http://infobmi.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Saturday, March 22, 2014

Pesawat MH370 Bawa Kargo Baterai yang Mudah Meledak

Baterai lithium-ion bisa meleleh dan mengeluarkan api secara spontan.

Ilustrasi baterai lithium

Pemerintah Malaysia mengakui bahwa pesawat MH370 yang hilang membawa kargo berisi baterai. Walaupun Malaysia mengatakan bahwa kargo ini aman, namun beberapa insiden pernah terjadi terkait baterai ini.
Daily Beast, Jumat 21 Maret 2014, menuliskan ada kargo berisi baterai lithium-ion di dalam pesawat tersebut. Baterai yang biasa digunakan di telepon seluler ini bisa secara spontan meledak jika terdapat kerusakan.
Namun CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya mengatakan, barang ini tidak dianggap benda berbahaya di penerbangan "Dan kami telah mengepaknya dengan standar yang ditetapkan Organisasi Penerbangan Internasional," kata Ahmad.
Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) membenarkannya. Jutaan baterai lithium-ion memang dikirimkan melalui udara setiap tahunnya. Biasanya pengiriman dilakukan dari negara produsen, termasuk Malaysia, Taiwan dan Jepang.
Kendati dianggap aman, Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat Departemen Keamanan dan Keselamatan Barang Berbahaya mencatat beberapa insiden terkait baterai ini.
Salah satunya adalah peristiwa yang terjadi di Southwest Airlines. Saat itu, baterai ponsel cadangan penumpang mencair di dalam tas, terbakar dan mengeluarkan asap di dalam pesawat.
Insiden lainnya terjadi pada pengiriman 18 baterai lithium-ion oleh pesawat UPS di Louisville, Kentucky. Baterai meleleh dan menembus plastik pembungkus dan membakar bungkus terluar paket tersebut.
Seorang pilot Fedex terpaksa meninggalkan kursinya di kokpit setelah baterai lithium dalam senternya di tasnya terbakar. Beruntung saat itu pesawat telah mendarat di Memphis dan sedang menuju hanggar.
Teknologi baterai lithium-ion ini juga yang digunakan di pesawat Boeing 787 Dreamliner. Baterai untuk memberi daya pada sistem pesawat terbakar. Pembuat baterai ini juga mengaku bahwa mereka belum menemukan teknologi untuk mengetahui mengapa baterai secara spontan bisa meleleh dan terbakar.
Namun pemerintah Malaysia mengenyampingkan dugaan baterai ini sebagai penyebab hilangnya pesawat MH370. Malaysia beberapa kali mengatakan, berbagai spekulasi tidak akan membuah hasil apapun, selama pesawat atau bangkainya ditemukan.
Sampai saat ini, pencarian memasuki pekan ketiga. Puing yang tertangkap satelit di Samudera Hindia masih belum ditemukan. Berbagai negara masih terus membantu pencarian dengan mengerahkan kapal, pesawat dan satelit. Sumber VIVAnews

Comments
0 Comments

No comments:

 

Tag

IP

My-Yahoo

Blogger Widget Get This Widget

Histast

Total Pengunjung