Serang (AntaraBanten) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Banten menargetkan sekitar 20 ribu lowongan pekerjaan akan ditawarkan
pada 'Job Fair' Banten 2013 pada 27 sampai 29 Juni 2013.
Kepala
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten Erik
Syehabudin di Serang, Rabu mengatakan dalam upaya mengurangi angka
pengangguran di Banten yang jumlahnya masih tinggi, pihaknya akan
menggelar bursa kerja atau 'Job Fair' 2013 yang diharapkan bisa menyerap
ribuan tenaga kerja minimal lulusan SMK/SMA.
"Kami sudah
menginventarisir perusahaan yang akan ikut terlibat dalam bursa kerja
ini. Sampai hari ini sudah ada sekitar 84 perusahaan yang siap
menawarkan lowongan pekerjaan," kata Erik Syehabudin.
Menurut dia
bursa kerja yang semula direncanakan pada 13 Juni 2013 tersebut namun
diundur pada 27 Juni 2013, diharapkan bisa mengurangi angka pengangguran
di Banten menyerap lulusan sekolah berkaitan dengan tahun ajaran baru.
Erik
mengatakan angka pengangguran di Banten pada triwulan I tahun 2013
mencapai sekitar 552.895 orang. Dengan 'Job fair' tersebut diharapkan
bisa mengurangi angka pengangguran tersebut, dengan menawarkan minimal
20 ribu lowongan pekerjaan.
Ia mengatakan, kegiatan 'Job Fair'
yang diselenggarakan pada 27-29 Juni 2013 akan dipusatkan di Halaman
Masjid Raya Al- Bantani Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten
(KP3B) Kota Serang. Sejumlah perusahaan yang siap berpartisipasi dalam
bursa kerja tersebut diantaranya PT. Garuda Food, PT Nikomas, Chandra
Asri, Indah Kiat, Charoen Pokhpan, Krakatau itc, Holcim, Torabika, PT
Mandala Finace, Bank Bukopin, Bank Jabar, Lippo Karawaci dan sejumlah
perusahaan lainnya yang beroperasi di Banten.
"Kami berharap 'Job
Fair' ini benar-benar bisa dimanfaatkan terutama bagi para siswa
lulusan SMA atau SMK tahun ini atau lulusan tahun sebelumnya yang masih
menganggur," kata Erik.
Ia berharap, kegiatan Job Fair 2013 bisa
mengurangi angka pengangguran di Banten, karena berkaitan juga dengan
momentum kelulusan sekolah SMA dan SMK Tahun 2013.
Erik juga
mengatakan menjelang rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM),
pihaknya akan berupaya agar perusahaan di Banten tidak melakukan PHK
terhadap para pekerjanya. Oleh karena itu, Disnaker Provinsi Banten
telah berkoordinasi dengan pihak Apindo Banten untuk membahas masalah
tersebut.