http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Friday, November 8, 2013

PENGANTIN REMAJA PART 2

Susi beserta rombongan (terbang bareng dari PT) tiba di Hong Kong,
Terima kasih.. anda telah terbang bersama Garuda Indonesia..sampai jumpa.. selamat jalan…
sapa merdu pramugrari di pintu keluar pesawat.
Jaket warna kuning berlogo dan nama PJTKI terlihat jelas pada jeket yang mereka kenakan, (seragam dari PT)
hmmm mungkin itu untuk identitas TKW ini dari PT ini, atau untuk membedakan yang berseragam ini adalah Buruh Migran,
atau seragam ini adalah tanda mata dari PT? Ahhh gak usah menduga nduga.
Saat antrian panjang di imigrasi bandara Hong Kong, tiba tiba susi di tanya pemuda: Are you Team sport?
Susi mesam mesem mbi tolah toleh, untung teman yang seantrian dengannya langsung menjawab,: oh no..we are bla bla bla. and bla, lantas pemuda itupun manggut_manggut tanda paham,
dalam hati susi memuji temannya yang bisa menjawab dalam bahasa inggris, waaahh seandainya aku bisa bahasa inggris, ,,
ahh iso teko endi? Wong sekolah cuma lulus Madrasah Tsanawiyah, pelajaran bahasa inggris cuma wan, tu, tri fo, kalau pingin bisa basa inggris ya ikut les inggris di luar sekolahan, kan ada Les basa inggris ( susi jadi mikir tekan semono) hussh .. Jangan ngelantur!! Ucap susi lirih sambil nepok jidat sendiri.
Next…( petugas imigrasi mempersilahkan susi untuk di Cop pasport nya)
susi menyodorkan Pasport, petugas memandangi wajah susi, lalu melihat ke foto pasport, ( dilihat apakh wajah di foto pasport sama denga orangnyanya)
beberapa saat kemudian.. Jedok Jedok ! Dah beres, petugas Imigrasi mengembalikan paspor ke susi, dan susipum berjalan menuju arah panah Exit.
Tingak_tinguk kok rombongannya gak ada?
*
This is for you,.. tiba_tiba seseoarang berpakaian putih dari ISS /International social services Hong Kong, memberi kantongan plastik warna putih yang berisi buku_buku,
Tank you’ jawab susi sambil menerima tas plastik itu.
Penaasaran nih, kok dibagi in buku segala, gratis lagi, lantas susi mengecek isi plastik itu, dan di kluarkannya,
waahh buku apaan ini? Batin susi, sambil di baca sampul luarnya
tertulis :Buku panduan praktis untuk pramuwisma asing Hong Kong, dan dibagian bawah kiri tulisanya Labor Department Hong Kong SAR.
Wahh apik iki, lalu dimasukan ke dalam tasnya.
Susiiii…!
Enteni akulaah..( yanti berlari tergopoh_gopoh sambil nyeret koper,
ehh ..yanti, ya ampun yan, kupikir aku telah tertinggal, takut banget aku, mana yang lainya yan?
Tuhhh..(jari yanti menunjuk rombongannya) dan ternyata sudah pada menunggu di depan pintu penjemputan.
”Mas rudi..aku sudah sampai di Hong Kong dengan selamat”hehe aku seneng banget mass, aku kangen mas’e, seulas senyum tersungging dibibir susi (susi teringat suaminya)
ehh ayo jalan, ngelamun apaan sih? “Susi njumbol seketika, hehe inget Mas e ,jawab susi lirih.
Yeaaah pengantin baru, berpisah yo kayak gini, kangen meluluk, salah sape? Mestinya kamu tu jangan keburu buru nikah, gini jadinya ‘yanti jadi sewot sendiri”
Beberapa Placard berjajar di pagar batas kedatangan (tempat penjemputan) mata susi mencari nama agentnya yaitu ABC House Maid Employment Agency,
Hei ..kamu dari PT AAA surabaya kan! Teriak seseorang yang berdiri tak jauh dari susi berjalan, ohh teryata mbak Agen ABC.
Iya benar mbak ‘jawab susi dan rombongannya,
ayo ikut aku, minngir sebelah sini, (ajak mbak agen)
aku mau absend ya:
nina suina ..ada mbak
wati binti sani pacul..ada mbak
susi handayani .ada mbak
suratmi sukadi..ada mbak.
anjarwati binti mukidi..
sumarni tukimin..ada mbak..
dan seterusnya.
Tolong diperhatikan ya semuanya..
Apakah tadi kalian menerima pembagian plastik yang berisi buku!? itu gak ada gunanya…
Mana..mana sekarang kumpulkan ke saya semua, “mbak agent meminta semua buku-buku itu
susi dan teman_teman menyerahkan buku itu kepada mbak agen,
” buku itu tadi kan gratis dibagikan ke aku? Kenapa dia minta?
Ooh atau mungkin nanti akan dikembalikan lagi ya? (susi penasaran)
Ok .. Sekarang kita jalan pulang, (mbak agen mengajak susi dan rombongan menuju bus stand’
grubaakkk…!!.(mbak agen membuang setumpuk buku tadi kedalam tong sampah besar,
lhohh kok di buang sih mbak?
Kenapa dibuang ya?
Aduh kenapa dibuang?
Susi dan teman teman saling bertanya,
*itu buku gak penting.! kalian ke HK mau kerja kaaaan?!* mbak agent menjelaskan,
iya mbaaakk….jawab mereka serentak.
Sampai di Bus Stand, semua harus antri, antri yang sangat panjang sekali, tak berapa lama Bis nomer A21 jurusan Mong Kok tiba.
Dalam perjalan bis menuju kantor agent, susi duduk di bagian atas, ”waaahhh bagus sekali tempat duduknya..kayak di pesawat saja, bersih, full ac, waaahhh Hong Kong memang beda ‘yo jelas beda pol, di negara kita, kalau mau naik bis, aduohh antri lama dan masih nunggu sampek bis penuh sesak, panas lagi, belum lagi ditambahi bayi nangis keungkep di dalam bis, belom lagi asap rokok mbulek dalam bis, tambah lagi ada yang Kentot di dalam bis..! baru jalan huuuh’yanti nyerocos kayak manuk Beo’
Susi duduk di lantai atas, depan, pojok kiri,
Alkhamdulillah..nyampai Hong Kong juga…
ya Alloh…berikan kemudahan dalam mencari rizeki yang engkau Ridhoi ya Rob..aminnn
“susi menikmati perjalannya…
#
Dari Perumahan Rewin Sidoarjo, Susi naik Bis Mini jurusan Terminal Bungorasih
Boleh saya duduk disini dek ? ‘Suara pemuda itu mengagetkan susi’
ooh silahkan ..silahkan, (sambil menggeser posisi duduk mepet jendela bis) hehehe yo aku ki srakah kok, moso kursi bis jatah untuk dua orang kok kududuki sendiri, dengan posisi kaki kiri nyempang ke kiri, dan kaki kanan yempang kekanan, hhahahah maluuu banget, (susi memperbaiki duduk semanis mungkin)
ayooo bungor bungor bungor…bungorasih buk.. Bungorasih mbak..ayo ndang munggah..iseh ono nggon..
(kernet bis tetap teriak_teriak mekso penumpang naik, padahal da dalam bis mini ini sudah penuh) hhhmmm…begitu indonesiaku.
Adek mau kemana? Tanya pemuda yang duduk sekursi dengannya,
Ponorogo mas, lha sampean mau kemana? (Jawab dan sekalian nanya)
loh podo no, aku juga pulang ke ponorogo, kamu ponorogo mana dek, eh kenalkan namaku Rudi, (sambil ngulurin tangan)
Namaku Susi Handayani (menyambut tangan rudi, mata mereka beradu) deg deg deg serrr …. , (cantik juga nih anak, genteng juga cowok ni, saling mbatin dewe_dewe)
” Rumahku di Tranjang, kecamatan Siman dek sus,
” aku Ronosentan, siman, jawab susi,
oh ternyata sak kecamatan kita.
Surabaya ke Ponorogo, perjalan umumnya kalau naik bis bisa 6 jam, tapi kok rasanya cepat banget, baru satu jam saja dah nyampek ponorogo.
Banyak cerita yang sudah ditukar, termasuk alamat rumah lengkap, sekalian janjian hari, tanggal, bulan, , rudi akan berkunjung ke rumah susi di Siman.
Susi pulang ke Ponorogo dalam rangka cuti mendadak satu minggu,
karena ada perbaikan di Toko tempat dia kerja,
sedangkan Rudi, bekerja di salah satu pabrik sendal jepit di sidoarjo, juga cuti seminggu, karena nenek sakit dan menyuruh rudi untuk pulang.
Rudi tinggal bersama neneknya sedari umur satu tahun, dan ayahnya tidak pernah pulang lagi semenjak satu tahun meninggalnya ibuk (rudi berusia satu tahun, di tinggal pergi ibu kandung untuk selamanya)
#
”Hari selasa sore, rudi berkunjung ke rumah susi,
kok sendirian dek hari ini?
Emak ma bapak kemana? ‘tanya rudi’
ohh emak ma bapak lagi rewang di rumah mbokde,
disana lagi ada hajatan.
Setelah ngobrol hampir dua jam an, rudi pamit pulang, dan berjanji lusa akan datang lagi,
hhmmmmm kok kayak gini ya? (membayangkan wajah rudi yang bersahaja, sopan, cakep lagi, ahhh andai..andai..)
serrrr …deg deg deg deg..(begitu kiranya suara hati susi bila bayang rudi melintas,
hahhhhh ..susi ambil nafas dalam dalam lalu di buang pelan.
Sabtu pagi, rudi tiba_tiba sudah di halaman rumah susi,
sambil njagrak sepeda Onthelnya,
” dek sus .. ….suara rudi memanggil susi sambil mesem,
dag dig dug derr kaya mau copot hati susi,
masih acak acak kan kaya gini, aduhhh, ‘susi bingung karepe dewe,
mak ee..pakkkk …! Koncoku moro ‘ susi manggil emak ma bapak,
yo dikon mlebu to ndok, gek di gekno wedang, ‘suara emak nyaut dari belakang.
Setelah rudi duduk di ruang tamu, bapak yang njagongi, susi pamit ke belakang, sambil nggeret tangan emak e, di gandeng ke dapur,
Mak.. Emak yang bikin minuman yah, aku tak mandi trus ganti baju, ,yo mak yoooo. (merengek)
mandi kilat telah dilakukan susi, rambut tergerai sebahu, poni di jepit keatas..wahhh cantik sekali, ‘rudinya memuji dalam hati’
Monggo mas rud, silahkan di minum, ‘sambil meletakkan segelas teh manis buat rudi dan secangkir kopi buat bapak.
Susi kembali ke dapur mau meletakkan baki/nampan.
Dia pacarmu ya ndok?
Pertanyaan yang tak diduga keluar dari mulut emak,
”wajah susi seketika merona, ah emak ni ada ada saja, masa baru kenal beberapa hari pacaran to..?!
Deg deg serr lagi, debaran itu ..ahhhh, susi jadi salah tingkah.
Ya sudah kalian ngobrol dulu ya, bapak mau ke sawah, ‘bapak pamitan’
#di bukit hijau kenangan bersama, saat saat kita berdua, ..
Kau yang mempesona, kau yang aku rindu, ucapan kata cintamu untukku..#
sebait lagu lawas dari jayanti mandasari mengalun merdu, dari radio merk National, terpancar langsung dari gelombang musik radio Gema surya Ponorogo.. Menanbah syahdu suasana pagi itu.
Dek..
Iya mas rud..
‘niatku kesini tadi, pertama ingin tahu kabarmu dan keluarga, yang kedua ..(rudi berhenti bicara sambil menelan ludah)
dek susi.. Sejak pertemuan kita di bis Cendana itu, aku langsung jatuh hati padamu, maukah kamu jadi pasangan hidupku duk..? ‘rudi menatap lembut wajah susi,
debaran jantung susi makin kencang, susi menunduk malu tak keluar sepatah katapun,
Dek ..sekali lagi, maukah kamu menjadi pendamping hidupku ??
Susi memberanikan diri membalas tatapan rudi, walau gugup nampak sekali di raut mukanya,
Mas ..apa yang membuatmu ingin menjadikanku pendamping hidupmu..?
Dek.. Walau pertemuan kita baru sesaat, aku merasa kamulah wanita yang ku idamkan, kamu cantik juga sederhana,
dan tentu masih banyak kelebihan ada padamu, yang tentu aku belum bisa mengatakan, karena kita juga baru mengenal, maafkan bila kata_kata ku membuatmu tidak nyaman dek.
Tak bisa dipungkiri oleh susi, rasa itu juga dia rasakan.
Mas rud.. Bila niatmu tulus ..’susi diam sesaat’
aku mau menerimamu, dengan segala kekuranganku tentunya, kaupun bisa menerimaku mas..
Rudi menggeser duduknya, terimakasih dek,
‘rudi menggenggam jemari susi’ dek aku berjanji akan menjagamu, menyayangimu, hingga akhir hayatku.
”mmmuahh.. Kecupan pertama rudi di kening susi..
”burung_burung merdu bernyanyi, mentari bersinar cerah,angin sepoi menggoyangkan daun daun pada ranting bunga sepatu yang ada di depan rumah, menjadi saksi ikatan kasih sepasang insan yang sedang merajut cinta dan cita.
Empat bulan berikutnya
rudi melamar susi langsung ke kedua orang tua susi,
bukan tanpa alasan rudi membulatkan niatnya untuk mempersunting ratu hatinya,
kedua kakek dan nenek rudi berharap rudi bisa segera mempunyai teman hidup,
mereka ingin melihat rudi berumah tangga, dan dikaruniai anak, sebelum kakek dan nenek menutup usia.
Orang tua susi menerima lamaran rudi, namun dengan satu sarat, rudi harus tinggal bersamanya,
persyaratan itu disampaikan kepada kakek dan neneknya, dan mereka merestui, karena jarak rumahnya tidak jauh, jadi rudi bisa kesana kemari bila ada waktu.
Pesta pernikahanpun berlangsung dengan penuh kesederhanaan,
seperangkat alat Sholat diberikan kepada mempelai perempuan sebagai mas kawin.
“dek…aku sayang kamu” rudi memeluk mesra istrinya dari belakang” ahhh massss….
#
Mbaaaak yang diatas …ayo turun, kita sudah sampai di Mongkok..
suara mbak agen membuyarkan lamunan susi.
Bersambung..
Comments
0 Comments

No comments:

 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung