http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.
Showing posts with label Pemeras TKI. Show all posts
Showing posts with label Pemeras TKI. Show all posts

Thursday, July 31, 2014

Kepala BNP2TKI Janji Pecat Staf Pemeras TKI

Kepala BNP2TKI Janji Pecat Staf Pemeras TKI
Jakarta - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Gatot Abdullah Mansyur menyatakan tak segan memecat pegawainya yang terbukti memeras TKI. Pernyataan ini menyikapi inspeksi mendadak yang dilakukan oleh Komisi Pembarantasan Korupsi dan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu, 26 Juli 2014. "Saya tak segan-segan memecat pegawai yang terbukti bersalah dan berkomplot dengan mafia pemerasan," katanya saat dihubungi, Rabu, 30 Juli 2014. (Baca: BNP2TKI Bantah Stafnya Terlibat Pemerasan
Meski demikian, ujar Gatot, tak ada pegawainya yang diciduk KPK pada sidak pekan lalu itu. Padahal saat itu ada sekitar 60 pegawai BNP2TKI yang sedang bergiliran tugas di sana. Namun Gatot juga tak menampik kemungkinan pegawai BNP2TKI terlibat dalam pemerasan. "Kami punya 210 pegawai yang dibagi dalam tiga sif. Tak menutup kemungkinan ada yang terlibat," tuturnya. (Baca juga: KPK: Portir dan Cleaning Service Ikut Peras
KPK menggelar sidak terkait dengan pemerasan terhadap TKI di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu pekan lalu. Dalam operasi itu, Komisi mengamankan 18 orang, beberapa di antaranya merupakan personel TNI dan kepolisian. Gatot mengatakan, selama empat bulan kepemimpinannya di BNP2TKI, tak ada pegawainya yang kedapatan memeras. Ia berjanji akan memproses jika ada yang terbukti melanggar aturan.
NUR ALFIYAH Berita Terekait ↓ Usut Pemerasan TKI, Kepala BNP2TKI Mau Datangi KPK
Tentara Terduga PemerasTKITerancam 1 Tahun Penjara
Sumber↓

Wednesday, July 30, 2014

KPK: Wajah Pemeras TKI Ditayangkan di Bandara

KPK: Wajah Pemeras TKI Ditayangkan di Bandara

Jakarta:Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto tak mempermasalahkan pembebasan 18 orang pemeras Tenaga Kerja Indonesia yang berhasil diamankan dalam inspeksi mendadak pada Jumat malam, 25 Juli 2014. Berdasarkan informasi dari Bareskrim Mabes Polri, kata dia, pemeras TKI yang terdiri dari dua anggota kepolisian, satu TNI AD, masih menjalani pemeriksaan lanjutan di kesatuannya masing- masing. Sedangkan 15 orang yang menjadi preman akan dikenakan sanksi bila mengulangi perbuatannya. Selain itu, KPK juga mempunyai cara lain agar para pemeras TKI tak melakukan aksinya lagi. »Atas usulan Direktur Angkasa Pura II, wajah yang diamankan ditayangkan di bandara agar diketahui publik,” kata Bambang melalui pesan singkat, Selasa, 29 Juli 2014. »Setahu saya sudah dilakukan.” (Baca: Pukat UGM Minta Sidak Pemeras TKI Dievaluasi) Menurut Bambang, pascasidak KPK bersama Bareskim, Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan, telah terjadi penurunan drastis praktek percaloan dan pemerasan di terminal 2D atau terminal kedatangan TKI, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Dia mengakui satu kali sidak tidak mungkin bisa menyelesaikan kasus percaloan dan pemerasan. »Strategi kami memang ada program lanjutan,” ujarnya. (Baca: Kompolnas Minta Polisi PemerasTKI Dipidanakan) Pada Jumat malam, 25 Juni 2014 hingga Sabtu dinihari KPK bersama UKP4 dan Bareskrim menggelar sidak di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta. Sidak bertujuan memantau proses pelayanan TKI. Sidak dilakukan tengah malam karena menunggu kedatangan pesawat dari Timur Tengah yang mengangkut para TKI. Sayangnya, tak dijumpai pemerasan atau percaloan secara langsung. Namun, tim menemukan pemerasan terhadap 2 turis asing, yakni dari Slovenia dan Pakistan. 18 orang pun akhirnya digelandang ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan. Pada Ahad kemarin, mereka sudah dipulangkan. (Baca: Daftar Pungli yang Dibayar TKI di Soekarno-Hatta)

Sumber↓


mempersingkat url dan mendapatkan uang! Situs Anda di sini: 10.000 pengunjung / $ 4,00 Join_Now
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung