24), menggunakan bensin lalu menyundutkan api ke pakaian korban.
Kilincem akhirnya mengalami luka bakar di bagian pinggang, dan kaki sebelah kiri.
Kabag Ops Polres Pangkalpinang Komisaris Wagianto mengatakan, pelaku ditangkap setelah adanya laporan dari pihak keluarga korban.
Kekinian, pelaku sudah ditahan di rumah tahanan (rutan) Mapolres Pangkalpinang "Pelaku ditangkap setelah adanya laporan dari pihak keluarga. Saat ini sudah diamankan di rutan Polres Pangkalpinang guna kepentingan pemeriksaan," kata Wagianto, Jumat (4/4/2014)
Sumber TRIBUNNEWS.COM

Bus Rombongan SD Terguling di Pasuruan, 3 Terjepit


Surya
Proses evakuasi korban yang masih terjepit di dalam bus pariwisata yang terguling di Pasuruan, Sabtu (5/4/2014)

PASURUAN -Bus pariwisata terguling di Dusun Renes Desa Ngembal, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (5/4/2014) sore, sekitar pukul 15.25 WIB.
Bus bernomor polisi W7876UR tersebut baru saja mengantar rombongan siswa SD Candi Sidoarjo ke objek wisata Bukit Flora, Kelurahan Nongko Jajar, Kecamatan Tutur.
Salah seorang warga, Tohir, mengatakan bus yang melaju dari arah timur itu tampak oleng sebelum terguling.
Bus juga sempat menabrak warung kopi miliknya dan dua sepeda motor yang diparkir di depan warung.
"Busnya melaju kencang dari arah timur. Sudah tampak oleng pada saat turun," kata Tohir, saat ditemui di lokasi, Sabtu (5/4/2014).
Pantauan di lokasi, tiga penumpang bus masih terjepit di dalam bus. Mereka belum dapat dievakuasi.
Hingga berita ini dikirimkan, para petugas kepolisian sedang mencoba untuk membalik posisi bus tersebut.
Sementara itu, korban selamat langsung dibawa ke puskesmas Purwosari.(Rahadian Bagus)
Sumber TRIBUNNEWS.COM

Penampakan di Foto Ini Bukti `Makhluk Mistis` Peri Nyata?


ManchesterPeri adalah makhluk mistis bersayap yang biasanya muncul dalam dongeng dan cerita rakyat. Namun, John Hyatt, seorang dosen sebuah universitas di Inggris yakin, kameranya telah mengabadikan penampakan sosok tak biasa. Yang mirip peri.
Bagaimana gambar 'peri' itu didapat? Pria 52 tahun yang menjadi Direktur Manchester Institute for Research and Innovation in Art and Design (MIRIAD) awalnya berniat mengambil sejumlah foto pemandangan dan alam di sekitar rumahnya.
Saat memperbesar gambar-gambar hasil bikinannya, Hyatt terkejut bukan kepalang saat melihat penampakan sekelompok makhluk terbang kecil.
Saat melihatnya lebih cermat, makhluk aneh itu bentuknya menyerupai manusia.
Kepada Manchester Evening News, ia bersikukuh foto itu asli. Tanpa rekayasa. Hyatt menambahkan, ia tak pernah menyebut dengan tegas bahwa makhluk itu adalah peri. Orang-orang yang menjulukinya demikian setelah melihat hasil bidikannya di media sosial.
"Aku mengambil sejumlah gambar lalat dan serangga, namun bentuk makhluk itu sangat berbeda," tambah Hyatt seperti Liputan6.comkutip dari News.com.au, Sabtu (5/4/2014). "Orang boleh memutuskan sendiri apa yang mereka lihat."
Ia sendiri mengaku tak percaya makhluk-makhluk yang ada dalam fotonya adalah versi kecil manusia. Namun, "foto-foto itu terlalu kabur untuk ditentukan apa gerangan makhluk itu sebenarnya -- tapi seakan menunjukkan kelompok 'peri' bersenang-senang dan melakukan tarian di bawah sinar matahari," kata Hyatt.
Gambar penampakan diduga peri sudah banyak bermunculan di internet selama bertahun-tahun. Namun, kebanyakan dianggap palsu dan tak terbukti kebenarannya.
Kurcaci

Makhluk mistis yang lain jadi alasan untuk aktivis lingkungan di Islandia turun ke jalan, menentang pembangunan jalan yang menembus daerah batuan vulkanik di Semenanjung Alftanes, tak jauh dari ibukota, Reykjavik.
Para aktivis beralasan, pembangunan jalan akan mengganggu habitat kurcaci yang diyakini tinggal di antara bebatuan.
Kurcaci dan peri. Dua makhluk itu erat kaitannya dalam cerita rakyat setempat. Kurcaci, khususnya, muncul dari mitologi Nordik awal. Jajak pendapat menunjukkan, lebih dari separuh warga Islandia yakin keberadaan kurcaci, atau setidaknya, tidak mengenyampingkan kemungkinan keberadaan mereka.
Kok bisa warga 'negeri es' percaya makhluk mistis itu? Konsep Islandia terhadap alam adalah untuk melestarikan makhluk-makhluk magis itu.
Dalam buku,"Icelandic Folk and Fairy Tales"-- kisah rakyat dan dongeng Islandia, penulis May dan Hallberg Hallmundsson menjelaskan bagaimana konsep Islandia untuk alam terkait dengan cerita rakyat tentang kurcaci dan peri.
"Rakyat Islandia sangat terhubung dengan Tanah Airnya, mungkin lebih daripada yang lain...Rasa cinta untuk negeri dalam arti fisik: tanah, gunung-gunung, sungai, lembah, gunung berapi yang terus melontarkan lava, juga pada es yang membeku," demikian tertera dalam buku itu, seperti dimuat situs sains,LiveScience.
"Dan bagi warga Islandia, bumi bukan hanya akumulasi benda mati -- tumpukan batu dan butiran tanah -- namun entitas yang hidup. Segala fitur pemandangan punya karakternya sendiri. Dihormati atau ditakuti. Dianggap hidup."
Jiwa-jiwa yang hidup diyakini menghuni bukit dan aliran air. Di Islandia, mereka dipersonifikasikan sebagai kurcaci dan makhluk gaib lainnya.
(Elin Yunita Kristanti) sumber Liputan6.com

Kelompok Abu Sayyaf Diduga Jadi Dalang Penculikan di Malaysia

Dua warga Shanghai dan Filipina diculik dari Singamata Reef Resort.

Ilustrasi penculikan
Dua sandera asal Shanghai, Tiongkok dan Filipina yang diculik dari tempat peristirahatan, Singamata Reef Resort, Malaysia, dilaporkan masih dalam keadaan hidup dan tengah disekap di sebuah pulau di selatan Filipina. Polisi Sabah menyebut mereka berhasil mengidentifikasi lokasi tempat penyekapan dan identitas penculik.
Dilansir dari laman Malaysia,The Star, Sabtu, 5 April 2014, hal itu disampaikan Direktur Jenderal Komando Keamanan bagian timur Sabah, Esscom, Mohammad Mentek. Informasi itu diperoleh berdasarkan keterangan agen intelijen mereka.
Salah satu penculik diyakini juga terlibat dalam aksi penculikan terhadap perempuan Taiwan di Pulau Pom Pom pada 15 November 2013 kemarin.
"Sementara pelaku lainnya terkait dengan aksi penculikan di Pulau Sipadan tahun 2000 lalu," ujar Mentek kepada media pada Jumat kemarin.
Salah satu pelaku diyakini bernama Murphy Ambang Ladjia atau kerap disebut Haji Gulam. Menurut tentara keamanan Filipina dan Malaysia, Murphy pernah bergabung dalam Front Pembebasan Bangsa Moro (MNLF).
Namun, saat ini dia diyakini telah menjadi sub-komandan bagi kelompok Abu Sayyaf.
Menurut Mentek, kelompok penculik ini menginginkan uang tebusan dalam jumlah besar. Kelompok semacam itu aktif dan bergerak agresif di bagian selatan Filipina. Mentek menduga warga lokal Filipina turut memberikan informasi bagi pria bersenjata itu.
Dalam kesempatan itu, dia turut menyebut polisi Malaysia telah menahan 15 pekerja asing di resort tersebut, karena tidak memiliki dokumen bekerja yang sah. Departemen Imigrasi, kata Mentek, akan melakukan penyelidikan secara menyeluruh dan mengambil tindakan termasuk menahan pengelola resort itu.
Sebab, mereka telah mempekerjakan pekerja asing tanpa dokumen yang sah.
"Kami tidak bisa lagi berkompromi, sebab kami telah mengingatkan dan memberi nasihat kepada semua pengelola resort di daerah ini. Tetapi, mereka tetap saja tidak mematuhi," kata Mentek.
Dia menjelaskan, pada hari di mana terjadi penculikan, tentara keamanan berhasil memergoki perahu diduga akan digunakan oleh para penculik menuju Semporna. Empat perahu lainnya berhasil dicegah memasuki perairan Semporna.
Namun, dia tidak menjelaskan lebih jauh soal keberadaan perahu kelima yang kemungkinan berhasil lolos dan menuju ke Singamata resort.
Setelah penyelidikan, polisi menyebut empat pegawai resort dinyatakan tidak terkait dengan aksi penculikan. Tapi, mereka mencurigai bahwa target penculikan yang sesungguhnya yakni pekerja asal Filipina, Marcy Darawan.
Sebab, dalam insiden penculikan itu, pelaku lebih dulu menyekap Marcy di kamarnya baru kemudian menculik turis Tiongkok, Gao Huayun. Sumber news.viva.co.id

Isak Tangis Warnai Evakuasi Korban Tewas Kereta Api Malabar

Evakuasi masih berlangsung mengingat banyak korban dalam kereta.

Evakuasi penumpang kereta Malabar

Lima orang meninggal dunia akibat kecelakaan kereta api di Kabupaten Tasikmalaya, pada Jumat malam kemarin. Penumpang tewas setelah terjepit gerbong kereta yang ambles masuk jurang.
Kecelakaan kereta api Malabar tujuan Bandung-Malang itu terjadi di Kampung Terung, Mekarsari, Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya. Dua gerbong dan satu lokomotif terguling akibat bantalan rel ambles terbawa longsoran tanah.
Hingga Sabtu dinihari, tiga orang penumpang dipastikan tewas akibat terjepit gerbong kereta. Proses evakuasi jenazah berlangsung dramatis diwarnai isak tangis keluarga.
Petugas juga mengevakuasi dua orang warga yang terjepit, namun masih dalam keadaan hidup. Seluruh korban baik luka atau yang meninggal dibawa ke madrasah Kampung Mekarsari.
Kereta api Malabar dari Bandung tujuan Malang ambles setelah lokasi bantalan rel diguyur hujan deras. Diperkirakan amblesnya kereta mencapai 15 meter dari lintasan. Hingga saat ini, proses evakuasi masih berlangsung mengingat banyak korban dalam kereta.
Menurut Kapolresta Tasikmalaya Ajun Komisaris Besar Noffan Widyayoko, longsornya bantalan menyebabkan rel terputus total. "Belum bisa dilewati, rel terputus," kata Noffan.
Penumpukan penumpang
Dampak kereta anjlok itu juga menyebabkan ratusan penumpang kereta ekonomi tujuan Yogyakarta-Surabaya menumpuk di Stasiun Kiaracondong, Bandung. Penumpukan terjadi akibat terlambatnya jadwal pemberangkatan kereta.
PT Kereta Api Bandung melakukan antisipasi dengan cara mengalihkan jalur pemberangkatan kereta melalui jalur utara atau ke arah Cirebon.
Menurut pantauan, saat ini ratusan calon penumpang kereta api ekonomi Kahuripan dan Kutojaya tujuan Yogyakarta dan Surabaya menumpuk di Stasiun Kiaracondong. Mereka harus menunggu dua jam hingga kereta datang dan kembali diberangkatkan.
Kereta lain yang ikut terganggu keberangkatannya adalah Lodaya malam tujuan Solo dan Turangga.
Para penumpang berharap jalur anjlok di Tasikmlaya segera dipulihkan sehingga tidak perlu melalui jalur utara.
Laporan: Ipung S Munawar | tvOne Tasikmalaya dan Jhon Hendra | tvOne Bandung, Jawa Barat sumber news.viva.co.id

Gara-gara KA Malabar Anjlok, Rute KA Yogya-Bandung Dialihkan


Timlo.net – Manajer Humas PT
Kereta Api Indonesia Daerah
Operasi 5 Purwokerto, Jawa
Tengah, Surono mengatakan
bahwa sejumlah rangkaian KA
lintas selatan masih memutar
lewat jalur utara melalui
Cirebon, Jawa Barat.
“Hingga saat ini, normalisasi jalur
selatan pasca-anjloknya KA
Malabar di Ciawi, Kabupaten
Tasikmalaya, Jabar, masih
berlangsung. KA dari timur
(Yogyakarta) tujuan Bandung
sesampainya di Kroya, Cilacap,
Jateng, dibelokkan menuju
Purwokerto-Cirebon-Cikampek.
Demikian pula sebaliknya, KA
dari Bandung menuju Yogyakarta
dan Surabaya dialihkan menuju
Cikampek-Cirebon-Purwokerto-
Kroya,” katanya, Sabtu (5/4).
Seperti diketahui, KA Malabar
jurusan Bandung-Malang yang
melaju dari Bandung menuju
Tasikmalaya anjlok dan terguling
akibat jalur rel longsor pada hari
Jumat (4/4), pukul 19.00 WIB.
Lokomotif dan beberapa
rangkaian gerbong terguling
keluar dari jalur rel. Akibat
kejadian itu, empat penumpang
dikabarkan tewas dan puluhan
lainnya mengalami luka.
Demikian dilansir dari Antara.
Khusus untuk KA Serayu Pagi
jurusan Purwokerto-Kroya-
Bandung-Jakarta, kata Surono,
rangkaian KA tersebut untuk
sementara tidak masuk Bandung,
melainkan sesampainya di
Cikampek langsung menuju
Jakarta.
Oleh karena itu, kata dia,
pihaknya telah menyiapkan dua
opsi bagi calon penumpang KA
Serayu Pagi yang sudah telanjur
membeli tiket tujuan Bandung
dan sekitarnya.
“Opsi pertama, calon
penumpang KA Serayu Pagi
tujuan Bandung bisa
mengembalikan tiket yang telah
dibeli. Opsi kedua, mereka bisa
tetap menumpang KA Serayu
pagi hingga Cikampek dan
selanjutnya naik KA lain dari
Jakarta tujuan Bandung,”
katanya. [did]
Sumber: Timlo.net

Waspada, Penipu Sasar Keluarga Tersangka


Boyolali – Aksi penipuan
dengan modus menawarkan
bantuan pengurusan kasus di
Polres Boyolali kembali marak.
Kali ini, pelaku mencatut nama
pejabat Polres Boyolali dan
meminta imbalan berupa uang.
Pelaku sendiri menyasar keluarga
tersangka yang sedang menjalani
proses hukum.
Kapolres Boyolali AKBP Budi
Haryanto, melalui Kasat Reskrim
AKP Parwanto, untuk
memuluskan aksi penipuan
tersebut, pelaku mencatut
namanya. Ironisnya lagi, pelaku
juga memanfaatkan petugas di
kelurahan untuk menghubungi
keluarga korban dan
menyakinkan bila tawaran
tersebut bukan penipuan.
“Kemungkinan karena yang
mendatangi perangkt desa,
akhirnya keluarga korban
percaya dan mau mentransfer
sejumlah uang. Modusnya
seperti itu,” ungkap AKP
Parwanto ditemui di ruang
kerjanya, Jumat (4/4).
Menurut Kasat Reskrim, salah
satu keluarga tersangka yang
menjadi korban pencurian
adalah Karsini, warga Blagung,
Simo, yang merupakan tersangka
pembuang bayi. Kepada
keluarga ini, pelaku meminta
uang Rp 15 juta untuk
membebaskan tersangka.
Keluarga Karsini saat itu hanya
memiliki uang Rp 3 juta dan
sudah ditransfer ke rekening
pelaku.
“Korban baru tahu menjadi
korban penipuan setelah
menanyakan hal itu kepada
kami. Ternyata itu salah, dan
pelaku bukan petugas,” tandas
AKP Parwanto.
Korban penipuan dengan modus
akan membantu selama proses
hukum ini rata-rata dimintai
uang antara Rp 15 juta hingga
Rp 20 juta. Untuk itu, pihaknya
meminta masyarakat agar tidak
mudah percaya. Pasalnya, semua
kasus kriminal yang ada akan
tetap diselesaikan sesuai hukum
yang berlaku.
“Jangan mudah percaya, bila
menemukan kasus seperti itu,
segera konfirmasi kepada kami,
tetap waspada,” imbauanya,
Editor : Marhaendra Wijanarko
Sumber Timlo.net

4 Minggu Berlalu, Puing Pesawat MAS MH370 Belum Juga Ditemukan


Seorang personel militer Australia melakukan pencarian MH370 dari dalam pesawat RAAF AP-3C Orion (Reuters)
Perth- Empat minggu berlalu sejak pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 menghilang, tim pencari menghadapi misi pencarian yang paling sulit di perairan Samudera Hindia bagian selatan.
Kini, tim pencari berkejaran dengan waktu untuk mencari kotak hitam MH370 yang dalam beberapa hari lagi akan kehabisan baterai sehingga tidak lagi memancarkan sinyal untuk memberi tahu lokasinya. Berbagai peralatan canggih, termasuk alat pelacak kotak hitam milik militer AS sudah diterjunkan, seiring dimulai pencarian bawah laut pada Jumat (4/4) kemarin.
Pencarian terus dilakukan hingga hari ini dengan melibatkan 10 pesawat militer, 3 pesawat sipil dan 11 kapal laut dari berbagai negara. Armada tersebut akan menelusuri area perairan seluas 217 ribu kilometer persegi yang berjarak 1.700 kilometer barat Perth. Lokasi tersebut diyakini kuat sebagai lokasi jatuhnya MH370 yang membawa 239 orang di dalamnya.
"Jika kami belum menemukan apapun dalam waktu 6 minggu, kami akan terus melanjutkan karena ada banyak benda di dalam pesawat yang akan mengapung," ujar Purnawirawan Marsekal Udara Australia Angus Houston, yang merupakan koordinator operasi pencarian MH370, seperti dilansirReuters, Sabtu (5/4/2014).
"Pada akhirnya, saya merasa bahwa sesuatu akan ditemukan, yang akan membantu kami mempersempit area pencarian," imbuhnya.
Pencarian bawah laut dimulai dengan mengandalkan perlengkapan sonar yang mampu menangkap sinyal yang dipancarkan kotak hitam MH370 yang diduga ada di lautan dalam. Kotak hitam serta rekaman data penerbangan yang ada di dalamnya menjadi kunci utama untuk menyingkap misteri hilangnya MH370.
Namun terbatasnya masa aktif baterai pada pemancar kotak hitam yang hanya 30 hari menjadi tantangan besar. Diperkirakan baterai kotak hitam akan habis pada Senin (7/4) mendatang, sehingga setelah itu tim pencari tentu harus memikirkan cara lain yang lebih efektif untuk mencari lokasi kotak hitam yang sebenarnya.
Sementara itu, para pengamat menyebut bahwa pengerahan alat pelacak kotak hitam milik AS, Towed Pinger Locator (TPL) akan sia-sia tanpa diketahui lokasi pasti jatuhnya MH370. TPL memiliki batasan jarak serta harus ditarik dengan kapal dalam kecepatan rendah, sehingga diperkirakan tidak akan mampu 'memeriksa' area perairan yang luas dalam waktu cepat.
"Saya bahkan tidak menyebutkan area. Apa yang kita lakukan adalah melacak jalur perkiraan paling baik yang dilalui pesawat ini," ucap US Navy Captain Mark Matthews kepada Reuters.
"Ini mungkin akan memakan waktu beberapa hari untuk setiap ruas, jadi pencarian akan berjalan sedikit lambat," tuturnya. Sumber detik.com

Kontak tembak di perbatasan RI-PNG, dua aparat keamanan terluka

Jayapura,5/4 (Antara) - Kontak tembak antara aparat keamanan diperbatasan RI-Papua Nugini, Sabtu (5/4) menyebabkan dua anggota terluka.
Wartawan Antara dari perbatasan RI-PNG, melaporkan, kontak senjata yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIT itu menyebabkan Kapolres Kota Jayapura Akbp Alfred Papare dan salah anggota TNI-AD Tugino mengalami luka akibat serpihan peluru saat terjadi baku tembak.
Insiden berawal ketika aparat keamanan memantau situasi di sekitar perbatasan sesaat setelah kelompok sipil bersenjata mengibarkan bendera "bintang kejora" melalui menara suar yang ada diperbatasan kedua negara.
Anggota TNI Tugino, langsung dievakuasi ke Jayapura.
Sedangkan Kapolres Kota Jayapura AKBP Papare yang mengalami luka-luka sempat melaporkan insiden yang dialaminya ke Kasdam XVII Trikora, Brigjen HInsa Siburian di pos pengamanan batas yang ada di perbatasan RI-PNG.
Hingga berita diturunkan masih terdengar suara tembakan dari sekitar perbatasan RI-PNG.
Bentrok di perbatasan Indonesia-PNG pasar ditutup
Jayapura (ANTARA News) - Pasar perbatasan yang berlokasi di perbatasan RI-Papua Nugini (PNG), Sabtu (5/4) ditutup sesaat terjadinya kontak senjata antara aparat keamanan dengan kelompok sipil bersenjata (KSB).
Wartawan Antara, Evarukdijati, dari pos perbatasan RI-PNG, melaporkan, pasar yang biasanya dibuka seminggu dua kali yakni setiap hari Selasa dan Sabtu, nampak tutup sesaat setelah terjadi kontak senjata di tapal batas kedua negara.
Beberapa pedagang yang sempat membuka los atau tempat jualan langsung menutup tempat jualannya.
"Kami terpaksa menutup tempat jualan dan pulang," aku Amir, salah satu pedagang yang ditemui sedang bersiap-siap kembali ke Jayapura.
Kontak senjata antara aparat keamanan dengan kelompok sipil bersenjata berawal dari aksi KSB mengibarkan bendera "bintang kejora" di ujung batas RI-PNG, sebelum titik nol.
Kontak senjata menyebabkan dua aparat keamanan mengalami luka akibat terkena pecahan kaca saat berada di menara suar.
Kedua anggota itu yakni Kapolres Kota Jayapura Akbp Alfred Papare terkena serpihan kaca di bagian lengan dan muka, sedangkan Serma Tugino, anggota Kodim Jayapura terkena dibagian samping kepala dekat telinga.
Dandim Jayapura Letkol Inf Wahyu kepada Antara mengaku belum mengetahui dengan pasti kelompok mana yang melakukan pengibaran bendera dan penembakan.
Hingga berita ini diturunkan masih terdengar bunyi tembakan.
(E006)
Editor: Ella Syafputri
Sumber Antara

NASIB TKI : TKI Asal Sragen Meninggal di Korea Selatan


Ilustrasi Tenaga Kerja Indonesia
SRAGEN— Kabar duka kembali menimpa tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Sragen. Seorang TKI bernama Slamet, 41, asal Dukuh Kepoh Lor, RT 029, Mojokerto, Kedawung meninggal dunia di Korea Selatan.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun Solopos.comdi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sragen, Slamet meninggal dunia Selasa (31/3/2014). Slamet meninggal setelah dirawat di salah satu rumah sakit (RS) di Korea Selatan selama satu malam.
Kepala Disnakertrans Sragen, Tasripin, mengungkapkan pihaknya menerima kabar duka tersebut Selasa (1/4/2014) pagi dari salah satu TKI di Korea Selatan. Dijelaskannya, informasi yang diperoleh dari BNP2TKI membenarkan kabar meninggalnya TKI tersebut. “Setelah menerima informasi itu, kami langsung cek ke lapangan. Dari kelurahan juga dapat informasi itu. Dia [Slamet] sakit mendadak,” ujar dia saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (4/4/2014).
Tasripin menjelaskan Slamet diketahui bekerja di sebuah perusahan knalpot di Korea. Diketahui, dia bekerja selama enam tahun. Terkait kepastian meninggalnya Slamet di tempat perantauan, Tasripin mengungkapkan Pemkab Sragen memberikan uang santunan kepada keluarga korban. Sementara itu, salah satu anak korban, Galih Priska Panji Anggraini, 24, menuturkan pihak keluarga mendapat kabar duka dari salah satu teman Slamet di Korea.
“Pulang kerja, bapak merasa tidak enak badan. Sudah diobati juga belum sembuh, akhirnya dibawa ke RS. Tetapi, sampai RS bapak sudah meninggal dunia,” katanya saat ditemui di rumahnya.
Galih menuturkan terakhir dirinya berkomunikasi dengan ayahnya akhir Maret lalu. Disampaikannya, ayahnya tak pernah mengeluhkan sakit selama menjadi TKI. Galih mengatakan Slamet merupakan tulang punggung keluarga. “Tidak ada riwayat sakit. Paling flu dan batuk. Selebihnya tidak ada,” ungkap dia.
Sejak awal 2014, setidaknya tiga TKI asal Sragen meninggal dunia. Sebelumnya, seorang TKI bernama Ngatini, asal Dukuh Ngrampal, Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, meninggal dunia di Arab Saudi 1 Februari silam. Pada awal Maret lalu, Febrian Fajar Pradana, 23, TKI asal Dukuh Grigit, RT 018, Desa Karangtalun, Tanon tewas setelah mengalami kecelakaan kerja di Korea.

FOTO NASIB TKI : TKI Sragen Meninggal Dunia di Korea

Foto TKI Sragen Meninggal Dunia
SRAGEN–Galih Priska Panji Anggraini, 24, salah satu anak Slamet, 41, menunjukkan foto ayahnya, Jumat (4/4/2014). Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Dukuh Kepoh Lor, RT 029, Mojokerto, Kedawung meninggal dunia di Korea lantaran sakit, Senin (31/3/2014) malam
Sumber Solopos.com

Tenaga Kerja Indonesia di Jepang Ada yang Jadi Pencuri


Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Tokyo

TOKYO - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau biasa disebut kenshusei di Jepang, ternyata ada yang jadi pencuri sepeda serta kejahatan lain dilakukan di Jepang. Meskipun demikian jumlahnya tidak banyak.
"Orang Indonesia yang bekerja di Jepang banyak sekali dan bermacam-macam karakternya, saya tak mengerti walaupun telah 20 tahun berkecimpung di bidang penyaluran tenaga kerja Indonesia di Jepang," papar Kazuo Murata khusus kepada Tribunnews.com, Sabtu (5/4/2014) pukul 09.28 waktu Jepang via telepon.
Di antara orang Indonesia khususnya para Kenshusei, menurutnya ada yang pernah melakukan pencurian sepeda, lalu juga kejahatan kepada wanita Jepang dan sebagainya.
"Tapi jumlahnya memang sedikit sekali dibandingkan yang rajin bekerja banyak sekali. Manusia ya macam-macam. Saya masih belajar terus mengenai orang Indonesia yang macam-macam ini, masih belum mengerti," paparnya.
Menurut Murata yang juga penyalur tenaga kerja dan anggota persatuan buruh Jepang itu, jumlah kenshusei Indonesia di perfektur Shiga cukup banyak. Di satu pabrik seperti Sanno, pembuat plastik mould, ada sekitar 30 orang.
"Itu jumlahnya sedikit. Di pabrik lain antara 100 sampai 200 orang Indonesia bekerja di sana," tambahnya.
"Saya sudah 20 tahun melakukan kerja ini menyalurkan tenaga kerja Indonesia ke Jepang tetapi belum pernah berdomisili di Indonesia. Tentu pulang pergi ke Indonesia sudah sering kali," tekannya lagi.
Menurut Laporan Kepolisian Jepang yang diterbitkan 31 Maret 2013 ternyata menunjukkan ada satu orang Indonesia melakukan perampokan ke sebuah rumah di Jepang. Serta beberapa orang lain melakukan kejahatan seperti perbuatan menjalankan bank gelap dan kejahatan lain.
Sumber id.berita.yahoo.com

Friday, April 4, 2014

Lima alasan Arkand Bodhana ganti nama Indonesia jadi Nusantara

Arkand Bodhana Zeshaprajna yang selama ini bergelut di dunia metafisika mengusulkan agar nama negara Indonesia diganti menjadi Nusantara. Bukan tanpa alasan bagi Arkand untuk mengganti nama republik ini yang sudah terlanjur melekat itu. Menurut Arkand, nama Indonesia dalam dunia metafisika tidak memberi energi yang positif bagi bangsa ini. Arkand yang sudah menekuni dunia selama 20 tahun ini meyakini nama Nusantara akan membuat nasib bangsa ini lebih baik. Menurut Arkand, banyak kebudayaan di dunia yang mengganti nama seseorang yang sering sakit pada masa anak-anak. Begitupun dengan negara, jika bangsanya sering sakit-sakitan, maka mengganti nama negara bisa jadi solusi. Lalu apa alasan Arkand merubah nama Indonesia menjadi Nusantara? Berikut lima penjelasan Arkand tentang pentingnya arti sebuah nama.

1. Nama adalah ideasi dan energi

Ungkapan apalah arti sebuah nama tidak berlaku bagi Arkand Bodhana Zeshaprajna. Bagi pria yang telah menggeluti dunia metafisika ini, nama mengandung ideasi dan energi bukan sembarang sebutan. "Nama dibutuhkan untuk memanggil seseorang atau objek. Nama bukanlah sekadar kata atau kumpulan kata, melainkan mengandung ideasi dan energi. Ilmu fisika menyebut energi bersifat kekal, tidak bisa diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan. Segala sesuatu di alam semesta ini memiliki energi, termasuk nama," ujar Arkand Bodhana Zeshaprajna dalam situsnya http://arkand.com yang dikutip merdeka.com, Rabu (26/2). Dalam pandangan metafisika Arkand, nama Indonesia untuk penyebutan republik ini dinilai tidak tepat. Dia pun mengusulkan agar nama Republik Indonesia diganti dengan Nusantara, penyebutan yang sudah sering digunakan di zaman Majapahit.

2. Nama Indonesia hanya punya Synchronicity Value sebesar 0.5

Arkand Bodhana Zeshaprajna mengusulkan nama negara Indonesia dengan Nusantara. Dalam pandangan metafisika, nama Indonesia hanya memiliki Synchronicity Value sebesar 0.5. Synchronicity Value adalah paramater dalam Arkand secret code untuk menganalisa sebuah nama. Menurut Arkand, rentang Synchronicity Value berada di kisaran 0,05 hingga 1,0. Sedangkan Synchronicity Value yang positif berada di angka 0,8 hingga 1,0. Nama Indonesia sendiri kata Arkand hanya memiliki Synchronicity Value 0,5. "Bahwa negara-negara maju memiliki struktur nama yang berkualitas baik dan negara-negara yang belum juga maju dan tetap miskin memiliki struktur nama yang berkualitas rendah," tulis Arkand dalam situsnya, Arkand.com yang dikutip merdeka.com.

3. Coherence Value 0.2

Paramater lain yang digunakan Arkand adalah Coherence Value. Coherence Value menunjukkan struktur kode-kode dalam diri sendiri yang saling berkaitan satu dengan kode yang lainnya. Rentang Coherence Value berada di kisaran 0,1 hingga 1,0. Sedangkan nilai positifnya di kisaran 0,7 hingga 1,0. Dari pengamatan Arkand, Indonesia hanya memiliki Coherence Value sebesar 0,2. Hal ini jauh dari bagus sehingga nama Indonesia harus diganti dengan nama yang lebih baik, yakni Nusantara. Coherence Value dalam kehidupan bisa dilihat dari cara seseorang atau negara menguasai satu atau beberapa keahlian. Semakin tinggi Coherence Value tingkat penguasaan terhadap keahlian semakin baik.

4. Nama Indonesia pemberian bangsa lain

Menurut Arkand, kata Indonesia bukan berasal dari orang Indonesia atau pribumi. Hal ini membuat perjalanan bangsa kini menjadi terseok-seok. James Richardson Logan pada tahun 1850 menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago (Etnologi dari Kepulauan Hindia). Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan kesetujuannya tentang perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah Indian Archipelago (Kepulauan Hindia) terlalu panjang dan membingungkan. Logan kemudian memungut nama Indunesia yang sebelumnya diperkenalkan oleh George Samuel Windsor Earl, seorang ahli etnologi bangsa Inggris. Oleh Logan, huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia. Dan itu membuktikan bahwa sebagian kalangan Eropa tetap meyakini bahwa penduduk di kepulauan ini adalah Indian, sebuah julukan yang dipertahankan karena sudah terlanjur akrab di Eropa. "Asal-usul kata yang ternyata bukanlah hasil karya putra bangsa dan struktur kata yang ternyata tidak baik, yang terbuktikan dengan kondisi bangsa dan negara hingga saat ini yang semakin buruk membangkitkan pemikiran untuk mengganti nama negara Indonesia," ujar Arkand.

5. Indonesia sering sakit-sakitan

Menurut Arkand, banyak kebudayaan di dunia yang mengganti nama seseorang yang sering sakit pada masa anak-anak. Begitupun dengan negara, jika bangsanya sering sakit-sakitan, maka mengganti nama negara bisa jadi solusi. "Jika di banyak budaya di dunia yang mengganti nama seseorang yang sering sakit pada masa anak-anak melalui pendekatan budaya dan religiusitas, maka saat ini kita mendekatinya juga melalui pendekatan budaya, religiusitas dan ilmu pengetahuan. Tiga pendekatan ini menemukan satu kata: Nusantara," tutup Arkand. Sumber merdeka.com

Kecelaakan KA Malabar di Tasikmalaya, Satu Lokomotif dan Dua Gerbong Anjlok

BANDUNG, KOMPAS.com- Kepala Humas Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung, Zunerfin, membenarkan bahwa Kereta Api (KA) Malabar anjlok di KM 244 antara Tasikmalaya dan Ciawi.
Belum ada informasi ada tidaknya korban akibat peristiwa yang terjadi pada Jumat (4/4) pukul 18.46 WIB ini.
"Benar, as roda lokomotif, kereta makan, dan kereta penumpang (anjlok)," katanya melalui sambungan telepon.
Zunerfin mengatakan KA tujuan Malang, Jawa Timur yang berangkat dari Stasiun Bandung pukul 15.30, membawa 367 penumpang dari rangkaian 7 gerbong yang terdiri dari kereta penumpang, kereta makan, dan kereta bagasi.
"Maaf, kami belum bisa kasih detail laporan ini (kejadian) karena kami fokus dulu kepada penumpang," katanya.(Tif)
Editor: Heru Margianto
sumber http://regional.kompas.com/read/2014/04/04/2035544/Kecelaakan.KA.Malabar.di.Tasikmalaya.Satu.Lokomotif.dan.Dua.Gerbong.Anjlok

Miliki KTKLN, 74 ABK Masih Jadi Korban Perdagangan Orang


Perwakilan ABK saat di Sekretariat DPN SBMI menunjukkan KTKLN milik mereka yang ternyata tidak terdaftar dalam sistem asuransi alias bodong

Sebanyak 74 buruh migran anak buah kapal asal Indonesia diduga menjadi korban perdagangan orang setelah berhasil dipulangkan IOM dan Pemerintah Afrika Selatan (18/2/14). Mereka sebelumnya mendekam lebih dari dua bulan di Detention Center Vicktoria Capetown Afrika Selatan. Mereka mendekam dipenjara imigrasi karena nahkodanya melintasi batas perairan Afrika Selatan.
Saat ini pendampingan kasus 74 ABK yang dilakukan DPN SBMI bersama YLBHI mulai mengerucut pada indikasi tindak pidana perdagangan orang. Pada proses pendampingan ditemukan fakta bahwa 74 ABK tersebut memiliki Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN). Sekadar informasi, KTKLN yang diterbitkan oleh BNP2TKI selama ini digadang-gadang sebagai sistem perlindungan bagi pekerja migran. Alih-alih memiliki KTKLN untuk mendapat jaminan perlindungan dan hak-hak kerja, BNP2TKI selaku lembaga yang menerbitkan KTKLN, justru cenderung memihak PT selama mediasi digelar antara PT dengan ABK.
“Ini fakta, bahwa 74 ABK itu memiliki KTKLN, yang konon disebut BNP2TKI sebagai kartu untuk perlindungan BMI, namun apa yang terjadi?, bahwa 74 ABK yang Kami tangani tersebut tetap jadi korban perdagangan orang. Trafficking itu harus memenuhi 3 unsur, ada proses, cara dan tujuan. Nah kasus ini memenuhi 3 unsur tersebut.” ungkap Ridwan Wahyudi, Bendahara DPN SBMI.
Wahyudi menambahkan, secara rinci unsur proses, jelas bahwa para ABK itu telah direkrut, diberangkatkan, ditampung, diterima oleh pihak lain. Kemudian unsur cara, dimana ada ada penipuan mengenai gaji yang harus diterima 74 ABK tersebut, ada juga manipulasi mengenai dukumen buku pelaut. Ketika SBMI mengklarifikasi ke Sahbandar ternyata buku pelaut 74 ABK tersebut tidak pernah dikeluarkan oleh mereka. Lalu yang terakhir unsur tujuan, jelas bahwa tujuan mempekerjakan ABK (dengan penipuan hak gaji) adalah untuk mendapatkan keuntungan atau manfaat dari ABK. ABK tidak pernah mendapatkan gajinya artinya serupa dengan tindakan perbudakan.
“Eksploitasi yg dialami oleh ABK tidak hanya gaji yang belum dibayarkan, akan tetapi juga jam kerja yang berlebihan, pemenjaraan bukan karena kesalahan ABK (penjara Imigrasi Afrika Selatan), hingga kekerasan fisik dan psikis oleh mandor.” papar Hariyanto, koordinator Advokasi DPN SBMI.
Kasmuri, salah satu dari 74 ABK yang saat ini didampingi SBMI menyatakan bahwa penipuan sudah terjadi sejak di penampungan dimana nama kapal yang dijanjikan berbeda dengan nama kapal saat Ia bekerja. Selain itu, Ia juga menyampaikan bahwa di perairan Afrika ABK juga dipekerjakan untuk tindakan ilegal seperti menangkap ikan hiu untuk diambil siripnya saja dan ikan paus untuk diambil giginya saja, sementara bangkai ikan hanya dibuang kembali ke laut.
“Saat di penampungan Saya dijanjikan bekerja di kapal Hoon Xiang 07 Taiwan, namun setelah 15 hari ditampung di kapal collecting (kapal untuk supply solar dan ambil ikan dari kapal besar), baru kemudian Saya dipekerjakan di kapal Bahari Nusantara 26. Nah yang pemerintah Indonesia harus tahu adalah bahwa 7 kapal yang ditangkap Imigrasi Afrika Selatan kesemuanya berbendera Indonesia. Padahal semua adalah kapal Taiwan yang dimanipulasi menggunakan nama berbahasa Indonesia dan berbendera Indonesia.”pungkas Kasmuri. Sumber buruhmigran.or.id

Keluarga Belum Tahu Satinah Bebas dari Hukuman Pancung

ARSIP KELUARGA Satinah (41, tengah), tenaga kerja Indonesia asal Desa Kalisidi, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, yang terancam hukuman mati di Arab Saudi, bersama kakaknya, Paeri (43), dan anaknya, Nur Afriana (20), yang berkunjung ke penjara Buraidah. Satinah akan dihukum pancung jika pada 3 April mendatang uang darah (diyat) sebesar 7 juta riyal atau setara Rp 21 miliar tak dibayarkan. SEMARANG- Kabar bebasnya TKI Satinahdari hukuman pancung di Arab Saudi, berseliweran di dunia maya. Kabar bebasnya Satinah, di antaranya dimuat pada laman www.setkab.go.id, dengan judul "Pemerintah Bayar Diyat Rp 21 Miliar, SatinahBebas dari Hukuman Mati". Dalam laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia yang diunggah desk informasi pada Kamis (3/4/2014) pukul 16.10 WIB itu disebutkan, Pemerintah Indonesia setuju membayarkan uang tebusan atau diat sebesar 7 juta riyal atau Rp 21 miliar. Dengan kesediaan pemerintah membayar diat itu, Satinahterbebas dari ancaman eksekusi hukuman mati di penjara Buraida, Arab Saudi, yang jatuh temponya pada 3 April 2014 ini. "Kita sudah bersepakat untuk menutupi apa yang dituntut oleh pihak keluarga," kata Menko Polhukam Djoko Suyanto, di Jakarta, Kamis (3/4/2014), seperti dikutip dalam laman tersebut. Sementara itu, jauh di sebuah dusun di bawah kaki Gunung Ungaran, tepatnya di Dusun Mrunten, Desa Kalisidi, Ungaran Barat, Jawa Tengah, keluarga Satinahterus diliputi kecemasan yang mendalam. Sebab, hingga menjelang tengah malam pada pengujung tanggal 3 April 2014 yang konon merupakan batas waktu pembayaran diat Satinah, belum ada satu pun kabar resmi yang diterima keluarga. "Dereng mangertos(belum tahu) Mas," kata Sulastri (39), kakak ipar Satinah, di ujung telepon menjawab pertanyaan mengenai apakah keluarga sudah mendapatkan kabar bebasnya Satinahtersebut. Dengan suara bergetar, Sulastri mengungkapkan sangat berharap kabar tersebut benar adanya. "Ya Allah gusti, mudah-mudahan kabar itu benar," ungkap Sulastri, singkat. Sumber TRIBUNNEWS.COM

Negosiasi Alot, TKI Satinah Belum Dieksekusi

Bagaimana proses
pelaksanaan pancung di Arab
Saudi?

Seorang aktivis membawa poster
Save Satinah ketika aksi simpatik
dan doa bersama di kawasan
Bundaran HI, Jakarta

Meski Pemerintah
Indonesia sudah setuju
membayar diyat, namun Satinah
ternyata masih harus bersabar
menunggu pembebasannya.
Sejauh ini, perwakilan Indonesia
masih bernegosiasi dengan
keluarga majikan Satinah.
Satinah adalah tenaga kerja
Indonesia yang divonis pancung
karena membunuh majikannya,
Nura Al Garib pada Juni 2007.
Setelah ditunda lima kali,
eksekusi terakhir Satinah
rencananya digelar awal April
2014, jika uang diyat yang
dituntut keluarga Nura Al Garib
sebesar Rp21,2 miliar tak dibayar.
Meski masih negosiasi dan sudah
lewat tenggat waktu yang
ditentukan, Satinah belum
dieksekusi. Wakil Direktur
Perlindungan WNI dan BHI
Kementerian Luar Negeri Iqbal
Lalu Muhammad memastikan hal
itu.
Kendati secara teori Pemerintah
Saudi secara teori tidak wajib
menginformasikan proses
eksekusi kepada pemerintah
negara lain, kata Iqbal, namun
Pemerintah RI telah menjalin
hubungan informal dengan
pejabat di sana sehingga
informasi mengenai eksekusi pasti
bisa diperoleh.
"Baik itu di Kementerian Dalam
Negeri atau petugas sipir penjara.
Walau kewenangan untuk proses
eksekusi tetap di tangan mereka,
namun secara tidak langsung
Pemerintah Saudi menyadari
tentu hal ini akan berpengaruh
dalam hubungan bilateral,"
imbuhnya saat dihubungi
VIVAnews, Jumat 4 April 2014.
Proses eksekusi pancung
Di sisi lain, eksekusi pancung
tidak bisa dilakukan secara cepat
karena ada beberapa tahapan
yang harus dilalui. Diawali
dengan dengan langkah
Kemendagri Saudi untuk
melaporkan kepada Raja bahwa
proses negosiasi telah gagal.
Setelah itu, Kemendagri akan
meminta izin kepada Raja untuk
melakukan proses eksekusi
pancung. "Raja kemudian akan
memberikan izin dan
menginformasikan soal tanggal
eksekusi kepada keluarga ahli
waris. Tapi, prosesnya tetap tidak
bisa cepat karena masih ada alur
birokrasi yang harus dilalui," kata
Iqbal.
Apabila keluarga ahli waris Nura
menerima uang diyat itu, Satinah
juga tidak serta merta langsung
bebas. Iqbal menyampaikan
Satinah harus melalui proses
pengadilan lagi yang dinamakan
pengadilan pemaafan.
"Dalam sidang itu, keluarga ahli
waris harus menyatakan bahwa
mereka telah menerima uang
diyat dari pihak keluarga pelaku.
Dari situ sidang akan berlanjut ke
pengadilan umum untuk
menentukan vonis bui bagi
Satinah," papar Iqbal.
Namun, lanjut Iqbal, Satinah
berkesempatan dibebaskan
langsung karena dia telah
dipenjara selama tujuh tahun.
(umi) sumber news.viva.co.id/news

Keluarga Satinah Berterima Kasih pada Pemerintah


Salah satu aksi untuk membebaskan Satinah dari jeratan hukum Pengadilan Arab Saudi - Ant - M Agung Rajasa
Semarang:Pemerintah Indonesia sudah membayar uang diyat untuk membebaskan Satinah dari ancaman hukuman mati di Arab Saudi. Keluarga yang berada di Ungaran Barat, Jawa Tengah, pun berterima kasih atas perhatian pemerintah tersebut.
Pada 3 April 2014, pemerintah menyerahkan uang diyat pada keluarga korban pembunuhan yang dilakukan Satinah. Uang itu sebesar 7 juta Riyal atau sekitar Rp21 miliar.
Keluarga di Ungaran Barat pun mengaku senang. Keluarga pun berkumpul di rumah Satinah. Hanya putri semata wayangnya, Nur Afrina, tak berada di rumah. Ia sedang bekerja, Jumat (4/4/2014).
Namun mereka mempertanyakan mengapa Satinah masih menjalani proses sidang dan tak langsung bebas. Sebab mereka berharap Satinah bisa segera kembali ke Tanah Air dan berkumpul bersama keluarga.
Sumber Metrotvnews.com

Penerbitan paspor TKI di Imigrasi Palembang sedikit


Palembang (ANTARA) - Penerbitan paspor khusus tenaga kerja Indonesia yang akan bekerja ke luar negeri di Kantor Imigrasi Kelas I Palembang Provinsi Sumatera Selatan masih sedikit rata-rata hanya puluhan paspor diterbitkan setiap bulannya.
"Permintaan pembuatan paspor khusus TKI di Palembang ini relatif sedikit bila dibandingkan dengan kota-kota besar di Pulau Jawa, dalam sepekannya kami hanya menerima beberapa orang yang mengajukan berkas permohonan pembuatan paspor khusus tersebut," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I setempat, Bogi Widiantoro di Palembang, Jumat.
Menurut dia, Kota Palembang dan beberapa kabupaten/kota lainnya di Sumsel bukan sebagai daerah basis pemasok TKI ke luar negeri, sehingga permohonan pembuatan paspor khusus tersebut tidak banyak seperti di kantor Imigrasi yang lain.
Loket pelayanan penerimaan berkas permohonan pembuatan paspor khusus TKI di Kantor Imigrasi Palembang setiap harinya nampak sepi, padahal di daerah lain terjadi antrean yang cukup panjang.
Petugas loket pelayanan paspor khusus TKI di daerah lain setiap harinya umumnya disibukkan melayani permohonan pembuatan paspor khusus tersebut, berkas yang masuk bisa mencapai puluhan bahkan ratusan, sedangkan di Palembang masih sedikit.
Karena itu, petugas loket pelayanannya diberdayakan untuk mengurus permohonan paspor umum dan dokumen keimigrasian lainnya, seperti penerbitan kartu izin tinggal tetap terbatas (Kitas) bagi orang asing, ujarnya lagi.
Bogi menjelaskan, untuk mendapatkan paspor khusus TKI, selain persyaratan umum seperti akta kelahiran, ijazah, dan KTP, juga harus melengkapi persyaratan tambahan di antaranya surat rekomendasi dari Dinas Tenaga Kerja setempat.
Jika semua persyaratan yang ditetapkan tersebut dinyatakan lengkap, berkas permohonan tersebut akan diproses sesuai dengan prosedur dan paspornya bisa diterbitkan maksimal empat hari kerja.
Sedangkan mengenai biaya pembuatan paspor hingga sekarang masih berlaku tarif lama, yakni sebesar Rp255.000 per orang untuk paspor berisi 48 halaman, dan paspor 24 halaman dikenakan biaya administrasi sebesar Rp155.000 per orang, kata Bogi lagi. Sumber antarasumsel.com

Soal Ancaman, Jokowi Tuntut SBY Tindak Lanjut Pernyataannya


Jakarta -Calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo atau Jokowi menuntut presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menindaklanjuti pernyataannya yang mengatakan adanya ancaman keamanan yang diterima terhadap para bakal calon presiden. Tuntutan tersebut dilayangkan Jokowi agar keamanan para capres selama proses pemilu terjamin.
"Pernyataan Presiden SBY tentang adanya ancaman fisik kepada capres tertentu harus ditindaklanjuti dengan langkah nyata oleh presiden SBY untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan para capres selama proses Pemilu," ujar Jokowi saat meresmikan Posko JKW4P, di Jalan Cemara, Menteng Jakarta Pusat, Kamis, (3/4/2014).
Menurut Jokowi, sebagai kepala negara, SBY pasti mempunyai informasi akurat terkait adanya isu ancaman tersebut. Karena itu, Jokowi meminta SBY agar menggali data yang ia dapat untuk ditindak lanjuti.
"Yang namanya presiden pasti punya data dan sumber informasi yang kuat. Oleh sebab itu, perlu dijelaskan lebih lanjut sekaligus ditindaklanjuti kongkret," kata dia.
Selain itu, Jokowi juga menilai, SBY juga perlu mengungkap kepada publik terkait ancaman keamanan yang ia maksud. Hal tersebut menurut mantan Walikota Solo itu begitu penting karena untuk menghindari adanya manuver politik yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.
"Presiden SBY harus menyampaikan kepada publik secara terbuka tentang adanya ancaman tersebut. Itu untuk menghindari isu-isu politik jelang 9 April 2014," kata dia.
Namun demikian, Jokowi mengaku berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah menambah pengamanan kepada dirinya pasca-ditetapkannya ia sebagai capres. Jokowi membantah pengamanan yang diberikan kepadanya merupakan permintaannya lantaran keamanan dirinya merasa terancam.
"Ndak..ndak, itu dari Kapolri, dari Kapolda yang memberi. Ya mereka memberi ya saya terima," kata dia.
By Liputan6.com
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung