http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Monday, October 21, 2013

40 Kasus Mendera TKI Karawang Selama 2013


REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang mencatat selama 2013 ini ada 40 kasus yang mendera tenaga kerja Indonesia (TKI) asal wilayah ini. Dari 40 kasus tersebut, sebanyak 12 di antaranya yaitu kasus kematian TKI di luar negeri. Tetapi, penyebab kematian ini bukan karena siksaan atau apapun. Melainkan, mayoritas TKI itu mengalami sakit sehingga meninggal dunia. "Mayoritas TKI yang meninggal itu disebabkan sakit," ujar Kasi Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenga Kerja dan Transmigrasi Karawang, Tatang Jumhana, Ahad (20/10). Tatang mengatakan daftar kasus TKI yang meninggal dunia tersebut terhitung sejak Januari sampai September. Berdasarkan keterangan, banyak faktor yang menyebabkan TKI itu meninggal. Namun, mayoritasnya disebabkan sakit. Jasad TKI tersebut sudah ada yang dipulangkan. Akan tetapi, ada juga yang masih tertahan di luar negeri. Selain kasus meninggal dunia, lanjut Tatang, ada juga kasus lainnya. Yaitu, kasus kekerasan yang harus diterima TKI. Lainnya adalah kasus pelecehan seksual; upah yang tidak dibayar; kabur dari rumah majikan; serta TKI yang mengalami gangguan jiwa. Guna mengatasi persoalan para TKI itu, lanjut Tatang, pihaknya hanya mampu memanggil perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) yang memberangkatkan warga Karawang tersebut. Sedangkan, penyelesaian kasusnya dilakukan oleh pemerintah pusat. Dalam hal ini, Kemenakertrans melalui BNP2TKI. Adapun kewenangan instansi di daerah hanya memfasilitasi ke keluarga korban. Red: Didi Purwadi Rep: Ita Nina Winarsih

Eva: Perlu Pekerjakan Sukarelawan Bantu TKI "Overstayers"

Semarang (Antara) - Anggota Komisi III DPR RI Eva Kusuma Sundari memandang perlu mempekerjakan sukarelawan untuk membantu tenaga kerja Indonesia "overstayers" menyusul pengumuman dari KJRI Jeddah perihal masa amnesti dari pemerintah Arab Saudi berakhir 3 November 2013.
"Ini `emergency`, jika perlu pekerjakan secara resmi para sukarelawan yang sudah memberikan pelayanan kemudahan, termasuk pendampingan kepada para TKI yang melanggar izin tinggal (overstayers). Fungsi ini seharusnya dilakukan oleh staf KJRI," katanya ketika dihubungi Antara dari Semarang, Senin pagi.
Eva yang juga Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI menyampaikan hal itu ketika merespons pengumuman dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah mengenai kebijakan amnesti pemerintah Arab Saudi.
Pengumuman Nomor: 11820/PSB/X/2013 tertanggal 20 Oktober 2013 yang ditandatangani oleh Ahmad Syaifuddin, Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya KJRI Jeddah memberitahukan bahwa kebijakan amnesti pemerintah Arab Saudi akan berakhir pada 29/12/1434 Hijriah bertepatan dengan tanggal 3 November 2013. Setelah masa amnesti berakhir, pemerintah Arab Saudi akan menerapkan kembali ketentuan dan perturan-peraturan yang berlaku.
Kepada seluruh WNI "overstayers" diharapkan untuk tetap tenang, tertib, dan fokus dalam proses pengurusan perbaikan status, serta tetap mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku di Arab Saudi.
Mereka yang ingin bekerja kembali dan belum menyelesaikan dokumen-dokumen yang diperlukan, diimbau dan diharapkan segera (tanpa menunda lagi) untuk mengurus proses perbaikan status dan izin tinggal di instansi berwenang Arab Saudi.
WNI "overstayers" yang ingin pulang secara mandiri, diimbau agar segera memanfaatkan sebaik-baiknya waktu yang tersisa sebelum 3 November 2013 untuk mengurus "exit" (izin keluar), baik secara perseorangan (individual), bersama-sama (kolektif), maupun dengan bantuan KJRI Jeddah di Tahril Jeddah (Matar Qadim) dan di Wilayah Madinah Al Munawwarah maupun wilayah-wilayah lainnya.
KJRI Jeddah juga mengimbau WNI "overstayers" yang telah memiliki "exit permit" agar segera mengurus proses kepulangan ke Indonesia secara mandiri sebelum habis masa berlaku "exit".
KJRI akan terus memberikan bantuan dengan membuka layanan pendaftaran proses "exit permit" di Tarhil Jeddah (Matar Qadim) setiap hari mulai pukul 06.00 sampai dengan 18.00 bertempat di halaman parkir luar Kantor Tarhil Jeddah (Matar Qadim).
Untuk itu, mohon kepada para WNI "overstayers" yang akan mendaftarkan diri agar mempersiapkan dokumen Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) dan fotokopi SPLP, menyerahkan foto dua lembar, serta melampirkan salah satu dari: fotokopi Iqomah atau fotokopi paspor lama atau "prin out".
Selama proses pengurusan, setiap WNI "overstayers" agar kembali atau tetap tinggal di kediamannya masing-masing sambil menunggu proses penyelesaian.
Pemerintah Arab Saudi telah menyampaikan bahwa seluruh instansi terkait akan tetap bekerja pada Jumat, Sabtu, dan hari-hari libur resmi lainnya untuk memberikan pelayanan.
Pemerintah Indonesia akan terus berupaya melakukan pendekatan melalui berbagai tingkatan (level) untuk membantu dan mencari penyelesaian masalah WNI "overstayers" di Arab Saudi.
"Apabila sampai akhir masa amnesti tanggal 3 November 2013, WNI `overstayers` yang sedang memproses perbaikan statusnya belum selesai, diimbau agar tetap tenang dan tetap menghormati hukum dan peraturan pemerintah setempat, serta tidak melakukan hal-hal yang justru dapat merugikan diri masing-masing," demikian isi pengumuman yang diteken oleh Konsul KJRI Jeddah Ahmad Syaifuddin pada Minggu (20/10).(rr)

LG G2 vs Galaxy S4: Mana yang Lebih Canggih?


LG G2 LG secara resmi telah meluncurkan smartphone flagship andalannya di Indonesia, yakni LG G2 yang dijual dengan harga Rp 6,8 juta. Harga LG G2 ini tak jauh beda dengan smartphone Samsung Galaxy S4 saat ini yang juga berada di kisaran Rp 6,8 juta. Siapa yang lebih canggih antara LG G2 vs Galaxy S4? Simak ulasan berikut ini. Layar & Sistem Operasi LG G2 dibekali dengan layar sentuh berukuran 5,2 inci 450 nits dengan resolusi full HD 1920 x 1080 piksel dengan kerapatan layar mencapai 423ppi serta menggunakan teknologi panel IPS (In-Plane Switching), Gorilla Glass 3,dan menggunakan sistem operasi Android 4.2.2 Jelly Bean. Sedangkan Galaxy S4 menggunakan layar Super AMOLED berukuran lebih besar, yakni 4,99 inci dengan resolusi FHD 1920 x 1080 piksel dengan kerapatan layar mencapai 441 ppi (pixel per inch) yang dilindungi oleh Gorilla Glass 3, serta menggunakan sistem operasi Android 4.2.2 Jelly Bean. Chipset & Prosesor Sektor dapur pacu, LG G2 ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 800 yang mengusung prosesor quad-core Krait 400 dengan kecepatan 2,3GHz yang dipadukan dengan memori RAM sebesar 2GB dan didukung oleh grafis mumpuni dari Adreno 330. LG G2 jelas lebih unggul dari Samsung Galaxy S4 di sektor ini. Sedangkan Samsung Galaxy S4 ditenagai chipset Exynos 5410 Octa 4+4 core ARM Cortex-A7 1,2GHz dan ARM Cortex-A15 1,6GHz dengan grafis dari PowerVR SGX544MP3. Keduanya dibekali dengan memori RAM sebesar 2GB.

Samsung Galaxy S4 Kamera & Baterai LG G2 mengusung kamera belakang dengan resolusi 13 megapiksel yang dilengkapi LED flash serta, teknologi OIS (Optical Image Stabilization), dan kamera depan dengan resolusi 2 megapiksel. Smartphone ini menggunakan baterai berkapasitas 3000mAh. Samsung membekali Galaxy S4 ini dengan dua kamera, kamera belakang dengan resolusi 13 megapiksel yang dilengkapi dengan LED flash dan kamera depan dengan resolusi 2,1 megapiksel. Galaxy S4 mengusung baterai berkapasitas 2600mAh. Konektivitas & Memori LG G2 ini mengusung memori internal berkapasitas 32GB tanpa kehadiran slot microSD untuk ekspansi memori eksternal. LG G2 ini telah mendukung konektivitas Bluetooth, WiFi, dan NFC. Sedangkan Samsung Galaxy S4 ini mengusung memori internal berkapasitas 16GB yang dilengkapi slot microSD untuk ekspansi memori eksternal. LG G2 ini telah mendukung konektivitas Bluetooth, WiFi, dan NFC. Kesimpulan Secara umum, LG G2 lebih unggul dari Galaxy S4. Hal ini terlihat pada kemampuan kamera, spesifikasi dapur pacu, dan kapasitas baterai. LG G2 hanya kalah dari Galaxy S4 di sektor memori karena tak disediakan slot microSD.

HP Samsung Galaxy Core vs Xperia M, Mana yang Lebih Unggul?


Samsung Galaxy Core Samsung secara resmi telah merilis smartphone Galaxy Core yang membidik pasar kelas menengah dengan harga Rp 2,6 juta. Sebelum kehadiran Galaxy Core, telah hadir terlebih dahulu Sony Xperia M yang dijual dengan harga 2,6 juta. Lalu, mana yang lebih unggul antara Galaxy Core vs Xperia M ? Simak ulasan berikut ini Layar & Sistem Operasi Samsung membekali smartphone Galaxy Core dengan layar berukuran 4,3 inci touchscreen berjenis kapasitif dengan resolusi WVGA 480 x 800 piksel dengan kerapatan 217 piksel per inci. Samsung juga menggunakan sistem operasi Android 4.1 Jelly Bean yang dipadukan dengan antarmuka TouchWiz. Sony membekali Xperia M ini dengan layar berukuran lebih kecil dari Galaxy Core, yakni 4 inci dengan resolusi FWVGA 480 x 854 piksel dan menggunakan sistem operasi Android 4.1.2 Jelly Bean. Layar Xperia M terlihat lebih tajam karena ukurannya yang lebih kecil dengan resolusi yang lebih tinggi. Chipset & Prosesor Samsung Galaxy Core ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon S4 Play MSM8225 yang mengusung prosesor dual-core ARM Cortex-A5 dengan kecepatan 1,2GHz yang dipadukan dengan pengolah grafis dari Adreno 203 dan didukung oleh memori RAM sebesar 1GB. Xperia M ini ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 400 MSM8227 yang mengusung prosesor dual-core Krait 200 dengan kecepatan 1GHz yang dipadukan dengan pengolah grafis dari Adreno 305 dan memori RAM sebesar 1GB. Xperia M lebih unggul dari Galaxy Core di sektor ini.

Sony Xperia M Kamera & Baterai Samsung Galaxy Core dibekali kamera belakang dengan resolusi 5 megapiksel autofokus lengkap dengan hadirnya LED flash dan kamera depan dengan resolusi VGA. Samsung juga membekali Galaxy Core dengan baterai berkapasitas 1.800mAh. Xperia M mengusung resolusi 5 megapiksel dengan sensor Exmor RS, kemampuan autofokus, LED flash untuk memotret di tempat yang kurang cahaya, dan memiliki kemampuan untuk merekam video HD 720p. Smartphone ini dibekali baterai 1750mAh. Konektivitas & Memori Galaxy Core ini dibekali dengan dukungan HSPA, WiFi, Bluetooth 3.0, dual SIM, dan A-GPS. Samsung Galaxy Core ini memiliki memori internal berkapasitas 8GB dan dilengkapi dengan slot microSD untuk ekspansi memori eksternal. Xperia M dibekali memori internal sebesar 4GB yang dilengkapi dengan slot microSD. Sektor konektivitas, Xperia M ini dilengkapi dengan Bluetooth 4.0, DLNA, NFC, GPS, One-touch Screen Mirroring, dan WiFi. Kesimpulan Soal kinerja dan harga yang ditawarkan, Xperia M lebih unggul dari Galaxy Core karena dibekali prosesor & grafis yang lebih bertenaga (Krait 200 & Adreno 305) dan harga Rp 2,5 juta. Sedangkan Galaxy Core dijual dengan harga Rp 2,6 juta unggul di sektor konektivitas dengan dukungan dual SIM dan memori internal 8GB. Lalu mana yang layak dipilih? Keduanya sangat layak dipilih, tetapi semua tergantung selera dan kebutuhan masing-masing.

Sunday, October 20, 2013

Lagi, Gadis Brazil Lelang Keperawanan Lewat Video Online


Selain terkenal dengan bossa nova dan sepak bola, kini Brazil juga terkenal dengan gadi-gadis yang lelang keperawanan secara online. Rebecca Bernardo, gadis berusia 18 tahun asal Sapeacu, Brazil ini berusaha menjual keperawanannya kepada penawar tertinggi via online dengan harapan bahwa ia akan mampu mengumpulkan uang yang cukup untuk menutupi biaya perawatan ibunya yang sakit karena terserang stroke, kata Gawker. Ini disinyalir adalah bentuk peortitusi dengan bentuk ketulkusan. Bernanrdo mengikuti jejak rekannya Catarina Migliorini, yang pada bulan Oktober lalu sempat juga melelang keperawanannya kepada seorang pria Jepang bernama Natsu melalui online, dan sempat menjadi pemberitaan di berbagai media.m Bernardo mengaku bahwa ia terinspirasi oleh usaha yang dilakukan Migliorini yang menjual keperawanannya demi menutupi biaya seorang penjaga untuk ibunya. “ Ada saatnya ketika Anda harus membuat keputusan besar untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan. dan saya harus kuat untuk itu” kata Bernardo pada CNN. Bernardo membuat video YouTube dan mulai menawarkan melelang keperawanannya di bulan November, namun, sejauh ini, ia belum ada hasil seperti yang dilakukan Migliorini. Hanya 14.000 orang yang telah melihat dan tawaran tertinggi masih sekitar $ 35.000, menurut The Dot Daily. Ibu Bernardo tidak senang dengan keputusan tersebut, “Dia harus mencari pekerjaan. Tidak seharusnya ia menjadi pelacur seperti ini ” kata ibunya pada CNN (huffingtonpost/k28/ yri)
sumber

Pengaduan nasib buruh migran ditingkatkan


Pemberitaan mengenai Kartika Puspitasari, pembantu rumah tangga asal Indonesia yang dianiaya majikannya di Hong Kong baru saja reda pertengahan September kemarin, publik kembali disuguhkan dengan berita vonis mati yang mengancam TKI asal Nusa Tenggara Timur, Wilfrida Soik. Jaksa menuntut Wilfrida dengan hukuman mati atas dugaan pembunuhan pada 7 Desember 2010 terhadap Yeap Seok Pen, warga negara Malaysia yang merupakan orangtua majikan tempat Wilfrida bekerja. Bila dilihat lagi belakang, ada Satinah asal Ungaran, Jawa Timur yang terancam hukuman pancung di Arab Saudi dan Ruyati asal Bekasi, Jawa Barat yang dihukum pancung juga di Arab Saudi 2011 lalu. Daftar ini bisa bertambah panjang dan persoalan yang menimpa tenaga kerja migran perempuan asal Indonesia seolah tidak berhenti. Bukan hal baru lagi bila perempuan, khususnya di Indonesia, untuk menjadi tulang punggung keluarga. Asalkan bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga, mereka rela menjadi pembantu ke negara lain. Rentan kekerasan Setiap bulannya Indonesia mengirim sekitar 80.000 tenaga kerja migran ke berbagai negara dan sekitar 80% di antaranya adalah perempuan. Kebanyakan di antara mereka bekerja di menjadi pembantu tumah tangga. Arimbie Heroepoetri, Ketua sub- komisi pemantauan Komisi Nasional Anti-kekerasan Terhadap Perempuan, mengatakan hingga saat ini buruh migran perempuan masih rentan mengalami kekerasan, pelecehan seksual, jam kerja yang terlalu panjang hingga gaji yang tidak dibayar. Arimbie menyesalkan banyaknya tenaga kerja migran yang sebenarnya belum siap bekerja di luar negeri, tetapi tetap diberangkatkan. "Orang (mau) dikirim kemana, dia (TKW) tidak tahu hak dan kewajibannya, tidak tahu hukumnya, tidak tahu kulturnya," kata Arimbie. Senada dengan Arimbie, Renata Arianingtyas, Manajer Program untuk Hak Asasi Manusia di lembaga swadaya masyarakat TIFA, mengatakan, "TKW kalau bekerja ke luar negeri sebagai domestic worker, posisinya akan selalu rentan (terhadap kekerasan dan pelecehan) karena mereka bekerja di wilayah privat satu keluarga." Lebih lanjut ia mengatakan buruh migran yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga seringnya tidak mengerti hak-hak mereka dan kewajiban majikan yang harus diberikan kepada mereka.

Pemberangkatan TKI lewat jalur resmi bisa mengurangi kemungkinan tertipu oleh calo. "Bila ditanya tahukan mereka punya asuransi? 99% tidak tahu." Perbaikan Meski demikian, Renata tidak memungkiri ada beberapa perbaikan terutama dalam menangani pengaduan para pekerja "Saya belum bisa bilang (nasib TKW sekarang) lebih baik, tetapi sudah ada beberapa mekanisme pengaduan yang dulu belum ada," kata Renata. Ia mencontohkan sebelum tahun 2008 tidak ada pusat pengaduan yang didirikan oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), sehingga para pekerja tidak tahu harus mengadu kemana jika mereka kesulitan. Staf Ahli Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dita Indah Sari mengatakan permasalahan yang paling sering dihadapi oleh TKI adalah tidak dibayarnya gaji. "Atau kalaupun dibayar, telat atau jumlahnya tidak sesuai yang sebelumnya dijanjikan," kata Dita. Untuk mengantisipasi hal ini, Dita mengatakan pemerintah Indonesia sudah sepakat dengan pemerintah Malaysia untuk membuat para majikan membayar gaji TKI melalui transfer bank. "Mereka (majikan) harus membuatkan rekening untuk masing-masing pekerja. Jadi kalau ada masalah tentang gaji, bisa kita telusuri dari bukti transfer." Ia mengatakan pemerintah juga sedang dalam proses membuat peraturan semacam ini dengan Arab Saudi. Hal ini mengingat negara itu adalah negara tujuan terbesar kedua setelah Malaysia. "Prosesnya mungkin masih agak lama, karena dari segi peraturan Arab Saudi itu sangat tertutup." Namun tidak semua buruh migran perempuan bernasib menderita. Di Singapura misalnya, mereka bisa menikmati hari libur setidaknya sekali seminggu. Waktu libur itu mereka manfaatkan untuk sekadar berkumpul dengan sesama teman pekerja, berjalan-jalan atau juga untuk berorganisasi seperti yang dilakukan oleh Tukinah Sanropongi, asal Cilacap, yang sudah bekerja disana sejak tahun 2003. "Pemberian libur seminggu sekali kepada kami itu suatu kemajuan," kata Tukinah yang aktif memberikan konseling di perkumpulan Jaringan Pekerja Mingran Indonesia di Singapura.

Demonstrasi di depan Kedutaan Besar Arab Saudi menolak hukuman pancung. Selain pemberian libur, pembayarakn gaji kepada para pembantu rumah tangga asal Indonesia di sana juga kini cenderung lebih teratur. "Dulu ada gaji yang ditahan- tahan oleh majikan. Setiap kami mau minta uang, ditanya dulu 'buat apa sih uang? kan kamu di sini udah ada makan, minum, tinggal.' Majikan khawatir kita ga betah terus kabur. Tapi sekarang rata-rata gaji teratur," kata Tukinah. Ia mengatakan peran lembaga swadaya masyarakat, LSM, sangat membantu para buruh migran untuk mendapatkan hak- hak mereka. "Mereka (LSM) seringnya lebih cepat dari pemerintah." Selain itu, ia berpendapat pentingnya membentuk persatuan buruh migran agar mereka menjadi lebih kuat selama bekerja di negara orang. "Kita harus bisa melindungi diri sendiri. Tahu jenis-jenis kejahatan dan pelecehan itu seperti apa, jadi bisa cepat bertindak. Selain itu, kita juga harus tahu kemana mengadu secepatnya kalau ada masalah," kata Tukinah. Jalan tikus Menurut data Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), devisa yang dihasilkan oleh buruh migran yang bekerja di sektor domestik mencapai US$ 2,4 miliar atau lebih dari Rp21,6 triliun per tahun. Ini lah yang membuat orang tertarik hingga tidak keberatan melewati jalan tikus agar bisa berangkat ke luar negeri. Di Indonesia sendiri, selain jalur resmi ada juga puluhan jalur tikus yang sering dipakai untuk menyelundupkan para calon TKI ke Malaysia. Praktik percaloan dan pemalsuan tahun lahir dipaspor pun bermunculan seperti yang dialami oleh Wilfrida Soik. Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia Ismail Sumohardjo mengatakan saat ini ada sistem yang dibuat untuk membatasi pergerakan calo untuk mencari calon TKI. Selain itu, sistem ini diharapkan bisa melacak keberadaan tenaga kerja migran bila kemudian ada masalah. "Ada yang namanya petugas rekrut calon tenaga kerja yang hanya boleh merekrut masing- masih di sebanyak lima kabupaten/kota. Ada nomor ID nya sendiri dan wilayah kerjanya sendiri juga. Ada kontrak kerja dengan perusahaan. Jadi jelas TKI itu direkrut siapa, perusahaannya apa." Kejelasan alur perekrutan TKI sangat diperlukan karena di masa depan, Dita Indah Sari dari Kemenakertrans memperkirakan jumlah pengiriman TKI akan meningkat, terutama dari desa- desa yang tidak memiliki sumber pekerjaan selain pertanian yang sudah mulai ditinggalkan karena dianggap tidak memberikan keuntungan yang cukup.

SBMI: BNP2TKI Abaikan Korban dan Bela yang Bayar


Cuplik.Com - Indramayu - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dinilai tidak berpihak pada TKI yang menjadi korban, namun lebih membela PPTKIS atau orang yang bayar. Sehingga penyelesaian atas kasus-kasus TKI selalu molor dan tak kunjung tuntas. Hal itu ungkapkan oleh Ketua DPC Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Indramayu, Juwarih yang didampingi para pengurus lainnya di sekretariat DPC SBMI Indramayu Jl. Angling Dharma Blok Carik RT 18/04 Desa Krasak Kec. Jatibarang Kab. Indramayu, Jumat (11/10/13) atas penyikapannya terhadap respon BNP2TKI saat memediasi korban dengan PPTKIS soal kasus TKI. "Kami kecewa dan prihatin atas perlakuan dan pelayanan yang kurang baik, terutama soal sikap Kasubdit Advokasi Kawasan Timur Tengah, Afrika dan Eropa, Suwardji SH beberapa waktu lalu di kantor BNP2TKI Jakarta," ujar Ketua SBMI Indramayu, Juwarih. Ia memaparkan, saat itu pihaknya dimediasi soal kasus TKI Jordan asal Indramayu TKW a.n Wanikhah Binti Sokib dengan Direktur PT Trisula Bintang Mandiri Ibu Helda Fitriaty di gedung BNP2TKI Jl. Letjen MT Haryono Kav. 52 Jaksel. Pada Selasa kemarin (8/10/13). "Perlakuan kasar yang diberikan Suwardji kepada pengurus SBMI adalah telah membentak-bentak dan mengusir paksa dengan menseret Koordinator Advokasi SBMI pusat Heriyanto dari ruang forum mediasi serta sebelumnya pada hari Rabu (2/10/13) Koordinator Advokasi SBMI Indramayu JIhun juga mengalami hal yang sama dibentak-bentak oleh pak suwardji bahkan sempat HP milik Jihun mau dibanting," papar Juwarih. Sikap Kasar Suwardji muncul ketika argumen dari Heriyanto dan Jihun memojokan pihak PT Trisula Bintang Mandiri yang dianggap tidak mentaati dan melaksanakan Pasal 55 Permen No.14 Tahun 2010 tentang PPPTKILN . "Anehnya kok kenapa pihak BNP2TKI yang marah-marah seharusnya kan pihak PT. Trisula Bintang Mandiri yang seharusnya marah ketika dianggap tidak mentaati Peraturan tersebut? ini kan aneh, apa mereka sudah kongkalikong?," tanya Juwarih. "Pantas saja terus menerus TKI menjadi korban, karena selama ini pemerintah tidak tegas malah ada indikasi berpihak ke PPTKIS" kesalnya. Atas sikap itu, pihaknya berencana akan melaporkan perlakuan pejabat BNP2TKI itu. "Kami akan melaporkan ke Ombudsman dan akan menyurati Kepala BNP2TKI Moh. Jumhur Hidayat . Jika langkah- langkahnya tidak digubris juga maka SBMI akan mengerahkan masanya ke Istana Negara," pungkasnya.

Saturday, October 19, 2013

Daftar Harga Gadget Apple Oktober 2013

Harga yang ditampilkan harga produk baru yang masih disegel dalam kotak dan bergaransi resmi Apple. Harga sebenarnya dapat berbeda di antara toko- toko penjual namun tidak akan berbeda terlalu jauh dari harga yang ditampilkan di sini. Tanyakan harga penjualan, spesifikasi dan promosi yang sedang berlangsung ke penjual Apple pilihan Gadgeteers. null 2GB – Rp699.000 iPod Nano 7th Gen null 16GB – Rp1.899.000 iPod Touch 5th Gen null 32GB – Rp3.499.000 64GB – Rp4.399.000 new iPad with Retina display (3rd Gen) null WiFi + Cellular 16GB – Rp5.399.000 WiFi + Cellular 32GB – Rp6.399.000 WiFi + Cellular 64GB – Rp7.399.000 iPad with Retina Display (4th Gen)* WiFi 16GB – Rp5.899.000 WiFi 64GB – Rp6.899.000 WiFi 128GB – Rp7.899.000 WiFi + Cellular 16GB – Rp7.299.000 WiFi + Cellular 32GB – Rp8.299.000 WiFi + Cellular 64GB – Rp9.299.000 iPad Mini null * WiFi 16GB – Rp4.199.000 WiFi 32GB – Rp5.199.000 WiFi 64GB – Rp6.199.000 WiFi + Cellular 16GB – Rp5.699.000 WiFi + Cellular 32GB – Rp6.699.000 WiFi + Cellular 64GB – Rp7.699.000 iPhone 5s null 16GB – Rp11.999.000 (Black & White) / Rp15.999.000 (Gold) 32GB – Rp12.999.000 (Black & White) / Rp17.999.000 (Gold) 64GB – Rp14.999.000 (Black & White) / Rp19.999.000 (Gold) iPhone 5c null 16GB – Rp7.999.000 32GB – Rp8.999.000 iPhone 5 null 16GB – Rp8.199.000 32GB – Rp9.599.000 64GB – Rp10.899.000 iPhone 4 8GB – Rp3.999.000 Mac Mini null Dual-core Processor 500GB HDD (MD387) – Rp7.499.000 Quad-core Processor 1TB HDD (MD388)- Rp9.999.000 MacBook Air null 11-Inch 64GB (MD223) – Rp9.999.000 11-Inch 128GB (MD711) – Rp12.499.000 11-Inch 256GB (MD712) – Rp14.499.000 13-Inch 128GB (MD760) – Rp13.999.000 13-Inch 256GB (MD761) – Rp16.499.000 MacBook Pro 13-Inch 500GB (MD101) – Rp14.499.000 13-Inch 750GB (MD102) – Rp17.999.000 15-Inch 500GB (MD103) – Rp19.999.000 15-Inch 750GB (MD104) – Rp21.999.000 MacBook Pro Retina Display 13-Inch 256GB (ME662) – Rp19.999.000 15-Inch 256GB (ME664) – Rp23.999.000 15-Inch 512GB (ME665) – Rp30.999.000 13-Inch 128GB (MD212) – Rp16.999.000 13-Inch 256GB (MD213) – Rp19.999.000 21.5-Inch 2.7GHz (MD093) – Rp15.999.000 21.5-Inch 2.9GHz (MD094) – Rp18.499.000 27-Inch 2.9GHz (MD095) – Rp22.399.000 27-Inch 3.2GHz (MD096) – Rp24.899.000 Daftar Service Center Resmi Apple Indonesia

UMI X2S, Smartphone Android dengan Prosesor True Octa Core MediaTek Pertama di Dunia Resmi Diperkenalkan

A khirnya, smartphone pertama yang menggunakan prosesor true octa core milik MediaTek secara resmi diperkenalkan kepada publik. Sayangnya, smartphone bernama UMI X2S tersebut kemungkinan hanya bakal dipasarkan di pasar Cina.

Smartphone ini diperkenalkan oleh UMI pada acara Hong Kong Electronics Fair yang berakhir pada rabu kemarin. Smartphone ini dilengkapi dengan prosesor true octa core pertama di dunia, yakni MediaTek MT6592 dan merupakan suksesor dari UMI X2. UMI X2S ini hadir dengan layar berukuran 5 inci Full HD dengan prosesor berkecepatan 1.5GHz. Selain itu, smartphone ini memiliki RAM sebesar 2GB dengan memori internal berkapasitas 32GB. Di bagian belakang, terdapat kamera 13MP yang menggunakan lensa dari Sony. Sebagai pelengkap, smartphone ini juga memiliki dengan dukungan NFC. Smartphone ini bakal dipatok dengan kisaran harga mulai dari 245 USD hingga 327 USD. Belum ada pengumuman mengenai kapan pihak UMI akan mulai memasarkan smartphone true octa core ini. via GSM Insider

UMI X2S, Smartphone Android dengan Prosesor True Octa Core MediaTek Pertama di Dunia Resmi Diperkenalkan

A khirnya, smartphone pertama yang menggunakan prosesor true octa core milik MediaTek secara resmi diperkenalkan kepada publik. Sayangnya, smartphone bernama UMI X2S tersebut kemungkinan hanya bakal dipasarkan di pasar Cina.

Smartphone ini diperkenalkan oleh UMI pada acara Hong Kong Electronics Fair yang berakhir pada rabu kemarin. Smartphone ini dilengkapi dengan prosesor true octa core pertama di dunia, yakni MediaTek MT6592 dan merupakan suksesor dari UMI X2. UMI X2S ini hadir dengan layar berukuran 5 inci Full HD dengan prosesor berkecepatan 1.5GHz. Selain itu, smartphone ini memiliki RAM sebesar 2GB dengan memori internal berkapasitas 32GB. Di bagian belakang, terdapat kamera 13MP yang menggunakan lensa dari Sony. Sebagai pelengkap, smartphone ini juga memiliki dengan dukungan NFC. Smartphone ini bakal dipatok dengan kisaran harga mulai dari 245 USD hingga 327 USD. Belum ada pengumuman mengenai kapan pihak UMI akan mulai memasarkan smartphone true octa core ini. via GSM Insider

Ditangkap, Kucing Jadi Kurir Narkoba!


Seekor kucing ditangkap aparat keamanan penjara di Chisinau, Moldova, karena tertangkap basah membawa dua paket mariyuana ke penjara. Petugas keamanan sebleumnya menaruh curiga mengapa kucing ini bolak- balik masuk dan keluar penjara melalui lubang kecil di bawah pagar besi penjara. Rupanya, sang kucing ini punya tugas sebagai kurir. Kantor berita AP pada Jumat (18/10/2013) melaporkan, petugas penjara di Chisinau ini tadinya menganggap biasa seekor kucing masuk ke halaman penjara melalui lubang di bawah pagar besi penjara. Namun karena kucing ini terlalu sering melakukan aksi keluar dan masuk penjara, petugas penjara pun akhirnya menangkap sang kucing. Petugas kemudian memeriksa sang kucing, dan di badannya ditemukan dua paket mariyuana. Departemen Urusan Penjara Rusia, Jumat, menegaskan bahwa seorang warga di Desa Pruncul menggunakan kucing tadi untuk membawa mariyuana bagi para narapidana yang meringkuk di penjara lokal tersebut. Sekalipun tugas kurir ini acap kali lebih kerap dilakukan manusia, kucing pun bukan sekali ini dipakai. Kasus kucing menjadi kurir ini bukan yang pertama ditemukan di Rusia. Pada bulan Juni lalu, penjaga penjara menangkap seekor kucing dengan badan yang sudah diikatkan telepon seluler dan charger. Alat tadi memang diselundupkan bagi seorang narapidana di penjara Penal Colony No I, dekat kota Syktyvkar di Rusia utara. Penulis: Pieter P Gero Editor: Palupi Annisa Auliani
sumber

Penyekapan 88 Calon Pembantu Dibongkar


Tangerang - Polisi mengamankan 88 orang wanita berusia muda yang diduga menjadi korban penyekapan dalam penggerebekan di rumah yang dijadikan tempat penyaluran pembantu rumah tangga di Jalan Kucica JF 18/17 Sektor IX Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Jumat, 18 Oktober 2013. Kapolsek Pondok Aren Komisaris Hafidz Herlambang membenarkan adanya dugaan penyekapan puluhan calon PRT yang digerebek dari Yayasan Citra Kartini Mandiri. Pengerebekan, kata dia, merupakan hasil pengembangan dari daerah Pesanggarahan. "Hasilnya, ada sekitar 88 calon PRT yang berhasil diamankan petugas," kata Hafidz. Adapun 88 wanita tersebut ditampung di dalam ruangan yang tidak layak. "Sangat sempit, tidak sesuai dengan jumlah PRT yang hampir mencapai ratusan orang itu," katanya. Saat digerebek, ia melanjutkan, puluhan wanita itu duduk berdesak-desakkan. Ada yang di lantai, kasur, di pelataran luar, sampai membeludak. "Makanya kami menduga ini penyekapan," ujarnya. Petugas Polsek Pondok Aren menemukan para wanita calon PRT dan pengasuh bayi itu di dalam suatu ruangan penuh. Hingga berita ini diturunkan, puluhan wanita yang berasal dari luar Tangerang tersebut dibawa ke Polres Kota Tangerang, Tigaraksa, untuk dilakukan pendataan. JONIANSYAH
sumber

2000 Buruh Bangunan RI Dikirim ke Afrika Selatan

Sebanyak 2.000 tenaga kerja Indonesia (TKI) direncanakan mengerjakan proyek pembangunan 2.000 rumah di Afrika Selatan. Proyek ini akan menjadi kesepakatan antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Wijaya Karya dengan perusahaan asal Afrika Selatan Nu-Crete Company Building dengan PT Wijaya Karya untuk membangun 2.000 unit single house senilai US$ 31 juta. Rencananya kesepakatan ini akan ditandatangani kedua perusahaan pada Jumat ini dalam ajang pameran Trade Expo Indonesia 2013 yang berlangsung di IEXPO Kemayoran, Jakarta. Penandatanganan Nota Kesepahaman ini disaksikan oleh Wakil Menteri Perdagangan RI Bayu Krisnamurthi. "Nota kesepahaman ini hanya kesepakatan awal. Nilai transaksi dan jumlah unit rumah yang dibangun akan terus bertambah begitu tahap pertama pembangunan selesai," ujar Ketua Pelaksana TEI 2013 Gusmardi Bustami, Jumat (18/10/2013. Dengan kerjasama ini diharapkan kian meningkatkan kerjasama antar kedua negara. Selain itu membuat kualitas perusahaan kontraktor dan TKI kian dikenal masyarakat dunia. (Dis/Nur)
sumber

Pemerintah Tak Menghargai Keberadaan TKI


JAKARTA - DPD RI meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kapolri terpilih Sutarman terlibat langsung untuk menangani sekaligus menyelamatkan TKI di luar negeri. Diketahui 420 buruh migran atau tenaga kerja Indonesia (TKI), yang terancam hukuman mati, menjadi korban perdagangan manusia (traficking), dan penipuan lainnya. “Pemerintah tak menghargai pahlawan devisa negara. Seharusnya terlibat langsung dalam penanganan rekrutmen, pembuatan KTP, paspor dan visa, penempatan dan sebagainya,” ujar anggota DPD RI Abraham Liyanto dalam diskusi msalah TKI bersama Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon dan aktivis Garda Buruh Migran Indonesia, Miftah Farid, di Gedung DPD RI Jakarta, Jumat (18/10/2013). Menurutnya, kalau negara terus membiarkan masalah TKI seperti sekarang ini maka masalah TKI tak akan pernah selesai. “TKI hanya akan terus diperas devisanya, sekaligus dijadikan ajang bisnis sama halnya dengan bisnis narkoba yang mampu menghasilkan puluhan miliar rupiah dalam waktu singkat. PJTKI itu harusnya sebagai travel biro saja,” ujar anggota DPD asal NTT ini. Sedangkan Fadli Zon mengatakan korban trafficking selalu menimpa orang-orang lemah dan tidak beridentitas, dan belum dijadikan isu bangsa oleh pemerintah. Padahal, TKI tersebut sebagai pahlawan devisa negara, yang membiayai desa, karena uangnya langsung didistribusikan ke kampung- kampung mereka berasal. Fadli Zon menilai tak ada perlindungan negara. “Harusnya Presiden SBY melakukan diplomasi dengan negara-negara terkait untuk selamatkan TKI. Kalau tidak, lalu apa gunanya KTT APEC di Bali, pertemuan WTO, dan sebagainya kalau terus membiarkan perdagangan manusia. Belum lagi 7 WNI ditembak mati di Malaysia,” katanya.

Gagalnya Rumah Tangga Sang TKW

Setelah dua kali (6 tahun) bekerja sebagai TKW (tenaga kerja wanita) banyak pengalaman hidup yang dialami oleh Siti (43). Salah satu pengalaman yang sangat menyakitkan adalah diceraikan oleh suami tanpa mengetahui penyebab pastinya. Siti yang dalam kehidupan sehari-hari merupakan seorang ibu rumah tangga dengan satu orang anak. Kehidupan yang serba susah membuat dirinya memutuskan untuk bekerja sebagai TKW dengan persetujuan sang suami tentunya. Pada tahun 2006 Siti berangkat menuju Taiwan dengan tujuan untuk membantu suami dalam menata ekonomi keluarga. Kepulangannya dari Taiwan pada tahun 2009 dengan membawa hasil jerih lelahnya dirasa belum menutupi atau membuat keadaan ekonominya membaik. Maka setelah berunding dengan suaminya akhirnya ia memutuskan untuk berangkat lagi ke Taiwan sebagai TKW. Siti berangkat ke Taiwan untuk kedua kalinya pada tahun 2010, pada saat berangkat hubungan rumah tangganya baik-baik saja bahkan sampai menjelang masa akhir kontrak kerjanya. “Bahkan dalam sepuluh bulan terakhir sebelum diceraiakan oleh suami komunikasi antar kita berdua biasa saja hampir tak ada masalah yang berarti” ungkap Siti. Perasaan sedih, kecewa dan sakit hati karena di ceraikan oleh suami membuatnya tak bergairah dalam menjalani hidup. Bagaimana tak sedih dan kecewa, rumah tangga yang telah dibinanya selama hampir 3 (tiga) tahun kandas di tengah jalan. Padahal keberangkatannya ke Taiwan dalam rangka untuk memperbaiki ekonomi keluarga. Pengalaman hidup yang pahit membuatnya bertekad untuk tidak akan kembali lagi menjalani hidup sebagai TKW. Hidup sederhana walau serba kekurangan akan lebih berarti, ketimbang uang yang mengalir tiap bulan akan tetapi kehidupan rumah tangganya hancur berantakan. Berangkat dari pengalaman tersebut Siti kemudian memutuskan untuk mengumpulkan sisa gaji yang tinggal beberapa bulan sebelum masa kontrak kerjanya habis. Siti bertekad membangun sebuah usaha keci di kampung halaman apapun usahanya nanti. Dengan modal yang dimiliki Siti kemudian menyewa sebuah kios di Gang Gunung Muria 43 Grendeng, Purwokerto. Kios kecil tersebut disewanya seharga 14 Juta untuk masa sewa 2 (dua) tahun. Dan untuk membeli peralatan Siti mengeluarkan dana sekitar 7 jutaan. Kini Siti memiliki sebuah kios, sudah hampir 4 (bulan) dan setiap hari Siti berjualan nasi rames di sekitar kampus Unsoed Purwokerto. sumber

Friday, October 18, 2013

4 TKI Asal Sumbawa Tiba Kamis Pagi

Sumbawa, PSnews– Berita kematian 4 orang pria yang disebut-sebut sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Sumbawa, telah santer terdengar di tengah masyarakat Sumbawa dan sekitarnya. Mereka ternyata berasal dari Kecamatan Buer, memang sejauh ini belum ada keterangan resmi dari Pemerintah maupun Pemerintah Kabupaten Sumbawa terkait berita tewasnya para pria tersebut.Rabu (16/10/2013), wartawan menelusuri kebenaran kabar tersebut ke pihak Kecamatan Buer. Menurut Camat setempat, A. Hasym B, bahwa keempat pria tersebut telah diketahui oleh keluarganya masing-masing tewas di Malaysia. Mereka adalah Heriyanto alias Cella warga Dusun Pernang Desa Pernang, Ikrariansyah warga Pernang, Hapat warga Dusun Juru Mapin Orong Desa Juru Mapin dan Wahyudi warga Dusun Tarusa B Desa Tarusa. Sayangnya, camat pun tidak mengetahui persis jenis pekerjaan keempat orang tersebut. Berdasarkan keterangan yang ia dapatkan dari para orang tua atau keluarga dekat para korban, diketahui keempatnya hanya ke Malaysia untuk mencari pekerjaan. “Saya juga tahunya dari berita di TV. Setelah itu saya pastikan ke warga dan diakui ada anggota keluarganya yang disebut namanya dalam pemberitaan. Keluarga para korban mengaku keempatnya hanya pergi mencari pekerjaan di Malaysia, tapi tidak diketahui apa jenis pekerjaannya,” papar Camat. Camat menambahkan, terkait kepastian pemulangan jenazah keempat pria tersebut, sejauh ini belum ada informasi yang jelas, baik dari Pemprop NTB maupun Pemkab Sumbawa. Abdul Hamid Pre, yang merupakan paman dari salah seorang korban penembakan, Wahyudi. Menurut Pre, keponakannya tersebut terakhir kali menghubungi iparnya di Desa Tarusa melalui telepon dan menanyakan kabar keluarganya di Desa. Ia pun kaget, ketika mendengar kabar sehari setelahnya bahwa Wahyudi merupakan salah seorang dari keempat korban yang ditembak polisi Malaysia atas kasus perampokan. Sebelum berangkat ke Malaysia, jelas Pre, keponakannya tersebut sehari-hari bekerja sebagai petani di lahan sendiri. “Keluarga terutama ibunya, sangat sedih mendengar kabar ini. Apalagi Wahyudi adalah anak yang paling diharapkan setelah ayahnya meninggal dunia,” ucapnya. Sementara itu, Sekjen Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Sumbawa, Syamsuddin, mengatakan, kendati keempat orang tersebut bukan terdaftar sebagai TKI dan melanggar hukum, tapi pihaknya berharap supaya pemerintah RI tetap memperhatikan hak-hak mereka sebagai WNI. Dengan cara segera memulangkan jenazahnya kepada keluarga di alamat masing-masing. Kepala Dinas Tenaga dan Transmigrasi Sumbawa, Drs. Arif, M.Si., yang dihubungi, mengaku, pihaknya telah mengurus proses pemulangan keempat jenazah tersebut. Diperkirakan jenazah keempatnya tiba di rumah duka Kamis dini hari (17/10/2013) sekitar pukul 04.00 – 05.00 wita. Dalam pemulangan jenazah, terang Arif, menggunakan pesawat Garuda Airlines nomor penerbangan 432 EPB rute Jakarta-BIL. Berangkat dari Bandara International Lombok (BIL) pukul 18.10 WIB dan diperkirakan tiba di BIL sekitar pukul 21.45 WITA. Kemudian akan diangkut menggunakan 3 mobil, 2 ambulance yang disediakan BP3TKI Mataram dan 1 mobil pengangkut jenazah dari Pemkab Sumbawa

TKW Berisiko Dimanfaatkan Sindikat Narkoba Internasional Sebagai Kurir


JAKARTA - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) merupakan pahlawan devisa bagi negara. Namun disisi lain, TKI juga bisa terkait dengan kasus-kasus penyalahgunaan narkoba yang kerap terjadi belakangan ini. Pimpinan BLK TKI Dumas Lintas Benua, Herlin, memandang perlu jika para TKI, khususnya Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang rencananya akan diberangkatkan Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, dan Singapura diberikan informasi tentang narkoba dan bahayanya. Sebab, masalah narkoba begitu dekat dengan para TKW. "Para TKW tujuan Taiwan dan Hongkong, mereka menjadi sangat riskan karena medapati hari minggu sebagai hari libur, yang bisa memicu terjadinya penyalahgunaan narkoba, baik melalui kenalan, orang dekat, ataupun lingkungan komunitasnya," ungkap Herlin, dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Jalan Kayu Putih Utara 1 F No. 69, Jakarta Timur, Kamis (17/10/2013). Melalui FGD ini, Herlin berharap, para TKW binaannya, memiliki pengetahuan tentang bahaya narkoba sebagai bekal mereka dalam menjalani pekerjaannya di negara tujuan mereka kelak agar dapat terhindar dari permasalahan penyalahgunaan narkoba. Para TKW juga diharapkan bisa mengetahui bahaya narkoba dan kekhawatiran dijadikan kurir oleh para sindikat internasional. Kepala Seksi Media Tradisional Subdit MNE Deputi Bidang Pencegahan, Ahmad Soleh, menjelaskan para TKW kerap dijadikan kurir oleh para sindikat dengan dua cara, yaitu secara langsung dengan sadar menjadi kurir yang biasanya karena alasan ekonomi. "Kedua karena masuk jebakan sindikat, alih-alih dipacari, dinikahi, diajak wisata ke luar negeri gratis, dititipi, atau dipinjam alamat, yang pada akhirnya dijebak untuk membawa barang haram tersebut ditempat-tempat yang tidak disangka-sangka, seperti koper, paket parcel," tegas Ahmad. "TKW diminta selalu waspada terhadap segala bentuk penyalahgunaan narkoba," pungkas Ahmad. (hol)
sumber

Perbaiki Sistem Hukum Cegah Perdagangan Orang

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menilai memperbaiki sistem hukum merupakan strategi yang dapat ditempuh untuk mencegah tindak pidana perdagangan orang baik substansi, struktur, budaya masyarakat, maupun penegakan hukum. "Memerangi perdagangan orang perlu melibatkan multisektor yang komprehensif yang biasanya dimulai dari pengembangan kerangka hukum memadai," kata Direktur Jenderal Peraturan Perundang- undangan Kemkumham Wahiduddin Adam pada diskusi bertajuk "Membangun dan Memperkuat Kolaborasi 'Stakeholder' dalam Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang" di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/10). Wahiduddin mengatakan ketentuan mengenai larangan perdagangan orang, terutama anak pada dasarnya telah diatur dalam berbagai aturan perundang undangan, antara lain UU KUHP, UU HAM, UU Perlindungan Anak, UU Peradilan Anak, UU Kepariwisataan, UU Administrasi Kependudukan, UU Hubungan Luar Negeri, UU Keimigrasian dan UU tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang yang disahkan pada April 2007. Dia menjelaskan Undang- Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang merupakan salah satu upaya dalam kriminalisasi atau pembaharuan hukum pidana. "UU ini bisa membawa harapan baru dan tantangan bagi aparatur hukum dan pemerhati terhadap tindak pidana perdagangan orang untuk kembali memperhatikan dan mempelajari unsur-unsur dan sistem perlindungan hukum, terutama bagi saksi korban," katanya. Wahiddudin juga menilai dengan dimulai dari undang-undang, bisa mengantisipasi dan menjerat semua jenis tindakan dalam proses, cara atau semua bentuk eksploitasi yang mungin terjadi. "Sedangkan, dilihat dari ancaman bagi para pelaku atau pihak terkait, ancaman hukumannya sudah sangat menakutkan," katanya. Dia juga berpendapat upaya pencegahan dan penanggulangan hukum harus disesuaikan dengan kasus dan modus dari tindak pidana orang karena bentuk dan modusnya yang beragam. "Karena tidak dapat dilakukan secara umum dan sama rata, namun harus berorientasi pada penyebab yang melatarbelakangi tindak pidana tersebut," katanya. Wahiduddin menyebutkan ada tiga komponen terkait dan mempengaruhi proses bekerjanya hukum, yakni pembuatan hukum (law making processes), proses penegakan hukum (law implementing processes) dan pemakai hukum (role occupant). "Pembuatan hukum, yakni keberpihakan hukun yang juga ditentukan oleh siapa pembuatnya, penegakan hukum dalam hal ini aparat penegak atau pelaksana hukum yang sangat menentukan terlaksana tidaknya hukum tersebut dan pemakai hukum, yakni masyarakat sendiri, sejauh mana kesadaran hukum masyarakat juga sangat menentukan," katanya. Namun, menurut dia, masih terdapat hambatan dalam mencegah dan pemberantasan tindak pidana perdagangan orang, antara lain belum maksimalnya kerja sama dan koordinasi aparat penegak hukum dan perbedaan persepsi dalam implementasinya. "Dalam upaya menanggulangi kasus ini tidaklah mungkin dapat dilakukan oleh pemerintah saja, melainkan membutuhkan kerja sama dan seluruh 'stakeholder' pemangku kepentingan yang ada," katanya. Karena itu, dia mengimbau masyarakat dan keluarga bersama pemerintah wajib mencegah tindak pidana perdagangan orang.
sumber

Lagi, TKI Ilegal Meninggal di Malaysia


BULUKUMBA, FAJAR -- Warga kembali diingatkan untuk tidak sekali-kali keluar negeri dan menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) tidak resmi. Seorang warga asal Desa Taccorong, Kecamatan Gantarang, Nasrah Binti Muh Ali, 47, dikabarkan meninggal dunia, Kamis 17 Oktober kemarin di Tawau, Malaysia. Malangnya, karena keluarganya yang ikut bersamanya terlambat mengambil inisiatif, Nasrah akhirnya dimakamkan di negeri jiran tersebut. Pihak Kedubes RI di Indonesia memakamkannya, setelah tidak mendapat konfirmasi dari keluarganya. Anak tunggal Nasrah, Sabriadi, 30, saat ditemui kemarin malam, Rabu 16 Oktober, mengaku, ibunya yang merantau sejak 15 tahun lalu, keberangkatannya tidak diketahui pemerintah atau tidak resmi. "Dia di sana bekerja di kebun kelapa sawit sebagai buruh pemetik buah kelapa," jelas dia. Di Tawau, kata dia, Nasrah hanya tinggal berdua dengan suaminya, Bakri, 40, ayah tiri Sabriadi. "Informasinya baru kita tahu tadi pukul 14.00 WITA (Rabu 16 Oktober). Saya waktu tahu informasinya. Sebelumnya dia telepon cuma sakit kepala dan dibawa ke rumah sakit," jelas dia. Sabriadi dan keluarganya awalnya berharap, jenazah ibunya bisa dipulangkan ke tanah air. "Tapi katanya tidak bisa. Kami hanya minta fotonya," jelas Sabriadi. Menurut dia, Nasrah ke Malaysia setelah berpisah dengan suami pertamanya. Menurut Sabriadi, ibunya hanya pulang kampung terakhir pada 2012 lalu. Kepala Bidang (kabid) Tenaga Kerja di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dissonakertrans) Bulukumba, Nasaruddin, menjelaskan, memang pihaknya tidak mendapat informasi tentang meninggalnya TKI asal Bulukumba. "Jika TKI resmi, biasanya kita mendapat informasi langsung dari Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI). Langsung dapat asuransi hingga Rp75 juta. Tapi kalau tidak resmi, kami tetap mendorong kepada Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) untuk bisa dipulangkan," katanya. (sbi/aha) sumber www.fajar.co.id/sulawesiselatan/2982418_5663.html

16 PRT Indonesia Ditipu dan Ditinggalkan di Gurun Pasir Saudi


RIYADH, KOMPAS.com — Seorang warga Arab Saudi, Rabu (16/10/2013), menyelamatkan 16 orang pembantu rumah tangga Indonesia yang tersesat di sebuah daerah terpencil antara Riyadh dan Mekkah. Para perempuan Indonesia itu pertama kali ditemukan seorang warga negara Arab Saudi yang melihat mereka ketika sedang berkendara bersama keluarganya melewati daerah yang berjarak lima kilometer dari ruas jalan utama itu. "Saya sangat terkejut melihat para perempuan itu berada di daerah yang terpencil seperti ini," kata Abdul Rahman Al Harbi, warga Saudi yang menemukan mereka. "Saat saya mendekati mereka, saya bisa melihat mereka sangat ketakutan, apalagi hari sudah mulai gelap. Salah seorang perempuan membawa bayi berusia dua bulan," tambah Al Harbi kepada harian Al Jazirah. Dia menambahkan, salah seorang perempuan itu mengatakan, mereka tidak memiliki dokumen tinggal resmi dan mereka telah ditipu oleh seorang penyelundup. "Salah seorang dari mereka mengatakan mereka dijanjikan akan diantar dari Riyadh ke Mekkah. Namun, orang itu menurunkan mereka di kawasan terpencil itu dan meninggalkan mereka," ujar Al Harbi lagi. Situasi semakin sulit karena para perempuan itu tidak memiliki sarana komunikasi untuk mencari pertolongan. Al Harbi kemudian menghubungi polisi setempat yang kemudian membawa para perempuan itu ke tempat yang lebih aman. Para penyelundup manusia biasa menggunakan musim haji untuk mengangkut para pembantu rumah tangga ke kota suci itu dengan janji pekerjaan yang baik dengan gaji besar. Editor: Ervan Hardoko Sumber: Gulf News
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung