http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Tuesday, October 29, 2013

Takut Kepada Allah

Pameran Kaligrafi↓

Oleh Muhbib
Abdul Wahab
Setiap orang pasti pernah
merasakan takut, mulai dari
takut digigit ular, takut
kehilangan jabatan, hingga takut
kepada Tuhan.
Dalam psikologi agama, sebagian
manusia mencari dan
membutuhkan Tuhan, antara
lain karena adanya rasa takut
dalam diri terhadap kekuatan
gaib.
Manusia takut kepada kekuatan
dahsyat yang ada di alam raya
ini, seperti gunung meletus,
angin puting beliung, banjir
bandang, tsunami, dan
sebagainya, sehingga
membuatnya mencari pelindung,
pemberi rasa aman dan
keselamatan hidupnya.
Secara psikologis, takut adalah
kondisi psikis (kejiwaan) yang
diliputi rasa khawatir, kegalauan,
ketakutan, was-was, atau kurang
nyaman terhadap sesuatu yang
tidak disukainya itu jika terjadi
pada dirinya. Takut bisa saja
menjadi energi positif, jika
dimaknai secara postif, demikian
pula sebaliknya.
Kata takut dalam al-Qur’an,
antara lain, dinyatakan dengan
khauf dan khasyyah. Kata khauf
lebih umum daripada kata
khasyyah. Khasyyah
menunjukkan rasa takut yang
lebih spesifik, dan disertai
pengetahuan (ma’rifah).
Khasyyah disematkan kepada
ulama (ilmuwan, saintis yang
takut kepada Allah). Hal ini
seperti diisyaratkan oleh firman-
Nya: “Di antara hamba-hamba
Allah yang takut kepada-Nya,
hanyalah para ulama. Sungguh,
Allah Mahaperkasa, Maha
Pengampun.” (QS. Fathir [35]:
28)
Takut dalam arti khasyyah hanya
dapat dilakukan oleh orang
tertentu seperti Nabi SAW sesuai
dengan sabdanya:
“Sesungguhnya aku adalah
orang yang paling bertakwa dan
paling takut kepada Allah di
antara kalian”.
Sedangkan takut dalam arti
khauf cenderung dimaknai
menghindar dan lari dari yang
ditakuti. Akan tetapi, khasyyah
merupakan takut yang
cenderung berpegang teguh
kepada ilmu atau pengetahuan
akan yang ditakuti dan kepada
kebesaran-Nya.
Dalam kajian akhlak tasawuf,
takutnya Mukmin harus
dimaknai secara positif, yaitu rasa
takut yang menyebabkannya
melaksanakan kewajiban dan
meninggalkan larangan Allah
dan Rasul-Nya.
Jika rasa takutnya meningkat,
Mukmin tidak merasa cukup
dengan hanya melaksanakan
kewajiban, melainkan juga
melengkapinya dengan amalan
sunnah, dan menjauhi hal-hal
yang berbau syubhat (grey area,
abu-abu, samar-samar status
hukumnya).
Setidak-tidaknya ada enam hal
yang harus ditakuti Mukmin,
yaitu, pertama, takut siksa Allah
yang ditimpakan kepadanya
karena dosa-dosa yang pernah
diperbuatnya.
Kedua, takut tidak dapat
menunaikan kewajiban kepada
Allah SWT dan kepada sesama.
Ketiga, takut tidak diterima amal
ibadah yang dilakukannya,
sehingga amalnya menjadi sia-sia
belaka.
Keempat, takut dihadapkan
kepada aneka fitnah (akibat
perilakunya) dan kemurkaan
Allah yang akan menimpanya di
dunia. Kelima, takut su’ul
khatimah (akhir kehidupan atau
kematian yang buruk). Keenam,
takut azab kubur, pengadilan
dan azab Allah di akhirat kelak.
Oleh karena itu, menurut Ibn al-
Qayyim al-Jauziyah, takut kepada
Allah SWT itu hukumnya wajib.
Karena takut kepada Allah itu
dapat mengantarkan hamba
untuk selalu beribadah kepada-
Nya dengan penuh ketundukan
dan kekhusyukan.
Siapa yang tidak takut kepada-
Nya, berarti ia seorang pendosa,
pelaku maksiat. Karena tidak
takut kepada Allah, koruptor
semakin merajalela, semakin
serakah, dan tidak lagi memiliki
rasa malu.
Sesungguhnya mereka itu tidak
lain hanyalah setan yang
menakut-nakuti (kamu) dengan
teman-teman setianya, karena
itu janganlah kamu takut kepada
mereka, tetapi takutlah kepada-
Ku, jika kamu orang-orang
beriman. (QS. Ali Imran [3]: 175)
Muslim yang memaknai takut
secara positif pasti akan bervisi
masa depan, menyiapkan
generasi yang tangguh, kuat, dan
unggul.
Allah SWT berfirman: “Dan
hendaklah takut (kepada Allah)
orang-orang yang sekiranya
mereka meninggalkan keturunan
yang lemah di belakang mereka
yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan)nya. Oleh sebab
itu, hendaklah mereka bertakwa
kepada Allah, dan hendaklah
mereka berbicara dengan tutur
kata yang benar. (QS. an-
Nisa’ [4]: 9)
Di atas semua itu, memaknai
takut secara positif dapat
mengantarkan hamba meraih
dan merengkuh rasa cinta paling
tinggi, yaitu ridha, sehingga pada
gilirannya dapat meraih surga-
Nya.
“Balasan mereka di sisi Tuhan
mereka ialah surga 'Adn yang
mengalir di bawahnya sungai-
sungai; mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya. Allah
ridha terhadap mereka dan
mereka pun ridha kepada-Nya.
Yang demikian itu adalah
(balasan) bagi orang yang takut
kepada Tuhannya.” (QS. al-
Bayyinah [98]: 8)
Takut kepada Allah SWT
menjadikan hamba semakin
dekat dan intim dengan-Nya,
sehingga ia tidak lagi takut
kehilangan jabatan, takut kepada
atasan, atau takut tidak memiliki
masa depan. Wallahu a’lam bish-
shawab.
Red: Damanhuri Zuhri

Tenggat Amnesti Kian Dekat, Banyak TKI Belum Dapat Izin Kerja di Saudi

Dari 92.679 TKI yang urus dokumen, baru 14.449 yang dapat izin kerja
Ribuan TKI antre di KJRI Jeddah untuk mengurus pemutihan paspor beberapa waktu lalu↓

Masa amnesti bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kian mendekati tenggat, yaitu 3 November mendatang. Namun, hingga kini, baru sedikit yang status keimigrasian mereka sudah diputihkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Sisanya, walau banyak yang sudah mengurus dokumen, nasib mereka masih menggantung.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Selasa 29 Oktober 2013, mengungkapkan sudah 92.679 TKI yang telah mengurus dokumen di Kedutaan Besar RI di Ibukota Riyadh dan Konsulat Jenderal RI di Jeddah. Namun, yang telah memperoleh izin bekerja di Arab Saudi baru 14.449 orang.
Selain itu, ungkap Marty, sebanyak 2.931 TKI sudah memiliki izin pulang dan memutuskan kembali ke tanah air. Sebanyak 6.430 lainnya disebut Marty turut memperoleh izin keluar, tapi masih ada di Arab Saudi hingga saat ini.
Sisa TKI lainnya, kata Marty, masih terus mengurus dokumen agar dapat izin keluar dari Arab Saudi. Marty mengaku para TKI sudah mengikuti proses yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi dengan memanfaatkan masa amnesti.
"Intinya kan proses yang selama ini diberlakukan ada tiga elemen, yaitu pendaftaran di KBRI, lalu setelah mendaftar mereka akan dihadapkan pada dua opsi yaitu memperoleh izin pulang atau mendapat status baru dengan menemukan majikan serta bekerja secara sah," papar Marty usai menerima kunjungan Menlu Kosta Rika di Pejambon.
Kini, setelah semua dokumen masuk ke KBRI dan KJRI dan diserahkan kepada Imigrasi Saudi, proses selanjutnya tinggal menunggu kelanjutan dari Pemerintah Arab Saudi. Marty pun mengakui ada proses yang tersendat di pihak Saudi.
Hal itu lantaran dokumen yang diterima imigrasi Saudi hanya 200 aplikasi setiap minggunya. Melihat fakta ini, Marty tetap menghimbau para TKI untuk tenang.
"Saya menghimbau kepada saudara-saudara kami untuk tetap tenang. Mari agar tetap tertib dan menghormati semua proses hukum yang berlaku di Arab Saudi," kata Marty.
Ditanya soal keinginan dari Pemerintah Indonesia untuk kembali memohon perpanjangan waktu kepada Kerajaan Saudi, Marty mengaku belum ada niatan seperti itu. Pasalnya, tenggat waktu tanggal 3 November, ujar Marty, sudah perpanjangan dari batas sebelumnya yang jatuh tempo pada 3 Juli 2013.
"Sebelumnya kan sudah diperpanjang masa amnesti hingga November esok. Yang terpenting, kami sudah menyampaikan realitanya kepada Pemerintah Saudi. Apakah mereka nantinya akan tetap memperpanjang masa amnesti atau tidak, kami belum mengetahui keputusan akhir mereka," kata Marty.
Menurut harianSaudi Gazette, Pemerintah Saudi akan melakukan razia terhadap tenaga kerja ilegal asing mulai tanggal 4 November mendatang. Apabila tertangkap, maka akan dipenjara mulai dari dua tahun dan denda mencapai SR 100 atau Rp320 juta.
By www.news.viva.co.id/news/read/454817-tenggat-amnesti-kian-dekat--banyak-tki-belum-dapat-izin-kerja-di-saudi

Pimpinan Hizbullah: Arab Saudi Blokir Perundingan Damai Suriah


BEIRUT -- Pimpinan gerakan kuat Syiah Lebanon Hizbullah dan sekutu kunci Damaskus Hassan Nasrallah, Senin, menuduh Arab Saudi memblokir solusi politik terhadap konflik di Suriah.
Nasrallah mengatakan kerajaan Teluk itu "marah karena situasi di Suriah tidak bergerak sebagaimana yang diinginkannya", dalam pidato yang disiarkan pada layar besar di pinggiran selatan Beirut, kawasan kubu Hizbullah.
Riyadh telah menjadi pendukung kunci kelompok pemberontak yang berjuang untuk menggulingkan pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad sejak Maret 2011.
"Hari ini, dialog politik dan pencarian solusi politik memperoleh dukungan internasional, regional dan dalam negeri ... tapi ada negara di wilayah itu yang marah (atas rencana konferensi perdamaian Jenewa II), dan namanya adalah Arab Saudi," tuduh Nasrallah .
Hubungan antara Washington dan Riyadh telah tegang sejak Amerika Serikat (AS) batal melakukan ancaman aksi militer terhadap Bashar atas dugaan serangan senjata kimia pada bulan Agustus.
Hubungan antara kedua sekutu itu makin memburuk atas keterlibatan Washington baru-baru ini dengan Iran, musuh bebuyutan Arab Saudi di wilayah tersebut.
Nasrallah mengatakan bahwa kerajaan teluk kaya minyak itu telah mengirimkan pejuang asing, senjata dan uang untuk mendukung pemberontak Suriah melawan pemerintah di Damaskus guna menjatuhkan Bashar.
"Tapi itu tidak berhasil," kata Nasrallah, yang juga telah mengaku mengirim pejuang Hizbullah untuk berperang bersama pasukan pemerintah di Suriah saat mereka berusaha untuk menghancurkan pasukan pemberontak.
"Wilayah ini tidak dapat dikoyak oleh perang hanya karena sebuah negara marah dan mencoba untuk menghalangi setiap dialog politik dan memundurkan kembali Jenewa II," katanya. "Keteguhan mereka sia-sia," tambahnya .
Perundingan Jenewa yang dijadwalkan digelar bulan depan bertujuan untuk membawa perwakilan pemberontak dan rezim ke meja perundingan dalam upaya untuk mendorong negosiasi penyelesaian konflik Suriah, yang menurut kelompok hak asasi telah merenggut lebih dari 115 ribu jiwa sejak Maret 2011 .
Baru-baru ini sejumlah kelompok pemberontak kuat menyatakan menolak untuk menghadiri rencana konferensi perdamaian itu.
Red:Citra Listya Rini
Sumber:Antara

Pria Setinggi 2,51 Meter Bahagia Akhirnya Bisa Menikah

ISTANBUL, (PRLM).- Pria tertinggi di dunia asal Turki, Sultan Kosen (30) kembali menjadi pemberitaan dunia. Setelah sempat gundah-gulana akibat hubungan asmaranya dengan sejumlah perempuan tak pernah langgeng, kini Kosen dilaporkan bersuka-ria.
Seperti dilaporkan laman Daily Mail, Senin (28/10/2013), pria dengan tinggi badan 2,51 meter ini sangat bahagia karena bisa menikahi Merve Dibo (21) dengan tinggi 1,75 meter yang bersedia menerima kondisi fisiknya itu. Beda tinggi keduanya 76 sentimeter.
Pernikahan Kosen dan Dibo berlangsung pada Sabtu (26/10/2013) lalu di Kota Madin dan dirayakan secara meriah oleh kerabat dan teman dari kedua mempelai. Sejumlah tokoh politik dan selebriti Turki juga ikut hadir dalam pesta tersebut.
Kepada wartawan yang hadir dalam pernikahannya itu, Kosen menyatakan pernikahannya itu sebagai mukjizat karena selama ini hubungan cintanya sering kandas di tengah jalan gara-gara tinggi tubuhnya dianggap tak normal.
"Sekarang saya memiliki keluarga sendiri dan kehidupan pribadi," ujar Kosen dengan gembira.
By www.pikiran-rakyat.com/node/256613

Marak Video Seks Pelajar, Apa Pemicunya?


Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Taufan EN Rotorasiko, meminta para orangtua untuk semakin mencurahkan perhatiannya kepada anak-anak mereka.
Menurut Taufan, salah satu sebab utama munculnya kasus video seks anak SMP adalah karena faktor kasih sayang yang tidak terpenuhi.
"Saya rasa peranan orangtua sangat penting sekali. Kadang, adik-adik kita ini merasa kurang diperhatikan. Jadi, mereka mencari perhatian-perhatian yang lain," kata Taufan saat berbincang denganVIVAnews, Senin 28 Oktober 2013.
Taufan menjelaskan, salah satu indikasi seorang anak kurang perhatian adalah mereka sering merekam diri sendiri dengan handphone, atau hobi mengunggah foto di facebook maupun media sosial lainnya. Tindakan itu, katanya, tidak akan dilakukan jika mereka mendapatkan perhatian yang cukup.
"Kalau dia sudah merasa diperhatikan sama orangtua, senior-seniornya, mungkin arah aspirasi mereka bukan ke arah situ. Tapi, bagaimana mereka bisa memperbaiki diri sehingga bisa bermanfaat untuk ke depan. Ini yang memang perlu kita usahakan bersama-sama," urainya.
Taufan menegaskan generasi muda saat ini miskin perhatian. Ia memastikan jika faktor itu dapat teratasi, maka akan tercipta generasi bangsa yang tidak mudah tergoda dengan hal-hal yang sifatnya hedonis dan tidak bermanfaat. Dia mencontohkan pengalamannya sendiri.
"Secara pribadi, saya pernah tinggal di Spanyol, budayanya sangat terbuka, pernah tinggal di Brasil, lebih terbuka lagi. Pernah belajar di Amerika juga cukup lama. Tapi, alhamdulillah tidak berkeinginan untuk masuk ke hal-hal seperti itu karena orangtua saya sudah memperkuat akar budaya dan nilai-nilai yang luar biasa," terangnya.
"Jadi mau ke sana rasanya malas,nggakmau. Kita cari kegiatan yang lainlah," lanjutnya.
Taufan menambahkan, peranan orangtua dalam membentuk generasi bangsa yang unggul sangat penting sekali. Meskipun dia mengakui, KNPI tidak punya program pendidikan untuk mereka.
"Sebenarnya, kami tidak ingin mengedukasi orangtua, tapi lebih mengedukasi sahabat-sahabat kita generasi muda bangsa yang nantinya akan jadi orangtua juga," tuturnya.
By www.news.viva.co.id/news/read/454578-marak-video-seks-pelajar--apa-pemicunya-

Polisi Masih Sidik Penampungan PRT


CIANJUR -Sejumlah tenaga kerja asal Kabupaten Cianjur yang diamankan Polres Tangerang di sebuah penampungan di Tangerang Selatan, masih belum bisa dipulangkan. Pasalnya tenaga kerja yang akan dijadikan pekerja rumah tangga (PRT) itu masih dalam proses penyidikan polisi.
Untuk memulangkan para tenaga kerja itu, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Cianjur terus melakukan kordinasi dengan Polres Tanggerang dan sejumlah intansi terkait. Pasalnya sebagian besar tenaga kerja asal Kabupaten Cianjur itu masih di bawah umur.
"Memang tidak bisa langsung dipulangkan karena perkara ini termasuk traficking mengingat usia mereka masih di bawah 18 tahun. Polres Tanggerang pun terus melakukan penyidikan karena korbannya banyak dan dari berbagai daerah," kata Kepala Bidang Advokasi dan Penanganan Kasus P2TP2A Kabupaten Cianjur, Lidya Indayani Umar, Senin (28/10/2013).
Sebelum terjadi penggrebekan, kata Lidya, pihaknya sudah mengetahui ada tenaga kerja asal Kabupaten Cianjur yang berusia di bawah 18 tahun. Namun sebelum melakukan peninjauan, menurut Lidya, polisi keburu melakukan penggrebekan.
"Dari jaringan kami memang ada informasi tenaga kerja asal Kabupaten Cianjur yang usianya di bawah umur ditampung di yayasan. Rencananya kami ingin memulangkan dan menjemput mereka," kata Lidya.
Dikatakan Lidya, untuk memulangkan tenaga kerja yang sudah ditampung yayasan memang harus ditembus dengan sejumlah uang. Namun adanya perkara tersebut, para orang tua tidak perlu mengeluarkan sejumlah uang untuk memulangkan anak mereka.
"Kami melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur. Karena persoalan ini berkaitan dengan ketenagakerjaan. Kalau selesai diperiksa, kami akan langsung menjemputnya," kata Lidya.
Sebelumnya diberitakan, Itoh (40), warga RT 2/2 Kampung Sukasirna, Desa Padamaju, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, resah mengenai kondisi dan keadaan anaknya yang bernama Fitriawati (16). Pasalnya Fitri yang merupakan satu dari 88 tenaga kerja wanita yang diamankan Polres Tanggerang ketika berada di tempat penampungan milik agen penyalur tenaga kerja dalam negeri, PT CKM, Jumat (18/10).
Itoh mengatakan terakhir berkomunikasi dengan Fitri pada Selasa (22/10), melalui sambungan telepon. Fitri mengaku ditempatkan di sebuah panti sosial di Tanggerang.
"Kabar terakhir sehat dan aman. Karena setelah penggrebekan Fitri selalu mengabari saya. Tapi setelah Selasa (22/10), tidak lagi. Dihubungi melalui ponselnya juga sudah tidak aktif. Saya bingung mau menghubungi siapa lagi," kata Itoh kepada Tribun, Minggu (27/10). (cis)
By www.tribunnews.com/regional/2013/10/29/polisi-masih-sidik-penampungan-prt

Situs Bersejarah di Makkah Perlu Dilindungi


Makkah lekat dengan sejarah awal peradaban Islam. Di kota yang terletak di Arab Saudi ini pun banyak situs dan bangunan yang menjadi saksi bisu perjuangan Islam dan tokoh-tokoh penting di dalamnya. Situs dan bangunan penuh nilai historis ini, menurut para ahli, perlu dilindungi.
Dilansir dari laman arabnews, para ahli sejarah, telah memberikan rekomendasi bagi pemerintah Arab Saudi, untuk melindungi situs-situs bersejarah dan masjid-masjid di Kota Makkah, karena besarnya nilai historis Islam didalamnya.
Salah satu ahli dalam bidang sejarah, Talal Al-Sharif, mengatakan bangunan dan masjid di Makkah sarat dengan nilai sejarah. “Bangunan tersebut, misalnya rumah Siti Khadijah, istri pertama Muhammad SAW, dibangun dari zaman dinasti Ummayah,” katanya, Senin (28/10).
Situs rumah Khadijah ini, berada didekat bukit Marwah, yang biasa ramai dikunjungi oleh jamaah haji dan umrah. Menurutnya, seharusnya situs ini dilindungi dan dijadikan situs arkeologi, serta tidak dijadikan tempat biasa lagi. “Seharusnya dibuat pintu masuk khusus dan diberi nama sebagai rumah Rasulullah,” ujarnya.
Al-Sharif mengatakan perlindungan yang diberikan pada situs-situs bersejarah ini akan membantu dalam penelitian tentang sejarah Islam di negara ini. Menurutnya, beberapa ahli sejarah telah berhasil mengidentifikasi beberapa situs arkeologi utama yang sangat penting di Makkah.
Beberapa badan lain pun telah melakukan hal serupa, untuk melindungi situs-situs bersejarah ini, salah satunya adalah Komisi Pariwisata dan Sejarah Arab Saudi.
Al-Sharif mencontohkan, Masjid Al Baiah masih bisa berdiri tegak hingga kini dan gayanya seperti menggunakan pada arsitek di zaman Abu Jaafer Al-Mansour dan Abbasid. Masjid ini direnovasi dan diperluas pada zaman Mamluk dan zaman kaisar Ottoman. Bangunan seperti ini, perlu dilindungi, dirawat, dan jangan sampai dibongkar atau dihancurkan hingga tak berbekas.
Profesor dalam bidang Sejarah Arab, Fawaz Al-Dahnas, yang juga menjadi kepala musem di Um Al-qura University, mengatakan Masjid ini memang punya nilai historis yang tinggi.
“Bangsa Yastrib bertemu Rasululah di Masjid Al- Baiah ini, ketika bangsa Quraish menentangnya,” ujar pria yang juga menjadi Komite Ahli dalam Situs Sejarah Islam ini.
Menurutnya, posisi Masjid Al Baiah ini adalah sebagai jembatan bagi hubungan antar suku saat pengenalan Islam dulu. Letaknya ada di dalam lembah diantara pegunungan-pegunungan, yang dikenal dengan nama lembah Al Ansar. Masjid ini lekat dengan sejarah yang tak ternilai, karena menjadi saksi penyebaran Islam.
Kini, pemerintah Arab Saudi berencana untuk membongkar masjid bersejarah ini. Alasannya adalah untuk memperluas areal jumrah bagi jamaah haji. Rencana pembongkaran situs bersejarah ini jelas ditentang oleh para ahli sejarah.
Jika situs-situs bersejarah ini tidak dilindungi, mungkin nanti anak cucu kita tak lagi bisa melihat dengan mata kepala sendiri bangunan yang menjadi saksi perjuangan penyebaran Islam. Hanya bisa menikmati bangunan yang menjadi saksi-saksi bisu sejarah tersebut dari gambar dan cerita.
Untuk itu, rekomendasi dan suara yang mendukung agar situs bersejarah seperti ini tidak dihancurkan, diperlukan untuk kemudian disampaikan pada pihak pemerintah Arab Saudi.
Red:Citra Listya Rini
Rep:Rosita Budi Suryaningsih
By www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/13/10/29/mve6pc-situs-bersejarah-di-makkah-perlu-dilindungi

Ini Kota Bawah Laut untuk Masa Depan


LONDON- Seorang arsitek dari London merancang sebuah bangunan untuk ditinggali yang berada di dalam bawah laut. Ia merancang beberapa bangunan yang menjadi kota untuk mengantisipasi jika bumi terendam air laut di masa datang.
Arsitek bernama Phil Pauley tersebut memberi nama rancangan bangunan bawah lautnya Sub-Biosphere 2, yang diklaim bisa menampung hingga 100 orang. Bangungan tersebut berbentuk beberapa dome yang terhubung dengan terowongan satu sama lain di dalam laut. Sub-Biosphere 2 memiliki luas 1.105 kaki dan tak memerlukan kebutuhan lain dari dunia luar.
Pauley yang menama dirinya sebagai ahli masa depan mengatakan seseorang tak membutuhkan udara, makanan, ataupun kebutuhan dasar dari dunia luar. Dalam rancangan bangunan tersebut sudah tersedia laboratorium, tersedia lapisan biosfer, udara, hingga makanan.
Pauley merancang bangunan ini karena dirinya meyakini bumi akan tenggelam oleh air laut di masa datang. Ia mengatakan, jika pemanasan global tak ditanggulangi dan terus berjalan, lapisan es akan mencair dan membuat bumi tenggelam oleh air laut.
"Saya ingin ketika orang-orang baru menyadari hal tersebut dan ingin memiliki rumah di bawah laut, saya sudah memilikinya," kata Pauley seperti dilansir dariDaily Mail, Selasa (29/10/2013).
By www.okezone.com/read/2013/10/28/56/888086

Empat Perempuan Asal Garut Gagal Dijual ke Bali


BANDUNG -Empat wanita asal Kampung Cieuri, Desa Cidahon, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, yakni RM (20), RA (21), NK (22) dan YEP (20), gagal dijual ke sebuah tempat hiburan di Pulau Bali.
Jajaran Polsek Cileunyi menyelamatkan mereka ketika orang-orang yang akan menjual mereka sedang bertransaksi di sebuah minimarket di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Tiga pelaku trafficking ini ditangkap, namun dua lainnya melarikan diri.
Kapolsek Cileunyi, Kompol Asep Gunawan, mengatakan dua orang yang akan menjual para wanita ini, yaitu AM dan SM, melakukan transaksinya di sebuah minimarket di Kampung Pasir Tukul, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi. Di tempat itu, ada tiga pelaku lain, yakni AI (36), TT (36) dan ILL (36).
Aksi mereka terbongkar menyusul kecurigaan petugas yang tengah berpatroli di sekitar lokasi. Petugas yang jeli ini mencurigai mobil jenis Honda Stream hitam dengan nomor polisi B 8016 TE yang terparkir di sana. Karena itu, petugas pun lantas mendatangi mobil tersebut. Saat itulah, petugas mengetahui ada empat wanita yang ada di mobil.
Setelah mendapat keterangan dari keempat perempuan itu, petugas pun lantas mendatangi kelima pelaku yang ditunjukkan oleh para korban.
Namun dua di antara kelima pelaku, yakni AM dan SM, langsung melarikan diri saat melihat petugas. "Meski dua pelaku lolos, tiga pelaku lainnya berhasil kami diamankan. Para pelaku mengakui akan menjual para korban ke Bali untuk bekerja di tempat hiburan," kata Asep.
Kapolsek mengatakan, AM dan SM lah yang bertugas mencari wanita untuk dipekerjakan sebagai penghibur. Untuk tugasnya ini, AM dan SM menerima imbalan masing-masing Rp 3 juta dari salah seorang tersangka yang tertangkap.
Selain menangkap tiga pelaku dan menyelamatkan keempat korban, polisi juga mengamankan mobil Honda Stream, lima buah telepon seluler, serta paspor atas nama AI dan ILL, sebagai barang bukti. Para tersangka akan dijerat undang-undang nomor 21 tahun 2007 tentang perdagangan manusia dengan ancaman di atas 10 tahun penjara.
YEP, salah seorang korban, mengaku tak mengetahui bahwa mereka akan dijual. Mereka hanya tahu, para pelaku menawari mereka untuk bekerja di sebuah perusahaan di Bali dengan gaji Rp 8 juta sebulan.
"Saya ditawari sama AM dan SM. Katanya kerja di Bali gajinya besar. Saya sama yang lain akhirnya setuju karena memang upahnya besar. Kerjanya juga di perusahaan. Tapi saya juga enggak tahu posisinya apa. Pokoknya kerja saja," ujar YEP, Senin (28/10/2013).
Kepada mereka, lanjutnya, bahkan sudah dibicarakan bahwa gaji di bulan pertama akan dipotong sebesar Rp 5 juta sebagai upah kepada AM dan SM.
"Tapi nyatanya tawaran yang mereka berikan itu bohong. Saya juga baru tahu waktu yang nawarin kerja ditangkap polisi. Mereka bilang kalau mau menjual saya sama teman-teman untuk bekerja di karaoke," ujarnya.
By www.tribunnews.com/regional/2013/10/29/empat-perempuan-asal-garut-gagal-dijual-ke-bali

KBRI Singapura: DPT Singapura 112 Ribu Pemilih


SINGAPURA -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, Republik Singapura, terus mendukung Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dalam melakukan penyempurnaan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilihan Umum 2014.
Minister Counsellor Fungsi Politik KBRI Singapura Mirza Nurhidayat menjelaskan DPT yang dikirimkan mencapai 112.123 pemilih. DPT ini merupakan daftar pemilih hasil perbaikan dan update 17 Oktober 2013.
"Itu yang kita sampaikan. Dan itu akan terus kita update," kata Mirza kepadaRepublikasaat ditemui di KBRI di Singapura, beberapa waktu lalu.
Menurut Mirza, update DPT akan terus dilakukan seiring penundaan penetapan DPT oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Rekan-rekan dari Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dibantu sukarelawan akan melakukan sosialisasi setiap ada kegiatan yang melibatkan masyarakat Indonesia di Negeri Singa.
"Kita harapkan saat pemilu nanti, turn out sesuai DPT yang disampaikan," ujar Mirza.
Dari sisi antusiasme masyarakat Indonesia di Singapura, Mirza mengklaim antusiasme menyambut pemilu relatif tinggi. Berkaca dari penyelenggaraan Pemilu 2009 silam, KBRI yang membuka beberapa TPS dipenuhi antrian masyarakat Indonesia yang hendak menyalurkan hak pilihnya. Meskipun begitu, Mirza mengaku tidak mengingat presentase pemilih dibandingkan tingkat golput.
Lebih lanjut, Mirza mengatakan, dalam sosialisasi, pihak kedutaan selalu menekankan pentingnya kegiatan politik lima tahunan ini.
"Ini saat yang bagus untuk mewarnai demokrasi kita. Jadi, suara mereka tentukan bentuk pemerintah ke depan. Itu yang selalu kita jual dan saya rasa antusiasme kita cukup bagus," papar Mirza.
Ketua Indonesian Muslim Associaton In Singapore (IMAS) Imanuddin Amril menambahkan masyarakat Indonesia di Singapura antusias menyambut Pemilu 2014. "Antrean di KBRI pasti terjadi tahun depan," kata Imanuddin. Pemungutan suara di Singapura akan dihelat 6 April 2014.
Red:Fernan Rahadi
Rep:Muhammad Iqbal

Monday, October 28, 2013

Soal KTKLN, BNP2TKI Jangan Lagi Salahgunakan Wewenang


Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menggelar rapat koordinasi lintas sektor pada Kamis (24/10/2013) di Kantor BP3TKI Yogyakarta. Pertemuan digelar untuk sosialisasikan kebijakan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) dengan pelbagai unsur terkait, dari Imigrasi, Kepolisian, PPTKIS, perwakilan BP3TKI dari beberapa daerah, hingga Organisasi Masyarakat Sipil.
Pertemuan yang dihadiri Direktur Penyiapan dan Pembekalan Pemberangkatan Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Arifin Purba juga mengundang Abdul Rahim Sitorus, inisiator gerakan “Hapus KTKLN” untuk memberi penjelasan atas kritik yang kerap disampaikannya terkait kebijakan KTKLN. Penolakan yang dilakukan banyak organisasi buruh migran di dalam dan luar negeri bukan sebuah upaya melawan hukum.
“Selama ini, advokasi yang kami lakukan menggunakan jalur hukum termasuk melaporkan pelanggaran pelaksanaan dan pelayanan KTKLN ke Ombudsman dan menyusun agenda untuk menguji pasal soal KTKLN di Mahkamah Konstitusi. BNP2TKI harus membedakan antara kebutuhan data TKI dengan KTKLN sebagai sebuah kartu yang tidak dibutuhkan TKI,” papar Abdul Rahim Sitorus, menepis anggapan beberapa pejabat publik BNP2TKI, bahwa gerakan penolakan KTKLN justru melawan ketentuan UU 39/2004 yang mewajibkan KTKLN.
Pada pertemuan tersebut, Hendri Hakim dari Asosiasi PPTKIS juga mengeluhkan soal sistem KTKLN. Hendri mengatakan PPTKIS mengalami kesulitan saat melakukan pelimpahan ID ketika seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pindah atau berganti PPTKIS.
“Yang bisa melihat data di SISKOTKLN hanya BNP2TKI, Kemenakertrans dan Kami (PPTKIS), jangankan keluarga, TKI yang jadi pemilik KTKLN saja tidak bakal bisa lihat data mereka sendiri,” papar Hendri Hakim.
PSD-BM dan jejaring advokasi kebijakan KTKLN mencatat ada 98 kasus yang dilaporkan TKI terkait pelayanan KTKLN. Kasus terbesar adalah TKI gagal terbang atau ditolak sepihak oleh Imigrasi di berbagai bandara di Indonesia, lalu ada juga kasus pemerasan, pungutan liar, hingga pemaksaan membeli asuransi bagi TKI cuti.
“Tidak ada yang menyalahkan jika BNP2TKI meyakini bahwa KTKLN adalah amanat undang-undang dan mereka akan terus melaksanakan kebijakan KTKLN selama kebijakan belum dicabut, namun Kami mohon BNP2TKI juga sadar akan kewenangannya, bahwa BNP2TKI bukan lembaga publik yang bisa dan berwenang menjatuhkan sanksi bagi TKI tanpa KTKLN, jadi BNP2TKI jangan lagi menakut-nakuti dan mengintimidasi TKI soal KTKLN seperti banyak info sesat yang pernah mereka sebar soal sanksi bagi TKI Tanpa KTKLN,” pungkas Fathulloh.
Fakta Nota Dinas Imigrasi Soekarno Hatta No.W7.Fd.UM.01.01.3033 yang memerintahkan penolakan keberangkatan TKI tanpa KTKLN (yang didasarkan atas koordinasi Imigrasi dengan BNP2TKI pada 20 April 2011) semakin menegaskan tindak pelanggaran wewenang yang dilakukan BNP2TKI. Setelah Nota Dinas tersebut dicabut, diharapkan BNP2TKI tidak lagi melakukan tindakan penyalahgunaan kekuasaan yang pada akhirnya merugikan banyak TKI.

KRI Diponegoro-365 tunaikan tugas terakhir di Lebanon


Surabaya (ANTARA News) - Kapal perang kelas frigat terbaru Indonesia, KRI Diponegoro-365 yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritim UNIFIL/2013 menunaikan tugas terakhirnya dalam misi perdamaian dunia di Lebanon, sebelum kembali ke Indonesia pada awal November mendatang.
Perwira penerangan satuan tugas itu, Letnan Satu Pelaut Nursalim, dalam surat elektronik diterima di Surabaya, Senin, menjelaskan, tugas terakhir kapal perusak kawal berpeluru kendali itu dilaksanakan di Laut Mediterania pada Minggu (27/10).
Adapun misi terakhir KRI Diponegoro-365 di UNIFIL/2013 itu latihan bekal ulang di laut bersama kolega Italia-nya, ITS Andrea Doria D-533. Pada misi UNIFIL/2013 kali ini, Letnan Kolonel Pelaut Hersan menjadi komandan KRI Diponegoro-365.
Nursalim menyatakan, kapal perang Italia berbobot 6.635 ton yang dilengkapi helikopter Augusta Westland EH-101Merlintersebut, baru masuk dalam jajaran UNIFIL MTF di Lebanon pada awal Oktober 2013.
"Pada latihan pembekalan ini, KRI Diponegoro-365 bertindak sebagai kapal pelaksana latihan. Dalam kegiatan latihan, proses pendekatan dilaksanakan secara bergantian oleh kedua kapal," ujarnya.
Bersamaan latihan bekal ulang itu, lanjut Nursalim, KRI Diponegoro-365 juga menerbangkan helikopter BO-105 NV-409 yang bertugas memeriksa kapal kargo yang akan memasuki Pelabuhan Beirut.
"Secara keseluruhan proses latihan berjalan aman dan lancar. Perwira jaga kedua kapal menunjukkan kapabilitasnya dalam manuver kapal untuk melaksanakan prosedur pembekalan di laut secara aman," tambahnnya.
Menurut Nursalim, latihan itu rutin dilaksanakan unsur-unsur UNIFIL MTF pada setiap penugasan.
KRI Diponegoro-365 dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 2 November 2013 setelah lebih kurang tujuh bulan bertugas di Lebanon dalam misi perdamaian di bawah bendera PBB.
Selama di Lebanon, kapal perang TNI AL itu telah 26 kali menyelesaikan tugas pengamanan di Laut Mediterania dan wilayah sekitarnya.
Editor: Ade Marboen

Amnesti Arab Saudi Tinggal Sepekan Lagi


Sejumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Jeddah, Arab Saudi, masuk ke ruang tunggu Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (4/5). Kementerian Kesehatan mencatat ada 2.352 orang TKI bermasalah yang dipulangkan dengan Kapal Motor Labobar, terdiri dari 2.163 orang dewasa, 123 orang diantaranya ibu hamil, 93 anak-anak, dan 96 bayi. Para TKI tersebut dipulangkan karena melebihi masa tinggal (overstay) di Arab Saudi. Tempo/Tony Hartawan

Jenazah TKI asal Subang Tiba di Rumah Duka


TINJAU SUBANG- Jenazah Rosita (34), TKI asal Subang yang sempat bekerja di Malaysia, kemudian terdampar di pelabuhan Dwikora di Pontianak, tiba di Subang pada Minggu (27/10) dini hari sekitar pukul 04.00 di rumah ayahnya, Ujang Endang Setiawan di Kampung Dampit Desa Cijambe Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang. Hingga jenazahnya dimakamkan, tidak ada tangisan mengantarkan Rosita ke liang lahat. "Anak itu sebenarnya sudah dianggap hilang karena selama tiga tahun saya cari-cari tidak ketemu. Kemudian pekan lalu Dinsos Subang mengabari anak saya di Pontianak setelah terdampar di Pelabuhan Dwikora kemudian dirawat di RS disana," kata pria yang akrab disapa Endang seperti dikutip TRIBUN Selama tiga tahun tersebut, Endang mengaku tidak mengetahui bahwa anaknya tersebut bekerja di Malaysia. "Justru saya sendiri tidak tahu kenapa dia bisa di Malaysia, siapa yang memberangkatkan dan kapan berangkatnya, saya enggak tahu," kata Endang yang sudah bercerai dengan Eet ini. Kabar kematian anaknya itu, masih diliputi tanda tanya. Tidak hanya mengenai siapa dan kapan Rosita berangkat ke Malaysia, mengenai penyebab kematiannya sendiri, Endang mengaku tidak tahu.

Menjadi Korban Penipuan, Seorang TKI Depresi


Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (tvOne)
Seorang TKI ilegal dari Malaysia mengalami depresi berat akibat menjadi korban penipuan oleh agen penyalur tenaga kerja. Dalam sebulan terakhir sebanyak 700 Tenaga Kerja Indonesia bermasalah dideportasi dari Malaysia melalui Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

Pakar: PJTKI Harus Bertanggung Jawab TKI Terlantar

Medan (Antara) - Permasalahan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Indonesia, tetapi juga Perusahaan Jasa Tenaga Kerja (PJTKI) yang mempunyai perwakilan di negara asing.
"PJTKI selaku yang mengurus para TKI tersebut, harus mempunyai kepedulian yang cukup tinggi terhadap warga Indonesia yang bekerja di luar negeri," kata Pakar Hukum Universitas Sumatera Utara, Prof Dr Runtung Sitepu,SH, di Medan, Minggu.
Sebab, jelasnya, PJTKI tersebut bertugas merekrut dan menempatkan TKI di berbagai negara di dunia, dan merekalah yang lebih mengetahui keadaan para pekerja, kapan berakhir kontrak kerja dan selama berapa lama tinggal di luar negeri.
"Jadi, bukan pemerintah yang mengetahui permasalahan TKI di luar negeri," kata Runtung.
Namun kenyataannya, menurut dia, kalau ada TKI yang diusir majikan, terlantar dan habis massa berlaku izin tinggal atau "over stay" di luar negeri dan seolah-olah Pemerintah Indonesia yang disalahkan.
"Ini jelas tidak adil diperlakukan terhadap Pemerintah atau Kedutaan Besar yang berada di luar negeri tersebut," ujarnya.
Oleh karena itu, katanya, para PJTKI yang dipercaya pemerintah untuk mengirimkan para TKI ke berbagai negara harus lebih peka memperhatikan nasib pekerja tersebut.
"Para PJTKI jangan tahunya hanya mencari untung dari TKI, dan ketika ada permasalahan mereka buang badan dan tidak mau bertanggung jawab. Ini kan aneh yang dilakukan PJTKI tersebut," kata Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU).
Hal ini yang dialami ribuan nasib TKI yang terlantar dan tidak bisa pulang dari Arab Saudi, karena diusir majikan dan kontrak kerja di negara tersebut sudah habis.
Sementara itu, mereka para TKI itu banyak yang terlunta-lunta dan tidak mempunyai tempat tingal di Arab Saudi, sehingga permasalahan tersebut menjadi beban Pemerintah atau Kedubes RI.
Semestinya, mengenai permasalahan TKI di Arab Saud itu merupakan kewenangan PJTKI yang mengatur kontrak kerja hingga berakhirnya tugas di negara tersebut.
"Jadi, permasalahan para TKI tidak lagi diurus Kedubes RI, melainkan tugas PJTKI tersebut," kata Dekan Fakultas Hukum USU.
Pemerintah maupun Kedubes RI di Arab Saudi juga memperhatikan TKI yang over stay dengan memulangkan mereka menggunakan pesawat angkutan haji.
Namun, tidak seluruhnya niat baik yang dilakukan pemerintah untuk mengembalikan para TKI itu direspon, dan bahkan hanya beberapa ratus orang yang mematuhinya. Selebihnya para TKI yang habis izin tinggalnya banyak yang bertahan di Arab Saudi.
"Pemerintah Indonesia sudah bekerja keras untuk memulangkan para TKI yang habis kontrak kerjanya di Arab Saudi," kata Runtung.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berupaya memulangkan ribuan TKI overstayer dari Arab Saudi menggunakan pesawat haji.
Namun dari 7.100 kursi yang disediakan hanya 715 orang saja yang mengambil kesempatan dipulangkan.
Hal ini memang sangat disayangkan dari 7.100 kursi hanya 715 kursi yang dimanfaatkan, dan sekitar 10 persen.(rr)

Arab Miskin Jadi Santapan Ikan Indonesia


Judul di atas saya baca di versi
online Al Sharq Al Awsat, surat
kabar Arab Saudi yang terbit dari
London edisi 5 Oktober 2013.
Membaca tulisan dengan judul
asli Al Fuqara Walimatun Li-
asmak Indonesiya tersebut
perasaan saya bercampur aduk,
antara kaget, sedih, terenyuh,
dan juga penasaran. Pertanyaan
iseng pun muncul, adakah ikan-
ikan di Indonesia serakus itu?
Lalu, mengapa harus orang
miskin? Bukankah orang miskin
kurus-kurus? Mengapa bukan
orang kaya yang dagingnya
barangkali lebih lezat karena
bisa makan yang enak-enak dan
secara rutin pula? Lalu,
bagaimana ceritanya orang-
orang miskin Arab bisa menjadi
santapan lezat bagi ikan-ikan di
Indonesia?
Ya, tulisan itu memang berkisah
tentang nasib orang-orang
miskin. Tepatnya, orang-orang
miskin Arab penghuni kawasan
Timur Tengah yang dikenal kaya
raya. Mereka adalah korban
perang saudara di Lebanon.
Mereka kini menghuni kawasan
miskin di selatan negara itu,
antara Tripoli hingga perbatasan
Suriah. Mereka adalah orang-
orang miskin di Mesir yang putus
asa melihat negaranya tak
kunjung membaik. Kudeta militer
dan rentatan perebutan
kekuasaan telah menyebabkan
ekonomi ambruk, angka
pengangguran dan kemiskinan
meningkat.
Mereka adalah orang-orang
miskin Irak korban invasi AS dan
sekutunya. Juga, korban konflik
berkepanjangan antargolongan,
suku, dan kelompok agama.
Hampir tiap hari orang-orang
miskin Irak itu kini dihantui
serangan bom bunuh diri.
Mereka adalah orang-orang
miskin Suriah yang menjadi
korban konflik rezim Presiden
Bashar Assad dengan kelompokk
oposisi. Mereka kini ada yang
tinggal di tenda-tenda
pengungsian di Lebanon, Turki,
Yordania, Mesir, dan Irak.
Mereka adalah orang-orang
miskin Suriah yang kehabisan
bahan makanan sehari-hari,
hingga sejumlah ulama setempat
menghalalkan makan daging
kucing dan anjing. Mereka
adalah orang-orang miskin di
Yaman, Tunisia, Maroko, Aljazair,
dan sejumlah negara Arab lain.
Pendek kata, mereka adalah
orang-orang miskin yang tak
mempunyai harapan hidup lebih
baik di negaranya sendiri. Dan,
ketika keputusasaan sudah
mencapai tingkat akut, hijrah ke
luar negeri, terutama negara-
negara maju, adalah harapan.
Harapan untuk mendapatkan
kehidupan yang lebih baik,
meskipun di negara orang dan
apa pun risikonya.
Ironisnya, menurut Sawsan Al
Abtah, kolumnis perempuan asal
Lebanon yang menulis kolom
dengan judul di atas, di tengah
kesusahan orang-orang miskin
Arab itu ada saja orang-orang
atau kelompok yang ingin
mengambil keuntungan. Mereka
membentuk jaringan mafia yang
menawarkan jasa bisa
menghijrahkan
(menyelundupkan) orang-orang
miskin itu ke luar negeri. Dan,
negara tujuan yang menjadi
favorit adalah Australia. Tentu
saja, dengan imbalan lembaran
dolar yang tak sedikit.
Berbagai kasus buruk yang
menimpa para imigran Timur
Tengah yang kapalnya sering
tenggelam di perairan Indonesia
adalah salah satu dari “hasil
karya” para mafia itu. Mafia ini
mempunyai jaringan
internasional, termasuk di
Indonesia. Yang terakhir adalah
kapal pengangkut imigran yang
tenggelam di Perairan Cianjur,
Jawa Barat, pada 27 September.
Dari seluruh 80 penumpang
imigran, yang dikabarkan
selamat hanya 23 orang. Sisanya,
meninggal dunia atau hilang.
Sawsan Al Abtah
menggambarkan, para imigran
yang meninggal di laut menjadi
santapan lezat ikan-ikan
Indonesia. Namun begitu,
katanya, mungkin mereka lebih
beruntung bisa segera
mengakhiri segala kesengsaraan
dan kesulitan hidup. Semoga
Allah mengampuni segala dosa
mereka (Allah yarhamhum).
Sementara itu, mereka yang
hidup masih harus menanggung
derita berkepanjangan yang
mungkin tidak lagi
tertanggungkan. Mereka sudah
tidak punya apa pun, termasuk
identitas pribadi, kecuali badan
dan napas nyawanya. Di
Indonesia, mereka tidak
dikehendaki. Di Australia yang
menjadi negara tujuan pun
ditolak. Di negara asal, mereka
sering disebut sebagai
pengkhianat.
Kasus tenggelamanya kapal
imigran gelap di Cianjur tentu
bukan yang pertama dan
terakhir. Selama negara-negara
Arab masih berkonflik dan
berebut kekuasaan, gelombang
imigran gelap dari Timur Tengah
akan tetap berlangsung. Tapi,
yang lebih ironis, lanjut Al Abtah,
pemerintah negara asal imigran
sepertinya tidak perduli kepada
mereka. Para imigran itu
tampaknya sudah dianggap
bukan warganya. Mereka sudah
seperti warga negara antah
berantah.
Yang lebih menyedihkan, media
di Arab pun kurang tertarik
memberitakan tragedi
kemanusiaan yang menimpa
para imigran gelap ini. Kalaupun
ada berita tentang mereka, itu
hanya sesekali dan hanya
sebagai berita pinggiran. Mereka
tampaknya lebih suka
memberitakan hal-hal yang
“terang” yang bisa menjadi
kebanggaan. Sedangkan, para
imigran hanya dianggap menjadi
sisi gelap bangsa.
Hal-hal yang terang itu,
misalnya, memberitakan tentang
Burj Khalifa, menara tertinggi di
dunia yang pernah dibuat
manusia. Menara yang juga
berfungsi sebagai hotel itu
berdiri kokoh di Dubai, Uni
Emirat Arab. Atau, berita tentang
klub sepak bola elite di Eropa,
Manchester City dan Paris St-
Germain (PSG), yang dimiliki dua
warga Uni Emirat Arab.
Manchester City dimiliki oleh
Syekh Mansour bin Zayed Al
Nahyan dan PSG dimodali oleh
Syekh Nasser Al Khelaifi.
Atau, juga berita tentang
Pangeran Al Walid bin Talal bin
Abdul Aziz. Pengusaha yang juga
keponakan Raja Abdullah bin
Abdul Aziz ini pernah marah
kepada majalah Forbes lantaran
tidak dimasukkan sebagai 10
orang terkaya di dunia. Ia juga
merencanakan membangun
Menara Kingdom di Jeddah yang
tingginya akan mengalahkan
Menara Burj Khalifa. Atau, berita
penyelenggaraan balapan
Formula 1 yang diselenggarakan
di Sirkuit Internasional Bahrain.
Ataupun, berita soal kemegahan
peringatan hari penobatan para
raja penguasa negara-negara
Arab.
Itulah sisi gelap dan sisi terang
bangsa Arab. Sisi kemegahan
dan sisi kesengsaraan.
Kesengsaraan yang sering kali
justru tercipta akibat perebutan
kemegahan dan kekuasaan
Red: M Irwan Ariefyanto

By
www.republika.co.id/berita/kolom/resonansi/13/10/27/mvc24i-arab-miskin-jadi-santapan-ikan-indonesia

10 Ledakan Sehari Tewaskan 65 Orang di Baghdad


BAGHDAD- Sepuluh ledakan di Baghdad, Irak, menewaskan sedikitnya 41 orang, Minggu (27/10/2013). Serangan di provinsi lain di Irakmenewaskan setidaknya 24 orang.
Rangkaian ledakan ini memperpanjang gelombang kekerasan yang pada bulan ini saja sudah menewaskan lebih dari 650 orang. Sepanjang 2013, setidaknya sudah 5.350 orang tewas dalam konflik berkepanjangan di Iraksejak Perang Teluk.
Dalam 10 ledakan di sekitar Baghdad, otoritas setempat juga mengatakan setidaknya 110 orang terluka. Salah satu lokasi ledakan terparah adalah Shaab di Baghdad utara, dengan dua bom mobil meledak di kawasan komersial.
Di Shaab, 8 orang tewas dan setidaknya 18 orang terluka. Sementara lokasi ledakan lain di sekitar Baghdad adalah Bayaa, Baladiyat, Mashtal, Hurriyah, dan Dura, serta Saba al- Bur, Nahrawan, dan Tarmiyah di dekat ibu kota.
Ledakan di Mashtal terjadi di stasiun bus, sedangkan bom di Bayaa, Dura, Saba al-Bur, dan Tarmiyah meledak di kompleks pertokoan. Di selatan Baghdad, tiga serangan mortir menghantam permukiman di Jaara, menewaskan sedikitnya 3 orang dan melukai 8 orang lainnya.
Studi yang dirilis bulan ini oleh para akademisi berbasis di Amerika Serikat, Kanada, dan Irak, menyebutkan hampir setengah juta orang tewas di Irak, sejak invasi pimpinan Amerika pada 2003. Pemerintahan Iraksaat ini juga menghadapi kegagalan penyediaan layanan dasar, seperti listrik dan air bersih, selain masalah keamanan.
By www.tribunnews.com/internasional/2013/10/28/10-ledakan-sehari-tewaskan-65-orang-di-baghdad

Wisatawan Tangkubanparahu Wajib Waspada


Dua orang pekerja yang sudah memasang CCTV melintas di antara warung-warung yang tutup dan sudah ditinggalkan pemiliknya di Taman Wisata Alam Kawah Gunung Tangkuban Parahu, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (5/9/2012) sore. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat telah melarang mengunjungi kawah gunung tersebut dalam radius 1,5 kilometer setelah statusnya meningkat menjadi Waspada Level II karena kawah terus mengeluarkan gas CO2. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Meski statusnya sudah kembali normal, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tetap meminta para wisatawan yang datang ke kawasan wisata Gunung Tangkubanparahu untuk tetap berhati-hati. Setiap pengunjung tidak diperkenankan turun ke areal Kawah Ratu.
PVMBG kembali menurunkan status Gunung Tangkubanparahu yang terletak di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dari waspada atau level 2 menjadi normal, terhitung sejak Minggu (27/10/2013) pukul 15.00 WIB,.
Ketua Tim Tanggap Darurat dari PVMBG, Umar Rosadi, mengatakan penurunan status ini didasarkan pada hasil pengamatan tim PVMBG dengan melihat berbagai aspek serta aktivitas vulkanik Gunung Tangkubanparahu terutama kadar gas, aktivitas kegempaan, deformasi serta asap yang keluar dari Kawah Ratu. Seluruh aktivitas vulkanik cenderung menurun.(zam)
By www.tribunnews.com/regional/2013/10/28/wisatawan-tangkubanparahu-wajib-waspada

Alhamdulillah, Islam Diakui di Hamburg Jerman


Jerman memiliki populasi muslim
terbesar di Eropa setelah negara
Prancis. Lebih dari 4 juta
muslimin tinggal di negara
republik federasi tersebut. Angka
tersebut mengambil presentase
sekitar lima persen dari total
penduduk 82 juta jiwa. Minoritas,
namun Islam agama terbesar
ketiga setelah dua agama Eropa,
Protestan dan Katholik.
Menurut laman Euro islam,
komposisi muslim di Jerman
didominasi oleh para imigran.
Hampir 80 persen muslimin di
negeri Panser itu tak memiliki
kewarganegaraan Jerman. Hanya
sekitar 608 ribu yang tercatat
sebagai warga negara Jerman,
ditambah sekitar 100 ribu para
mualaf warga Jerman.
Awal mula Islam datang memang
berasal dari para buruh migran.
Mereka yang sebagian besar
datang dari Turki bekerja sekian
lama di Jerman. Namun saat
pekerjaan usai, setengah dari
mereka tinggal bahkan
membawa anak dan istri. Mereka
pun kemudian menetap di
kawasan industri seperti Berlin,
Cologne, Frankfurt, Stuttgart,
Dortmund, Essen, Duisburg,
Munich, Nurnberg, Darmstadt
dan Goppingen, dan Hamburg.
Dari sekian banyak kota
komunitas muslim awal tersebut,
Hamburg-lah yang paling
terdepan dalam toleransi
beragama. Kota terbesar kedua
Jerman tersebut bahkan pada
tahun lalu telah mengakui Islam
sebagai agama dan memberikan
hak bagi muslimin sebagai
penganut agama. Islam memiliki
tempat sebagaimana agama lain
di salah satu kota paling makmur
di Eropa tersebut.
Jumlah muslimin di kota
Hanburg mencapai sekitar 120
ribu jiwa. Namun menurut
Gatestone Institute, jumlah
muslimin Hanburg mencapai 200
ribu jiwa. Mereka hidup tenang
dan nyaman di bekas kota
imperial Kekaisaran Romawi
tersebut. Tak ada larangan
umum penggunaan jilbab kecuali
bagi guru, penjagalan hewan
halal pun diizinkan dengan
beberapa prasyarat. Dalam hal
ibadah, mereka pun memiliki
beberapa masjid yang layak.
Terdapat pula sebuah Islamic
Center Hanburg yang menjadi
salah satu masjid syiah tertua di
Eropa. The Islamic Centre
Hamburg (Jerman : Islamisches
Zentrum Hamburg) berdiri di
akhir 1950-an dan hingga kini
menjadi salah satu pusat Syiah di
dunia Barat .
Kendati dapat hidup nyaman,
muslimin Hanburg tak banyak
mendapat hak seperti penganut
agama lain. Mereka selalu
menjadi minoritas dengan isu
islamophobia yang merambah di
Barat. Tak sedikit konflik yang
bermunculan antara masyarakat
umum dan komunitas muslim.
Kondisi muslim Hanburg tersebut
pun mulai berubah ketika
pemerintah setempat
memberikan pengakuan atas
Islam.
Tahun lalu, tepatmya pada
tanggal 13 November, terjalin
kesepakatan bersejarah bagi
muslimin Hanburg, bahkan
muslimin Jerman secara umum.
Walikota Hanburg, Olaf Scholz
menandatangani kesepakatan
dengan para pemimpin dari tiga
organisasi Muslim Hanburg,
yakni Uni Islam Turki DITIB
( DITIB ), Dewan Komunitas
Islam ( Syura ) dan Federasi
Pusat Budaya Islam ( VIKZ ).
Organisasi tersebut telah
mewakili sekitar 90 persen
Muslim Hamburg.
Bukan sekedar mengakui tiga
ormas Islam, pemerintah kota
juga mendeklarasikan
pengakuan Islam sebagai sebuah
agama. Artinya, muslimin
mendapat hak-hak lebih dari
pemerintah. Menurut Islam
Today, perjanjian tersebut
menjamin hak untuk memeluk
dan mempraktekkan Islam,
melindungi properti komunitas
Muslim, persetujuan
pembangunan masjid dengan
menara dan kubah , peruntukan
lahan untuk pemakaman
Muslim, penyediaan makanan
halal di penjara dan rumah sakit,
pengakuan hari libur Muslim,
perwakilan Muslim di lembaga-
lembaga negara dan beberapa
hak-hak lainnya.
Tak hanya itu, menurut
Gatestone Institute, pengakuan
ttersebut juga memberikan
tempat bagi kurikulum
pengajaran Islam di sekolah
umum. Muslim Hamburg juga
berhak mendapat libur di tiga
hari besar muslim, yakni Idul
Fitri, Idul Adha dan Hari Asyura.
Kesepakatan tersebut juga
mencakup ketentuan yang lebih
ramah bagi pembangunan masjid
dan sarana muslimin lain.
Pemerintah Hanburg bahkan
memasukkan siaran muslim
bersama siaran Protestan dan
Katolik di radio dan televise baik
milik publik maupun swasta.
Muslim juga berhak mendapat
penyiaran publik dan federal
Saluran TV ZDF Jerman. Intinya,
seluruh hak dasar dan
kesetaraan diberikan pemerintah
Hanburg bagi muslimin.
Menurut WalikotaHanburg, Olaf
Scholz, kesepakatan dengan
muslimin tersebut merupakan
sebuah tonggak baru untuk
integrasi. Ia ingin membangun
masyarakat yang kuat dan
memberikan hak bagi setiap
warganya. “Dengan
ditandatanganinya perjanjian ini,
kita memperkuat dasar
masyarakat kota kita, bahwa kita
semua adalah warga Hamburg,”
ujarnya yang bukan lain
merupakan mantan menteri
perburuhan federal Jerman dari
partai Sosial Demokrat.
Ketua Uni Islam Turki DITIB
Hamburg, Zekeriya Altug
menyebut kesepakatan tersebut
sebagai "hari bersejarah" bagi
muslim Hamburg dan Jerman.
Muslimin sangat menyambut
gembira dengan adanya
kesepakatan tersebut. “Hamburg
hari ini menjadi preseden bagi
masa depan negara kita. Banyak
pegawai Muslim tidak berani
meminta hari libur pada hari
raya karena takut terlihat buruk.
Namun sekarang mereka
mampu berkata, "Ini liburan
saya, dan ini diatur oleh hokum”.
Tentu saja ini membuat
perubahan besar,” ujarnya.
Menuju Pengakuan Nasional
Pengakuan Islam di Kota
Hamburg rupanya tak hanya
mencetak sejarah muslim di kota
saja, namun juga muslim Jerman.
Pasca Hamburg, beberapa
wilayah Jerman lain satu per satu
melakukan hal sama. Mereka
menjalin kesepakatan dengan
muslimin dan mengakui Islam
sebagai agama.
Beberapa pekan setelah
Hamburg, Pemerintah provinsi
Bremen juga melakukan hal
sama. Lalu di tahun 2013, Islam
juga diakui di kawasan Lower
Saxony. Melihat hal tersebut,
para politikus sosialis pun
mengatakan keinginan agar
Islam dapat diakui di tingkat
nasional Jerman. "Ini akan
menjadi sinyal penting untuk
empat juta Muslim di Jerman, jika
negara mengakui Islam sebagai
sebuah komunitas agama. Islam
perlu kesempatan yang adil di
Jerman,” ujar seorang politikus
sosialis Jerman, Dieter
Wiefelspütz dalam sebuah
wawancara dengan surat kabar
Neue Osnabrücker.
Red: Heri Ruslan
 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung