JAKARTA, KOMPAS.com- Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai, keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberhentikan Jumhur Hidayat dari jabatan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), sudah tepat. Apalagi, kata Siti, jika alasannya karena Jumhur telah membelot merapat ke PDI Perjuangan yang telah menetapkan Joko Widodo sebagai bakal capresny.
"Pak SBY benar, dong. Anda (Jumhur), kan enggak loyal ke saya (SBY) untuk apa Anda jadi pembantu saya. Menteri-menteri, kepala lembaga itu kan pembantu presiden," kata Siti di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (21/3/2014).
Jumhur memang memiliki hak untuk bergabung dengan partai politik mana pun. Namun, menurut Siti, sikap Jumhur terlihat hanya sebagai 'petualang politik'.
"Menurut saya, janganlah jadi petualang politik. Kalau kita sudah sepakat direkrut oleh seseorang dan kita mau terjun, jangan terus mau pemilu, pilres, pindah (partai)," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden SBY memberhentikan Jumhur sejak Senin (17/3/2014). Sebagai pengganti Jumhur , Presiden SBY menugaskan Gatot Abdulah Mansyur, mantan Dubes RI di Riyadh, Arab Saudi.
Mengutip situs Sekretariat Kabinet, Sekretaris Kabinet Dipo Alam menjelaskan bahwa salah satu pertimbangan memberhentikan Jumhur Hidayat adalah penyegaran organisasi. Dalam penjelasannya, Dipo Alam menyebutkan bahwa kepala BNP2TKI merupakan jabatan struktural eselon I. Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), jabatan eselon I disebut sebagai jabatan pimpinan tinggi. Selain itu, diatur juga bahwa jabatan pimpinan tinggi hanya dapat diduduki paling lama lima tahun. Oleh karena itu, pejabat eselon I yang sudah melampaui batas waktu tersebut harus dimutasikan ke jabatan lain atau diberhentikan.
Pemberhentian itu dilakukan setelah Jumhur menyatakan akan mendukung pemenangan PDI Perjuangan dan bakal capres yang diusung PDI-P Joko Widodo atau Jokowi pada Pemilu 2014. Diduga, hal itu menjadi salah satu alasan SBY memberhentikan Jumhur.
"Memang saya mendukung PDI-P dan PDI-P memutuskan Jokowi sebagai capres. Ya tentunya, saya bekerja untuk pemenangan PDIP dan pemenangan Jokowi," kata Jumhur di Kota Bandung, Sabtu (15/3/2014), seperti dikutip dari Antara.
Sumber http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/03/21/2315193/wajar.sby.pecat.jumhur.hidayat
















2. Keranjang belanja
Setelah konsumen masuk ke supermarket, dia akan mengambil keranjang belanjaan. Keranjang belanja mulai dirancang pada 1930-an untuk membantu memudahkan konsumen membeli barang dengan jumlah yang besar.
Saat ini, supermarket merancang troli dengan ukuran besar untuk mendorong konsumen memenuhi keranjang belanjaan mereka.
3. Di bagian depan supermarket ditempatkan makanan dengan margin yang lumayan tinggi, yakni roti panggang yang baru saja diolah. Ini akan mendorong konsumen untuk membeli, karena keranjang belanjaan mereka masih kosong.
4. Selain roti panggang yang menggugah selera, biasanya mereka juga menempatkan bunga segar yang harum. Bau yang wangi itu akan mendorong konsumen untuk membeli.
5. Supermarket akan menaruh produk susu dan kebutuhan lainnya di bagian belakang, sehingga memaksa konsumen untuk pergi ke seluruh lorong.
6. Setelah konsumen terpaksa harus berjalan ke seluruh lorong, biasanya mata mereka akan melihat-lihat barang-barang yang ada di semua rak, mulai dari atas sampai bawah.
7. Kebanyakan supermarket akan memindahkan pelanggan dari kanan ke kiri. Hal ini, dikombinasikan dengan fakta orang Amerika menyetir mobil di sebelah kanan, sehingga membuat orang cenderung akan membeli barang di sebelah kanan.
8. Setiap supermarket juga akan menerapkan trik penataan barang. Barang-barang yang lebih mahal akan ditempatkan di tempat yang lebih mudah untuk dijangkau.
9. Sementara itu, makanan manis dan mainan untuk anak-anak diletakkan di rak bawah, sehingga anak-anak bisa melihat dan mengambilnya.
10. Sampel makanan dibuat semenarik mungkin dan menjebak konsumen agar membeli barang yang sedang mereka tawarkan.
11. Penempatan barang-barang juga diusahakan mudah untuk dijangkau konsumen. Sebuah penelitian menyimpulkan menyentuh item barang akan meningkatkan konsumen untuk membelinya.
12. Warna juga akan mempengaruhi konsumen untuk masuk dan membeli barang yang ditawarkan. Sebuah toko yang berwarna warni akan menarik konsumen.
13. Musik. Sebuah penelitian menunjukkan musik dengan tempo lambat akan membuat konsumen berbelanja dengan santai dan menghabiskan banyak waktu.
Musik keras akan menyebabkan mereka tidak betah dan segera meninggalkan supermarket. Sementara itu, musik klasik akan menyebabkan konsumen untuk membeli barang dengan harga yang lebih mahal.
14. Ukuran toko. Di tempat-tempat yang ramai, konsumen akan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk berbelanja dan merasa kurang nyaman.
15. Tampilan toko yang tidak menarik. Toko itu hanya akan didatangi konsumen saat benar-benar dalam keadaan darurat dan sesekali saja.
By




.jpg)


