http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Thursday, May 8, 2014

Legislator: Indonesia potensial terjangkit virus MERS-CoV


Tidak Khawatir Virus Mers Sejumlah calon
haji umroh asal Indonesia menunggu
pemberangkatan di Bandara Internasional
Soekarno Hatta, Tangerang, Banten
Jakarta (ANTARA News) -
Anggota komisi kesehatan DPR
Rini Rahmadhani mengingatkan
Indonesia harus waspada karena
sangat potensial terjangkit virus
Middle East Respiratory
Syndrome Corona Virus (MERS-
CoV) mengingat banyaknya
jumlah jamaah haji dan umroh
yang berangkat ke Arab Saudi.
"Indonesia sangat potensial
tertular virus Mers-CoV
mengingat banyaknya jumlah
jamaah haji, umrah dan tenaga
kerja Indonesia ke Arab Saudi,"
kata anggota DPR Rini
Rahmadhani di Jakarta, Kamis
(8/5).
Lebih lanjut Rini menjelaskan
meskipun belum ditemukan
kasus MERS-CoV di Indonesia,
namun Rini mengingatkan agar
jamaah haji/umrah Indonesia
mewaspadai ancaman Middle
East Respiratory Syndrome
Corona Virus (MERS-CoV).
Rini mengungkapkan pada
musim haji September 2013
sekitar 200 ribu orang melakukan
ibadah haji ke Mekkah dan 750
ribu lebih melakukan ibadah
umrah.
Ditambah lagi lebih dari satu juta
Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
berangkat setiap tahun ke Arab
Saudi.
Ketiga kelompok tersebut
(jamaah Haji, jamaah Umrah dan
TKI) dapat terinfeksi MERS-CoV
dan dapat menyebarkannya di
Indonesia, kata Rini.
Rini yang berprofesi sebagai
dokter gigi itu menambahkan
untuk mencegah penularan
MERS-CoV, masyarakat Indonesia
dan khususnya para jamaah haji/
umrah diimbau untuk melakukan
perilaku hidup bersih sehat
(PHBS), utamanya rajin Cuci
Tangan Pakai Sabun (CTPS),
makan bergizi, cukup istirahat
dan lain-lain. Pencegahan
penularan infeksi saluran nafas,
antara lain bila batuk mulut
ditutup dan gunakan masker.
Kepekaan terhadap
kemungkinan sakit infeksi saluran
nafas, artinya jangan abaikan
keluhan batuk, demam dan
lainnya.
Bila ada kecurigaan terhadap
MERS-CoV dengan tanda-tanda
seperti di atas maka harus segera
dirujuk ke fasilitas kesehatan
memadai, dan hindari
kemungkinan penularan, kata
Rini yang dilantik menjadi
anggota DPR Pergantian Antar
Waktu (PAW) pada 23 Maret
lalu, menggantikan anggota
komisi VII Arsyadjuliandi
Rachman yang kini menjadi wakil
gubernur Riau.
Lebih jauh Rini menegaskan
selain itu jamaah haji/umrah dan
TKI juga mesti mengikuti
perkembangan informasi yang
benar tentang MERS-CoV di
Arab Saudi dan jangan ragu
untuk bertanya dan konsultasi
dengan petugas kesehatan
Indonesia.
Dia mengemukakan, apabila
jamaah maupun TKI mengidap
penyakit kronis seperti diabetes,
jantung kronis, gangguan ginjal,
segera melakuan check up medis
sebelum keberangkatan dan
gunakan obat-obat rutin secara
teratur.
Apabila dalam kurun waktu 14
hari sekembalinya ke Tanah Air
terserang batuk, demam, sesak
napas dan sebagainya, dan
dalam 1-2 hari kondisi tubuh
semakin menurun, segera
berkonsultasi dengan petugas
kesehatan, katanya.
Politisi Partai Golkar itu
menyatakan masyarakat tetap
bisa melakukan perjalanan atau
berkunjung ke negara-negara
Arab dan sekitarnya, karena
World Health Organization
(WHO) dan Center for Disease
Control and Prevention (CDC)
Amerika Serikat tidak akan
mengeluarkan surat travel
warning tentang kesehatan
kepada negara-negara yang
terkait dengan MERS-CoV.
Editor: Aditia Maruli by Legislator: Indonesia potensial
terjangkit virus MERS-CoV
Comments
0 Comments

No comments:

 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung