(Berita Daerah -
Balnustra) Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur memberi apresiasi dan
dukungan penuh kepada Asosiasi Pengusaha Jasa Tenaga Kerja Indonesia
(APJATI) yang menggelar bimbingan teknis bagi sekitar 200 petugas
rekruitmen calon TKI di daerah itu.
"Kita
memberi dukungan dan penghargaan atas inisiatif dari APJATI yang
merupakan tempat berhimpunnya para pengerah jasa tenaga kerja Indonesia
swasta, untuk memberikan penguatan dan pemantapan wawasan dan
keterampilan bagi para petugas yang menjalankan fungsi sebagai perekrut
calon TKI," kata Sekretaris Daerah NTT Frans Salem ketika menjadi nara
sumber dalam Bimtek itu, di Kupang, Jumat.
Dukungan
itu selain karena merupakan agenda pertama pengurus APJATI NTT
2013-2018, juga berdasarkan data dari Badan Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) pada 2011 sudah 510.000 TKI termasuk
yang berasal dari NTT yang ditempatkan di berbagai negara.
Karena
itu mulai 2012 BNP2TKI, telah memusatkan perhatian pada peningkatan TKI
sektor formal berkemampuan semiterampil, terampil, dan profesional
untuk ditempatkan di sejumlah negara mengingat ketersediaan pasarnya
yang terbuka luas, baik di kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, Eropa
serta Afrika.
Menurut Salem, penempatan TKI telah menyandera bangsa ini dengan masalah-masalah TKI.
"Belum
lagi adanya kritik-kritik yang menyayangkan bangsa yang kaya sumber
daya manusia dan kekayaan alam yang melimpah ini masih menempatkan TKI
penata laksana rumah tangga (PLRT)," katanya.
Ia
mengatakan Menakertrans Muhaimin Iskandar sudah berulangkali mengatakan
bahwa penempatan TKI PLRT sekarang ini tidak bisa dilanjutkan karena
mereka bekerja selama 24 jam, tinggal dengan majikan, dan tidak ada
produk hukum yang melindungi mereka.
Bahkan
pada 2011, BNP2TKI sudah melakukan langkah-langkah koordinasi dengan
lembaga-lembaga terkait untuk penempatan TKI skill dan formal,
sosialisasi dengan melakukan kunjungan ke beberapa negara Asia Pasifik
dan Afrika, sekaligus mencari pasar kerja.
"Hasilnya, tersedia ratusan ribu order TKI fomal/skill. Peluang ini sangat menantang," katanya.
Dalam
kaitan itu maka daerah harus menangkap peluang kerja untuk penempatan
TKI formal ke luar negeri dengan mengirimkan tenaga terampilnya yang
belum terserap di dalam negeri.
(et/EA/bd-ant) sumber:beritadaerah.com/2013-05-17/apresiasi-pemprov-ntt-untuk-bimtek-nasional-tki